Anda di halaman 1dari 15

sejarah peradaban islam di spanyol

Senin, 14 Januari 2013


islam di spanyol
MAKALAH
PERADABAN ISLAM Di SPANYOL
Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah
Sejarah Peradaban Islam




Oleh :
Nama : Nurwahid
NIM : 09021029
Program Studi : Pendidikan Sejarah
Fakultas : FP-IPS

FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (IKIP)
PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA (PGRI)
WATES YOGYAKARTA
2013

KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrohim,
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan karunia-Nya kepada
kita semua, khususnya kami sehingga kami mampu menyusun makalah ini dengan
sebaik-baiknya. Sholawat serta salam selalu tercurah kepada junjungan kita, Nabi
Muhammad SAW, suri tauladan dan cahaya petunjuk bagi umat Islam sedunia.
Semoga syafaatnya mengiringi kita di hari akhir. Amin.
Makalah ini disusun sebagai bukti pertanggung jawaban kami kepada Bapak Dosen
mata kuliah yang bersangkutan atas tugas yang diberikan kepada kami. Makalah ini
juga kami persembahkan kepada Beliau untuk dapat dijadikan sebagai salah satu
acuan pembelajaran selanjutnya.
Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang terkait dengan
penyususna makalah ini. Tiada Gading yang Tak Retak sehingga kritik dan
perbaikan serta penilaian terhadap makalah ini sangat kami butuhkan. Mohon maaf
apabila ditemukan beberapa kesalahan yang bersifat teknik maupun dalam bentuk
penulisan dan ejaan. Semoga bermanfaat.

Wates 16
Januari 2013


Penyusun


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peradaban Islam adalah terjemahan dari kata Arab al-Hadharah al-Islamiyyah. Kata
Arab ini sering juga diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan kebudayaan
Islam. Kebudayaan dalam bahasa Arab adalah al-Tsaqafah. Di Indonesia,
sebagaimana juga di Arab dan Barat, masih banyak orang yang mensinonimkan dua
kata kebudayaan (Arab, al-tsaqafah; Inggris, culture) dan peradaban (Arab, al-
Hadharah; Inggris, civilization). Dalam perkembangan ilmu antropologi sekarang,
kedua istilah ini dibedakan. Kebudayaan adalah bentuk ungkapan tentang semangat
mendalam suatu masyarakat. Sedangkan manifestasi-manifestasi-manifestasi
kemajuan mekanisme dan teknologis lebih berkaitan dengan peradaban. Kalau
kebudayaan lebih banyak direfleksikan dalam seni, sastra, religi (agama), dan moral,
maka peradaban terefleksi dalam politik , ekonomi, dan teknologi. Islam yang
diwahyukan oleh Nabi Muhammad SAW telah membawa bangsa Arab yang semula
terbelakang, bodoh, tidak terkenal dan diabaikan oleh bangsa-bangsa lain menjadi
bangsa yang maju. Bahkan, kemajuan Barat pada umumnya bersumber dari
peradaban islam yang masuk ke Eropa melalui Spanyol.
Islam memang berbeda dengan agama-agama lain. H. A. R. Gibb di dalam bukunya
Whither Islam menyatakan, Islam is indeed much more than a system of theology, it
is a complete civilizatio (Islam sesungguhnya lebih dari sekedar agama, ia adalah
suatu peradaban yang senpurna). Karena yang menjadi pokok kekuatan dan sebab
timbulnya kebudayaan adalah agama islam, kebudayaan yang ditimbulkannya
dinamakan kebudayaan atau peradaban islam.
Setelah berakhirnya priode klasik islam, ketika islam mulai memasuki masa
kemunduran, Eropa bangkit dari keterbelakangannya. Kebangkitan itu bukan saja
terlihat dalam bidang politik tetapi terutama dalam bidang ilmu oengetahuan dan
teknologi. Bahkan kemajuan dalam bidang ilmu dan teknologi itulah yang
mendukung keberhasilan politiknya. Pada priode klasik, ketika islam mencapai masa
ke-emasannya, Spanyol merupakan pusat peradaban islam yang sangat penting,
menyaingi Baghdad di Timur. Ketika itu, orang-orang Eropa Kristen banyak belajar
perguruan-perguruan tinggi Islam di sana. Islam menjadi guru bagi orang Eropa.
Karena itu, kehadiran Islam di Spanyol banyak menarik perhatian para sejarahwan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana proses masuknya Islam ke Spanyol
2. Bagaimana kemajuan peradaban Islam di Spanyol
3. Apa penyebab kemunduran dan kehancuran Islam di Spanyol
4. Bagaimana Pengaruh peradaban Islam Spanyol di Eropa
BAB II
PEMBAHASAN
A. Masuknya Islam ke Spanyol
Spanyol diduduki umat Isalm pada zaman Khalifah Al-Walid (705-715 M), salah
seorang khalifah dari Bani Umayah yang berpusat di Damaskus.
Sebelum penaklukan Spanyol, Umat Islam telah menguasai AfrikaUtara untuk
menjadikannya sebagai salah satu propinsi dari dinasti bani Umayah. Penaklukan
atas wilayah Afrika Utara itu pertama kali dikalahkan sampai menjadi salah satu
propinsi dari khalifah Bani Umayah memakan waktu selama 53 tahun, yaitu mulai
tahun 30 H (masa pemerintahan Muawiyah ibn Abi Sufyan) sampai tahun 83 H (masa
Al-Walid).[3] Sebelum dikalahkan dan kemudian dikuasai islam, di kawasan ini
terdapat kantung-kantung yang menjadi basis kekuasaan Kerajaan Romawi, yaitu
Kerajaan Gothik. Kerajaan ini sering menghasut penduduk agar membuat kerusuhan
dan menentang kekuasaan islam. Setelah kawasan ini benar-benar dikuasain, umat
islam mulai memusatkan perhatiannya untuk menaklukan Spanyol. Dengan demikina
Afrika Utara menjadi batu loncatan bagi kaum muslimin dalam penaklukan wilayah
Spanyol.
Dalam proses penaklukan Spanyol terdapat tiga pahlawan yang dapat dikatakan
paling berjasa memimpin satuan-satuan pasukan kesana. Mereka adalah Tharif ibn
Malik, Thariq ibn Ziyad dan Musa ibn Nushair. Tharif ibn Malik dapat disebut
sebagai perintis dan penyelidik. Ia menyebrangi selat yang berada di maroko dan
benua Eropa itu dengan satu pasukan perang, lima ratus orang diantaranya adalah
tentara berkuda, mereka menaiki empat buah kapal, yang disediakan oleh Julian.
Dalam penyerbuan itu Tharif tidak mendapat perlawanan yang berarti. Ia menang
dan kembali ke Afrika Utara membawa harta rampasan yang tidak sedikit jumlahnya.
Didorong oleh keberhasilan Tharif dan kemelut yang terjadi dalam tubuh kerajaan
Visigothic yang berkuasa di Spanyol pada saat itu, serta dorongan untuk memperoleh
harta rampasan perang, Musa ibn Nushair pada tahun 711 M mengirim pasukan ke
Spanyol sebanyak 7000 orang dibawah pimpinan Thariq ibn Ziyad.
Thariq ibn ziyad lebih banyak dikenal sebagai penakluk Spanyol, karena pasukannya
lebih bessar dan hasilnya lebih nyata. Pasukan itu kemudian menyebrangi Selat
dibawah pimpinan Thariq ibn Ziyad. Sebuah gunung tempat pertama kali Thariq dan
pasukannya mendarat dan menyiapkan pasukannya, dikenal dengan nama Gibraltar
(Jabal Thariq). Dengan dikuasainya daerah ini maka terbukalah pintu secara luas
untuk memasuki Spanyol. Dalam pertempuran disuatu tempat yang bernama Bakkah ,
Raja Redorick dapat dikalahkan. Dari situ Thariq dan pasukannya terus menaklukan
kota-kota penting, seperti Cordova, Granada dan Toledo (ibu kota kerajaan Gothik
saat itu).
Kemenangan pertama yang diacapi oleh Thariq ibn Ziyad membuka jalan untuk
penaklukan wilayah yang lebih luas lagi. Untuk itu, Musa ibn Nushair merasa perlu
melibatkan diri dalam gelanggang pertempuran dengan maksud membantu
perjuangan Thariq. Dengan suatu pasukan yang besar, ia berangkat menyebrangi selat
itu dan satu per satu kota yang dilewatinya dapat ditaklukannya. Setelah Musa
berhasil menaklukan Sidonia, Karmona, Seville, dan Merida serta mengalahkan
penguasaan kerajaan Gothik, Theodomir di Orihuela, ia bergabung dengan Thariq di
Toledo. Selanjutnya, keduanya berhasil menguasai seluruh kota penting di Spanyol,
termasuk bagian utaranya, mulai dari Saragosa sampai Navarre.
Sesudah itu, masih terdapat juga penyerangan-penyerangan, seperti ke Avirignon
tahun 734 M, ke Lyon tahun 743 Mdan pulau-pulau yang terdapat di Laut Tengah.
Majorca, Corsia, Sardinia, Creta, Rhodes, Cyprus, dan sebagaian dari Sicilia juga
jatuh ke tangan Islam di zaman Bani Umayah.
Kemenangan-kemenangan yang dicapai umat islam nampak begitu mudah. Hali itu
tidak dapat dipisahkan dari adanya faktor eksternal dan faktor internal yang
menguntungkan.
Yang dimaksud dengan faktor eksternal adalah suatu kondisi yang terdapat di dalam
negeri Spanyol sendiri. Pada masa penaklukan Spanyol oleh orang-orang Islam,
kondisi sosial, politik, dan ekonomi negeri ini berada dalam keadaan menyedihkan.
Secara politik, wilayah Spanyol terkoyak-koyak dan terbagi-bagi ke dalam beberapa
negeri kecil. Bersamaan dengan itu, penguasa Gothic bersikap tidak toleran terhadap
aliran agama yang dianut oleh penguasa, yaitu aliran Monofisit, apalagi terhadap
penganut agama lain, Yahudi. Penganut agama yahudi yang merupakan bagian
terbesar dari penduduk Spanyol dipaksa dibaptis menurut agama Kristen. Yang tidak
bersedia disiksa dan dibunuh secara brutal. Rakyat dibagi-bagai ke dalam sistem
kelas, sehingga keadaannya diliputi oleh kemelaratan, ketertindasan, dan ketiadaan
persamaan hak. Di dalam situasi seperti itu, kaum tertindas menanti kedatngan juru
pembebas dan juru pembebasnya mereka temukan dari orang Islam. Berkenaan
dengan itu, Ameer Ali, seperti dikutip oleh Imamuddin mengatakan, ketika Afrika
(Timur dan Barat) menikmati kenyamanan dalam segi material, kebersamaan,
keadilan, dan kesejahteraan, tetangganya di jazirah Spanyol berada dalam keadaan
menyedihkan di bawah kekuasaan tangan besi penguasa Visighotic. Di sisi lain,
kerajaan berada dalam kemelut yang membawa akibat pada penderitaan masyarakat.
Akibat perlakuan keji, koloni-koloni Yahudi yang penting menjadi tempat-tempat
perlawanan dan pemberontakan. Perpecahan dalam negeri Spanyol ini banyak
membantu keberhasilan campur tangan Islam di tahun 711M. Perpecahan itu amat
banyak coraknya dan sudah ada jauh sebelum kerajaan Gothic berdiri.
Perepecahan politik memperburuk keadaan ekonomi masyarakat. Ketika islam
masuk ke Spanyol , ekonomi masyarakat dalam keadaan lumpuh. Padahal, sewaktu
Spanyol berada di bawah pemerintahan Romawi, berkat kesuburan tanahnya,
pertanian maju pesat. Demikian juga pertambangan, industri, dan perdagangan karena
didukung oleh sarana transportasi yang baik. Akan tetapi, setelah Spanyol berada di
bawah kekuasaan kerajaan Gothik, perekonomian lumpuh dan kesejahteraan
menurun. Hektaran tanha dibiarkan terlantar tanpa digara, beberapa pabrik ditutup,
dan antara satu daerah dengan daerah lain sulit dilalui akibat jalan-jalan tidak
mendapat perawatan.
Buruknya kondisi sosial, ekonomi dan keagamaan tersebut terutama disebabkan oleh
keadaan politik yang kacau. Kondisi terburuk terjadi pada masa pemerintahan Raja
Roderick, Raja Goth terakhir yang dikalahkan Islam.
Awal kehancuran kerajaan Goth adalah ketika Raja Roderick memindahkan ibu kota
negaranya dari Seville ke Toledo sementara Witiza, yang saat itu menjadi penguasa
atas wilayah Toledo diberhentikan begitu saja. Keadaan ini memancing amarah dari
Oppas dan Achila, kakak dan anak Witiza. Keduanya kemudian bangkit menghimpun
kekuatan untuk menjatuhkan Roderick. Mereka pergi ke Afrika Utara untuki
bergabung dengan kaum muslimin. Sementara itu, terjadi pula konflik antara
Roderick dengan Ratu Julian, mantan penguasa wilayah Septah. Julian juga
bergabung dengan kaum Muslimin di Afrika Utara dan mendukung usaha umat Islam
untuk menguasai Spanyol. Julian bahkan memberikan pinjaman empat buah kapal
yang dipakai oleh Tharif, Tariq, dan Musa.
Hal menguntungkan tentara Islam lainnya adalah tentara Roderick yang terdiri dari
para budak yang tertindas tidak lagi mempunyai semangat perang. Selain itu, orang
Yahudi yang selam ini tertekan juga mengadakan persekutuan dan memberikan
bantuan bagi perjuangan kaum Muslimin.
Adapun yang dimaksud dengan faktor internal adalah suatu kondisi yang terdapat
dalam tubuh penguasa, tokoh-tokoh perjuangan, dan para prajurit Islam yang terlibat
dalam penaklukan wilayah Spanyol pada khususnya. Para pemimpin adalah tokoh-
tokoh yang kuat, tentaranya kompak, berssatu, dan penuh percaya diri. Mereka pun
cakap, berani, dan tabah dalam menghadapi setiap persoalan. Yang tak kalah
pentingnya adalah ajaran Islam yang ditunjukan para tentara Islam, yaitu tolernsi,
persaudaraan, dan tolong menolong. Sikap toleransi agama dan persaudaraan yang
terdapat dalam pribadi kaum Muslimin itu menyebabkan penduduk Spanyol
menyambut kehadiran Islam di sana.
B. Perkembangan Islam di Spanyol
1. Periode Pertama (711-755 M)
Pada periode ini, Spanyol berada di bawah pemerintahan para wali yang diangkat
oleh Khalifah Bani Umayah yan berpusat di Damaskus. Pada periode ini stabilitas
politik negeri Spanyol belum tercapai secara sempurna, gangguan-gangguan masih
terjadi, baik datang dari dalam maupun dari luar. Gangguan dari dalam antara lain
berupa perselisihan di antara elit penguasa, terutama akibat perbedaan etnis dan
golongan. Di samping itu, terdapat perbedaan pandangan antar khalifah di Damaskus
dan Gubernur Afrika Utara yang berpusat di Kairawan. Masing-masing mengaku
bahwa, merekalah yang paling berhak menguasai daerah Spanyol ini. Oleh karena itu,
terjadi dua puluh kali pergantian wali (gubernur) Spanyol dalam jangak waktu yang
amat singkat. Perbedaan pandangan politik itu menyebabkan seringnya terjadi perang
saudara. Hal ini ada hubungannya dengan perbedaan etnis, terutama, anatar Barbar
asal Afrika Utara dan Arab.perbedaan etnis ini sering menimbulkan konflik politik
terutama ketika tidak ada figur yang tangguh. Itulah sebabnya di Spanyol pada saat
itu tidak ada gubernur yang ,mampumempertahankan kekuasaanya untuk jangka
waktu yang agak lama.
Gangguan dari luar datang dari sisa-sisamusuh Islam di Spanyol yang bertempat
tinggal di daerah-daerah pegunungan yang memang tidak pernah tunduk kepada
pemerintahan Islam.
Karena seringnya terjadi konflik internal dab berperang menghadapi musuh dari luar,
maka dalam priode ini Islam Spanyol belum memasuki kegiatan pembangunan
dibidang peradaban dan kebudayaan. Priode ini berakhir dengan datangnya abd Al-
rahman Al-Dakhil ke Spanyol pada tahun 138 H/755M).
2. Priode Kedua (755-912M)
Pada periode ini, Spanyol berda dibawah pemerintahan seornag yang bergelar
amir(anir atau panglima) tetapi tidak tunduk kepada pusat pemerintahan islam yang
ketika itu dipegang oleh kholifah abbasiyah dibaghdat. Amir pertama adalah
Abdurrahman I, yang memasuki Spanyol tahun 138 H/755 M dan diberi gelar al-
dakhil(yang masuk keSpanyol). Dia adalah keturuna bani umayah yang berasal lolos
dari kejaran bani abbas ketika yang terskhir ini berhasil menaklukan bani umayyah di
damaskus. Selanjurny, ia berhasil menduirikan dinastis bani umayyah di Spanyol.
Penguasa-penguasa Spanyol di periode ini adalah abd al-rahman Al-dakhil , hisyam I,
hakam I, abd al-rohman al-ausath, muahammad ibn abd al rohman,munzir ibn
Muhammad, da Abdullah ibn muahmmad.
Pada periode ini,umat Islam spanyol mulai memperoleh kemajuan- kemajuan,baik
dalam politik maupun dalam bidang peradaban.Abd Al-Rahman Al-Dakhil
mendirikan masjid Cordova dan sekolah-sekolah di kota-kota Spanyol.Hisyam di
kenal berjasa dalam menegakkan hukum Islam dan Hakam di kenal sebagai
pembaharu dalam bidang kemiliteran. Dialah yang memprakasai tentara bayaran di
Spanyol. Sedangkan Abd Al-Rahman Al-Ausath dikenal sebagai penguasa yang cinta
ilmu Pemikiran filsafat jjuga mulai masuk pada priode ini,terutama di zaman
Abdurrahman Al-Ausath. IA mengundang para ahli dari dunia Islam lainnya untuk
dating ke spanyol sehingga kegiatan ilmu pengetahuan di Spanyol mulai semarak.
Sekalipun demikian, berbagai ancaman dan kerusuhan terjadi. Pada pertenhan abad
ke-9 stabilitas nega terganggu dengan munculny gerakan keristen panatik yang
mencari kesyahidan (Martyrdom). Namunngereza keristen lainny di seluruh Spanyol
tidak menaruh simpati pada gerakan itu, keran pemerintahan islam mengembangkan
kebebasan beragama.panduduk Keristen dipebolehkan memiliki peradialn sendiri
berdaserkan hokum Keristen. Perbedaan tidak dihalangi. Lebih dari itu,merka
diizinkan mendirikan gereja baru, biara-biara di samping rahib atau lainny. Meraka
juga tidak dihalangi bekerja sebagai pegawai pemerintahan atau menjadi karyaean
pada instansi militer.
Gangguan politik yang paling serius pada periode ini dating dari umat islam sendiri.
Golongan pemberontak di Toledo pada tahun 825 M membentuk Negara kota yang
berlangsung selam 80 tahun. Di samping itu,sejumlah orang tidak puas
membangkitkan revolusi. Yang terpenting di antaranya adalah. Pemberontakan yang
di pimpin oleh Hafshun dan anaknya yang berpusat di pegunung dekat Malaga.
Sementara itu perselisihan antara orang bar-bar dan orang-orang Arab masih sering
terjadi.
3. Periode Ketiga (912-1013 M)
Periode iniberlangsung mulai dari pemerinta raja-raja kelompok yang dikenal
denagn sebutan Mulik Al-thawaif pada periode ini,Spanyol diperintah oleh penguasa
dengan gelar khalifah, penggunaan gelar kholifah tersebut bermula dari berita yang
sampai kepda Abdurrahman III, bahwa Al- Muktadir, Kholifah bani Abbas di
Baghdad meninggal dunia dibunuh,oleh penagwalny sendiri. Menurut
penilainy,keadaan ini menunjukkan bahwa suasana pemerinta abbasiyahsedang
berada dalam kemelud. Ia berpendapat bahwa saat ini merupakam saat yang paling
tepat untuk memakai gelar kholifah yang telah hilang dari kekuasaan Bani Umayyah
selama 150 tahunlebih. Karena itulah, gelar ini dipakay tahun 929 M. kholifah-
kholifah besar yang memerintah pada periode iniada tiga orang, yaitu Abd Al-
Rohman Al-Nasir (912-961 M), Hakam II (961-976 M),dan Hisyam II (976-1009 M).
Pada periode ini, umat islam sep[anyol mencapai puncak kemajuan dan kejayaan,
menyaingi kejayaan daulat Abbasiyah di Baghdad. Abd Al-Rahman Al-Nasir
mendirikan Universitas Cordova. Perpustakaanny memiliki koleksi ratusan ribu buku.
Hakam II juga seorang kolektor buku dan pendiri perpustakaan. Pada masa ini,
masyarakat dapat menikmati kesejahteraan dan kemakmuran. Pembangunan kota
berlangsung cepat.
Awal dari kehamcuran khilafah Bani Ummayah di Spanyol adalah ketika Hisyam
naik tahat dalam usia sebelas tahun.oleh kerena itu, kekuasaana actual berda ditanagn
pejabat. Pada tahun 981 M, khalifah menunjuk Ibn AbiAmir sebagai pemegang
kekuasaan secara mutlak. Dia seorang yang ambisius yang berhasil menancapakaan
kekuasaannya dan melebarkan wilayah kekuasan islam denagn menyingkitkan rekan-
rekan dan saingan-saingany.atas keberhasilan-keberhasilanny,ia mendapat gelar Al-
manshur Billah. Ia wafat pada tahun 1002 M dan digantikan oleh anakny Al-
Muzaffar,yang masih dapat mempertahankan keunggulan kerajaan.akan tetapi,
setalah wafat pada tahun 1008 M. ia digantikan oleh adiknya yang tidak memiliki
kualitas bagi jabatan itu. Dalam bebrapa tahun saja, Negara yang tadiny makmur
dilanda kekacauan dan akhirny kehancuran total. Pada tahun 1009 M khalifah
mengundurkan diri. Beberapa orang dicoba untuk menduduki jabatan itu tidak ada
yang sanggup memperbaiki keadaan. Akhirny, padatahun 1013 M, dewan mentri
yang mememrintah Cordova mengahpusakan jabatan kholifah. Ketika itu,Spanyol
sudah pecah dalm banyak seakale Negara kecil yang berpusat di kota-kota tertentu.
4. Periode keempat (1013-1086 M)
Pada periode ini, Sepanyaol terpecah menjadi lebih dari tiga puluh Negara kecil
dibawah pemerintahan raja-raja golonganatau Al-Mulukuth-thawaif, yang berpusat di
suatu kota seperti Seville, Cordova, Toleo, dan sebagainya.yang terbesar diantaranya
adalah Abbadillah di Sevill. Pada perioda ini umat islam Spanyol kembali memasuki
masa pertikaian intern. Ironisny, kalau terajdi perang saudara, ada diantara pihak-
pihak yang bertikai yang meminta bantuan kepda raja-raja keristen.melihat
kelemahan dan kekacauan yang menimpa keadaan politik islam itu, untuk pertama
kalinya. Orang-orang keristen pada periode ini mulai mengambil inisatif
penyerangan. Meskipun, kehidupan politik tidak setabil, namun, kehidupan
intelektual terus berkembang pada periode ini. Isatana-istana mendorong para serajan
dan sastrawan untuk mendapatkan perlindungan dari satu istana keistana lain.
5. Periode kelima (1086-1248 M)
Pada riode ini,Spanyol islam meskinpun masih tepecah dalam berapa Negara, tetapi
satu kekuatan yang dominan, yaitu kekuasaan dinasti murabithun (1086-1143 M) dan
dinsti muwahhidun (1146-1235 M). dinasti murabithun pada mulany adalah sebuah
gerakan agama yang didirikan oleh Yusuf ibn Tasytin di Afrika Uatara. Pada tahun
10162M ia berhasil mendirikan kerajaan yang berpusat di Marakesy. Ia masukm
keSpanyol atas undangan penguasa-penguasa islam disana yang telah memikul
beban berat perjuangan mempertahankan negri-nergriny dari serangan-serangan
orang keristen. Ia dan tentarany memasuki Spanyol pada tahun 1086 M dan berhasi
mwengalahkan pasukan Castilia. Keran perpecahan raja-raja muslim,Yusuf
melangkah lebih jauh untuk menguasai sepanol dan ia berahil untuk itu.akan tetai
penguasa-penguasa setelah ibn Tasyfin adalah raja-raja yang lemah. Pada tahun 1143
M,kekuasa dinasti berakhir, baik di Afrika Utara maupun diSpanyol dan digantikan
oleh dinasti Muwahhidun. Pada masa dinasti murabithun, Saragossa jatuh ditangan
keristen, tepatny pada tahun 1118 M. di Spanyol sendiri, sepeninggal dinasti ini, pada
mulainy muncul kembali dinasti-dinsi kecil, tetapi hanya berlangsung tiga tahun.
Pada tahun 1146 M penhguasa dinasi muwahhidun yang berpusat di Afrika Utara
merebut daerah ini. Muwahhidun didirikan oleh Muahmmad ibn Tumart(w. 1128).
Dinasti ini datang keSpanyol dibawah pimpinan Abd Al-MunIm. antara tahun 1114
dan 1154 M, kota-kota muslim penting, Cordova,Almeria dan Geranada, jatuh ke
bawah kekuasaanya. Untuk jangka beberapa dekat, dinasti in mengalami banyak
kemajuaan.kekuatan-kekuatan Keristen dapat dipukul mundur.akan tetapi,tidakm
lama setelah itu,muwahhaidu menagalami keambrukan. Pada ahun 1212 M, tentara
Keristen memperoleh kemenangan besar di Las Navas de Tolesa. Kekalahn-ekalahan
yang dia alami muwahhaidun menyebabkan penguasany memilih untuk
meninggalkansepanayol dan kembali ke Afrika Utara tahun 1235 M. keadaan
Spanyol kembali runyam,berada dibawah pengasa-penguasa kecil. Dalm kondisi
demikian,umat islam tidak mampu bertahan dari seranga-serangan keristen yang
semakin besar.tahun 1238 M Cordova jatuh ditangan pengasa Keristen dan Saville
jatuh tahun 1248 M.seluruh Spanyol kecuali Granadalepas dari kekuasaan islam.
6. Periode keenam (1248-1492 M)
Pada priode ini, Islam hanya berkuasa di daerah Granada, di baawah dinasti Bani
Ahmar (1232-142). Peradaban kembali mengalami kemajuan seperti di zaman
Abdurrahman An-Nasir.Akan tetapi ,secara politik, dinasti ini hanya berkuasa d
wilayah yang kecil Kekuasan Islam yang merupakan pertahanan terakhir di Spanyol
ini berakhir,karena perselisihan orang-orang istana dalam memperebutkan kekuasaan.
Abu Abdullah Muhammad merasa tidak senang dengan ayahnya, karena menunjuk
anaknya yang lain sebagai penggantinya menjadi raja. Dia memberontak dan
berusaha merampas kekuasaan. Dalam pemberontakan itu,ayahnya terbunuh dan di
gantikan oleh Muhammad ibn Saad. Abu Abdullah kemudian meminta bantuan
kepada Ferdenand dan Isabella untuk menjatuhkannya. Du pengusa Kristen ini dapat
mengalahkan penguasa yang sah dan Abu Abdullah naik tahta.
Tentu saja,Ferdenand dan Isabella yang mempersatukan dua kerjaan besar Kristen
melalui perkawinan itu tidak cukup merasa puas. Keduanya ingin merebut kekuasaan
terakhir umat Islamdi Spanyol. AbuAbdullah tidak kuasa menahan serangan-serangan
orang Kristen kepada Ferdenand dan Isabella, kemudian hijrah ke Afrika Utara.
Dengan demikian berakhirlah kekuasaan Islam di Spanyol tahun 1492 M. Umat Islam
setelah itu di hadapkan kepada dua pilihan, masuk Kristen atau pergi dari Spanyol.
Pada tahun 1609 M,boleh dikatakan tidak ada lagi umat Islam didaerah ini.
C. Kemajuan Peradaban Islam Di Spanyol
Dalam masa lebih dari tujuh abad, kekuasaan islam di Spanyol, umat islam telah
mencapai kejayaannya disana. Banyak prestasi yang mereka
peroleh,bahkan,pengaruhny membawa eropa dan kemudian dunia, kepada kemajuan
yang lebih kompleks.
1. Kemajua intelektual
Sepanol adalah Negara yang subur. Kesuburan itu mendatngan penghasilan ekinomi
yang tinggi dan pada gilirannya banayak menghasilakan pemikir.
Masyarakat Spanyol islam merupakan masyarakat majemuk yang terdiri dari
ko,munitas-komunitas Arab(Utara dan Seletan), Al-Muwalladun(orang-orang
Spanyol yang masuk islam), barbar(umat islam yang berasal dari Afrika Utara), Al-
Shaqalibah(penduduk daerah antara konstantinopel dan Bulgaria yang menjadi
tawanan jeraman dan di jual kepada penguasa islam untuk dijadikan tentara bayaran),
Yahudi, Keristen muzareb ynagn berbudaya arab, dan keriste yang masih menentang
lkehadiran islam,suma komunitas itu,kecuali yang terakhir, member saham intelektual
terhadapnya terbentuknya lingkungan andalus yang melahirkan kebangkitan
ilmiah,satra,dan pembanguna fisikdi Spanyol.
a. Filsafat
Isalam di Spanyol telah mencatat lembaran budaya yang sangat brilian dalam
bentangan sejarah islam. Ia berperan sebagai jembatan penyaebranag yang dilalui
ilmu pengetehuan Yunani Arab ke Eropa pada abad ke-12. Minat terhadap filsafat
dan ilmu pengetahuan mulaidikembangkan pada abadke-9 M,selam pemerintahan
penguasa Bani umayyah yang ke-5, Muahmmad ibn Abd Al-Rohman (832-886 M).
Tokoh utam peratama dalam sejarah filsafat Arab Spanyol adalah Abubakar
Muahmmad ibn Al-Sayigh yang lebih dikenal dengna ibn Bajjah. Dialahirkan di
sragosa, ia pindah kesevilla dan Granada. Meninggal karena keracunan di Fez tahun
1138 M dalm usai yang masih muda. Seperti Al-Farobi dan ibn Sina di timur,
Masalah yang dikemukakan bersifat etisdan eskatologis.magnu opusnya adalah tadbir
Al-Mtawahhid.
Tokoh utama kedua adalah Abubakar ibn Thufail, penduduk asli Wadi asy,sebuah
dusun kecil disebelah timur Granada dan wafat pada usia lanjut tahun 1185 M. ia
iabanyak menulis masalah kedokteran, astronomi, dan filsafat. Karaya filsafatny yang
sanagt terkenal adalah Hay ibn Yaqzhan.
b. Sains
Ilmu-ilmu kedokteran, Musik, Matematika, Astronomi, Kima dan lain-lain juga
berkembang denagn baik. Abbas ibn FArnas termasyhur dalam ilmu kimia dan
astronomi. Ialah orang pertama yang menemukan pembuatan kaca dari batu. Ibrohim
ibn Yahya Al-Naqqash terekenal dalam ilmu astronomi. Ia dapat menentukan waktu
terjadiny gerhana matahari dan menetukan berapa lamanya. Ia juag berahasil
membuat teropong modern yang dapat menentukan jarak antara tata surya dan
bintang-bintang. Ahmad ibn Abas dari Cordova adalah ahli dalm bidang obat-obatan.
Umm Al-Hasan bint Abi jafar dan saudara perempuan Al-Hafiz adalah dua orang
ahli kedokteran dari kalangan wanita.


c. Fiqih
Dalam bidang fiqih Spanyol islam dikenal sebagai penganut mazhab maliki. Yang
memperkenalkan mazhab ini di sana adalah Ziyad ibn Abd Al-Rohman.
Pekembangan selanjutnya ditentukan oleh Yahya yang menjadi qadhi pada masa
Hisyam ibn Abd Al-Rahman. Ahli-ahli fiqih lainnya di antaranya adalah Abu bakar
ibn Al-Quthiyah, Munzir ibn Said Al-Baluthi, dan ibn Hazm yang tekenal.
d. Musik dan Kesenian
Dalam bidang musik dan seni suara,Spanyol islam mencapai kecemerlangan dengan
tokohnya Al-Hasan ibn Nafi yang dijuluki Zaryab. Disetiap kali diselenggarakan
pertemuan dan jamuan, Zaryab selalu tampil mempetunjukan kebolehannya. Ia juga
terkenal sebagai pengubah lagu. Ilmu yang dimilikinya itu diturunkan pada anak-
anaknya, baik peria maupun wanita, dan kepada buda-budak, sehingga
kemasyhurannyatersebut luas.
e. Bahasa dan Sastra
Bahasa Arab telah menjadi bahasa administrasi dalm pemerintahan islam Spanyol.hal
itu dapat diterima oleh orang-orang islam dan non islam. Bahkan, penduduk asli
Spanyol menomorduakan bahsa asli mereka. Mereka juga banyak yang ahli dan
mahir dalm bahasa Arab, baik keterampilan dalam bicara maupun tat bahsa. Mereka
itu antara lain: Ibn Sayyidih, ibn Malik pengarang alfiyah, ibn Khuruf, Ibn Hajj, Abu
Ali Al-Isybili, Abu Al-Hasan ibn Usfur,dan Abu Hayyan Al-Gharnathi.
2. Kemegahan Pembangunan Fisik
Aspek-spek pembangunan fisik yang dapat perhatian umat islamsangat banyak.
Dalam perdaganagan, jalan-jalan dan pasar-pasar dibangun. Bidang pertanian
demikian juga.sistem irigasi baru di perkenalkan kepda masyarakat Spanyol yang
tidak mengenal sebelumnya. Dam-dam, kanal-kanal, saluran sekunder, tersier, dan
jebatan-jembatan air didirikan tempat-tempat yang tinggi, dengna begitu, juga
mendapat jatah air.
Namun demikian, pembangunan-pembangunan fisik yang demikianyang paling
menonjol adalah pembanguan gedung-gedung, seperti pembangun kota, istana ,
mesjid, pemukimandan taman-taman. Diantara pembanguna yang paling megah
adalah mesji Cordova, kota Zahra, Jafariyah, di saragosa, tembok Toledo, isatan Al-
Makmun, mesjid Seville, dan istan Al-Hamra di Granada.
a. Cordova
Cordova adalah ibu kota Spanyol sebelum islam, yang kemudian diambil alih oleh
bani Umayyah. Oleh penguasa muslim, kota ini dibangun diperindah. Jembatan besar
dibangun diatas sungai yang mengalir di tengah kota. Taman-taman dibangun untuk
menghiasi ibu kota Spanyol. Pohon-pohon dan bunga diimpor dari timur. Diseputar
ibu kota berdiri istana-istana yang megah yang semakin mempercantik pemandangan,
setiap istana dan taman di beri naman tersendiri dan puncaknyaterpancang istana
damsik. Di antara kebanggaaan kota Cordova lainny adalahmesjid Cordova.
b. Granada
Granada adalah tempat pertahan terakhir umat islam di Spanyol, disan berkumpul
sisa-sis kekuatan arab dan pemikir islam. Posisi Cordova diambil alih oleh Granadadi
masa-masa akhir kekuasaan islam diSpanyol Arsitektur-arsitekut dibangunanny
terkenal diseluruh eropa.isatana Al- HAmra yang indah dan megah adalah pusat dan
ketinggian arsitektur sepanol islam. Istanan itu dikelilingi tsman- taman yang tidak
kalah indahnya.


3. Fakto-faktor Pendukung Kemajuan
Spanyol isalm, kemajuan sangat ditentukan oleh adanay penguasa-penguasa yang
kuat dan berwibawa, yang mampu mempersatukan kekuatan- kekuatan umat islam,
seperti Abd Al-Rahman Al-Dakhili, Abd Al-Rahman Al- Wasithdan Abd Al-Rahman
Al-Nashir.
Toleransi bragama ditegakan oleh penguas para penguasa terhdap penganut agama
keristen dan yahudi,sehingga, mereka ikut berpartisipasi mewujudkan beradaban arab
isalam di Spanyol. Untuk orang keristen, sebagaman juga orang-orang Yahudi,
disediakan hakim khususyang menagani masalah sesuaidenagn ajaran agamamerak
masing-masing.
Masayarak Spanyol islam merupakan masyarakat majemuk terdiri berbagi komunitas,
baik agam maupun bangsa. Dengan ditegagakany toleransi Bergama, komunitas-
komunitas itu dapat bekerja samadan menyumbangkan kelebihannymasing-masing.
Peperpecah politik pada masa Muluk Al-Thawaif dan sesudahny tidak menyebabkan
mundurnya perdaban. Masa itu, bahakan, merupakan puncak kemajuan ilmu
pengetahuan, kesenian, dan kebudayaan Spanyol islam. Setiap dinasti(raja) di
Malaga, Toledo,Sevilla, Granada, dan lain-lain berusaha menayaingi Cordova. Kalau
sebelumnya Cordova merupakan satu-satuny pusat ilmu dan perdaban islam di
Spanyol, Muluk Al-Thawaif berahasil mendirirkan pusat-pusat peradaban baru yang
di antarany justru lebih maju.





D. Penyebab Kemunduran Dan Kehancuran Islam Di Spanyol
1. Konflik Islam dengan Keristen
Para penguasa Muslim tidak melakukan islamisasi secara sempurna. Merak sudah
merasa puas denagn hanya menagih upeti dari kerajaan-kerajaan Keristen taklukanny
dan membiarkan mereka mempertahankan hokum dan adat mereka, termasuk posisi
hirarki tradisional, asal tidak ad perlawanan besenjata. Namun demikian, kehadiran
arab islamtelah memperkuat rasakebangsaan orang-orang Spanyol Keristen. Hal iu
meneybabkan kehiduapn agama islamdi Spanyol tidak pernah berhenti dari
pertentangan anatara Isalm dan Keristen. Pada abad ke-11 M umat keristen
memperoleh kemajuan pesat, seamentara umat islam sedang mengalami kemunduran.
2. Tidak Adanya Ideologi Pemersatu
Kalaudi tempat-tempat lain, para mukholaf diperalkukan sebagai orang islam yang
sederajat, di Spanyol, sebagai mana politik yang dijalankan Bani Umayyah di
Damaskus, oaring-rang Ara tidak pernah meneriama orang-oarang peribumi. Setidak-
tidakny amapai kea bad ke-10 M mereak amsih member istilah ibad dan muwalladun
pada para mukholaf itu, suatu ungkapan yang di nilai merendahkan. Akibatny,
kelompok-kelompok etnis non-Arab yang ada sering menggrgoti dan merusak
perdamaian. Hal itu mendatangkan damapak besar terhadap sosio-ekonomi negri
tersebut. Hal ini menunjukantiadak adanya ideologo yang dapat member makana
persatuan disamping kurangnya figur yang dapat personofikasi ideologi itu.
3. Kesulitan Ekonomi
Di paruh kedua masa islam di Spanyol, para penguasa membangun kota dan
mengemabangkan ilmu pengetahuan dangan sangat serius sehingga lalai membina
perekonomian. Akibatany timbul kesulitan ekonomi yang sangat memberatkan dan
mempengaruhi kondisi politik dan militer.
4. Tidak JelasnyA sistem Peralihan dan Kekuasaan
Hal ini menyebabkan perebutan kekuasaan di antara ahli warist.bahkan, karena inilah
kekuasaan Bani Umayyah runtuh dan Muluk Al-Tawaif muncul. Granada yang
merupakan pesat kekuasaan islam terakhir di Spanyol jatuh ke tangan Ferdinand dan
Isabella, di antaranya juga disebabkan permsalahan ini.
5. Keterpencilan
Spanyol islam merupakan terpencil dari dunia islam yang lain. Ia selalu berjuang
sendirian, tanpa mendapat bantuan kecualidari Afrika Utara. Dengan demikian tidak
ada kekuatan
alternative yang mampu membendung kebangkitan Keristen di sana.
E. Pengaruh Peradaban Spanyol Islam Di Eropa
Kemajuan Eropa yang terus berkembang hingga saat ini banyak yang berhutang budi
kepada khazanah ilmu pengeathuan islam yang berkembang di periode kelasik.
Memang banyak Saluranbagaiman perdaban islam mempenagruhi Eropa, seperti
sicilia dan perang salib, tetapi saluran yang terpenting adalah Spanyol Islam.
Spanyol merupakan temapat yang paling utamabagi Eropa menyerap peradaban
islam, baik dalam bentuk hibungan politik, social, maupun perekonomian, dan
peradaban anatar Negara. Orang-orang Eropa menayaksikan kenaytaany bahwa
Spanyol berda dibawah kekuasan islam jauh meninggalakan Negara-negara
tetanggany Eropa,terutama dalam bidang pemikiran dan sains di bangunan fisik.
Yang terpenting diantanya adalah pemikiran ibn Rosyd (1120-1198 M). ia melepaska
belenggu taklid dan menagnjurka kebebasan berpikir. Ia mengulas pemikiran
Aristoteles dengan cara mengikat minat semua orang berpikiran bebas. Ia
menegedepankan sunnatullah menurut pengertian islam terhadap panatheisme dan
anthropomorphisme Keristen. Demikian besar pengaruhnya di Eropa, hingga di Eropa
timbul gerakan Averroeisme (Ibn Rusdy-isme) yang menuntut kebebsan berpikir.
Piahak gereja menolak pemikiran rasional yang dabawa gerakan Averroeisme ini.
Berawal dari gerakan Averroeisme inilah di eropa kemudian lahir raformasi pada
abad ke-16 M dan rasionalisme pada abd ke-17 M. buku-buku Ibn Rusdy dicetak di
Vinesia tahun 1481, 1482, 1483, dan 1500 M. bahkan, edisi lenkap pada tahun 1553
dan 1557 M. karya-karyanya huga diterbitkan pada abd ke-16 M di Napoli, Bologna,
Lyonms,dan Strasbourg, and di awal abad ke-17 M di Jenewa.
Pengaruh peradaban islam, termasuk di dalamnyapemikiran ibn Rosyd, ke Eropa
yang bealajar di Universitas-Universitas islam di Spanyol, seperti Universitas
Cordova, Seville, Malaga, Granada, dan Salamanca. Selama bealajar di Spanyol,
merka aktif menerjemahkan buku-buku karya ilmuan-ilmuan muslim. Pusat
penrjemahan itu adalah di Toledo. Setelah pulang ke negerinya, mereka mendirikan
sekolah dan Universitas yang sama. Universitas pertama di Eropa adalah Universitas
Paris yang didirikan pada tahun 1231 M, tiaga puluh tahun setalah wafatny ibn
Rusyd. Di akhir zaman pertengahan Eropa, baru berdiri 18 buah Universitas. Di
dalam Universitas-Universitas itu, ilmu yang merak peroleh dari Universitas-
Universitas isalm diajarkan, seperti ilmu kedikteran, ilmu pasti, dan filsafat.pemikiran
filsafat yang paling banyak dipelajari adalah pemikiran Al-Farobi, ibn sina dan ibn
Rusyd.
Penagruh ilmu pengetahuan islam atas Eropa sudah berlangdung sejak abad ke-12 M
itu menimbulkan gerakan kebangkitan kembali (renaissance) pusak Yunani di Eropa
pada abad ke-145 M. barkambangny pemikiran Yunani di Eropa kali ini adalah
melaluai terjemahan-terjemahan Arab yang di pelajari dan kemudian di terjemahkan
kembali ke dalam bahasa latin.
Walaupun islam akhirnya terusir dari Negara Spanyol dengan cara yang sangat
kejam, tapi ia telah membidani gerakan-gerakn di Eropa. Gerakan- gerakan itu adalah
kebangkitan kembali kebudayaan Yuanani klsik (renaissance) pada abad ke-14 M
yang bermula di italia, gerakan reforamsi pada abad ke-17 M. dan pencerahaan
(Aufklarung) abad ke-18 M.






BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
1.Ada tiga pahlawan yang paling berjasa di dalam proses penaklukan islam di
spanyol yaitu Tharif ibn Malik, Thariq ibn Ziyad dan Musa ibn Nushair
2.Dalam perkembangan islam di spanyol itu terbagi menjadi enam periode.
- periode pertama (711 - 755 M)
- periode kedua (755 - 912)
- periode ketiga (912 - 1013)
- periode keempat (1013 - 1086)
- periode kelima (1086 - 1248)
- periode keenam (1248 1492)
3. kemajuan yang dapat dilihat pada masa kejayaan islam di Spanyol adalah
a. kemajuan di bidang intelektual, kemajuan ini dapat dibuktikan dengan
berkembangnya berbagai ilmu seperti filsafat, sains, fiqih, seni dan music, bahasa
serta sastra.
b. kemajuan di bidang bangunan hal ini terbukti dengan ditemukannya masjid-masjid
besar yang ada di kota-kota di Spanyol.
3.Penyebab kemunduran dan kehancuran islam di spanyol yaitu karna adanya konflik
islam dengan Kristen,tidak adanya ideology pemersatu,kesulitan ekonomi,tidak
jelasnya sistem peralihan kekuasaaan serta keterpencilan.

Daftar Pustaka
Effat Al-Sharqawi, Filsafat kebudayaan Islam, (Bandung: Pustaka, 1986), hlm. 5.
Badri Yatim, Sejarah Peradaban islam, (jakarta:PT. Raja Grafindo Persada), hlm. 87.
A. Syalabi, Sejarah dan Kebudayan islam, jilid 2, (Jakarta: Pustaka Alhusna, 1983,
cetakan pertama),
https://sites.google.com/site/ppmenetherlands/kazanah/khazanah/sejarahperadabanisl
amdispanyolandalusiadanpengaruhnyaterhadaprenaisansdieropa, senin 7 Januari
2013, 22.45 WIB.





Diposkan oleh wachid poenya di 07.57 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan
ke Pinterest

Beranda
Langganan: Entri (Atom)
Arsip Blog
2013 (1)
Januari (1)
islam di spanyol

Mengenai Saya

wachid poenya

Lihat profil lengkapku


Template Awesome Inc.. Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai