M Said Maulidi
Email: 2110111210021@mhs.ulm.ac.id
Program Studi Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Lambung Mangkurat
Banjarmasin
Abstrak
Profesi adalah Jenis pekerjaan yang menuntut pendidikan dan keahlian khusus. Profesi
guru merupakan profesi yang sangat penting dan berkontribusi langsung terhadap
kemajuan suatu bangsa. Guru sebagai pendidik profesional dengan tugas utama mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik.
Sedangkan pada Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen, di sana
dikatakan bahwa guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik
pada pendidikan anak usia dini melalui jalur formal pendidikan dasar dan pendidikan
menengah. Seperti profesi lain, profesi guru juga memiliki berbagai peraturan dan atribut,
antara lain seperti kode etik profesi keguruan, organisasi profesi keguruan, serta undang-
undang yang menjamin hak dan kewajiban guru Indonesia. Peraturan dan beberapa
penduduk tata nilai tersebut sengaja dibuat untuk menjamin profesi guru dapat berperan
maksimal dalam proses pendidikan sehingga seorang guru dapat mendukung anak
didiknya agar semangat dalam belajar.
PENDAHULUAN
Profesi berasal dari kata profession (inggris) yang dalam bahasa latin
adalah Profesus yang berarti “ mampu atau ahli dalam suatu bentuk pekerjaan”. Dengan
demikian profesi adalah suatu pekerjaan yang menuntut suatu keahlian yang didapat
melalui pendidikan dan latihan tertentu, profesi juga memiliki persyaratan khusus dan
memiliki tanggung jawab serta kode etik tertentu. Itu berarti suatu profesi tidak bisa
dipegang oleh sembarang orang tetapi memerlukan persiapan melalui pendidikan dan
pelatihan secara khusus (Musriadi, 2016:27-30).
Profesi merupakan bidang pekerjaan tertentu yang dinilai telah memenuhi kriteria.
Dengan kata lain, tidak semua pekerjaan dapat disebut profesi karena terdapat
persyaratan-persyaratan khusus yang harus dipenuhi sehinggseuatu bidang pekerjaan
dapat disebut sebagai profesi.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Profesi adalah bidang pekerjaan yang
dilandasai pendidikan keahlian (keterampilan, kejujuran, dan sebagainya). Dapat
dipertegas bahwa profesi merupakan pekerjaan yang harus dikerjakan dengan bermodal
keahlian,keterampilan, dan spesialisasi tertentu. (Suteja, 2019: 48)
Guru merupakan sebuah profesi karena menjadi seorang guru adalah sebuah
pekerjaan yang menuntut keahlian dan keterampilan khusus yang didapat melalui
pendidikan akademis. Suatu jabatan profesi guru ini tidak dapat dipegang oleh sembarang
orang, tetapi memerlukan persiapan melalui pendidikan dan pelatihan secara khusus.
Profesi juga merupakan bidang pekerjaan tertentu yang dinilai telah memenuhi kriteria.
Berdasarkan UU RI No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Pasal 1, Guru adalah
pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak
usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Guru
merpakan suatu profesi, yang berarti suatu jabatan yang memerlukan keahlian khusus
sebagai guru dan tidak dapat dilakukan oleh sembarang orang diluar bidang pendidikan
SIMPULAN
Guru adalah seseorang yang memberikan ilmu pengetahuan kepada anak didiknya
dan bertanggung jawab untuk mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, menilai
dan mengevaluasi anak didiknya agar bermanfaat dimasa yang akan datang. Guru
berperan menyampaikan ilmu-ilmu yang dimiliki kepada muridnya. Guru merupakan
sumber belajar muridnya. Dari gurulah, murid diajarkan membaca, menulis dan berhitung.
Serta dari gurulah, murid mendapat pengetahuan baru dan pendidikan karakter. Guru
sebagai orangtua kedua yang ada disekolah setelah orangtua kandung dirumah. Peranan
guru sebagai komunikator, sahabat yang dapat memberikan nasihata-nasihat, motivator
sebagai pemberi inspirasi dan dorongan, pembimbing dalam pengembangan sikap dan
tingkah laku serta nilai-nilai, orang yang menguasai bahan yang diajarkan.
REFERENSI
Susanto, H., Irmawati, I., Akmal, H., & Abbas, E. W. (2021). Media Film Dokumenter dan
Pengaruhnya Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Siswa. HISTORIA: Jurnal Program
Studi Pendidikan Sejarah, 9(1) ], 65-78.
Anis, M. Z. A., Putro, H. P. N., Susanto, H., & Hastuti, K. P. (2021). Historical Thinking Model
in Achieving Cognitive Dimension of Indonesian History Learning. PalArch's Journal of
Archaeology of egypt/egyptology, 17(7), 7894-7906.
Anis, M. Z. A., Putro, H. P. N., Susanto, H., & Hastuti, K. P. (2021, February). Analysis of the
Effectiveness of MPBH: The Mains of Mandai as a Saving Food in Banjarmasin
Community. In The 2nd International Conference on Social Sciences Education (ICSSE
2020) (pp. 88-94). Atlantis Press.
Afrina, A., Abbas, E. W., & Susanto, H. (2021). The Role of Historical Science in Social Studies
Learning Materials for Increasing Values of Student's Nationalism. The Inovation of
Social Studies Journal, 3(1), 1-8.
Efendi, I., Prawitasari, M., & Susanto, H. (2021). Implementasi Penilaian Pembelajaran Pada
Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Sejarah. Prabayaksa: Journal of History Education, 1
(1), 21-25.
Anis, M. Z. A., Susanto, H., & Fathurrahman, F. (2021). Studi Evaluatif Pembelajaran Sejarah
Daring Pada Masa Pandemi Covid-19. Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan
Pendidikan, 5(1), 60-69.
Wahidah, M. N., Putro, H. P., Syaharuddin, S., Prawitasari, M., Anis, M. Z. A., & Susanto, H.
(2021). Dinamika Pendidikan Dasar Islam Sabilal Muhtadin Banjarmasin (1986-2019).
PAKIS (Publikasi Berkala Pendidikan Ilmu Sosial), 1(1).
Suteja, J. (2019). Etika Profesi Keguruan. Yogyakarta: Deepublish (grup Penerbit CV Budi
Utama).