Anda di halaman 1dari 23

TUGAS KELOMPOK

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM II


KONTRIBUSI ISLAM DALAM MEMBANGUN PERADABAN DUNIA

DOSEN PEMBIMBING :
KURNIAWAN YUNUS ARIYONO, M. Pd.I

DISUSUN OLEH KELOMPOK (F) / MANAJEMEN A3 :


DINASTY RATU AYU DYAH. P
KELYN MONIKA PANJAITAN
PURBO DWI PRIAMBODO
MUHAMMAD ARIF MAULIDANA

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI WIDYA GAMA LUMAJANG
2019
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah Puji Syukur selalu kami panjatkan kehadirat Allah SWT


atas limpahan Rahmat, Taufik serta Hidayah-Nya. Sehingga kami dapat
menyelesaikan pembuatan tugas makalah kelompok sebagai kedisiplinan dalam
memenuhi kontrak studi mahasiswa, dari mata kuliah Pendidikan Agama Islam
dengan tema KONTRIBUSI ISLAM DALAM MEMBAGUN PERADABAN
DUNIA.

Makalah ini telah disusun dan diuraikan secara efektif dan representatif
dengan landasan pengetahuan yang diambil dari buku – buku kajian ilmu tentang
agama dan media-media yang berkaitan, menambah wawasan dan pemahaman
yang seluas-luasnya dengan dasar yang benar. Kemudian makalah ini juga disusun
berdasarkan hasil diskusi anggota kelompok dan hasilnya terlampir menjadi satu
kesatuan dalam bentuk makalah.

Kiranya makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan oleh karena itu
kami sangat menerima kritik dan saran konstruksi demi perbaikan isi dari makalah
ini selanjutnya. Semoga kita semua selalu di Ridhoi oleh Allah SWT dalam
menimba ilmu apapun, dimanapun dan kapanpun. Amin.

LUMAJANG, 09 MARET 2019

KELOMPOK F

MAHASISWA MANAJEMEN A3

I
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ................................................I

Daftar Isi ...............................................II

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ................................................1


B. Rumusan Masalah ................................................1
C. Tujuan ................................................2

BAB II PEMBAHASAN

A. Perkembangan Kebudayaan Islam Andalusia .................3


B. Penyebaran Agama Islam di Asia ....................................5
C. Penyebaran Agama Islam di Afrika.................................9
D. Pengaruh Peradaban Islam di Barat................................13
E. Kontribusi Intelektual Islam dalam Dunia Barat...........15

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................19
B. Saran ................................................19

Daftar Pustaka ................................................20

II
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dunia Barat saat ini telah mencapai kemajuan yang sangat pesat terutama
dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Namun pada dasarnya kemajuan
yang diciptakan dunia Barat sekarang ini tidak terlepas dari transformasi dan
kontribusi intelektual Islam pada masa-masa sebelumnya atau pada masa kejayaan
islam. Ketika itu, dunia Barat masih berada pada masa kegelapan akibat doktrin
gereja, sedangkan di belahan timur umat Islam telah membentuk suatu peradaban
gemilang yang banyak menciptakan ilmu-ilmu pengetahuan maupun ilmiah yang
berkembang dengan pesat.

Kemajun umat islam pada saat itu tidak hanya dirasakan oleh masyarakat
muslim saja, masyarakat nonmuslimpun merasakan kemajuan-kemajuan Islam,
termasuk dunia Barat. Namun seiring dengan berjalannya waktu umat Islam pun
mulai mengalami kemunduran pada abad pertengahan, yang pada akhirnya
sentuhan Islam dengan dunia Barat memunculkan transformasi intelektual dari
Islam yang melahirkan gerakan renaissance, reformasi dan rasionalisme di dunia
Barat. Dengan demikian, kemajun-kemajuan ilmu pengetahun dunia Barat yang
begitu berkembang seperti sekarang ini tidak terlepas dari kontribusi kemajuan
Islam pada saat kejayaan umat Islam waktu itu.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana Pengaruh Peradaban Islam di Dunia ?


2. Bagaimana Kontribusi Intelektual Islam di Dunia Barat ?

1
C. Tujuan

1. Mahasiswa dapat Mengetahui Pengaruh Islam di Dunia.


2. Mahasiswa dapat Mengetahui Kontribusi Intelektual Islam di Dunia Barat.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Perkembangan Kebudayaan Islam Andalusia Zaman Amawiyah

Di bawah kekuasaan Amawiyah, kebudayaan Andalus dapat dikatakan


masih berupa rintisan, terutama dalam bidang kesusastraan, arsitektur, dan
intelektual. Sebagai seorang perintis Abd Rahman al-Dakhil mengusahakan
terjadinya persatuan penduduk seluruh andalusia. Ia mememerintah dari tahun
756-788 M.

Dalam bidang seni bangun (arsitektur), Abd Rahman al-Dakhil merintis


membangun kota cordova lengkap dengan istana, taman, dan masjid. Masjid
cordova yang dibangun tahun 786 oleh Al-Dakhil mempunyai pola dasar bentuk
masjid bani umayyah Damaskus. Kemudian masjid ini diperbesar oleh Abd
Rahman II dan Al-Hakam II sehingga menjadi masjid yang sangat indah. Pada
masa Abd Rahman III dibangun pula sebuah istana yang disebut Al-Zahra, yang
runtuh pada tahun 1013 M karena adanya serbuan dari bangsa Barbar. Istana ini
dibangun dari perpaduan seni bangunan bergaya Byzantium dan islam.

Bidang ilmu keislaman yang berkembang pada saat itu antara lain yaitu
fiqih, hadits, tafsir, ilmu kalam, ilmu sejarah, tata bahasa arab dan juga filsafat.
Dalam bidang sejarah, sejarawan pertama Andalus yaitu IbnHayyan dan yang
terkenal yaitu Ibn Khaldun (1332-1406) dengan karyanya Muqaddimah.
Sementara itu ilmu filsafat berkembang di spanyol dirintis oleh IbnMasarroh
(883-931) yang berkembang pesat sesudah zaman Amawiyah II.

Dalam bidang kesenian mencapai puncaknya dengan dibangunnya istana


Al-Hamra di Granada yang dimulai tahun 1246 atas perintah sultan Nasriyyah.
Pada masa itu muncul juga ilmu yang menjadi cikal bakal ilmu-ilmu pengetahuan
modern seperti kedokteran, farmasi, botani dan geografi. Diantara dokter
terkemuka di spanyoldiantaranya yaitu Ibn Zuhr, IbnRusyd,Ibnal-Khotib, dan Ibn

3
Khotima. Sementara itu perkembangan islam di Afrika Utara ditandai dengan
berdirinya dinasti-dinasti seperti Dinasti Murabbitun, Dinasti Muwahhidun,
Dinasti Fathimiyah, dan Dinasti Ayyubiyah.

4
B. Penyebaran Peradaban Islam di Asia

1) Peradaban Islam di Turki

Sebelum Dinasti Utsmani berkuasa, diwilayah Anatoli dan Turki terdapat


beberapa dinasti: Saljuk, Danishmandiyah dan Qarramaniyah. Mereka mempunyai
peranan yang sangat penting dalam perkembangan peradaban Islam. Hal ini
tampak,terutama setelah hancurnya Baghdad (ibu kota Dinasti Abbasiyah) oleh
bangsa Mongol. Mereka (orang-orang Turki) mempertegas kemandirian mereka
dalam membangun kekuasaannya sendiri, seperti yang dilakukan oleh Turki
Utsmani. Pengaruh Dinasti ini menjangkau wilayah yang luas termasuk Eropa
Timur, Asia Kecil, Asia Tengah, Timur Tengah, Mesir dan Afrika Utara.
Mengingat di antara dinasti-dinasti tersebut terdapat dinasti yang paling berperan
dan usia pemerintahannya pun cukup lama yaitu Turki Utsmani.

2) Hasil Peradaban

Meskipun Dinasti Utsman berkuasa cukup lama, ia tidak berarti bahwa


peradabannya maju pesat seperti Dinasti Abbasiyah. Hal itu dikarenakan politik
ekspansinya yang tidak diikuti dengan pembinaan wilayah taklukannya, di
samping seratus tahun setelah penaklukan Constatinopel para sultannya lemah-
lemah. Namun demikian, Dinasti Utsmani masih lebih baik pemerintahannya dan
tingkat kemakmurannya dibanding dengan seluruh bagian Eropa yang dikuasai
oleh kaum Kristen. Demikian juga penduduk Kristen di bawah kekuasaan Dinasti
Utsmani dapat menikmati hasil bumi, kemerdekaan pribadi dan hasil usaha
lainnya, di banding dengan teman-teman mereka yang berada di berbagai kerajaan
Kristen.

Kelihatannya, sultan-sultan Dinasti Utsmani keras, tetapi mereka bersikap


liberal dan pemurah terhadap penduduk yang beragama Kristen. Mereka
melaksanakan administrasi pemerintahan yang adil di samping menggiatkan
ekonomi dengan menganjurkan perdagangan di antara mereka. Dinasti Utsmani
banyak mengambil ajaran etika dan politik dari bangsa Persia. Dalam bidang
kemiliteran dan pemerintahan, Dinasti Utsmani dipengaruhi oleh Bizantium.

5
Namun, jauh sebelum mereka berasimilasi dengan bangsa-bangsa tersebut, sejak
pertama mereka masuk Islam bansa Arab telah menunutun mereka dalam bidang
agama, prinsip-prinsip kemasyarakatan dan hukum. Oleh karena itu huruf Arab
dijadikan huruf resmi kerajaan.

Otoritas sultan-sultan Utsmani juga didasarkan kepada sebuah kultur


kosmopolitan yang terdiri dari unsur-unsur kultur Arab, Persia, Bizantium dan
unsur kultur bangsa Eropa. Muhammad II mengembangkan syair-syair Persia dan
juga seni lukis Eropa. Sastrawan Arab dan Persia, pelukis Italia, dan pujangga
Yunani dan Serbia berdatangan di istananya. Meskipun demikian, beberapa rezim
melepaskan diri dari unsure pengaruh Kristen dan pengaruh Eropa menuju sebuah
kesenian yang lebih bercorak Islam dan Turki.

Sebagaimana terdapat pada istana sultan-sultan Arab dan Persia,syair


merupakan ekspresi utama kesenian raja. Syair istana didasarkan pada aruz.
Beberapa bentuk kesenian yang utama adalah beberapa bentuk kesenian yang
sebelumnya telah dikembangkan dalam syair-syair istana Persia. Penulisan sejarah
periode awal Utsmani disusun dalam bahasa Arab yang diterjemahkan ke dalam
bahasa Turki untuk melegitimasi asal-usul dinasti ini dan kebangkitannya meraih
kekuasaan dan mengurutkan peristiwa keseharian di istana dan berkenaan dengan
kemiliteran. Karya Mustafa Ali(1541-1599) Kunchal-Akhbar memuat catatan
sejarah dunia dari adam sampai Yesus, sejarah Islam masa awal, sejarah bangsa
Turki sampai kebangkitan imperium Utsmani, diakhiri dengan sejarah Utsmani.
Pada abad ke 17, sejarawan dipekerjakan untut mencatat peristiwa sehari-hari di
istana.

Ilustrasi manuskrip Utsmani juga mengekspresikan sikap Utsmani


terhadap nasib kerajaan. Sejak masa Muhammad II, Dinasti Utsmani
mempertahankan sebuah studio istana atau nakkasbane yang memperkerjakan
ahli-ahli geografis, pelukis, illuminator, dan penjilid buku yang menghasikan
manuskrip dan untuk mengembangkan pola-pola (desain) keramik, kerajinan
kayu, kerajinan logam, tekstil, karpet yang khas Utsmani. Antara tahun 1451 dan

6
1520, beberapa preseden menjadi basis bagi seni manuskrip Utsmani. Sejumlah
seniman dari Shiraz, Tabriz, dan Herat berdatangan di Istambul. Beberapa karya
yang paling awal mengilustrasikan salinan dari karya-karya Persia Klasik seperti
AttarLanguageoftheBirds,The Love StoryofKhosrawandShirin, dan karya Amir
KhasrawKhamsa dan fabelKalilawaDimna.

Manuskrip abad 16 beralih dari ilustrasi literaturklasik kepada peristiwa-


peristiwa kontemporer seperti upacara penjamuan duta besar, pengumpulan pajak,
dan penaklukan wilayah-wilayah perbatasan di Balkan. Pada akhir abad enam
belas , ilustrasi kesejarahan,yang mengingatkan pada kemegahan Negara Utsmani
dan penaklukan yang dicpainya, merupakan kontribusi bangsa Turki yang sangat
berharga bagi tradisi manuskrip Timur Tengah dan tradisi manuskrip muslim yang
tercerahkan. Seni Manuskrip Utsmani mengingatkan pada kesadaran dari
kalangan elite Utsmani sebagai kekuatan sejarah dunia.

Dalam bidang arsitektur, masjid-masjid di sana membuktikan


kemajuannya. Sejumlah masjid dan perguruan Utsmani mengekspresikan
besarnya perhatian Utsmani terhadap ajaran Islam juga merancang
beberapa feature, seperti kubah tunggal yang sangat besar, menara-menara tinggi
yang menjulang, sejumlah bangunan tiang yang menyangga ruang tengah istana,
menunjukan pengaruh kuat model Aya Shopia, gereja Bizantium yang terbesar.
Aya Shopia dijadikan masjid sejak masa pemerintahan Muhammad al Fatih
sampai dengan Kemal AttaTurk. Oleh Kemal, Aya Shopia dijadikan museum
sampai sekarang. Demikianlah masjid-masjid Utsmani memperagakan pola
gereja-gereja Kristen timur yang terbesar, misalnya “Kubah Batu” di Yerusalem,
dan mengekspresikan ketinggian Islam dalam persaingannya dengan Kristen. Hoja
Sinan(1490-1578) adalah tokoh besar dalam bidang seni arsitektur ini.Dalam
bidang pendidikan, Dinasti Utsmani mengantarkan pada pengorganisasian sebuah
sistem pendidikan madrasah yang tersebar luas. Madrasah Utsmani pertama
didirikan di Izmir pada tahun 1331, ketika itu sejumlah ulama’ didatangkan dari
Iran dan Mesir untuk mengembangkan pengajaran muslim di beberapa territorial
yang baru. Beberapa sultan masa belakangan mendirikan beberapa perguruan di

7
Bursa, Edirne dan di Istambul. Pada akhir abad limabelas beberapa perguruan ini
disusun dalam sebuah hirarki yang menentukan jenjang karir bagi ulama-ulama
besar. Perguruan yang dibangun oleh Sulaiman pada tahun 1550 dan 1559 benar
benar menjadi perguruan yang tinggi rankingnya. Ranking yang dibawahnya
adalah sejumlah perguruan yang diidirikan oleh sultan sultan terdahulu dan
menempati ranking di bawah beberapa perguruan tersebut adalah sejumlah
perguruan yang didirikan oleh kalangan pejabat Negara dan ulama’ madrasah
tidak hanya diorganisir secara ranking, tetapi juga dibeda-bedakan berdasarkan
beberapa fungsi pendidikan mereka. Madrasah tingkat terendah
mengajarkan nahwu (tata bahasa Arab) dan sharaf (sintaksis), mantiq(logika),
teologi, astronomi, geometri dan retorika. Perguruan tingkat tertinggi mengajarkan
hukum dan teologi.

8
C. Penyebaran Peradaban Islam di Afrika

1) Kedatangan Islam di Afrika Utara

Kehidupan sosial masa lalu Afrika Utara adalah sebuah kehidupan


masyarakat pedesaan yang bersifat kesukuan, nomad(berpindah-pindah tempat)
dan patriarkhi. Ketika daerah ini berada dibawah kekuasaan Romawi, tak pelak
pengaruhnya sangat besar bagi masyarakat Barbar. umumnya mereka dipengaruhi
oleh para elitkotayang mengadopsi bahasa, gagasan dan adat istiadat para
penguasa. Tetapi elit-elit ini tidak banyak. Selanjutnya, setelah orang-orang
Vandal (Barbar) memperoleh kemenangan, pengaruh Romawi di sebagian besar
Afrika mulai berhenti, kecuali pengaruh ekonomi dan peradaban Barbar lama
secara bertahap muncul kembali. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pada
abad 1H/7M kehidupan sosial Afrika Utara lebih merupakan kehidupan
masyarakat Barbar yang bersifat kesukuan, normad dan patriarkhi.

Islam masuk wilayah Afrika Utara pada saat itu berada di bawah
kekuasaan kekaisaran Romawi sebuah imperium yang amat luas yang melingkupi
berbagai Negara dan berjenis jenis bangsa manusia. Penaklukan daerah ini pada
dasarnya sudah mulai dirintispada masa kekhalifahan umar bin Khatab. Pada
tahun 640M ‘Amr ibnal-Ash berhasil memasuki Mesir setelah sebelum mendapat
ijin bersyarat dari khalifah Umar untuk menaklukan daerah itu. Pada masa
kekhalifahan Utsman ibn Affan penaklukan Islam sudah meluas sampai ke Barqah
dan Tripoli. Penaklukan atas kedua kota itu dimaksutkan untuk menjaga
keamanan daerah Mesir. Penaklukan itu tidak bertahan lama, karena gubernur
gubernur Romawi menduduki kembali wilayah-wilayah yang telah ditinggalkan
itu. Namun kekejaman dan pemerasan yang mereka lakukan telah mengusik
ketentraman penduduk asli, sehingga tidaklama kemudian penduduk asli sendiri
memohon kepada orang-orang muslim untuk membebaskan mereka dari
kekuasaan Romawi. Permohonan itu disanggupi oleh khalifah sepeninggal
Utsman yang pada waktu itu sudah berpindah ke tangan Muawiyah ibn Sufyan.,
khalifah pertama daulah Bani Umayah. Ia bertekad memberikan pukulan terakhir

9
kepada kekuasaan romawi di Afrika Utara, dan mempercayakan tugas ini kepada
seorang panglima yang masyhur, yakni ‘Uqbahibn Nafi’ al-Fihri (W. 683M), yang
telah menetap di Barqah sejak daerah itu ditaklukan.

Akan tetapi, pada tahun 683 M orang-orang islam di Afrika Utara


mengalami kemunduran yang hebat, karena orang-orang Barbar di bawah
kepemimpinan Kusailah bangkit memberontak dan mengkalahkan ‘Uqbah. Dia
dan pasukannya tewas dalam pertempuran. Sejak saat itu orang orang Islam tidak
berdaya mengembalikan kekuasaannya di Afrika Utara, karena selain berhadapan
dengan bangsa Barbar, mereka juga harus berhadapan dengan bangsa Romawi
yang memanfaatkan kesempatan dalam pemberontakan Kusailah tersebut.

Pada saat pemerintahan dipegang oleh Abdul malik ibn Marwan(685-


705M), daulah Bani Umayah mulai bangkit kembali untuk merebut Afrika Utara.
Dia mengirimkan pasukan di bawah pimpinan Hasan ibnNu’manal Ghassani
untuk memulihkan prestiseIslam yang hilang. Pasukan ini berhasil menumpas
tentara Romawi dan menghalau mereka dari Afrika Utara serta berhasil menindas
perlawanan bangsa Barbar. Sejak saat itu Afrika Utara dan daerah Maghribi tidak
lagi termasuk lingkungan daerah Mesir, tetapi telah berdiri sebagai wilayah
tersendiri yang diperintah oleh seorang gubernur yang diangkat oleh khalifah.

2) Aspek-aspek Kemajuan dalam Peradaban

Sejak awal kedatangan Islam di Afika Utara, kebudayaan dan peradaban


Islam sudah mulai menampakan perkembangannya. Hal ini ditandai dengan
berkembangannyaQirawan yang dibangun oleh ‘Uqbahibn Nafi pada tahun 50
H/670 M yang tidak hanya menjadi kota militer semata, tetapi menjadi salah satu
pusat ilmu dan peradaban yang cemerlang dalam sejarah Islam.

Kebijakan islamisasi musaibnNushair yang diterapkan di daerah itu,


meskipun tidak menjadikan seluruh penduduknya menganut Islam, dapat
dikatakan sebagai langkah rintisan bagi proses perkembangan kebudayaan dan
peradaban islam. Paling tidak dengan kebijakan itu bahasa Arab dijadikan sebagai
bahasa resmi Negara dan pergaulan. Langkah ini sangat efektif, sehingga bahasa

10
Arab dapat menggeser posisi bahasa Latin, meskipun ia sangat sedikit
mempengaruhi dialek dialek asli bangsa Barbar. Pada gilirannya, kemajuan dalam
kemajuan dalam berbagai disiplin ilmu (yang berkaitan dengan masalah teologi,
hukum, sejarah, sastra, puisi, filsafat, dan biografi) di kemudian hari semua ditulis
dalam bahasa Arab.

Arsitektur Maghribi yang indah dengan pengaruh aransemen timur yang


kuatdalam bangunannya, lahir di kota Qairawan, segara setelah dinasti
Aghlabiyah (800-900 M) menjadikannya sebagai pusat peradaban. Hal ini bisa
dilihat pada bangunan masjid besar Qairawan dan benteng Raqqada, serta kota
kediaman para penguasa yang dibangun tidak jauhdariQairawan. Beberapa waduk
besar untuk irigasi dan pasokan air bersih bagi penduduk kota, juga berhasil
dibangun.

Pada saat itu, Qairawan bukan hanya menjadi model bagi kehidupan kota
orang-orang Islam di Afrika Utara, tetapi juga menjadi sebuah pusat kebudayaan
yang sangat penting. Para penguasa dinasti Aghlabiyah sangat perduli terhadap
masalah intelektual, dan mereka memiliki jasa yang sangat besar dalam membantu
perkembangan di kota itu. Maka lahirlah berbagai bidang ilmu pengetahuan,
seperti teologi, hukum dan puisi Maghribi. Bahkan dapat dikatakan sampai akhir
abad 3H/9M, perkembangan intelektual di Qairawan dapat dipersamakan dengan
pusat-pusat kebudayaan muslim yang lain pada masanya. Diantara ilmu-ilmu
terkemuka lulusan sekolah Qairawan adalah Sahnun, seorang ahli hukum
bermadzhab Maliki yang pengaruhnya masih terasa sampai sekarang.

Di samping Qairawan, Tahart (Tiaret) juga mengalami kemajuan yang


cukup pesat. Di bidang ekonomi, daerah mengalami kemakmuran material yang
luar biasa. Ia menjadi terminal dari salah satu rute kafilah trans-sahara, sehingga
dinamakan “Irak Kecil”, di samping menjadi pusat kesarjanaan. Segala macam
pajak yang sangat memberatkan rakyat dihapuskan. Penghasilan yang dapat
dikumpulkan untuk negara sebesar 120.000 pound emas. Kehidupan masyarakat
subur makmur dan rakyat merasa tentram dan damai. Sementara itu daerah

11
Maroko merupakan tempat penyebaran kultur Islamdi kalangan masyarakat
Barbar, khususnya kultur Syi’ah.

Hal lain yang mencerminkan ketinggian peradaban Islam di Afrika Utara


adalah kemajuan di bidang ilmu kebahasaan. Pada masa ini muncullah tokoh-
tokohLexicographer. Sementara kemajuan di bidang kesehatan dapat dilihat
dengan berdirinya sebuah rumah sakit yang besar di Marrakesh.

Di bidang kedokteran ada tokoh terkenal yaitu Abu Marwan ibn Abdul
MalikibnZuhr yang lebih dikenal IbnZuhr. Ia adalah seorang tabib dan ahli bedah
terkenal yang hidup sezaman dengan Ibn Rusyd (w. 1198 M). Dia lahir di
Penaflor sebagai keturunan kabilah Arab, Iyazibn Nizar, sehingga di belakang
namanya biasanya ditambah al-Iyazi. Keahliannya itu kemudian diabadikan
kepada Yusuf ibnTasyfin, khalifah Bani al-Murabithun. Dialah yang pertama kali
memikirkan Bronchotomi dengan menunjukan secara jelas cerai sendi dan patah
tulang. Puteranya, Marwan, juga mengikuti jejak ayahnya menjadi ahli bedah dan
dokter tentara Yusuf ibnTasyfin.

Di bidang sejarah dan sosiologi, tokoh Ibn Khaldun (w. 1406 M) menjadi
maestro terbesar dalam sejarah Islam. Dia adalah keturunan Yaman yang lahir
Tunis pada tahun 1332 M. Keluarganya berasal dari Hadramaut yang berimigrasi
ke Afrika Utara ratusan tahun sebelumnya, sehingga di belakang namanya
kadang-kadang ditambah al-Hadrami. Di samping dikenal sebagai “bapak filsafat
sejarah” dia juga dikenal sebagai “bapak sosiologi” yang teori-teorinya masih
menjadi rujukan para sosiolog modern dewasa ini. Kitab sejarahnya yang besar
adalah Kitab al-Ibar yang ditulis selama 4 tahun di suatu daerah dekat Oran.
Sementara karya masterpiece-nya adalah kitab Muqaddimah. Dalam kitab itu dia
menyelidiki asal-usul masyarakat, perkembangan peradaban, hukum-hukum
perubahan sosial, sebab-sebab timbul dan jatuhnya kerajaan-kerajaan dan dinasti-
dinasti, juga pengaruh iklim atas pembentukan watak bangsa.

12
D. Pengaruh Peradaban Islam di Barat

Ilmu pengetahuan islam pada mulanya berkembang di daratan Eropa yaitu


Tolado, Kardova, dan Sevilla, Dinogari Andalusia. Kemudian mengalir ke negara-
negara Barat lewat kaum terpelajar Barat. Mereka menerjemahkan buku-buku
karangan umat islam dalam bahasa Barat. Di antara pelajar Barat tersebut adalah :

1) AbolartBath. Beliau berpendidikanislam di Tolado, kemudian ahli matematika


dan sebagai ahli filsafat Inggris yang mashur.

2) Mazarabez. Beliau beragama islam, tetapi karena terpaksa oleh lingkungan


Barat yang kristen dan supaya tidak dicurigai maka beliau mengubah namanya
menjadi Petrus al-Phonsi. Beliau ke Inggris dan menjadi doktor istana raja Inggris
Henri I. dia membuka perguruan tinggi serta mengajarkan pengetahuan islam.

3) ArchedeaconDominicoGundisavi. Beliau mendirikan Bait al-Hikmah. Di sini


adalah tempat buku-buku bahasa arab.

4) Ibnu Dawud. Seorang islam bangsa Yahudi. Di Barat terkenal dengan nama
Avendeath. Beliau menyalin buku-buku berbahasa arab ke bahasa lain mengenai
ilmu astronomi dan astrologi.

5) Gerard Cremona. Beliau lahir di Cremona Italia tahun 1114 M. beliau


menerjemahkan buku tentang filsafat, matematika, kedokteran.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa masa keemasan bani


Abbasiyah dicapai pada periode pertama. Masa keemasan tersebut bisa kita lihat
dari makin luasnya pemerintahan Bani Abbasiyah, dan berpindahnya ibu kota ke
Baghdad, di mana ibu kota Baghdad merupakan pusat intelektual pada masa itu.
Pada periode ini yang biasa kita sebut denganThegoldenage.

Sebenarnya pada masa pemerintahan Bani Abbasiyah banyak terjadi


pemberontakan-pemberontakan. Tetapi pada periode pertama ini pemberontakan-
pemberontakan dapat diatasi, meskipun belum sampai ke akar-akarnya.
Pemerintah Bani Abbasiyah mencapai keemasan juga didukung oleh beberapa

13
faktor, diantaranya sebagai penerjemah memberi pendapatnya. Hal ini dilakukan
karena keterbatasan manusia dalam berfikir cara inilah yang terbaik dalam
memajukan ilmu pengetahuan. Cara seperti ini juga tidak akan berhasil jika tidak
didukung oleh seluruh rakyat. Dari sinilah muncul para intelektual muslim yang
sangat berpengaruh dalam ilmu pengetahuan.

Al-Mahdi, Al-Hadi, Harun ar-Rasyid, al-Ma’mum, al-Mu’tashim, al-


Wasiq, dan al-Mutawakil merupakan orang-orang piawai dengan ilmu
pengetahuan dan akhlak yang mulia bisa membawa nama baik sebuah bangsa
umumnya dan kekhalifahan pada khususnya, sehingga dimata dunia disebut
sebagai tokoh-tokoh (ilmuan) masa keemasan di zaman khalifah Abbasiyah.

Dari beberapa khalifah yang memimpin pada periode pertama dapat


disimpulkanbahwa masa keemasan dicapai pada masa pemerintahan khalifah al-
Mahdi, al-Hadi, Harun ar-Rasyid, al-Ma’mun, al-Mu’tashim, al-Wasik, dan al-
Mutawakil. Tetapi ada anggapan bahwa pada masa khalifah Harun ar-Rasyid lah
puncak keemasan di antara khalifah-khalifah lainnya. Salah satu sebab timbulnya
anggapan tersebut adalah beliau mendirikan Baitul Hikmah yang merupakan
institusi kebudayaan dan pikiran yang cemerlang saat itu.

Pada masa keemasan Bani Abbasiyah juga lahir tokoh-tokoh intelektual


muslim, diantaranyaal-Farabi, Ibnu Sina, Ibnu Rusyd, al-Ghazali, al-Khawarijmi,
dan al-Battani. Semua tokoh-tokoh di atas sangat berperan dalam perkembangan
ilmu pengetahuan di masa Bani Abbasiyah tersebut.

14
E. Kontribusi Intelektual Islam Terhadap Dunia Barat

Dalam masa lebih dari tujuh abad, kekuasaan islam di Spanyol. Umat
islam telah mencapai kejayaannya di sana. Banyak prestasi yang mereka peroleh,
bahkan pengaruhnya membawa Eropa dan kemudian dunia kepada kemajuan yang
lebih kompleks.

Spanyol adalah negeri yang subur. Kesuburannya itu mendatangkan


penghasilan ekonomi yang tinggi dan banyak menghasilkan pemikir. Masyarakat
Spanyol islam merupakan masyarakat majmuk yang terdiri dari komunitas-
komunitas arab.

Tidak hanya itu, perkembangan ilmu pengetahuan dalam dunia islam di


abad pertengahan juga didukung dengan adanya kekuatan sistem pendidikan islam
yang integral dan dinamis. Sehingga mampu menghasilkan cendekiawan-
cendekiawan besar pada hampir disegala bidang keilmuan. Hal inilah yang pada
akhirnya dapat memberikan konstribusi yang besar terhadap perkembangan ilmu
pengetahuan di masa-masa selanjutnya terutama di Barat. Di samping itu,
dinamika yang demikian masih terbungkus dengan akhlak islami yang
diperlihatkan. Perkembangan ilmu pengetahuan yang dihasilkan oleh para ilmuan
muslim telah melahirkan berbagai karya besar diberbagai bidang keilmuan yang
menjadi referensi bagi ilmuan Barat pada masa selanjutnya.

Di antara kontribusi intelektual islam atas dunia Barat di bidang intelektual


adalah :

1) Filsafat

Islam di Spanyol telah mencatat satu lembaran budaya yang sangat brilian
dalam bentang sejarah islam. Ia berperan sebagai jembatan penyebrangan yang
dilalui ilmu pengetahuan. Yunani Arab datang ke Eropa pada abad ke-12. Minat
terhadap filsafat dan ilmu pengetahuan mulai dikembangkan pada abad ke-9 M
selama pemerintahan penguasa Bani Umayyah yang ke-5 Muhammad Abd ar-
Rahman (832-886 M).

15
Atas inisiatif al-Hakam (961-979 M) karya-karya ilmiah dan filosofis
diimport dari timur dalam jumlah besar, sehingga Cordova dengan perpustakaan
dan universitas-universitasnya mampu menyaingi Baghdad sebagai pusat utama
ilmu pengetahuan didunia islam. Apa yang dilakukan oleh para pemimpin dinasti
Bani Umayyah di Spanyol ini merupakan persiapan untuk melahirkan filosof-
filosof besar pada masa sesudahnya.

Tokoh utama pertama dalam sejarah filsafat Arab-Spanyol adalah Abu


Bakar Muhammad ibn as-Sayigh yang lebih dikenal dengan IbnBajah dilahirkan
di Saragosa. Ia pindah di Sevilla dan Granada. Meninggal karena keracunan di
Fez tahun 1938 M dalam usia yang masih muda. Tokoh utama kedua adalah Abu
Bakar ibnTuffail penduduk asli Wadi Asy sebuah dusun kecil disebelah timur
Granada dan wafat pada usia lanjut tahun 1985 M. Ia banyak menulis masalah
kedokteran, astronomi, dan filsafat. Karya filsafatnya yang terkenal adalah Hay
ibnYaqzhan.

Bagian akhir abad ke-12 M menjadi saksi munculnya pengikut aristoteles


yang terbesar digelanggang filsafat dalam islam yaitu ibn Rusyd dari Cordova. Ia
lahir pada tahun 926 M dan meninggal pada tahun 998 M. Ciri khasnya adalah
kecermatan dalam menggeluti masalah-masalah menahun tentang keserasian
filsafat dan agama. Dia juga ahli fiqh dengan karyanyaBidayahal-
Mujtahid. Karya-karya Ibn Rusyd yang terkenal adalah MabaduFalasifah,
Kulliyat, Tafsir Urjuza, Kasful Afillah, kitab dogma-dogma dan lainnya. Ibn
Rusyd juga seorang dokter di samping filosof. Buku kedokterannya yang terkenal
adalahal-Hawi.

2) Sains

Ilmu-ilmu kedokteran, musik, astronomi, kimia dan lain-lain juga


berkembang dengan baik, Abbas ibn Farnas termasyhur dalam ilmu kimia dan
astronomi. Ibrahim dan Ibn Yahya an-Naqash terkenal dalam ilmu astronomi. Ia
dapat menentukan waktu terjadinya gerhana matahari dan menentukan berapa
lamanya. Ia juga berhasil membuat teropong modern yang bisa menentukan jarak

16
antara tata surya dan bintang. Ahmad ibnIbbas dari Cordova adalah ahli dalam
bidang obat-obatan. Ummal-Hasan binti Abi Ja’far dan saudara perempuan al-
Hafidz adalah dua orang ahli kedokteran dari kalangan wanita.

Para dokter ahli kedokteran yang terkenal antara lain :

a) ThabibibnQurra’ (221-228 H/836-901 M) dianggap sebagai bapak ilmu kimia.

b) Ar-Razi atau Razes (251-313 H/809-873 M) karangannya terkenal dalam bidang


penyakit campak dan cacar yang diterjemahkan dalam bahasa latin.

c) Ibnu Sina (370-428 H/980-1037 M) orang eropamenyebutnyaAvicena. Di


samping seorang filosof, ia juga seorang dokter dan ahli musik. Karangannya
yang terkenal adalah Shafa(terdiri dari 18 jilid), Najat, Sadidiya (terdiri dari 5
jilid),DanesNameh, al-Qanun fiat-Thib (buku tentang kedokteran yang
diterjemahkan dalam bahasa latin).

Dalam bidang sejarah dan geografi, melahirkan banyak pemikir terkenal.


Ibnu Jubar dari Valencia (1145-1228 M) menulis tentang negeri-negeri muslim
Mediteronia dan Seolia dan Ibnu Batuthah dari Fagier (1304-1377 M) mencapai
Samudra Pasai dan Cina. Ibnu al-Khatib (1317-1374 M) menyusun riwayat
Granada sedangkan Ibnu Khaldun dari Tunis adalah perumus filsafat sejarah.

3) Fiqih

Dalam bidang fiqih Spanyol Islam dikenal sebagai penganut madzhab


Maliki. Yang memperkenalkan mazdhab Maliki di sana adalah Ziyadibn Abd ar-
Rahman. Perkembangan selanjutnya ditentukan oleh Ibnu Yahya yang menjadi
qadhi pada masa Hisyam ibn Abd ar-Rahman. Ahli-ahli fiqih lainnya di antaranya
adalah Abu Bakar ibnal-Quthiyah, Munzir ibn Said al-Baluthi, dan Hazm yang
terkenal.

4) Musik dan Kesenian

Dalam bidang musik dan seni suara islam mencapai kecermelangan


dengan tokohnya al-Hasan ibn Nafi’ yang dijuluki Zaryab. Setiap kali

17
diselenggarakan pertemuan dan jamuan, Zaryab selalu tampil dan
mempertunjukkan kebolehannya.

5) Bahasa dan Sastra

Bahasa Arab telah menjadi bahasa administrasi dalam pemerintahan islam


di Spanyol. Hal itu dapat diterima oleh orang-orang islam dan non islam, bahkan
penduduk asli Spanyol menomorduakan bahasa asli mereka. Juga banyak yang
ahli dan mahir dalam bahasa Arab. Baik keterampilan berbicara maupun tata
bahasa seperti Abu Ali al-Isybili, Abu al-Hasan ibnUsfur dan Abu Hayyanal-
Gharnathi. Seiring dengan kemajuan bahasa itu, karya-karya sastra banyak
bermunculan seperti al-Iqdal-Farid karya Ibnu Abd Rabbih, al-Dzakirah fi
Mahasin ahlal-Jazirah oleh ibn Bassam, dan kitab al-Qalaid karya al-Fath ibnu
Khaqan.

18
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Pada kebudayaan Andalusia bidang ilmu keislaman yang berkembang saat


itu antara lain yaitu fiqih, hadits, tafsir, ilmu kalam, ilmu sejarah, tata bahasa arab
dan juga filsafat. Islam masuk wilayah Afrika Utara pada saat itu berada di bawah
kekuasaan kekaisaran Romawi sebuah imperium yang amat luas yang melingkupi
berbagai Negara dan berjenis jenis bangsa manusia. Penaklukan daerah ini pada
dasarnya sudah mulai dirintispada masa kekhalifahan umar bin Khatab. Pada
tahun 640M ‘Amr ibnal-Ash berhasil memasuki Mesir setelah sebelum mendapat
ijin bersyarat dari khalifah Umar untuk menaklukan daerah itu. Di antara
kontribusi intelektual islam atas dunia Barat di bidang intelektual adalah :

1. Filsafat
2. Sains
3. Fiqih
4. Musik dan Kesenian
5. Bahasa dan Sastra

B. Saran

Dari hasil kesimpulan di atas, maka kami mengharapkan agar pembaca dapat
memberikan saran-saran yang tidak menutup kemungkinan dapat mendatangkan
manfaat bagi makalah ini:

1. Diharapkan makalah ini bisa bermnfaat pada keilmuan yang selanjutnya


yang akan menjelaskan lebih jauh tentang judul makalah ini.
2. Diharapkan pada makalah ini bisa dijadikan rujukan untuk pembaca dan
mahasiswa maupun pelajar.

19
DAFTAR PUSTAKA

A. Hasjmy, Sejarah Kebudayaan Islam, (Jakarta : Karya Uniperss.1979) Hal


125-128

Badri, Yatim. Sejarah Peradaban Islam Dirasah Islamiyah II, (Jakarta : Raja
Grafindo Persada.2004) Hal 100

Dudung, Abdurahman. Sejarah Peradaban Islam, (Yogjakarta : LESFI.2009)


Hal 220-222 dan Hal 230-233.

Fatah, Syukur. Sejarah Peradaban Islam, (Semarang : Pustaka Rizki


Putra.2012) Hal 108-109

Musyrifah, Sunanto. Sejarah Islam Klasik. (Jakarta : Prenada Media.2003)


Hal 126-131

Samsul, Nizar. Sejarah Pendidikan Islam. (Jakarta : KencanaPrenada Media


Group.2009) Hal 146-147

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Peradaban_Islam, diakses pada 09 Maret 2019

http://ayloza.blogspot.com/2015/04/kontribusi-peradaban-islam-pada-
dunia.html?m=1, diakses pada 09 Maret 2019

20

Anda mungkin juga menyukai