BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
adanya hubungan (kontak) dengan umat lain, teristimewa umat Kristen terhadap
penganut Isa AS., dan Musa AS. Al-Qur'ān menggunakanekata Ahli secara
dan itu berlanjut sampai ke periode Madaniah.1 Dan tentu tetap diwarnai oleh
aneka corak, yaitu terkadang kooperatif konstruktif yang dilandasi oleh semangat
saling pengertian, namun lebih sering menampakkan wajah dan watak saling
penganut Islam (muslim), seperti yang disebutkan dalam surah al-Māidah ayat 5,
yaitu al-Qur'ān membolehkan kaum muslimin memakan makanan Ahli Kitab dan
menikahi wanita-wanita mereka yang tetap beragama Nasrani dan Yahudi. Ini
adalah landasan normatif tentang hubungan dan kerjasama antara Kristen dan
Islam.
1
Periode setelah Nabi beserta Sahabatnya melakukan Hijrah
2
QS. 3: 64
3
QS. 2: 113
2
puncak hubungan Kristen dengan Islam yang sangat menarik. Hubungan antara
kedua komunitas agama tidak hanya sebatas saling menghargai dan mengikat
perjanjian jika terjadi penaklukkan wilayah, tujuan yang lebih spesifik karena
yaitu: Periode Klasik yakni periode awal munculnya Islam sampai pada abad V
periode klasik ini menjadi permulaan suatu zaman baru dalam sejarah, yang
kemudian oleh ahli-ahli sejarah diberi nama: Abad Pertengahan, oleh karena abad-
abad itu berada di antara zaman klasik dan zaman modern. Zaman modern itu
dimulai pada abad XV. Maka abad pertengahan berlangsung selama seribu tahun.
Namun ada yang mengatakan bahwa periode abad pertengahan dimulai pada abad
penciptaan agama Kristiani dan Islam disatu pihak, dan bangsa-bangsa Eropa dan
Arab di lain pihak. Agama-agama dan bangsa-bangsa baru itu membawa ide-ide
dan tata cara baru. Akibatnya, suasana selama Abad Pertengahan berlainan
teologi ini (khususnya Kristen dan Islam) sangat menarik untuk dikaji, baik
B. Rumusan Masalah
BAB II
PEMBAHASAN
Umayyah, tapi lebih dari itu telah mengubah,wmenoreh wajah dunia Islam dalam
- Kedokteran, oleh Ali ibnu al-Tabasi, al-Razi, al-Farabi, dan ibnu Sina.
- Sejarah dan geografi, sejarawan ternama adalah Ahmad bin al-Yaqubi Abu
secara kreatif.qSikap ummat Islam pada era ini terbuka terhadap seluruh umat
manusia mendorong orang-orang non Arab (Mawabi) untuk masuk Islam dan
keagamaan dan sejarah gereja Kristen terlihat pengaruh agama Islam terhadap
Hingga Pada tahun 1000 M,whubungan Islam dan Kristen bertambah baik.
Rasa dendam akibat mutasi Islam sudah lenyap dan tidak nampak lagi dalam
Islam). Batas-batas geografis antara dunia Islam dan Kristen telah tetap tidak ada
lagi persoalan serius selain Spanyol yang masih menjadi daerah pertaruhnya
antara Islam dan Kristen, bahkan Spanyol dapat dikatakan pemisah antara daerah
Islam dan Nasrani. Hubungan antara komunitas Islam dan Nasrani umumnya
4
Ajib thohir, Perkembangan Peradaban di Kawasan Dunia Islam; Melacak Akar-Akar
Sejarah, Sosial, Politik dan Budaya Ummat Islam, Cet.I (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,
2004), Hal. 50-51
5
Abu Hasan Ali al-Hasan, an-Nadwi, Keraguan Dunia Atas Kemunduran Ummat Islam,
Cet,I (Surabaya: PT. Bina Ilmu, 1984) H.156-157
6
timbul antara Timur dan Barat dalam abad ke XI terus berkembang, kedua dunia
itu akan memperoleh manfaat yang besar di Barat penganut kebudayaan Arab
yang mengandung ilmu pengetahuan kuno Yunani dan Romawi. Sedang penganut
abad pertengahan barat di timur dengan semangatnya yang penuh mungkin dapat
melandanya.6
salib yang berlangsung cukup lama yang melibatkan dua kelompok besar, baik
kelompok agama antara agama Kristen dan agama islam maupun kelompok
Perang Salib
ummat Islam di Palestina secara berulang-ulang mulai abad ke-11 sampai abad
ke-13. Perang Salib (1096-1291) terjadi sebagai reaksi dunia Kristen di Eropa
terhadap dunia Islam di Asia, yang sejak 632 M dianggap sebagai pihak
“penyerang”, bukan saja di Siria dan Asia kecil, tetapi juga di Spanyol dan
Sisilia.
tanda salib padadbahu, lencana dan panji-panji mereka sebagai simbol pemersatu
untuk menunjukkan bahwa peperangan yang mereka lakukan adalah perang suci
dan bertujuan untuk membebaskan kota suci Bitul Maqdis (Yarussalem) dari
kekuasaan orang-orang Islam dan akan mendirikan Gereja dan Kerajaan Latin di
6
L. Stoddart, Dunia Baru Islam (Ttp. TTh) h. 1
7
timur. Walaupun sebenarnya ini bukan merupakan perang (murni) antar agama,
tapi perang kekuasaaan yang didukung dengan faktor politik, ekonomi dan
sosial.
Perangwyang terjadi hampir dua abad ini adalah timbul karena reaksi
orang Kristen terhadap umat Islam yang dianggap sebagai pihak penyerang.
salib beberapa kota penting dan tempat suci umat Kristen dikuasai oleh umat
khususnya antara agama islam dan kristen. Penyerbuan yang berjalan selama dua
abad lamanya memakan korban baik jiwa maupun harta dan kebudayaan yang
tidak sedikit jumlahnya.jSelain itu masih banyak dampak dari perang salib ini.
perang Salib memakan waktu yang lama, yakni hampir satu setengah abad.
Berikut ini akan diuraikan bagaimana terjadinya Perang salib dari berbagai
periode:
Periode Pertama
buku Tarikh Al-Islam menggambarkan pasukan salib pertama yang dipimpin oleh
Pierre I’ermite sebagai gerombolan rakyat jelata yang tidak memiliki pengalaman
perang, tidak disiplin, dan tanpa persiapan. Pasukan salib ini dapat dikalahkan
oleh pasukan Dinasti Saljuk. Pasukan Salib berikutnya dipimpin oleh Godfrey of
7
Ensiklopedi Islam (Jakarta: PT Ichtiar Baru Van Hoeve, 2003), H. 240
8
Bouillon. Gerakan ini lebih merupakan militer yang terorganisasi rapi. Mereka
bawah Raja Baldwin, dan Tripoli (1099) di bawah kekuasaan Raja Reymond.9
Baitul Maqdis oleh pasukan Salib (Kristen) membuat pergerakan Islam terlepas di
kawasan tersebut.
Periode Kedua
Dalamreperang salib ini akhirnya pihak Richard dan pihak Saladin sepakat
bahwa daerah pantai menjadi milik bangsa latin sedangkan daerah pedalaman
menjadi milik umat Islam, dan peziarah yang datang ke kota Suci tidak boleh
Damaskus dan pada tanggal 2 Maret 1193 Salahuddin meninggal dalam usia 55
8
Dedi Supriyadi, Sejarah Peradaban Islam. Bandung: CV. Pustaka Setia.., hlm. 172.
9
Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam (Dirasah Islamiah II). Jakarta: PT Raja Grafinda
Persada. hlm. 76.
9
tahun. Pusaranya yang berdekatan dengan masjid Umayyah, hingga kini masih
Ekspedisi perang Salib ini dibagi beberapa divisi, Ekspedisi ini dilakukan
pada tahun 1189 M.10 sebagian menempuh jalur jalan darat dan sebagian lagi
menempuh jalur laut. Frederick yang memimpin divisi jalur darat ini tewas ketika
kembali, kecuali beberapa orang yang masih hidup melanjutkan perjalannya. Dua
divisi lainnya yang menempuh jalur laut bertemu di Sisilia. Mereka berada di
Namun, dengan pasukan Saladin memilih mundur dan mengambil langkah untuk
Periode Ketiga
kecil-kecilan atau periode kehancuran didalam pasukan salib. Dalam periode ini,
muncul pahlawan wanita dari kalangan kaum muslimin yang terkenal gagah
10
Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam (Dirasah Islamiah II). Jakarta: PT Raja
Grafinda Persada. hlm. 78.
11
Ibid
10
saja tidak lagi perang menggunakan senjata, akan tetapi perang intelektualitas.
agama. Dalam periode ini, muncul pahlawan wanita dari kalangan kaum muslimin
pasukan Raja Louis IX dari Perancis sekaligus menangkap raja tersebut. Pada
tahun 1219 M, meleteus kembali peperangan, pada waktu itu tentara Kristen
di Bagdad tahun 1258 akibat serangan bangsa Mongol. Ekspansi terakhir yang
dilakukan bangsa Mongol terjadi permulaan abad ke-15 dipimpin oleh Timur
Lenk yang terkenal bengisnya, telah membunuh umat Islam sekitar 70.000 jiwa
Dengan dua peristiwa ini membawa petaka besar bagi dunia Islam di era
barat (Kristen)
12
Maslani dan Ratu Suntiah, Sejarah Peradapan Islam. Bandung: CV. Insan Mandiri
2010 .hlm. 136-137
13
Moh. Natsir Mahmud, Orientalisme; Al-Qur'an dan di Mata Barat Sebuah Studi
Evaluatif (Cet. I; Semarang: Dina Utama, 1997), h. 4
11
menjadi fakta yang tidak terbantahkan. Kemajuan yang telah dicapai dalam ilmu
pengetahuan dan tekhnologi yang di introdusir dari peradaban Islam yang telah
dunia. Setelah Barat menemukan Amerika dan menguasai samudera Hindia maka
dominasi politik, ekonomi, dan penetrasi budaya kolonial terhadap negeri muslim.
abad ke-19 dengan memperkenalkan Mesir kepada kemajuan Barat dan juga
baru muncul itu terletak dalam kekuatan militer modern yang dimiliki Eropa. Oleh
Usmani, bantuan ahli-ahli Eropa diminta sehingga dikirimlah dari Eropa seperti,
De Roche Tort dari Perancis, Macharty dari Irlandia, Ramaay dari Scotlandia
untuk melatih.15
14
Ensiklopedi Tematis Dunia Islam, op.cit., h. 309.
15
Harun Nasution, Islam di Tinjau dari Berbagai Aspeknya, jilid II; cet. I (Jakarta:
Universitas Indonesia, 1978), h. 94.
12
antara lain, semakin beratnya pengaruh Inggris dalam bidang hukum dan
terutama hak pajak, tanah, bea, upeti, dan kerja paksa di hapuskan.
ide-ide pembaharuan yang dicetuskan oleh Sir Sayyid Ahmad Khan di India, yang
menyatakan bahwa kemajuan umat Islam dapat dicapai kembali dengan kerja
(Kristen) sebagai lawan dalam peradaban apalagi dengan kondisi yang porak
sesuatu yang sangat sensitif. Terkadang rasio dapat menerima suatu ide, tapi
karena ide tersebut disampaikan oleh pemeluk agama yang berbeda maka
akhirnya ide tersebut dibolehkan dengan menyatakan tidak sesuai kata hati.
Karena mulai sensitif berbeda bagi setiap individu atau kelompok sehingga
16
Ibid., h. 110
13
hanyalah agama yang dipeluknya. Agama lain sesat dan wajib dikikis, atau
pandangan Tuhan. Dengan memiliki tipe ini berarti antara dua komunitas masing-
dianutnya. Sikap ini masih didapatkan adanya toleransi teologis dan iman.
berdiri sejajar sehingga semangat missionaris atau dakwa dianggap tidak relevan.
mempertemukan berbagai segi ajaran agama yang dipandang baik dan cocok
untuk dirinya sehingga format akhir dari sebuah agama menjadi semacam mosaik
satu dan sama. Hanya saja, karena faktor historis, antropologis agama lalu tampil
yang sangat menarik antara Kristen dan Islam, maka bentuk hubungan atau kontak
lebih dari 14 abad, satu rentang waktu yang begitu panjang dan terus menerus
dalam hubungan itu telah menjadi saksi dari berbagai perubahan dan naik
yang dominan dalam hubungan antara tradisi keimanan ini adalah permusuhan,
antara kedua komunitas (Kristen dan Islam) yang antara lain disebabkan karena
belah karakter dan kegiatan missionaris (dakwah) baik Islam maupun Kristen
yang kedua-duanya mengklaim bahwa ajaran merekalah yang paling benar yang
memahami ayat 69 surah al-Maidah.19 Hubungan ekonomi dan sosial dari kedua
18
Adiwarman Karim, Ekonomi Mikro Islami (Jakarta : III T Indonesia, 2002), h. 25.
19
QS. 5 : 69. "Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, Shabiin, dan
orang-orang Nasrani benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh maka
tidak ada kekhawatiran terhadap mereka tidak pula mereka bersedih." Bahkan dalam surah al-
Baqarah ayat 62 dinyatakan "mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka…"
15
masing-masing.
dialog yang konstruktif. Dalam hubungan ini muncul dialog-dialog iman yang
antara keduanya saling mengakui kebebasan beragama yang tidak hanya mitra
umat yang berbeda agama tidak diskriminatif tetapi harus demokratis atas dasar
kebebasan beragama.
suatu paradigma baru yaitu paradigma humanis, yang intinya adalah moderasi.
Agamawan ataupun awam yang moderat akan cenderung santun dan seimbang.
berhubungan dengan Tuhan, manusia dan lingkungan alam. Mereka yang moderat
akan menjunjung keadilan dan kearifan bersikap, tidak gampang terhasut marah,
mengantarkan manusia kepada satu peradaban baru yang dapat menghapus sekat-
sekat Barat dan Timur terutama hubungan yang tidak sehat antara komunitas
20
Muhammad Ali, Teologi Pluralisme Multi Kultural, Menghargai Kemajemukan
Menjalin Kebersamaan, (Jakarta: PT. Kompas Media Nusantara, 2003), h. 108
16
BAB III
KESIMPULAN
17
kebangkitan dan perkembangan yang pesat dalam bidang keilmuan, namun pada
bahkan kehancuran dengan pecahnya perang salib yang berlangsung cukup lama,
dan diperparah dengan kemunculan pasukan Mongol dari timur laut yang
Eropa (Kristen) pada saat itu terus membangun dan menuju kemajuan yang nyata
peradaban baru yang dapat menghapus skat-skat Barat dan Timur terutama
hubungan yang tidak sehat antara komunitas beragama terutama Islam dan
Kristen. Dan di abad ini terbangun kerjasama untuk kemajuan bersama untuk
DAFTAR PUSTAKA
18
Hasan Ali al-Hasan, Abu an-Nadwi, Keraguan Dunia Atas Kemunduran Ummat
Kementerian Agama RI, Al-Quran dan Terjemahnya, Jakarta, PT. Sinergi Pustaka
Indonesia
Mandiri 2010
Natsir Mahmud, Moh, Orientalisme; Al-Qur'an dan di Mata Barat Sebuah Studi
Nasution, Harun Islam di Tinjau dari Berbagai Aspeknya, jilid II; cet. I (Jakarta:
Akar Sejarah, Sosial, Politik dan Budaya Ummat Islam, Cet.I (Jakarta:
Yatim, Badri Sejarah Peradaban Islam (Dirasah Islamiah II). Jakarta: PT Raja
Grafinda Persada.