Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG MASALAH


Salah satu faktor keberhasilan dalam proses pembelajaran yaitu penggunaan
metode mengajar dalam pembelajaran. Sebagaimana pengertian metode sendiri
yang berfungsi sebagai alat untuk mencapai tujuan yaitu terciptanya suatu
pembelajaran yang menghasilkan interaksi guru dengan murid, efektif dan efesien.
Dalam penggunaan metode mengajar, maka guru diharapkan memilih dan
menerapkan metode sesuai dengan kematangan murid, lebih dari itu guru harus
mengetahui kelebihan dan kelemahan dari metode mengajar yang ia gunakan dalam
pembelajaran. Hal ini bertujuan agar lebih berhati-hati dan berpikir apakah metode
ini sesuai atau tidak.
Maka dari itu memilih penggunaan metode yang tepat dalam pembelajaran
hadits sangat penting, agar peserta didik benar-benar paham terkait kandungan
hadits dan dapat menerapkannya dalam kehidupan.
Salah satu metode yang efektif dan efisien untuk mengajarkan hadits adalah
menggunakan metode diskusi dan Tanya jawab. Metode diskusi dan Tanya jawab
merupakan dua metode yang berbeda namun kedua metode ini sering disandingkan
karena memang berhubungan satu sama lain dalam praktek penerapannya.
Metode ini jika dipraktekan dengan maksimal maka akan berdampak pada
tingkat minat peserta didik terhadap materi hadits yang sedang diajarkan, sehingga
siswa mau belajar dan tujuan dari pembelajaran itu sendiri dapat tercapai.
Oleh karena itu dalam makalah ini pemakalah akan membahas mengenai
metode diskusi dan Tanya jawab serta hal-hal yang terkait dengannya.

NURUL RAMADHAN ILHA 16 UIN RADEN FATAH


BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN
1. METODE DISKUSI
Metode adalah suatu cara, jalan, atau alat yang harus dilalui untuk
mencapai tujuan pembelajaran. Sebagaimana yang disampaikan oleh
Armai Arief bahwa metode berarti suatu cara yang harus dilalui untuk
menyajikan bahan pelajaran agar tercapai tujuan pembelajaran.
Sedangkan diskusi diartikan sebagai pembahasan bersama tentang
suatu masalah; tukar pikiran; bahas-membahas tentang suatu hal.
Mengutip pendapat Armai Arief metode diskusi adalah salah satu
alternative metode/cara yang dapat dipakai oleh seorang guru di kelas
dengan tujuan dapat memecahkan suatu masalah berdasarkan pendapat
siswa.1
Jadi metode diskusi dalam pembelajaran Hadits adalah cara yang
digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran atau pemecahan masalah
terkait Hadits yang dibahas dengan melakukan pembahasan bersama berupa
bertukar/memberi pemikiran/pendapat baik guru dan murid maupun murid
dengan murid.
2. METODE TANYA JAWAB
Metode tanya jawab merupakan metode mengajar yang
memungkinkan terjadinya komunikasi langsung yang bersipat two way
traffic sebab pada saat yang sama terjadi dialog guru dan siswa, guru
bertanya siswa menjawab atau siswa bertanya guru menjawab, dalam
komunikasi ini terlihat adanya hubungan timbal balik secara lansung antara
guru dan siswa.
Nabi Muhammad SAW dalam mengajarkan agama kepada umatnya
sering memakai tanya jawab dalam bentuk-bentuk pertanyaan –pertanyaan
kepada peserta didik (sahabat) untuk menyelami dan mengetahui sejauh
mana tingkat pengetahuan, pemahaman, dan kecerdasan mereka, metode

1
H Jannah, Metode Diskusi, diakses dari http://digilib.uinsby.ac.id/398/5/Bab%202.pdf,
pada 25-10-2019, Pukul 11.10

NURUL RAMADHAN ILHA 16 UIN RADEN FATAH


tanya jawab merupakan salah satu metod pembelajaran Rasulullah Saw
yang sangat penting. 2
Jadi dapat disimpulkan metode Tanya jawab dalam pengajaran
hadits ialah metode yang memungkinkan terjadinya Tanya jawab antara
murid dan guru atau sebalinya sebagai bentuk timbal balik yang bertujuan
untuk mengetahui sejauh mana pemahaman murid terhadap Topik Hadits
yang sedang diajarkan.

B. TUJUAN DAN MANFAAT METODE DISKUSI DAN TANYA JAWAB


1. METODE DISKUSI
3
Menyimpulkan dari pendapat Subroto Metode diskusi adalah
metode yang bertujuan dan bermanfaat untuk:
a. Menumbuhkan dan mengembangkan pemikiran peserta didik
b. Dengan mengajukan dan mempertahankan pendapatnya saat diskusi
diharapkan peserta dapat memperoleh kepercayaan diri terhadap
kemampuannya.
c. Membantu peserta didik untuk mengembangkan sifat social dan
demokrasi.
d. Untuk mencari keputusan suatu masalah, dan untuk menimbulkan dan
melatih kesanggupan pada siswa dalam merumuskan pikirannya secara
teratur sehingga dapat diterima orang lain.
e. Untuk membiasakan siswa mendengarkan pendapat orang lain sekalipun
berbeda dengan pendapatnya sendiri, dan membiasakan sikap toleran.
f. Apabila dilaksanakan dengan cermat maka diskusi merupakan cara
belajar yang menyenangkan dan merangsang pengalaman, karena dapat
merupakan pelepasan ide-ide, uneg-uneg dan pendalaman wawasan
mengenai sesuatu sehingga dapat pula mengurangi ketegangan-
ketegangan batin.4

2
Tp, Metode Tanya Jawab, diaksed dari http://repository.uin-
suska.ac.id/5985/3/BAB%20II.pdf, pada 12-10-2019, Pukul, 12.11
3
Netti Ermi, Penggunaan Metode Diskusi untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi
Perubahan Sosial pada Siswa Kelas XII SMA Negeri 4 Pekanbaru, diakses dari
https://media.neliti.com/media/publications/235074-penggunaan-metode-diskusi-untuk-meningka-
6894c8a9.pdf, Pada 25-10-2019, Pukul 12.33
4
H Jannah, Metode Diskusi,…h. 16-17

NURUL RAMADHAN ILHA 16 UIN RADEN FATAH


2. METODE TANYA JAWAB
a. Guru dapat mengetahui tingkat kepahaman siswa terhadap materi yang
sudah di jelaskan.
b. Guru dapat mengetahui menyimpulkan dari beberapa jawaban peserta
didik intisari dari materi yang dipelajari.
c. Dengan bertanya perihal pelajaran sebelumnya dan mengaitkannya
dengan pelajaran yang akan dibahas dapat menarik minat siswa terhadap
pelajaran yang akan dibahas.
d. Siswa diharapkan dapat secara optimal mengerahkan pengetahuan dan
pengalamannya untuk menjawab pertanyaan yang diberikan, untuk
mengasah fungsi otak dengan optimal.
e. Ketika siswa menghadapi persoalan maka pemikirannya dapat diarahkan
dan dibimbing dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan yang bersifat
merangsang pemikiran siswa agar dapat memecahkan permasalahan.
f. Memberikan pertanyaan secara mendadak kepada siswa yang tidak
memperhatikan guru dapat mengembalikan focus siswa terhadap
keterangan yang sedang diberikan guru.
g. Menyelangi penjelasan guru dengan pertanyaan dapat merangsang
perhatian siswa agar lebih bersemangat mengikuti pelajaran.
h. Meneliti kemampuan siswa dalam memahami suatu bacaan yang
dibacanya atau ceramah yang sudah didengarnya.

C. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN METODE DISKUSI DAN TANYA


JAWAB
1. METODE DISKUSI
Kelebihan :
a. Suasana kelas lebih hidup sebab siswa mengarahkan perhatian atau
pikirannya kepada masalah yang sedang didiskusikan yaitu partispasi
siswa dalam metode ini lebih baik.
b. Dapat menaikkan prestasi individu seperti: toleransi, demokrasi,
berpikir kritis, sabar dansebagainya.
c. Kesimpulan hasil diskusi mudah dipahami siswa karena para siswa
mengikuti proses berpikir sebelum sampai kepada kesimpulan.
d. Para siswa dilatih belajar mematuhi peraturan –peraturan dan tata

NURUL RAMADHAN ILHA 16 UIN RADEN FATAH


tertib dalam suatu masalah musyawarah sebagai latihan pada
musyawarah yang sebenarnya.
e. Rasa sosial mereka dapat dikembangkan karena bisa saling, membant
dalam memecahkan soal atau masalah dan mendorong rasa kesatuan.
f. Memperluas pandangan.
g. Memberi kemungkinan untuk saling mengemukakan pendapat.5
h. tidak terjebak ke dalam pikiran individu yang kadang-kadang salah,
penuh prasangka dan sempit6
Kekurangan:
a. Tidak semua topik dapat dijadikan metode diskusi hanya hal-hal yang
bersifat problematis saja yang dapat didiskusikan.
b. Dalam situasi diskusi sulit menjamin tercapainya tujuan yang telah
ditentukan dalam waktu yang telah direncanakan, situasi dapat
berkembang bertele-tele, penuh dengan perbedaan pendapat yang yang
meluas dan tidak focus pada materi yang didiskusikan.
c. Jika koordinasi kepemimpinan lemah maka situasi dapat berkembang
menjadi penuh konflik dan menyesatkan pencapaian tujuan
pembelajaran.
d. Diskusi menghendaki Pembuktian yang logis berdasarkan fakta-fakta,
dan tidak merupakan jawaban praduga atau jawaban asal yang tidak
berdasar, hal ini menuntut kematangan, pengalaman, dan pengetahuan
siswa. Jika hal ini tidak dimiliki diskusi tidak akan berjalan efektif dan
hanya akan menyajikan informasi yang dapat menyesatkan pemahaman
siswa.
e. Biasanya tidak semua siswa berani menyatakan pendapat sehingga
waktu akan terbuang karena menunggu siswa mengemukakan
pendapat.
f. Pembicaraan dalam diskusi mungkin didominasi oleh siswa yang berani
dantelah biasa berbicara. Siswa pemalu dan pendiam tidak akan
menggunakankesempatan untuk berbicara

H Jannah, Metode Diskusi,…h. 17


5
6
Netti Ermi, Penggunaan Metode Diskusi untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi
Perubahan Sosial pada Siswa Kelas XII SMA Negeri 4 Pekanbaru,… h. 161

NURUL RAMADHAN ILHA 16 UIN RADEN FATAH


2. METODE TANYA JAWAB
Kelebihan metode ini sedikit banyaknya telah dirangkum dalam
tujuan dan manfaat dalam point C, makalah ini.
Setiap metode memiliki kelebihan dan kekurangan begitu pun dengan
metode Tanya jawab dimana kekurangan disini harus dijadikan pedoman
agar guru dapat menerapkan metode ini sesuai dengan situasi, kondisi, dan
karakteristik peserta didik agar metode ini dapat terlaksanakan dengan
efektif dan efisien.
Kelemahan:
1. Pemakaian waktu lebih banyak jika dibandingkan dengan metode
ceramah, sehingga kadang-kadang bahan pelajaran tak dapat
dilaksanakan menurut yang ditetapkan.
2. Akan terjadi perbedaan pendapat antara siswa dan guru, hal ini terjadi
karena pengalaman peserta didik berbeda dengan guru kalau hal itu
terjadi guru harus bisa membuktikan kebenaran jawabannya.
3. Sering terjadi penyelewengan dari masalah pokok, karena
pertanyaannya selalu sulit dan kurang dipahami oleh siswa maka
kadang-kadang siswa menjawab menyimpang dari persoalan, bila
terjadi hal semacam ini guru harus mengembalikan perhatian siswa
kepada persoalan yang akan di bahas
4. Apabila siswa terlalu banyak maka tidak akan cukup waktu memberi
giliran kepada siswa.7

D. LANGKAH-LANGKAH PENERAPAN METODE DISKUSI DAN TANYA


JAWAB
1. METODE DISKUSI
A. JENIS – JENIS DISKUSI
Jenis-jenis diskusi menurut Hasibuan (1985) yaitu :
1) Whole group Kelas merupakan satu kelompok diskusi.Whole
group yang ideal apabila jumlah anggota tidak lebih dari 15 orang.
2) Buzz group

7
Tp, Metode Tanya Jawab,... h. 12-13

NURUL RAMADHAN ILHA 16 UIN RADEN FATAH


Satu kelompok besar dibagi menjadi beberapa kelompok kecil,
terdiri atas 4-5 orang.Tempat diatur agar siswa dapat berhadapan
muka dan bertukar pikiran dengan mudah. Diskusi diadakan di
tengah pelajaran atau di akhir pelajaran dengan maksud
menajamkan kerangka bahan pelajaran, memperjelas bahan
pelajaran atau menjawab pertanyaan-pertanyaan.
3) Panel
Suatu kelompok kecil, biasanya 3-6 orang, mendiskusikan satu
subjek tertentu, duduk dalam suatu susunan semi melingkar,
dipimpin oleh seorang moderator. Pada suatu panel yang murni
audience tidak ikut serta dalam diskusi.
4) Syndicate group
Suatu kelompok (kelas) dibagi menjadi beberapa kelompok kecil
terdiri dari 3-6 orang. Masing-masing kelompok kecil
melaksanakan tugas tertentu. Guru menjelaskan garis besarnya
problema kepada kelas menggambarkan aspek-aspek masalah,
kemudian tiap-tiap kelompok (syndicate) diberi tugas untuk
mempelajari suatu aspek tertentu. Guru menyediakan referensi atau
sumber-sumber informasi lain. Setiap sindikat bersidang sendiri-
sendiri atau membaca bahan, berdiskusi, dan menyusun laporan
yang berupa kesimpulan sindikat. Tiap laporan dibawake sidang
pleno untuk didiskusikan lebih lanjut.
5) Brain Storming group
Kelompok menyumbangkan ide-ide baru tanpa dinilai
segera.Setiap anggota kelompok mengeluarkan pendapatnya. Hasil
belajar yang diharapkan ialah agar anggota kelompo belajar
menghargai pendapat orang lain, menumbuhkan rasa percaya pada
diri sendiri dalam mengembangkan ide-ide yan ditemukannya yang
dianggap benar.
6) Simposium
Beberapa orang membahas tentang berbnagai aspek dari suatu
subjek tertentu, dan membacakan di muka peserta symposium
secara singkat (5-20 menit). Kemudian diikuti dengan sanggahan
dan pertanyaan dari para penyanggah, dan juga dari pendengar.

NURUL RAMADHAN ILHA 16 UIN RADEN FATAH


Bahasan dan sanggahan itu selanjutnya dirumuskan oleh panitia
perumus sebagai hasil simposium.
7) Informal debate
Kelas dibagi menjadi dua tim yang agak sama besarnya, da
mendiskusikan subjek yang cocok untuk diperdebatkan tanpa
memperhatikan peraturan perdebatan normal. Bahan yang cocok
untuk diperdebatkan ialah yang bersifat problematic, bukan yang
bersifat aktual.
8) Colloquium
Seseorang atau beberapa orang manusia sumber menjawab
pertanyaan dari audience. Dalam kegiatan belajar mengajar, siswa
atau mahasiswa menginterviu manusia sumber, selanjutnya
mengundang pertanyaan lain atau tambahan dari siswa atau
mahasiswa lain. Hasil belajar yang diharapkan ialah para siswa
atau mahasiswa akan memperoleh pengetahuan dar tangan
pertama.
9) Fish bowl
Beberapa orang peserta dipimpin oleh seorang ketua mengadakan
suatu diskusi untuk mengambil suatu keputusan.Tempat duduk
diatur merupakan setengah lingkaran dengan dua atau tiga kursi
kosong menghadap peserta diskusi. Kelompok pendengar duduk
mengelilingi kelompo diskusi, seolah-olah melihat ikan yang
berada dalam sebuah mangkuk (fish bowl). Sedang kelompok
diskusi berdiskusi, kelompok pendengar yang ingin
menyumbangkan pikiran dapat masuk duduk di kursi kosong.
Apabila ketua diskus mempersilakan berbicara, ia dapat langsung
berbicara, da meninggalkan kursi setelah selesai berbicara.8

8
Hardianty, Mukhtar, Metode Diskusi, diakses dari,
https://caridokumen.com/download/makalah-metode-diskusi-untuk-mata-kuliah-teaching-and-
learning-_5a44db77b7d7bc7b7a8daaf6_pdf, pada, 25-10-2019, Pukul 16.13. h.5-7

NURUL RAMADHAN ILHA 16 UIN RADEN FATAH


B. LANGKAH-LANGKAH METODE DISKUSI
Langkah-langkah penggunaan metode diskusi menurut Hasibuan
(1985) dan Sastrawijaya (1988) adalah sebagai berikut:
a. Guru mengemukkan masalah yang akan didiskusikan dan
memberikan pengarahan seperlunya mengenai cara-cara
pemecahannya.
b. Para siswa membentuk kelompok-kelompok diskusi memilih
pimpinan diskusi (ketua, sekretaris, pelapor) mengatur tempat
duduk, ruangan, sarana,dan sebagainya dengan bimbingan guru.
Pimpinan diskusi sebaiknya berada di tangan siswa yang :
1. Lebih memahami masalah yang akan didiskusikan
2. Berwibawa dan disenangi oleh teman-temannya
3. Lancar berbicara
4. Dapat bertindak tegas, adil, dan demokratis
Tugas pimpinan diskusi antara lain:
a. Pengatur dan pengarah diskusi
b. Pengatur lalu lintas pembicaraan
c. Penengah dan penyimpul berbagai pendapat
c. Para siswa berdiskusi dalam kelompoknya masing-masng,
sedangkan guru berkeliling dari kelompok yang satu ke kelompok
yang lain, menjaga ketertiban, serta memberikan dorongan dan
bantuan agar anggota kelompok berpartisipasi aktif dan diskusi
dapat berjalan lancar.
d. Setiap siswa hendaknya, mengetahui secara persis apa yang akan
didiskusikan dan bagaimana caranya berdiskus
e. Setiap kelompok harus melaporkan hasil diskusinya. Hasil
diskusi dilaporkan ditanggapi oleh semua siswa, terutama dari
kelompok lain. Guru memberikan ulasan atau penjelasan
terhadap laporan tersebu
f. Akhirnya siswa mencatat hasil diskusi, sedangkan guru
menyimpulkan laporan hasil diskusi dari setiap kelompok.9

9
Hardianty, Mukhtar, Metode Diskusi,…h.5-7

NURUL RAMADHAN ILHA 16 UIN RADEN FATAH


2. METODE TANYA JAWAB
A. Pelasanaan metode tanya jawab tidak wajar untuk hal-hal:
1. Menilai taraf kemampuan peserta didik mengenai pelajaran
mereka, metode tanya jawab hanya dapat memberikan gambaran
secara kasar saja dan mengingatkan kembali apa yang akan
dipelajarinya atau menghubungkan dengan pelajaran itu.
2. Persoalannya sangat konplek, sedangkan jawabannya dibatasi
oleh guru. apabila pertanyaan banyak menimbulkan jawaban,
maka janganlah jawabannya dibatasi, tetapi berikannlah
kesempatan kepada siswa untuk menjawab seluas-luasnya.
3. Pertanyaan yang diajukan jangan hanya terbatas pada jawaban
“YA” atau “Tidak” semata tetapi hendaknya jawabannya dapat
mendorong pemikiran peserta didik untuk memikirkan jawaban
yang tepat.
4. Memberikan giliran kepada peserta didik tertentu saja.
Hendaknya pertanyaan harus diajukan kepada seluruh peserta
didik, jangan hanya kepada peserta didik tertentu saja,begitu pula
jawabannya harus kepada seluruh peserta didik diberikan
kesempatan untuk menjawabnya, jangan hanya siswa yang
pandai-pandai saja tetapi juga kepada siswa yang pendiam dan
pemalu yang didorong untuk menjawabnya supaya ia dapat
membiasakan dirinya.
B. Adapun tata cara pelaksanaan metode tanya jawab adalah:
Persiapan
a. Menentukan topik pembelajaran
b. Merumuskan tujuan pembelajaran
c. Menyusun pertanyaan-pertanyaan sesuai dengan tujuan
pembelajaran
d. Mengidentifikasi pertanyaan –pertanyaan yang akan diajukan
siswa.

NURUL RAMADHAN ILHA 16 UIN RADEN FATAH


Pelaksanaan

a. Guru menjelaskan kepada siswa tujuan pembelajaran


b. Guru mengkomunikasikan penggunaan metode tanya jawab
(siswa tidak hanya bertanya tetapi juga menjawab pertanyaan
guru maupun siswa yang lainnya)
c. Guru memberikan permasalahan sebagai bahan apersepsi
d. Guru mengajukan pertanyaan kepada seluruh siswa
e. Guru memberikan waktu yang cukup kepada siswa untuk
memikirkan jawabannya
f. Guru membimbing siswa agar tanya jawab berlansung dalam
suasana tenang dan bukan dalam suasana tegang dan penuh
persaingan yang tak sehat diantara siswa
g. Guru memberikan pertanyaan kepada seluruh siswa atau kepada
seorang siswa
h. Guru perlu mengendalikan siswa yang berani menjawab
i. Guru menggugah siswa yang pemalu atau siswa yang pendiam
j. Guru meneliti setiap pertanyaan yang diberikan kepada siswa
k. Guru memilih jawaban-jawaban yang dikemukakan siswa
l. Guru meneliti setiap jawaban yang dikemukakan oleh siswa
m. Guru membandingkan argumentasi antara siswa
n. Guru menyimpulkan materi yang sedang dipelajari berdasarkan
sumber yang relevan10

10
Tp, Metode Tanya Jawab,... h. 12-14

NURUL RAMADHAN ILHA 16 UIN RADEN FATAH


BAB II
PENUTUP
Kesimpulan
Metode diskusi dan Tanya jawab adalah dua metode yang sangat ampuh
untuk mengembangkan Intelektual Peserta didik jika diterapkan secara maksimal
dan sesuai acuannya.
Setiap metode dalam pembelajaran memiliki kelebihan dan kekurangnya
masing-masing begitu pun metode ini dalam penerapannya untuk pengajaran
hadits. Sejatinya semua materi tentang Hadits dapat menggunakan kedua metode
ini, namun ada hadits-hadits yang lebih efektif lagi jika dijelaskan menggunakan
metode lain seperti demonstrasi dan kedua metode diatas bias dijadikan metode
sampingan menjadi pelengkap. Sehingga proses pembelajaran berjalan dengan
efektif, efisien, dan sesuai tujuan.
Kelebihan dan kekurangan harus dipahami dengan cermat agar metode ini
dapat berfungsi dengan optimal dan tujuan pembelajaran dapat tercapai.

NURUL RAMADHAN ILHA 16 UIN RADEN FATAH


DAFTAR PUSTAKA

Jannah, H. Metode Diskusi. Diakses dari


http://digilib.uinsby.ac.id/398/5/Bab%202.pdf. pada 25-10-2019.

Tp. Metode Tanya Jawab. diaksed dari http://repository.uin-


suska.ac.id/5985/3/BAB%20II.pdf. Pada 12-10-2019.

Ermi Netti. Penggunaan Metode Diskusi untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi
Perubahan Sosial pada Siswa Kelas XII SMA Negeri 4 Pekanbaru. Diakses
dari https://media.neliti.com/media/publications/235074-penggunaan-
metode-diskusi-untuk-meningka-6894c8a9.pdf. Pada 25-10-2019.

Mukhtar, Hardianty. Metode Diskusi, Diakses Dari.


https://caridokumen.com/download/makalah-metode-diskusi-untuk-mata-
kuliah-teaching-and-learning-_5a44db77b7d7bc7b7a8daaf6_pdf. Pada 25-
10-2019.

NURUL RAMADHAN ILHA 16 UIN RADEN FATAH

Anda mungkin juga menyukai