Anda di halaman 1dari 6

Seri Publikasi Pembelajaran

Vol 1 No 2(2021): Profesi Keguruan

KEGURUAN DAN KODE ETIK KEGURUAN

Ahmad Parhani
Email: 2010111210010@mhs.ulm.ac.id
Program Studi Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Lambung Mangkurat
Banjarmasin

Abstrak
Profesi berasal dari kata profession (inggris) yang dalam bahasa latin adalah Profesus yang
berarti “ mampu atau ahli dalam suatu bentuk pekerjaan”. Dengan demikian profesi adalah
suatu pekerjaan yang menuntut suatu keahlian yang didapat melalui pendidikan dan latihan
tertentu, menurut persyaratan khusus dan memiliki tanggung jawab serta kode etik tertentu.
Suatu profesi tidak bisa dipegang oleh sembarang orang tetapi memerlukan persiapan melalui
pendidikan dan pelatihan secara khusus (Musriadi, 2016:27-30). Dan itulah yang membuat
suatu pekerjaan tidak semuanya bisa dikatakan sebagai profesi, namun suatu profesi sudah
pasti suatu pekerjaan. Etik adalah ajaran tentang baik dan buruk mengenai perbuatan, sikap,
kewajiban, dan sebagainya. Kode etik merupakan suatu pedoman yang mengatur dalam suatu
profesi, dan kode etik ini sangat diperlukan untuk menghindari dari suatu tindakan yang
semena mena atau perbuatan asusila, oleh karena itu kode etik penting bagi suatu profesi
dengan tujuan untuk dijadikan sebagai pedoman dalam mengerjakan suatu profesi tersebut
sesuai tuntunan yang ada dalam kode etik itu sendiri.

PENDAHULUAN
Seperti yang kita ketahui, Profesi berasal dari kata profession (inggris) yang dalam bahasa
latin adalah Profesus yang berarti “ mampu atau ahli dalam suatu bentuk pekerjaan”. Dengan
demikian profesi adalah suatu pekerjaan yang menuntut suatu keahlian yang didapat melalui
pendidikan dan latihan tertentu, menurut persyaratan khusus dan memiliki tanggung jawab
serta kode etik tertentu. Mengapa semua pekerjaan tidak bisa disebut sebagai profesi, dalam
suatu pekerjaan berbentuk keprofesian tentu ada suatu ketentuan yang membuat profesi itu
berbeda dengan suatu pekerjaan biasanya atau suatu pekerjaan tidak semua bisa dianggap
sebagai profesi, yaitu profesi memerlukan kemampuan dan keahlian khusus. Profesi juga
diartikan sebagai suatu jabatan atau pekerjaan dan keterampilan khusus yang hanya bisa
didapat melalui syarat pendidikan akademis yang intensif. Artinya suatu profesi tidak bisa
dipegang oleh sembarang orang tetapi memerlukan persiapan melalui pendidikan dan
pelatihan secara khusus (Musriadi, 2016:27-30). Dan itulah yang membuat suatu pekerjaan
tidak semuanya bisa dikatakan sebagai profesi, namun suatu profesi sudah pasti suatu
pekerjaan.
Karena seorang guru memerlukan suatu keahlian khusus sebagai guru dan tidak dapat
dilakukan oleh sembarang orang diluar bidang pendidikan, dalam sebuah profesi juga

1
Seri Publikasi Pembelajaran
Vol 1 No 2(2021): Profesi Keguruan

biasanya terdapat suatu bidang organisasi, misal organisasi keguruan yaitu PGRI dan ini
sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Soetjipto dan Kosasi (2009:17)
Guru adalah profesi tertua di dunia seumur dengan keberadaan manusia. Guru adalah posisi
yang strategis bagi pemberdayaan dan pembelajaran suatu bangsa yang tidak mungkin
digantikan oleh unsur apapun dalam kehidupan sebuah bangsa sejak dulu, semakin
signifikannya keberadaan guru melaksanakan peran dan tugasnya semakin terjamin
terciptanya kehandalan dan kesiapan terbinanya seseorang. Sebuah bangsa sangat
memerlukan keberadaan seorang guru agar dapat membantu berjalannya proses pendidikan
dan membantu untuk menghindarkan generasi bangsa dari ketertinggalan Ilmu dan
Pendidikan. Fenomena tersingkirnya profesi guru dalam kehidupan masyarakat merupakan
suatu gejala yang besar. Tidak dapat dipungkiri bahwa, masyarakat tanpa suatu profesi guru
tidak mungkin tercipta suatu generasi yang unggul, kreatif, dan cerdas.

ATRIBUT PROFESI GURU


Etik adalah ajaran tentang baik dan buruk mengenai perbuatan, sikap, kewajiban, dan
sebagainya. Kode etik merupakan suatu pedoman yang mengatur dalam suatu profesi, dan
kode etik ini sangat diperlukan untuk menghindari dari suatu tindakan yang semena mena
atau perbuatan asusila, oleh karena itu kode etik penting bagi suatu profesi dengan tujuan
untuk dijadikan sebagai pedoman dalam mengerjakan suatu profesi tersebut sesuai tuntunan
yang ada dalam kode etik itu sendiri.
Seperti yang dikemukakan oleh beberapa ahli, yang saya kutif dalam Buku Ajar Profesi
Keguruan pada halaman 23-24 Yaitu :
1. Gibson dan Michel (1945:449) mengemukakan kode etik sebagai pedoman pelaksanaan
tugas profesional dan pedoman bagi masyarakat sebagai seorang yang profesional
2. Biggs dan Blocher (1986:10) mengemukakan 3 fungsi kode etik yaitu (1) melindungi
suatu profesi dan campur tangan pemerintah, (2) mencegah terjadinya Pertentangan
internal dalam suatu profesi, (3) melindungi para praktisi dari kesalahan praktik suatu
profesi.
3. Oteng Sutisna (1986:364) bahwa pentingnya kode etik difungsikan sebagai penghubung
serta saling mendukung dalam bidang mensukseskan misi dalam mendidik peserta didik
4. Sutan Zahri dan Syahmir Syahrun (1992) mengemukakan 4 fungsi kode etik yaitu : (1)
agar terhidar dari penyimpangan tugas yang menjadi tanggung jawab, (2) Untuk
mengatur hubungan guru dengan murid , teman kerja, masyarakat, dan pemerintah,
(3)Sebagai pegangan dan pedoman tingkah laku guru agar lebih bertanggung jawab pada
profesinya, (4) Pemberi arah dan petunjuk yang benar kepada mereka yang menggunakan
profesinya dalam melaksanakan tugas.
Dalam hal ini kita dapat mengambil kesimpulan dari analisis pendapat para ahli tentang kode
etik ini yaitu sebagai perlindungan dan pengembangan profesi, karena didalam kode etiklah

2
Seri Publikasi Pembelajaran
Vol 1 No 2(2021): Profesi Keguruan

yang mengatur semua tugas profesi seseorang dan menjadi pedoman dalam tolak ukur
kemampuan seseorang dalam mengerjakan profesinya.
Organisasi Profesi adalah suatu wadah perkumpulan orang-orang yang memiliki suatu
keahlian khusus yang merupakan ciri khas dari bidang keahlian tertentu. Dalam
melaksanakan tanggung jawab pada pekerjaan profesinya secara profesional tentunya
diperlukan satu wadah organisasi yang anggotanya adalah orang-orang yang memiliki
keahlian atau pekerjaan yang sejenis. Dalam hal ini bisa kita katakan bahwa suatu organisasi
profesi dapat dijadikan sebagai suatu wadah untuk bekerjasama dalam melaksanakan
prakteknya, agar tercapainya suatu tujuan yang baik. Dan juga Organisasi profesi bisa
dikatakan sebagai wadah untuk mengetahui keberadaan suatu profesi. Sesuai dengan tujuan
organisasi adalah mempertinggi kesadaran sikap, mutu, kegiata, dan kesejahteraan.
Keuntungan dari profesi guru bagi guru Indonesia adalah sesuai dengan fungsinya yaitu
sebagai wadah penampung, dan artinya itu adalah suatu keuntungan bagi guru Indonesia
dalam organisasinya yaitu memiliki wadah sebagai penampung. Dan sesuai dari tujuan
organisasi , yang berarti memiliki keuntungan mendapatkan kesejahteraan, meningkatkan
mutu seorang guru.
- Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP)
Memiliki tujuan untuk mengembangkan kreativitas dan inovasi dalam meningkatkan
profesionalisme guru ( Hasanah, 2012,29)
- Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia (ISPI)
Perannya antara lain ialah untuk menghimpun seluruh sarjana pendidikan dan berbagai
spesialis di seluruh Indonesia, Meningkatkan sikap dan kemampuan profesional para
anggotanya, membina serta mengembangkan ilmu seni dan teknologi pendidikan dalam
rangka membantu pemerintah mensukseskan pembangunan bangsa dan negara,
mengembangkan dan menyebarkan gagasan baru dalam bidang ilmu, seni, dan teknologi
pendidikan, melindungi dan memperjuangkan kepentingan profesional para anggota,
meningkatkan komuikasi antar anggota dari berbagai spesialisasi pendidikan , dan
menyelenggarakan komunikasi antar organisasi yang relevan (Satory dkk, 2009:74)
- Ikatan Petugas Bimbingan Indonesia (IPBI)
Bertujuan untuk menghimpun para petugas di bidang bimbingan dalam wadah organisasi,
mengidentifikasi dan menginventarisasi tenaga ahli, keahlian dan keterampilan, teknik, alat
dan fasilitas yang telah dikembangkan di Indonesia di bidang bimbingan, dengan demikian
dimungkinkan pemanfaatan tenaga ahli dan keahlian tersebut dengan sebaik-baiknya, dan
meningkatkan mutu profesi bimbingan.

GURU DAN INSPIRASI KEMAJUAN PENDIDIKAN INDONESIA


Peran, hak, dan kewajiban guru adalah :
A. Korektor

3
Seri Publikasi Pembelajaran
Vol 1 No 2(2021): Profesi Keguruan

Peran ini mengharuskan guru memahami betul permasalahan dalam proses pendidikan.
Sebagai korektor, guru harus bisa membedakan mana nilai yang baik dan mana nilai yang
buruk.
B. Inspirator
Sebagai inspirator, guru dapat memberikan ilham yang baik bagi kemajuan belajar peserta
didik. Dalam peran ini guru harus diharuskan untuk menjadi role model bagi peserta didik.
C. Informan
Sebagai informan, guru harus dapat memberikan informasi perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi.
D. Organisator
Guru merupakan organisator terkait pengelolaan proses pembelajaran, dalam bidang ini guru
memiliki kegiatan pengelolaan kegiatan akademik, menyusun tata tertib kelas/sekolah,
menyusun rencana pembelajaran sesuai kalender akademik.
E. Motivator
Sebagai motivator, guru hendaknya mampu mendorong peserta didik agar bergairah dan aktif
belajar.
F. Inisiator
Guru harus dapat menjadi pencetus ide-ide kemajuan dalam pendidikan dan pengajaran.
G. Fasilitator
Guru diharuskan untuk dapat memfasilitasi peserta didik dalam proses belajar mengajar.
Memfasilitasi dalam pengertian mengelola sumberdaya yang tersedia sedekian rupa sehingga
memungkinkan siswa dapat memperoleh pengalaman belajar sesuai dengan tingkat
perkembangan mereka.
H. Pembimbing
Peranan ini harus lebih dipentingkan, karena kehadiran guru disekolah adalah untuk
membimbing peserta didik menjadi manusia dewasa susila yang cakap.
I. Demonsstrator
Dalam interaksi edukatif, tidak semua bahan pelajaran dapat peserta didik pahami. Untuk
bahan pelajaran yang sukar dipahami peserta didik, guru harus kreatif untuk menunjukkan
langsung kepada peserta didik kemampuan yang harus dipelajari.
J. Mediator
Guru harus memahami bagaimana siswa berinteraksi dan merespon suatu keadaan. Sebisa
mungkin guru harus menghindarkan siswa pada posisi saling bertentangan antara dua atau
lebih kelompok/individu siswa di dalam kelas.
K. Supervisor
Dalam melakukan supervisi pembelajaran, guru harus menunjukkan kemampuan untuk
menawarkan alternatif solusi atas permasalahan yang ditemukan.
L. Evaluator

4
Seri Publikasi Pembelajaran
Vol 1 No 2(2021): Profesi Keguruan

Guru setidaknya dihadapkan pada dua proses penting, pertama proses mengukur
keberhasilan belajar peserta didik, kedua guru memberikan judgement (nilai) yang akan
menjadi tolak ukur apakah peserta didik berhasil dalam proses belajar atau belum berhasil.
a. Role model (ing ngarso sung tulodo),
Memberikan teladan kepada siswa karena fungsi guru menjadi pemimpin siswa dalam
kegiatan pembelajaran.
b. Motor Penggerak (ing madya mangun karso)
Guru harus menjadi penggerak inovasi dalam proses pendidikan dan penggerak peradapan
dengan cara mengarahkan siswa untuk melakukan yang benar.
c. Motivator (tutwuri handayani)
Mampu memberikan dorongan semangat kepada siswa untuk menghadapi setiap persoalan
dan mempelajari nilai-nilai kehidupan.

SIMPULAN
Profesi adalah suatu pekerjaan yang menuntut suatu keahlian yang didapat melalui
pendidikan dan latihan tertentu, menurut persyaratan khusus dan memiliki tanggung jawab
serta kode etik tertentu. Guru adalah posisi yang strategis bagi pemberdayaan dan
pembelajaran suatu bangsa yang tidak mungkin digantikan oleh unsur apapun dalam
kehidupan sebuah bangsa sejak dulu, semakin signifikannya keberadaan guru melaksanakan
peran dan tugasnya semakin terjamin terciptanya kehandalan dan kesiapan terbinanya
seseorang. masyarakat tanpa suatu profesi guru tidak mungkin tercipta suatu generasi yang
unggul, kreatif, dan cerdas. Kode etik merupakan suatu pedoman yang mengatur dalam suatu
profesi, dan kode etik ini sangat diperlukan untuk menghindari dari suatu tindakan yang
semena mena atau perbuatan asusila, oleh karena itu kode etik penting bagi suatu profesi
dengan tujuan untuk dijadikan sebagai pedoman dalam mengerjakan suatu profesi tersebut
sesuai tuntunan yang ada dalam kode etik itu sendiri. Organisasi Profesi adalah suatu wadah
perkumpulan orang-orang yang memiliki suatu keahlian khusus yang merupakan ciri khas
dari bidang keahlian tertentu. Dalam melaksanakan tanggung jawab pada pekerjaan
profesinya secara profesional tentunya diperlukan satu wadah organisasi yang anggotanya
adalah orang-orang yang memiliki keahlian atau pekerjaan yang sejenis. Sebagai korektor,
guru harus bisa membedakan mana nilai yang baik dan mana nilai yang buruk.

REFERENSI
Mutiani, M., Abbas, E. W., Syaharuddin, S., & Susanto, H. Membangun Komunitas Belajar
Melalui Lesson Study Model Transcript Based Learning Analysis (TBLA) dalam
Pembelajaran Sejarah. Historia: Jurnal Pendidik dan Peneliti Sejarah, 3(2), 113-122.

5
Seri Publikasi Pembelajaran
Vol 1 No 2(2021): Profesi Keguruan

Mutiani, M., WARMANSYAH ABBAS, E. R. S. I. S., Syaharuddin, S., & Susanto, H.


(2019). Penerapan Transcript Based Lesson Analyses (TBLA) Sebagai Upaya
Peningkatan Pembelajaran Sejarah Di Sma Negeri 7 Banjarmasin.
Susanto, H. (2020). Profesi Keguruan. Banjarmasin: FKIP Universitas Lambung
Mangkurat.
Susanto, H., Irmawati, I., Akmal, H., & Abbas, E. W. (2021). Media Film Dokumenter
Masuknya Islam Ke Nusantara dan Pengaruhnya Terhadap Keterampilan Berpikir
Kritis Siswa. HISTORIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah, 9(1).
Syaharuddin, S., & Susanto, H. (2019). Sejarah Pendidikan Indonesia (Era Pra
Kolonialisme Nusantara sampai Reformasi). Banjarmasin: FKIP Universitas
Lambung Mangkurat

Anda mungkin juga menyukai