Anda di halaman 1dari 2

1.

Filosofi pendidikan
Dari topik “Telaah Praktik Bagi Pendidikan yang Memerdekakan”. Pentingnya
melakukan pelatihan yang membebaskan peserta didik baik secara fisik maupun
mental mendidik sesuai dengan ajaran abad ke-2. Guru profesional menunjukkan cara
mempelajarinya dan membebaskan peserta didik tepat waktu yang bertujuan untuk
membantu peserta didik hidup dalam masyarakat global tanpa kehilangan identitasnya
sebagai bangsa Indonesia. 
2. Pembelajaran bermakna
Saya dapat mengatur pembelajaran memberikan rasa aman, nyaman, dan nyaman
kepada siswa.
3. Pembelajaran sosial emosional
Topik "Kompetensi Sosial Emosional Berdasar Kerangka Collaborative For Academic,
Sosial, and Emotuional Learning (Casel)”. Pentingnya guru
memahami kompetensi sosial emosional, sehingga dapat diterapkan pada diri
sendiri juga peserta didik, guru juga dapat mempertimbangkan latar belakang,
kebutuhan dan tahapan perkembangan peserta didik dalam perencanaan pelajaran.
Selain itu, hal ini juga penting manusia hidup dalam masyarakat untuk membangun
relasi dengan masyarakat yang lain.
4. Pembelajaran bermakna
Saya dapat mengembangkan dan memahami keterampilan saya
terutama dalam kaitannya dengan interaksi emosional dan sosial. Dengan cara ini
saya dapat membantu mendukung pembelajaran yang berkualitas. Pentingnya
mengembangkan keterampilan sosial dan emosional bagi peserta didik agar dapat
hidup di masyarakat
5. Sebelum refleksi
Mengajar adalah profesi yang sangat penting dalam memajukan pelaksanaan tujuan
negara, khususnya dalam bernegara dibidang pendidikan. Tugas guru adalah
menyampaikan ilmu, untuk membimbing, melatih, mendidik dan bahkan memberi
penilaian untuk peserta didik. Pertama, pentingnya seorang guru bagi saya adalah
seseorang yang berkarakter baik sebagai panutan bagi murid-muridnya, beliau
memiliki wawasan yang cukup luas dan mereka memiliki kualifikasi yang sangat baik
untuk tepat waktu dan siap beraksi dalam menyelesaikan masalah yang akan
dihadapi. Kompetensi harus ada ditujukan untuk berkembang secara kompeten
profesional, pedagogis, pribadi dan sosial. guru adalah orang tua  peserta didik di
sekolah, begitulah seharusnya peran guru terhadap setiap peserta
didik. Diasumsikan bahwa setiap orang bisa menjadi guru kapan saja dengan
memiliki pengetahuan yang cukup, karakter yang baik dan kompetensi
6. Setelah Refleksi
Setelah   merefleksikan pengalaman belajar saya memahami bahwa seorang guru
tidak hanya orang tua siswa sekalipun juga menjadi teman siswa yang mengelola
informasi, transfer, membimbing, melatih, bahkan mendidik untuk memberikan
penilaian kepada siswa tentang perkembangannya dan ini diberikan kepada orang
tua siswa. Guru benar-benar perlu dipoles keahlian, pedagogi,secara pribadi dan
sosial sangat banyak berlatih dan belajar. 
7. Kaitan dengan mata kuliah
hubungannya dengan mata kuliah Pembelajaran Sosial Emosional sangat penting.
Guru pertama-tama harus memahami dirinya sendiriterlebih dahulu setelah
komponen PSE yaitu :Percaya diri, manajemen diri (Self-management), Pengambilan
keputusan yang bertanggung jawab (Keputusan yang bertanggung jawab),
kesadaran sosial (social awareness) dan Keterampilan hubungan (keterampilan
sosial). 
Kaitannya dengan mata kuliah Filosofi pendidikan sebagai guru harus
memahami berbagai karakteristik siswa menggunakan model pembelajaran yang
berbeda-beda ditujukan untuk siswa (Students Centered Pembelajaran),
Mengintegrasikan Teknologi (TPACK) atau zaman yang memadukan nilai-nilai
pancasila dan menerapkan soal-soal HOTS untuk melatih berpikir kritis. 
Jika guru sudah mengerti maka guru dapat melakukannya sendiri untuk
mewujudkan sekolah sejahtera yang menunjukkan emosi positif dalam belajar
tentunya, lingkungan belajar danmemotivasi siswa. Guru harus menerapkan
pengembangan diri dan kualitas belajar dengan sikap toleransi, kerjasama, peduli
dan berinteraksi dengan masyarakat multikultural di sekolah 

Anda mungkin juga menyukai