Pengetahuan
Nama :
Anesya Ulfah 0804015017
Farastika Amalia 0804015074
Tifa Nurhanifah 0804015205
Kelompok :
Kelas :
JURUSAN FARMASI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA
JAKARTA
2011
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah Yang Maha Esa, atas limpahan
rahmat dan petunjuk-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah mengenai
Konsep Islam tentang Ilmu Pengetahuan dengan baik.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna dan masih
banyak kekurangan. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran agar
dapat lebih baik dikemudian hari.
Semoga makalah mengenai Konsep Islam tentang Ilmu Pengetahuan ini
dapat bermanfaat bagi anda.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam abad ke 20 ini, di satu pihak orang mengamati kemajuan teknologi
dan ilmu pengetahuan yang sangat pesat dan mendalam, namun bersamaan
dengan itu dipihak lain orang mengamati dekadensi kehidupan beragama
dikalangan umat manusia.
Pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi tampak jelas
memberikan buah yang sangat menyenangkan bagi kehidupan lahiriyah umat
manusia secara luas. Dan manusia merasa telah mampu mengeksploitasi
kekayaan-kekayaan dunia secara besar-besaran.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan kecanggihan teknologi kurun ini, secara
bertahap tapi pasti membuktikan bahwa ayat-ayat al-Qur'an itu benar dan
mengagumkan. Sejak bentuk tulisan yang paling primitif dengan bahan kertas
yang amat sederhana manusia memulai abad-abad yang gemerlapan oleh sinar
ilmu pengetahuan itu, manusia telah menulis berjuta-juta buku, dan dapat
menyelesaikan penulisan beribu-ribu kata dalam waktu yang amat singkat. Dna
yang paling aktual serta masih mengagumkan di kalangan manusia adalah
penemuan alat komputer yang begitu besar manfaatnya.
Ilmu adalah suatu yang sangat menonjol dalam agam Islam, hal ini dapat
dilihat dalam Hadist maupun dalam Al-Quran, disana banyak sekali ungkapan
afala tatafakkarun, hal ini menunjukkan bahwa manusia diwajibkan untuk
mengembangkan ilmu baik ilmu agama maupun ilmu sosial.
Bahwa orang yang berilmu dan orang yang tidak dalam islam
kedudukannya sangat berbeda jauh. Nabi juga bersabda tuntutlah ilmu sampai
kenegeri cina. Kenapa kenegeri cina? Karena pada masa itu cina sudah
berkembang dengan pesat bahkan sudah menciptakan kertas. Nabi menganjurkan
bahwa ilmu untuk mengembangkan agama boleh diambil dari orang selain islam
asalkan untuk mendekatkan diri pada Allah. Dan islam sebagai filter (penyaring
ilmu-ilmu tersebut).
Maka itu bagaimankah Islam itu memandang ilmu sebagai sesuatu yang
pokok dalam ajaran islam, dan mejadi sesuatu yang wajib dimiliki oleh setiap
muslim.
B. Tujuan
a. Untuk mengetahui konsep Islam tentang ilmu pengetahuan
b. Untuk mengembangkan ilmu baik ilmu agama maupun ilmu sosial.
c. Untuk mengembangkan pendidikan islam
BAB II
LANDASAN TEORI
A. ApakahIlmuitu?
IlmumerupakankatayangberasaldaribahasaArab,masdardarialima
yalamuyangberartitahuataumengetahui.DalambahasaInggerisIlmubiasanya
dipadankandengankatascience,sedangpengetahuandenganknowledge.Dalam
bahasaIndonesiakatascienceumumnyadiartikanIlmutapiseringjugadiartikan
dengan IlmuPengetahuan, meskipunsecara konseptual mengacu paadamakna
yangsama.UntuklebihmemahamipengertianIlmu(science)dibawahiniakan
dikemukakanbeberapapengertian:
Ilmuadalahpengetahuantentangsesuatubidangyangdisusunsecara
bersistem menurut metodemetode tertentu yang dapat digunakan untuk
menerangkan gejalagejala tertentu dibidang (pengetahuan) itu (Kamus Besar
BahasaIndonesia)
Science is knowledge arranged in a system, especially obtained by
observationandtestingoffact(AndEnglishreadersdictionary)
Science is a systematized knowledge obtained by study, observation,
experiment(WebsterssuperNewSchoolandOfficeDictionary)
Dari pengertian di atas nampak bahwa Ilmu memang mengandung arti
pengetahuan,tapipengetahuandenganciricirikhususyaituyangtersusunsecara
sistematisataumenurutMohHatta(1954:5)Pengetahuanyangdidapatdengan
jalanketerangandisebutIlmu.
Ilmu pengetahuan umum yang berhubungan dengan masalah-masalah
keduniaan juga manfaatnya bagi masyarakat tidak berbeda dengan manfaat ilmu
agama, asalkan digunakan sejalan dengan tuntunan agama. Manusia dengan
akalnya diberikan oleh Allah kemampuan untuk menyerap sejumlah ilmu
pengetahuan, walaupun hanya sedikit saja dibandingkan dengan kesempurnaan
ilmu Allah, akan tetapi tetap harus berpegang kepada kebenaran untuk mencari
ridho Allah SWT
Sumber-sumber pengetahuan lain selain yang diwahyukan langsung
misalnya fenomena alam, psikologi manusia, dan sejarah. Al-Quran menggunakan
istilah ayat (tanda) untuk menggambarkan sumber ilmu berupa fenomena alam
dan psikologi (2:164, 42:53).Untuk sumber ilmu berupa fenomena sejarah, Al-
Quran menggunakan istilah ibrah (pelajaran, petunjuk) yang darinya bisa diambil
pelajaran moral (12:111).
B.KedudukanIlmuMenurutIslam
Ilmumenempatikedudukanyangsangatpentingdalamajaranislam,hal
initerlihatdaribanyaknyaayatAlQuranyangmemandangorangberilmudalam
posisiyangtinggidanmulyadisampinghadisthadistNabiyangbanyakmemberi
doronganbagiumatnyauntukterusmenuntutilmu.
Di dalamAlquran,katailmudankatakatajadianyadigunakanlebih
dari780kali,inibermaknabahwaajaranIslamsebagaimanatercermindariAl
quran sangat kental dengan nuansa nuansa yang berkaitan dengan ilmu,
sehinggadapatmenjadiciripentingdariagamaIslamsebagaimanadikemukakan
olehDrMahadiGhulsyani(1995;;39)sebagaiberikut;
SalahsatuciriyangmembedakanIslamdenganyanglainnyaadalah
penekanannyaterhadapmasalahilmu(sains),AlqurandanAlsunahmengajak
kaum muslim untuk mencari dan mendapatkan Ilmu dan kearifan ,serta
menempatkanorangorangyangberpengetahuanpadaderajattinggi
Allahs.w.tberfirmandalamALqur;ansuratALMujadalahayat11yang
artinya:
Allah meninggikan baeberapa derajat (tingkatan) orangorang yang
beriman diantara kamu dan orangorang yang berilmu (diberi ilmu
pengetahuan).danALLAHmahamengetahuiapayangkamukerjakan
Ayat di atas dengan jelas menunjukan bahwa orang yang beriman dan
berilmu akan menjadi memperoleh kedudukan yang tinggi. Keimanan yang
dimilikiseseorangakanmenjadipendoronguntukmenuntutIlmu,danIlmuyang
dimilikiseseorangakanmembuatdiasadarbetapakecilnyamanusiadihadapan
Allah ,sehingga akan tumbuh rasa kepada Allah bila melakukan halhal yang
dilarangnya,halinisejalandenganfuirmanAllah:
Sesungguhnya yang takut kepada allah diantara hamba hambanya
hanyaklahulama(orangberilmu);(suratfaatir:28)
DisampingayatayatQuranyangmemposisikanIlmudanorangberilmu
sangat istimewa, Alquran juga mendorong umat islam untuk berdoa agar
ditambahiilmu,seprtitercantumdalamALquransuratThahaayayt114yang
artinyadankatakanlah,Tuhanku,tambahkanlahkepadakuilmupenggetahuan.
dalamhubunganinilahkonsepmembaca,sebagaisalahsatuwahanamenambah
ilmu,menjadisangatpenting,danislamtelahsejakawalmenekeankanpentingnya
membaca,sebagaimanaterlihatdarifirmanAllahyangpertamaditurunkanyaitu
suratAlAlaqayat1sampaidenganayat5yangartinya:
bacalahdenganmeyebutnamaTuhanmuyangmenciptakan.Diatelah
menciptakan Kamu dari segummpal darah . Bacalah,dan Tuhanmulah yang
paling pemurah. Yang mengajar (manusia ) dengan perantara kala . Dia
mengajarkankepadamanusiaapayangtidakdiketahui.
Ayatayattrersebut,jelasmerupakansumbermotivasibagiumatislam
untuktidakpernahberhentimenuntutilmu,untukterusmembaca,sehinggaposisi
yang tinggi dihadapan Allah akan tetap terjaga, yang berearti juga rasa takut
kepeada Allah akan menjiwai seluruh aktivitas kehidupan manusia untuk
melakukan amal shaleh , dengan demikian nampak bahwa keimanan yang
dibarengidengailmuakanmembuahkanamal,sehinggaNurcholisMadjd(1992:
130)meyebutkanbahwakeimanandanamalperbuatanmembentuksegitigapola
hidupyangkukuhiniseolahmenengahiantaraimandanamal.
Di samping ayat ayat Alquran, banyaknya juga hadist yang
memberikandorongankuatuntukmenuntutIlmuantaralainhadistberikutyang
dikutipdarikitabjaamiuAshogir(JalaludinAsuyuti,t.t:44):
Carilah ilmu walai sampai ke negri Cina ,karena sesungguhnya
menuntutilmuituwajibbagisetuapmuslim(hadisriwayatBaihaqi).
Carilah ilmu walau sampai ke negeri cina, karena sesungguhnya
menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim . sesungguhnya Malaikat akan
meletakan sayapnyabagipenuntut ilmukarenarelaatas apayangdiatuntut
(hadistriwayatIbnuAbdilBar).
Darihadisttersebutdiatas,semakinjelaskomitmenajaranIslampada
ilmu, dimanamenuntutilmumendudukiposisifardhu(wajib)bagiumatislam
tanpamengenalbataswilayah.
E.KlasifikasiIlmumenurutulamaislam.
Denganmelihaturaiansebelumnya, nampakjelasbagaimanakedudukan
ilmu dalam ajaran islam. Al quran telah mengajarkan bahwa ilmu dan para
ulama menempati kedudukan yang sangat terhormat, sementara hadist Nabi
menunjukan bahwa menuntut ilmu merupakan suatu kewajiban bagi setiap
muslim.DarisinitimbulpermasalahanapakahsegalamacamIlmuyangharus
dituntutolehsetiapmuslimdenganhukumwajib(fardu),atauhanyaIlmutertentu
saja?.Halinimengemukamengingatsangatluasnyaspsifikasiilmudewasaini.
Pertanyaantersebutdiatasnampaknyatelahmendorongparaulamauntuk
melakukan pengelompokan (klasifikasi) ilmu menurut sudut pandang masing
masing,meskipunprinsipdasarnyasama,bahwamenuntutilmuwajibbagisetiap
muslim. Syech Zarnuji dalam kitab Taliimu AL Mutaalim : 4 ketika
menjelaskan hadis bahwa menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim
menyatakan:
Ketahuilah bahwa sesungguhya tidak wajib bagi setiap muslim dan
muslimahmenuntutsegalailmu,tetapiyangdiwajibkanadalahmenuntutilmu
perbuatan (ilmu AL hal) sebagaimana diungkapkan ,sebaikbaik ilmu adalah
Ilmuperbuaytandansebagusbagusamaladalahmenjagaperbuatan.
Kewajiban manusia adalah beribadah kepeda Allah, maka wajib bagi
manusia(Muslim,Muslimah) untukmenuntutilmuyangterkaitkan dengantata
cara tersebut ,seprti kewajiban shalat, puasa, zakat, dan haji ,mengakibatkan
wajibnyamenuntutilmutentanghalhaltersebut.
DemikianlahnampaknyasemangatpernyataanSyechZarnuji,akantetapi
sangat di sayangkan bahwa beliau tidak menjelaskan tentang ilmuilmu selain
IlmuHaltersebutlebihjauhdidalamkitabnya.
Sementara itu Al Ghazali di dalam Kitabnya Ihya Ulumudin
mengklasifikasikanIlmudalamduakelompokyaitu1).IlmuFarduain,dan2).
IlmuFarduKifayah,kemudianbeliaumenyatakanpengertianIlmuilmutersebut
sebagaiberikut:
Ilmufarduain.Ilmutentangcaraamalperbuatanyangwajib,Maka
orang yang mengetahui ilmu yang wajib dan waktu wajibnya, berartilah dia
sudahmengetahuiilmufarduain(1979:82)
Ilmu fardu kifayah. Ialah tiaptiap ilmu yang tidak dapat
dikesampingkandalammenegakanurusanduniawi(1979:84)
LebihjauhAlGhazalimenjelaskanbahwayangtermasukilmufarduain
ialahilmuagamadengansegalacabangnya,sepertiyangtercakupdalamrukun
Islam, sementara itu yang termasuk dalam ilmu (yang menuntutnya) fardhu
kifayah antara lain ilmu kedokteran, ilmu berhitung untuk jual beli, ilmu
pertanian,ilmupolitik,bahkanilmumenjahit,yangpadadasarnyailmuilmuyang
dapatmembantudanpentingbagiusahauntukmenegakanurusandunia.
KlasifikasiIlmuyanglaindikemukakanolehIbnuKhaldunyangmembagi
kelompokilmukedalamduakelompokyaitu:
1. Ilmu yang merupakan suatu yang alami pada manusia, yang ia bisa
menemukannyakarenakegiatanberpikir.
2.Ilmuyangbersifattradisional(naqli).
bilakitalihatpengelompokandiatas,barangkalibisadisederhanakanmenjadi:
1).Ilmuaqliyah
2).Ilmunaqliyah.
DalampenjelasanselanjutnyaIbnuKhaldunmenyatakan:
Kelompok pertama itu adalah ilmuilmu hikmmah dan falsafah.
Yaituilmupengetahuanyangbisadiperdapatmanusiakarenaalamberpikirnya,
yang dengan indraindra kemanusiaannya ia dapat sampai kepada objek
objeknya, persoalannya, segisegi demonstrasinya dan aspekaspek
pengajarannya, sehingga penelitian dan penyelidikannya itu menyampaikan
kepadamanayangbenardanyangsalah,sesuaidengankedudukannyasebagai
manusiaberpikir.Kedua,ilmuilmutradisional(naqlidanwadli.Ilmuitusecara
keseluruhannya disandarkan kepada berita dari pembuat konvensi syara
(NurcholisMadjid,1984:310)
Dengandemikianbilamelihatpengertianilmuuntukkelompokpertama
nampaknyamencakupilmuilmudalamspektrumluassepanjanghalitudiperoleh
melalui kegiatan berpikir. Adapun untuk kelompok ilmu yang kedua Ibnu
Khaldun merujuk pada ilmu yang sumber keseluruhannya ialah ajaranajaran
syariatdarialqurandansunnahRasul.
UlamalainyangmembuatklasifikasiIlmuadalahSyahWaliyullah,beliau
adalahulamakelahiranIndiatahun1703M.Menurutpendapatnyailmudapat
dibagikedalamtigakelompokmenurutpendapatnyailmudapatdibagikedalam
tigakelompokyaitu:1).Almanqulat,2).Almaqulat,dan3).Almaksyufat.
Adapunpengertiannya sebagaimana dikutifoleh AGhafarKhandalam
tulisannya yang berjudul Sifat, Sumber, Definisi dan Klasifikasi Ilmu
Pengetahuan menurut Syah Waliyullah (Al Hikmah, No. 11, 1993), adalah
sebagaiberikut:
1). Al manqulat adalah semua Ilmuilmu Agama yang disimpulkan dari atau
mengacukepadatafsir,ushulaltafsir,hadisdanalhadis.
2). Al maqulat adalah semua ilmu dimana akal pikiran memegang peranan
penting.
3).AlmaksyufatadalahilmuyangditerimalangsungdarisumberIlahitanpa
keterlibatanindra,maupunpikiranspekulatif
Selainitu,SyahWaliyullahjugamembagiilmupengetahuankedalamdua
kelompokyaitu:
1). Ilmu al husuli, yaitu ilmu pengetahuan yang bersifat indrawi, empiris,
konseptual,formatifaposteriori
2).Ilmualhuduri,yaituilmupengetahuanyangsucidanabstrakyangmuncul
dariesensijiwayangrasionalakibatadanyakontaklangsungdenganrealitas
ilahi.
Meskipun demikian dua macam pembagian tersebut tidak bersifat
kontradiktifmelainkanlebihbersifatmelingkupi,sebagaimanadikemukakan A.
GhafarKhanbahwaalmanqulatdanalmaqulatdapattercakupkedalamilmual
husuli.
F.Jenis-Jenis Pengetahuan
Di kalangan masyarakat awam, kita akan menemukan bermacam-macam
pengetahuan dan kepercayaan. Burung hantu yang berteriak di malam hari ada
yang mempercayai sebagai pertanda munculnya malapetaka, pelangi dianggap
tangga bidadari yang sedang turun mandi. Orang yang mempunyai ilmu, sehingga
tidak mempan di tembak dengan peluru / pedang dan masih banyak lagi
penjelasan kepercayaan yang kita temukan dalam masyarakat.
Berdasarkan pada hal-hal yang kita sebutkan di atas maka pengetahuan
manusia dapat digolongkan atas 4 jenis pengetahuan.
a. Pengetahuan takhayul / mitos
Mitos adalah suatu penjelasan atas fakta yang tidak ada kebenarannya,
hanya didengar dan dipercaya begitu saja. Ada juga yang disebut legenda yaitu
ceritera rakyat yang berdasarkan mitos.
Contohnya: pada zaman dahulu orang percaya bahwa pelangi dianggap
tangga bidadari yang sedang turun mandi, bunyi burung hantu dianggap pertanda
munculnya bencana, kaisar Jepang adalah keturunan dewa matahari.
b. Pengetahuan ilmiah
Pengetahuan ilmiah adalah pengetahuan yang diperoleh melalui metode
ilmiah (penelitian) dengan pengamatan panca indra dan penalaran akal budi yang
disusun secara sistematika untuk menjelaskan fakta yang sedang dihadapi, yang
merangsang panca indra dan pikiran manusia.
Pengetahuan ilmiah dapat dibagi lagi seperti berikut:
Pengetahuan ilmiah :
Fakta objektif benar
Tafsiran fakta ---> Benar, objektif
---> Salah, objektif
Manusia berhadapan dengan fakta alam semesta, makhluk hidup atau
benda mati, kemudian manusia menjelaskan fakta itu / memberi tafsiran pada
fakta objektif yang tidak dapat dibantah lagi. Misalnya hukum Archimedes, yang
menyatakan bahwa benda padat yang tercelup dalam fluida, berkurang beratnya
sebesar zat fluida yang dipindahkannya.
c. Pengetahuan supernatural
Pengetahuan supernatural adalah pengetahuan yang tidak termasuk pada
takhayul dan pengetahuan ilmiah, namun mempunyai fakta pengetahuan
supernatural tidak dapat dijangkau dengan panca indra maupun akal budi, sifatnya
transrasional (di luar jangkauan akal budi). Karena itu pengetahuan ini tidak
ditanggapi dengan akal budi dan bukan objek pengetahuan ilmiah dan IPA, tetapi
masalah percaya, ditanggapi dengan iman, believe it or not yang sifatnya sangat
pribadi dan menyangkut hak-hak azasi manusia.
d. Pengetahuan ilmiah semu (pseudo science)
Pengetahuan ilmiah semu adalah pengetahuan yang berdasarkan fakta
ilmiah tetapi dicampur dengan kepercayaan dan hal-hal yang bersifat supernatural.
Bangsa Babilonia kira-kira 2500 SM, dalam menyembuhkan penyakit disamping
obat juga menggunakan mantra. Bangsa babilonia juga ahli dalam ilmu
perbintangan dan memberikan nama pada rasi bintang menurut nama-nama
binatang seperti Leo, Scorpio, Pisces, dan sebagainya. Ilmu perbintangan yang
dihubungkan dengan kepercayaan ramalan ramalan nasib disebut astrologi.
Astrologi bukan pengetahuan ilmiah melainkan pseudo science.
G.Apakahfilsafatitu?
Secara etimologis filsafat berasal dari bahasa Yunani dari kata philo
berarti cinta dan sophia yang berarti kebenaran, sementara itu menurut I.R.
Pudjawijatna(1963:1)Filoartinyacintadalamartiyangseluasluasnya,yaitu
ingindankarenainginlaluberusahamencapai yangdiinginkannya itu .Sofia
artinyakebijaksanaan,bijaksanaartinyapandai,mengertidenganmendalam,jadi
menurut namanya saja Filsafat boleh dimaknakan ingin mengerti dengan
mendalamataucintadengankebijaksanaan.
Ilmumengkajihalhalyangbersifatempirisdandapatdibuktikan,filsafat
mencoba mencari jawaban terhadap masalahmasalah yang tidak bisa dijawab
oleh Ilmu dan jawabannya bersifat spekulatif, sedangkan Agama merupakan
jawaban terhadap masalahmasalah yang tidak bisa dijawab oleh filsafat dan
jawabannyabersifatmutlak.
MenurutSidiGazlba(1976:25)Pengetahuanilmulapangannyasegala
sesuatuyangdapatditeliti(risetdan/ataueksperimen);batasnyasampaikepada
yangtidakataubelumdapatdilakukanpenelitian.Pengetahuanfilsafat:segala
sesuatu yang dapat dipikirkan oleh budi (rasio) manusia yang alami (bersifat
alam) dan nisbi; batasnya ialah batas alam namun demikian ia juga mencoba
memikirkansesuatuyangdiluaralam,yangdisebutolehagamaTuhan.Sementara
ituOemarAminHoesin(1964:7)mengatakanbahwailmumemberikankepada
kitapengetahuan,danfilsafatmemberikanhikmat
H.ApakahFilsafatIlmuitu?
Filsafat ilmu pada dasarnya merupakan upaya untuk menyoroti dan
mengkajiilmu,diaberkaitandenganpengkajiantentangobyekilmu,bagaimana
memperolehnya serta bagaimana dampai etisnya bagi kehidupan masyarakat.
Secaraumumkajianfilsafatilmumencakup:
1)Aspekontologis
2)Aspekepistemologis
3)Axiologis
Aspek ontologis berkaitan dengan obyek ilmu, aspek epistemologis
berkaitandenganmetode,danaspekaxiologisberkaitandenganpemanfatanilmu.
Darisudutinifolosufmuslimtelahberusahamengkajinyadalamsuatukesatuan
denganprinsipdasarnilainilai keislamanyang bersumberpadaAlQurandan
SunnahRasul
J. Pengertian kurikulum
Kata kurikulum berasal dari bahasa yunani yang semula digunakan dalam
bidang olahraga yaitu currere yang berarti jarak tempuh lari,yakni jarak yang
harus ditempuh dalam kegiatan berlari mulai dari start hingga finish. Pengertian
ini kemudian ditetapkan dalam bidang pendidikan. Dalam bahasa arab istilah
kurikulum diartikan dengan manraj, yakni jalan yang terang atau jalan terang
yang dilalui oleh manusia pada bidang kehidupannya. Dalam konteks
pendidikan,kurikulum berarti jalan terang yang dilalui oleh pendidik/guru dengan
peserta didik untuk mengembangkan pengetahuan,keterampilan dan sikap serta
nilai-nilai. Al-khauly (1981) menjelaskan al-manhaj sebagai seperangkat rencana
dan media untuk mengantarkan lembaga pendidikan dalam mewujudkan tujuan
pendidikan yang diinginkan.
Kesimpulan
Ilmu adalah pengetahuan tentang sesuatu bidang yang disusun secara
bersistemmenurutmetodemetodetertentuyangdapatdigunakanuntuk
menerangkangejalagejalatertentudibidang(pengetahuan)itu.
Ilmumenempatikedudukanyangsangatpentingdalamajaranislam,
SalahsatuciriyangmembedakanIslamdenganyanglainnyaadalah
penekanannyaterhadapmasalahilmu(sains),AlqurandanAlsunah
mengajak kaum muslim untuk mencari dan mendapatkan Ilmu dan
kearifan ,serta menempatkan orangorang yang berpengetahuan pada
derajattinggi
Jenis-Jenis Pengetahuan
a. Pengetahuan takhayul / mitos
b. Pengetahuan ilmiah
c. Pengetahuan supernatural
d. Pengetahuan ilmiah semu (pseudo science)
DAFTAR PUSTAKA
http://uharsputra.wordpress.com/filsafat/islamdanilmu/
http://zaldym.wordpress.com/2009/02/20/pandangan-islam-tentang-ilmu-
pengetahuan/
http://ishacovic.multiply.com/journal/item/33/KONSEP_ILMU_PENGETAHUA
N_DALAM_ISLAM?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem
http://ahmadsamantho.wordpress.com/2008/03/31/islam-dan-ilmu-pengetahuan/
http://ahmuzaki.multiply.com/journal/item/5/ILMU_PENGETAHUAN_ANTAR
A_PANDANGAN_ISLAM_DAN_BARAT
Muhaimin.2005.Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Pt.
Raja Grafindo Persada