Anda di halaman 1dari 13

KOMPETENSI GURU DALAM

PEMBELAJARAN
(KOMPETENSI PEDAGOGIK,
PROFESIONAL,
KEPRIBADIAN, SOSIAL,
SPIRITUAL, DAN DIGITAL)

Kelompok 10
SRI RAHAYU (1971041010)
ST NURKHALIZA A
(1971040016)
ST TZABITAH HAFIZHAH MA’RUF
(1971042025)
PENGERTIAN
01 KOMPETENSI GURU

KOMPETENSI YANG HARUS

02 DIMILIKI OLEH GURU


01
PENGERTIAN
KOMPETENSI
Pengertian
Kompetensi Guru
Pengertian kompetensi guru berdasarkan Undang-undang
Nomor 14 Tahun 2005 adalah kompetensi guru dapat dimaknai
sebagai kebulatan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang
berwujud tindakan cerdas dan penuh tanggung jawab dalam
melaksanakan tugas sebagai agen pembelajaran.
Menurut Mulyasa (2013:27) Kompetensi guru merupakan
perpaduan antara kemampuan personalia, keilmuan, teknologi,
sosial, dan spiritual yang membentuk kompetensi standar profesi
guru, yang mencakup penguasaan materi, pemahaman terhadap
peserta didik, pembelajaran yang mendidik, pengembangan
pribadi dan profesionalitas.
Kompetensi guru lebih merujuk pada kemampuan guru untuk
mengajar dan mendidik sehingga menghasilkan perubahan
perilaku belajar dari peserta didik. Kemampuan guru yang
dimaksud adalah tidak hanya dari segi pengetahuan saja tetapi
juga dari segi  kepribadian, sosial dan profesional sebagai guru.
02
KOMPETENSI
YANG HARUS
DIMILIKI GURU
ADA 6 KOMPETENSI YANG HARUS
DIMILIKI OLEH GURU

Kompetensi Kompetensi
Profesional Sosial
Kompetensi
Kompetensi
Kepribadian
Spiritual

Kompetensi Kompetensi
Pedagogik Digital
Kompetensi
Pedagogik
Kompetensi pedagogik merupakan memampuan seorang guru untuk
merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran ditambah lagi
dengan penguasaan ilmu pengetahuan yang akan diajarkan. Dengan strategi
pembelajaran yang tepat dan transfer ilmu yang luas akan menghasilkan suasana
pembelajaran yang diharapkan.

Menurut Jahiriansyah (2013) mengemukakan bahwa terdapat kualifikasi


akademik dan kompetensi pedagogik (yang dirumuskan dalam Permendiknas
Nomor 16 Tahun 2007 Tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru)
bahwa kompetensi pedagogik terdiri dari:
• Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial,
kultural, emosional, dan intelektual.
• Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik.
• Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata pelajaran.
• Menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik.
• Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan
pembelajaran.
• Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk mengaktualisasikan
berbagai potensi yang dimiliki.
• Berkomunikasi secara efektif, empatik dan santun dengan peserta didik.
Kompetensi
Kepribadian Kompetensi kepribadian merupakan kemampuan
seorang guru untuk bersikap secara profesional dalam
pembelajaran. Sikap tersebut meliputi sikap berwibawa, arif,
dewasa, mantap, stabil, dan berakhlak mulia sehingga
pantas untuk dijadikan teladan.
Guru sebagai pendidik tentunya harus memiliki
kepribadian yang memadai. Kompetensi kepribadian yang
dimiliki guru akan dicontoh dan menjadi tauladan bagi
peserta didiknya. Jadi, apabila guru memiliki kepribadian
yang buruk maka peserta didik juga tidak akan nyaman
berada di kelas dan akan memberikan efek negatif bagi
kepribadian peserta didik. Oleh karena itu, memiliki
kompetensi kepribadian yang baik dan memadai sangat
penting bagi guru. kepribadian yang harus dimiliki oleh guru
ialah kepribadian yang Mantap, Stabil, dan Dewasa serta
kepribadian yang Disiplin, Arif, dan Berwibawa.
Kompetensi
Profesional
Kompetensi profesional merupakan kemampuan seorang guru untuk
melakasankan tugasnya sesuai dengan peraturan dan kode etik. Kompetensi
profesional hanya bisa dilakukan oleh orang yang mempunyai profesi, sehingga
guru yang profesioanal ialah guru yang menguasai materi pembelajaran untuk
ditrasfer kepada peserta didik untuk memenuhi standar kompetensi yang telah
ditetapkan.
Guru dinilai professional apabila:
• Guru tersebut mampu mengembangkan tanggungjawab dengan sebaik-baiknya.
• Guru tersebut mampu melaksanakan peranan-peranannya secara berhasil.
• Guru tersebut mampu bekerja dalam usaha mencapai tujuan pendidikan (tujuan
instruksional) sekolah.
• Guru tersebut mampu melaksanakan perannya dalam proses mengajar dan belajar di
kelas.

Guru sebagai pendidik harus memiliki kompetensi professional yang baik. Seorang
guru dapat mengajar, mentrasfer kebudayaan dan membentuk kepribadian peserta didik
dengan baik apabila ia memiliki kompetensi professional yang baik pula
Kompetensi
Sosial
Kompetensi sosial merupakan kemampuan seorang guru untuk melakukan
komunikasi dan interaksi secara efektif dan efisien kepada peserta didik, teman
sejawat, orang tua/ wali peserta didik, dan juga masyarakat sekitar. Kemampuan
komunikasi dan interaksi yang baik ditambah dengan mudahnya berbaur dengan
lingkungan akan berdampak pada diterimanaya keberadaan sekolah di lingkungan
sekitarnya.
Dalam Mulyasa (2008: 176) ada tujuh
kompetensi sosial dalam berkomunikasi dan
bergaul secara efektif yang harus dimiliki
seorang guru sebagai berikut;
1. Memiliki pengetahuan tentang adat istiadat
baik sosial maupun agama
2. Memiliki pengetahuan tentang budaya dan
tradisi
3. Memiliki pengetahuan tentang inti
demokrasi
4. Memiliki pengetahuan tentang estetika
5. Memiliki apresiasi dan kesadaran ekonomi
6. Memiliki sikap yang benar terhadap
Kompetensi
Spiritual
Dalam konsepsi pendidikan Islam, seorang guru
harus mempunyai tingkat keimanan dan ketakwaan
yang tinggi kepada Tuhan Yang Maha Esa, seorang
guru akan memiliki konsep dan proses konkrit yang
baik dalam melakukan pembelajaran.
Jika penerapan
kompetensi spiritual
senantiasa dipegang dan
dijalankan oleh guru dengan
baik, ketika anak didik
melakukan kesalahan-
kesalahan, anak didik
tersebut akan mengakui
kesalahan dan meminta
maaf karena terdorong rasa
berdosa jika dia tidak
mengakui dan konsep ini
menjadi benteng terakhir
untuk memberikan pagar
yang kuat dari pribadi
Kompetensi
Digital
Pendidikan di era digital merupakan pendidikan yang harus
mengintegrasikan Teknologi Informasi dan Komunikasi ke dalam
seluruh mata pelajaran. Dengan berkembangnya pendidikan era
digital maka memungkinkan siswa mendapatkan pengetahuan
yang berlimpah ruah serta cepat dan mudah. Menjawab tantangan
pendidikan di era digital ini, maka guru dan siswa di abad 21 harus
mampu berkomunikasi dan beradaptasi mengikuti perkembangan
jaman, dalam hal ini adalah perkembangan teknologi, selain itu
dengan terus berkembangnya jaman, maka berbanding lurus
dengan berkembangnya permasalahan-permasalahan yang
membutuhkan penyelesaian dengan pemikiran tingkat tinggi.
Permasalahan yang dihadapi adalah globalisasi, pertumbuhan
perekonomian, kompetisi internasional, permasalahan lingkungan,
budaya, dan politik, permasalahan kompleks ini menyebabkan
sangat pentingnya mengembangkan kemampuan dan pengetahuan
untuk sukses di abad ke 21.
THANKS
Does anyone have any questions?

Anda mungkin juga menyukai