Anda di halaman 1dari 3

Nama: Ririn asparina

Npm: 2240605058

Lokal: A1 PGSD

Mata kuliah: profesi pendidikan dan keguruan

Kompetensi guru merupakan perpaduan antara kemampuan personal, keilmuan, teknologi,


sosial, dan spiritual yang secara kaffah membentuk kompetensi dasar profesi guru, yang mencakup
penguasaan materi, pemahaman terhadap peserta didik, pembelajaran yang mendidik, pengembangan
pribadi dan profesionalitas.

Kompetensi guru akan mengantarkannya menjadi guru profesional yang diidamkan oleh anak didik.
Seseorang memiliki bidang keahlian jika ia memiliki kompetensi ilmu yang memadai dan mendalam.
Kompetensi ilmu akan melahirkan kompetensi moral karena ilmu dan moral adalah dua sisi yang tidak
bisa dipisahkan. Mengingat sebuah kalimat bijak, “Ilmu tanpa amal seperti pohon tanpa buah”, tidak
ada manfaatnya bagi diri sendiri. “Ilmu tanpa amal seperti lebah tanpa madu”, selain tidak ada
manfaatnya, juga berbahaya karena berpotensi menyakiti orang lain dengan ilmunya.

Adapun 8 kompetensi keguruang diantaranya:

1. Kompetensi profesional

Jadi kompetensi profesional adalah kemampuan dalam melaksanakan tugas dan tanggung
jawab dengan profesional, misalnya seorang guru pastinya tugasnya adalah merencanakan
pembelajaran dengan maksimal, melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan sebaik mungkin serta
melakukan evaluasi terkait proses pembelajaran yang telah dilakukan. Dengan menerapkan dan
mengaktualisasi kompetensi profesional, maka pastinya seorang guru bisa bekerja sesuai dengan
tupoksi dan bertanggung jawab atau amanah atas tugas yang diberikan, sehingga akan berimplikasi
pada siswa yang bisa jadi lebih berkompeten dan kaya akan skill.

2. kompetensi sosial

Guru bukan hanya bertugas untuk mendidik siswa, akan tetapi guru juga diharapkan bisa
membangun komunikasi dengan orangtua siswa dan saling share terkait perilaku dan prestasi siswa di
sekolah. Komunikasi yang baik antara guru dengan siswa, guru dengan orangtua siswa dan gurru
dengan masyarakat, maka potensi penerapan pendidikan di 3 pilar pendidikan bisa terlaksana, yakni
pendidikan di sekolah, masyarakat dan keluarga.

3. Kompetensi kepribadian

Perilaku yang baik dan berkarakter yang ditunjukan oleh seorang guru secara tidak langsug
siswa akan belajar dari hal tersebut secara tersirat. Pentingnya Kompetensi Kepribadian seorang guru
tidak bisa dikompromikan, karena guru adalah sosok model bagi siswanya, perilaku atau kebiasaan
seorang guru akan menjadi contoh bagi anak didiknya bahkan perilakunya bisa dicontoh, terlebih lagi
pada siswa sekolah dasar (SD) yang notabene mereka dalam proses pembentukan kepribadian. Maka
dari itu dengan adanya guru yang memiliki kepribadian yang baik akan berpengaruh terhadap
pembentukan karakter siswa

4. kompetensi pedagogik

Kalau secara terminologi, maka pedagogik adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang
bagaimana cara mendidik anak. Perlu dipahami bersama, bahwasanya karakter anak yang duduk
dijenjang sekolah dasar (SD) dan anak yang sudah duduk dijenjang sekolah menengah pertama (SMP)
begitupun siswa yang sudah duduk di bangku SMA, pastinya memiliki karakter dan kondisi psikologi
yang beda, sehingga dengan memiliki atau menguasai kompetensi pedagogik, guru bisa mendidik
siswa dengan tepat berdasarkan karakternya.

5. kompetensi manajerial

Dalam suatu kelas biasanya terdapat 20-30 siswa dengan berbagai karkater dan seorang guru
dituntut harus mampu mendidik dan mengajar siswa yang memiliki perbedaan karakter tersebut.
Namun dengan menguasai komptensi manejerial, atau kemampuan dalam mengelola kelas, maka
walaupun dalam suatu kelas tedapat beragam siswa yang memiliki latar belakang yang berbeda,
karakter yang berbeda guru akan tetap bisa mengelola kelas dengan baik.

6. kompetensi digital

Dengan penggunaan teknologi yang semakin massive di dunia pendidikan, seorang guru
dituntut untuk cakap akan teknologi digital atau istilah populernya yakni melakukan literis digital,
sehingga tetap bisa eksis dalam pendidikan yang berkembang pesat. Dengan paham akan penggunaaan
teknologi dalam pembelajaran maka guru tersebut disaat dianggap sebagai guru milenial.

1
7. kompetensi HOTS

Bukan hanya siswa yang dituntut untuk memiliki kemampuan HOTS atau berpikir tingkat
tinggi, akan tetapi guru juga dituntut untuk memiliki kemampuan HOTS atau kemampuan berpikir
tingkat tinggi, agar nantinya bisa menjadi guru yang hebat dan inspiratif. HOTS sendiri terdiri dari
critical thingking (kemampuan berpikir kritis), colaboration skill (kemampuan bekerjasama),
comunnication skill (kemampuan berkomunikasi) dan kreatif dan inovatif.

8. keterampilan Mengadakan Variasi dalam Pembelajaran

Salah satu hal yang lazim ditemukan dalam proses pembelajaran adalah dimana siswa mulai
jenuh, bosan dan strees dalam mengikuti pembelajaran, kondisi mental yang demikian bisa jadi
disebabkan oleh pembelajaran yang monoton dan tidak bervariasi. Dengan sering melakukan variasi
dalam pembelajaran maka perasaan bosan dan jenuh bisa terminimalisir.

Anda mungkin juga menyukai