0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
59 tayangan11 halaman
1. Modul ini membahas pentingnya pembelajaran sosial dan emosional untuk mengembangkan 5 kompetensi yaitu kesadaran diri, manajemen diri, kesadaran sosial, keterampilan berelasi, dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab.
2. Pembelajaran sosial dan emosional perlu diterapkan secara eksplisit, terintegrasi dengan pembelajaran akademik, dan melibatkan murid secara aktif.
1. Modul ini membahas pentingnya pembelajaran sosial dan emosional untuk mengembangkan 5 kompetensi yaitu kesadaran diri, manajemen diri, kesadaran sosial, keterampilan berelasi, dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab.
2. Pembelajaran sosial dan emosional perlu diterapkan secara eksplisit, terintegrasi dengan pembelajaran akademik, dan melibatkan murid secara aktif.
1. Modul ini membahas pentingnya pembelajaran sosial dan emosional untuk mengembangkan 5 kompetensi yaitu kesadaran diri, manajemen diri, kesadaran sosial, keterampilan berelasi, dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab.
2. Pembelajaran sosial dan emosional perlu diterapkan secara eksplisit, terintegrasi dengan pembelajaran akademik, dan melibatkan murid secara aktif.
perubahan pengetahuan , Apa kaitan pembelajaran sosial keterampilan, sikap sebagai dan emosional yang telah anda pemimpinpembelajaran setelah pelajari dengan modul-modul mempelajari modul 2.2 sebelumnya pembelajaran sosial dan emosional. Apa kesimpulsn tentang perubahan pengetahuan , keterampilan, sikap sebagai pemimpinpembelajaran setelah mempelajari modul 2.2 pembelajaran sosial dan emosional.
Pembelajaran Sosial dan Emosional (PSE) adalah Pembelajaran yang dilakukan
secara kolaboratif oleh seluruh komunitas sekolah. Proses kolaborasi ini memungkinkan anak dan pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah memperoleh dan menerapkan pengetahuan, keterampilan dan sikap positif mengenai aspek sosial dan emosional. Terdapat 5 kompetensi sosial dan emosional, diantaranya, kesadaran diri, manajemen diri, kesadaran sosial, keterampilan berelasi, pengambilan keputusan yang bertanggung jawab, diharapkan dengan dimilikinya kompetensi ini oleh guru maupun murid, tentu proses pembelajaran dan interaksi dalam lingkungan sosial akan berjalan dengan baik sesuai dengan yang dicita-citakan Apa kaitan pembelajaran sosial dan emosional yang telah anda pelajari dengan modul-modul sebelumnya Modul 1.1 Pembelajaran Sosial Emosional dengan Filosofi Pendidikan KHD sebagai Pamong, guru membutuhkan pemahaman dan penguasaan terhadap KSE yang matang. Mampu menciptakan ekosistem sekolah yang mendorong pertumbuhan budi pekerti selain aspek intelektual. Modul 1.2 Pembelajaran Sosial Emosional dengan Nilai dan Peran Guru Penggerak Guru dapat menumbuhkan nilai dan peran pada guru dan murid dalam pengelolaan emosi sehingga nilai kemandirian dan pembelajaran yang berpusat pada murid serta peran guru penggerak sebagai pemimpin pembelajaran dan mendorong kolaborasi dapat tercapai dan berjalan seimbang. Modul 1.3 Pembelajaran Sosial Emosional dengan Visi Guru Penggerak Guru dapat mewujudkan visi yang diharapkan dengan melakukan prakarsa perubahan dengan memberikan pembelajaran kesadaran diri, manajemen diri, kesadaran sosial, kemampuan berelasi dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab sehingga diharapkan dapat mewujudkan Profil Pelajar Pancasila. Apa kaitan pembelajaran sosial dan emosional yang telah anda pelajari dengan modul-modul sebelumnya Modul 1.4 Pembelajaran Sosial Emosional dengan Budaya Positif Guru dan murid dapat mengenali dan memahami emosi masing-masing sehingga mampu mengontrol diri dan dapat menciptakan suasana yang menyenangkan, aman, dan nyaman yang berpengaruh dalam penerapan budaya positif baik berupa disiplin positif maupun keyakinan kelas dengan sebaik mungkin sesuai dengan kesadaran diri dan manajemen diri. Modul 2.1 Pembelajaran Sosial Emosional dengan Pembelajaran Berdiferensiasi Guru dapat melakukan pembelajaran dengan mengidentifikasi perasaan dan emosi. Hal ini sejalan dengan pembelajaran berdiferensiasi yang memetakan kebutuhan murid diantaranya kesiapan murid, minat, dan profil belajar murid dengan menggunakan strategi diferensiasi konten, proses, dan produk, sehingga pembelajaran dapat dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan murid agar pembelajaran semakin menyenangkan dan dapat mewujudkan merdeka belajar. Pertanyaan lanjutan 2. Berdasarkan dengan kebutuhan belajar 1. Sebelum memepelajari modul ini saya dan lingkungan yang aman dan nyaman berpikir bahwa....sehingga....setelah untuk memfasilitasi seluruh individu mempelajari modul ini ternyata... disekolah agar dapat meningkatkan kompetensi akademik dan kesejahteraan psikologis, 3 hal mendasar yang sy pelajari adalah... 3. Berkaitan dengan nomor 2, perubahan yang akan saya terapkan dikelas dan sekolah bagi murid dan rekan sejawat adalah... 1. Sebelum mempelajari modul 2.2, penulis berpikir bahwa kompetensi sosial dan emosional akan terbentuk dengan tersendirinya bersamaan dengan pembelajaran di kelas sehingga penulis hanya fokus pada proses penyampaian materi (kognitif) sesuai dengan kurikulum.
Setelah mempelajari modul ini, ternyata penulis menyadari bahwa
pembelajaran sosial emosional juga penting untuk diterapkan di sekolah karena mengabaikan pengembangan ketrampilan sosial dan emosional akan membawa dampak buruk secara akademik dan murid yang berkembang secara sosial dan emosional bersamaan dengan berkembangnya secara akademik. 2. Berkaitan dengan kebutuhan belajar dan lingkungan yang aman dan nyaman untuk memfasilitasi seluruh individu di sekolah agar dapat meningkatkan kompetensi akademik maupun kesejahteraan psikologis (well-being), 3 (tiga) hal mendasar dan penting yang penulis pelajari adalah, Peningkatan 5 (lima) kompetensi sosial emosional, yaitu kesadaran diri, manajemen diri, kesadaran sosial, keterampilan berelasi, dan pengambilan keputusan yang bertanggungjawab. Kesadaran penuh (mindfulness) sebagai dasar penguatan 5 (lima) kompetensi sosial dan emosional. Penerapan PSE berbasis kesadaran penuh yang terhubung, terkoordinasi, aktif, fokus dan eksplisit dapat mendukung terwujudnya well-being ekosistem sekolah. 3. Berkaitan dengan tiga hal mendasar di atas, perubahan yang penulis terapkan di kelas dan sekolah bagi murid-murid: Pengajaran eksplisit, yaitu dengan melakukan pengajaran eksplisit sebagai implementasi PSE ke pengajaran eksplisit memastikan murid memiliki kesempatan yang konsisten dalam menumbuhkan, melatih dan berefleksi tentang 5 KSE dengan cara yang sesuai dan terbuka dengan ragam budaya. Pembelajaran akademik terintegrasi KSE, yaitu dengan mengintegrasikan KSE ke dalam konten pembelajaran dan strategi pembelajaran pada materi akademik, seni, musik, dan pendidikan jasmani. Keterlibatan murid, yaitu mengajak warga sekolah menghormati dan meningkatkan persepektif dan pengalaman murid dengan melibatkan murid sebagai pemimpin, pemecah masalah, dan pembuat keputusan.
3. Penulis yang akan diterapkan kepada rekan sejawat adalah :
Menjadi teladan, yaitu menerapkan KSE dalam peran dan tugas, menciptakan budaya saling memberi apresiasi, dan menumbuhkan rasa peduli dengan teman sejawat. Belajar, yaitu membiasakan melakukan refleksi KSE pribadi, berkolaborasi antar rekan sejawat, mengembangkan pola pikir bertumbuh, memahami tahapan perkembangan murid, meluangkan waktu untuk berintropeksi (self-care) dan mengagendakan sesi berbagi praktik baik. Berkolaborasi, yaitu membuat kesepakatan bersama-sama, membuat komunitas belajar profesional, membuat sistem mentoring rekan sejawat, dan mengintegrasikan KSE dalam pelaksanaan rapat guru. Terima Kasih Semoga Bermanfaat