Anda di halaman 1dari 5

Dakwah Sebagai Ilmu ( Ontologi, Epistemologi Dan Aksiologi)

Nanik Rahmawati
Program Komunikasi Penyiaran Islam, Fakultas Dakwah dan Komunikasi
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
21102010045@student.uin-suka.ac.id
Agama islam memiliki berbagai macam cabang ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi
kesejahteraan masyarakat. Bahkan ada pepatah mengatakan dunia tanpa islam adalah dunia tanpa
kedamaian. Sebuah tatanan manusiawi untuk mengatur kehidupan yang maju, bebas dari
ancaman dan penindasan. Dalam proses penyampaian ilmu pengetahuan islam Allah mengutus
orang pilihan untuk menyebarkan agama islam . salah satunya Muhammad SAW beliau adalah
nabi dan rasul dengan strategi dakwah yang dimilikinya agar mudah diterima masyarakat mekah.
Dakwah secara etomologi berarti memanggil,menyeru, menegaskan atau membela sesuatu,
perbuatan untuk menarik sesuatu kepada sesuatu dan memohon atau berdoa. Dalam Al-qur’an
allah menyerukan manusia untuk berdakah. Q.s Yusuf ayat 33 Artinya: “Yusuf berkata: "Wahai
Tuhanku, penjara lebih aku sukai daripada memenuhi ajakan mereka kepadaku. dan jika tidak
Engkau hindarkan dari padaku tipu daya mereka, tentu aku akan cenderung untuk (memenuhi
keinginan mereka) dan tentulah aku Termasuk orangorang yang bodoh..

A. Ilmu Dakwah secara Ontologi

Ontologi merupakan bidang kajian paling tua dalam filsafat, dalam hal ini ontology
focus menjawab pertanyaan apa itu ilmu dakwah dana apa yang dibahas sekitar objek dakwah.
Dakwah berasal dari Bahasa arab da’a, yad’uw,da’watan artinya menyeru, memanggil,mengajak
kemudian secara istilah ( terminologis ). Dakwah dapat dilakaukan secara lisan, tulisan maupun
perbuatan. Para ahli memiliki sudut pandang masing-masing. Dakwah adalah suatu system
menyebarkan agam islam yang mencakup komunikasi dakwah, pesan-pesan agama melalui lisan,
tulisan maupun aksi social.

Seiring dengan berkembangnya waktu muncullah pemikiran mengenai ilmu dakwah Menurut
DR. Djalaluddin Rachmat memberi batasan ilmu dakwah adalah ilmu yang mempelajari proses
penerimaan, pengelolaan, dan penyampaian ajaran Islam untuk mengubah prilaku individu,
kelompok dan masyarakat sesuai dengan ajaran Islam1. Sedangkan Amrullah Ahmad memberi
pengertian bahwa ilmu dakwah merupakan kumpulan pengetahuan yang berasal dari Allah yang
di kembangkan umat Islam dalam susunan yang sistematis dan terorganisir mengenai manhaj
melaksanakan kewajiban dakwah dengan tujuan berikhtiar mewujudkan khoirul ummah. proses
ilmu dakwah bersifat dinamis seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknolkogi pada
dinamika masyarakat

 Objek Kajian Ilmu Dakwah

Objek material dalam dalam ilmu dakwah adalah alqur’an dan hadits . kemudian menjadi
pedoman dan dikembangkan pada bidang-bidangnya masing –masing. Muncullah objek formal

 Objek Formal Ilmu dakwah

Objek formal dalam ilmu dakwah merupakan Proses penyampaian dakwah yang sudah diolah
agar diterima masyarakat luas sesuai dengan bidangnya masing-masing.

 Ruang Lingkup Ilmu Dakwah


1) Dakwah Bil-lisan
Dakwah secara lisan, memiliki timbal balik yang besar. Dakwah seperti ini harus terus di
pertahankan dan dikembangkan bagi masyarakat baik dari kualitas maupun kuantitas.
Ada beberapa kelebihan yang bisa didapat. Yaitu Dai lebih mudah memahami audience,
respon dari mad’uw dapat diterima langsung oleh da’i. da’I dapat menyesuaikan materi
ceramah sesuai dengan tingkat pendidikan dan nalar, dan dapat terjalin hubungan
harmonis antara da’I dan penceramah
2) Dakwah Bil-Kitabah
Kegiatan dakwah tidak hanya dilakukan secara lisan tapi juga melalui tulisan . dulu
melalui media cetak , dan seiring dengan berkembangnya globalisasi. Bisa melaui media
social yang lebih cepat dan mudah tersampaikan di masyarakat
3) Dakwah Bil Hai

1
Jalaluddin Rachmat, Seminar Nasional Pengembangan Ilmu Dakwah (Ilmu Dakwah dan Kaitannya Dengan Ilmu
Lain), IAIN Walisongo, Semarang 24 Maret 1990
Menekankan pada aktualisasi dan pengalaman islam untuk kehidupan pribadi, keluarga dan
masyarakat. Menurut quraisy sihab dakwah bil hai identic dengan dakwah pembangunan dan
pengembangan masyarakat muslim

B. Ilmu Dakwah Epistemologis

Epistemologis membahas mengenai sifat dan batas-batas ilmu pengetahuan. Epistimologi


juga mencakup bagaimana mendapatkan ilmu dakwah. Merujuk pada kajian Muhammed ‘Abid
Al-Jabiri dalam karyanya Bunyah al-‘Aql al-‘Arabi (1993)

 Melaluo cara pengetahuan bayani (penjelasan, ketetapan) , menempatkan wahyu menjadi


kebenaran yang mutlak . sedangkan akal menempati tingkat kedua dan sifatnya
menjelaskan maksud. Didalam alqur;an setidaknya terdapat 50 ayat alqur’an yang
mengungkapkan kata bayani
 Melalui cara pengetahuan irfani memiliki pedoman pada zauq, qalb atau intuisi yang
merupakan perluasan ilumi.. sehubungan dengan ilmu dakwah tidak begitu berpengaruh
terhadap sumber. Karena dakwah lebih kepada persoalan perubahan social dan
transformasi nilai-nilai islam
 Melalui pengetahuan burhani berarti argumentasi yang jelas, dengan mengaitkan
proposisi satu dengan proposisi lainnya untuk menetapkan kebenaran. Burhani
membangun pengetahuan dan visinya atas dasar potensi manusia. Missal proses berfikir,
penginderaan, konseptualisasi
C. Ilmu Dakwah Aksiologi

Aksiologi membahas mengenai nilai dilapangan, baik atau buruknya suatu objek, akan
mendapatkan respon positif jika memiliki unsur yang baik. Dilihat dari proses kegiatan
aksiologi melibatkan anatar dai sebagai pengajar, ajaran dan pesan dakwah , umat sebagai
sasarn dan segala hal yang mendung proses dakwah. . ada 2 nilai penting dalam mencari nilai
dakwah

 Nilai kerisalahan : dakwah dipandanmg sebagai penerus dan penyambugn dalam


menjalankan tugas rasul
 Nilai Rahmatallil alamin. Nilai dakwah sebgai rhamat seluruh alam tan terkeculai
. konsep ajaran islam harus mampu memberikan ,manfaat bagi kehidupan
manusia
DAFTAR PUSTAKA

Syamsuri.2006. ONTOLOGI DAKWAH (Upaya Membangun Keilmuan Dakwah). Palu:


Jurnalhunafa . https://jurnalhunafa.org/index.php/hunafa/article/view/261/248
Abdullah.2015.Ilmu Dakwah Kajian Ontology, Epistemology, Aksiologi Dan Aplikasi
Dakwah.Bandung: Cita Pustaka Media
M.rosyid ridha, Afif rifa,suisyanto. 2017. PENGANTAR ILMU DAKWAH Sejarah, Perspektif, dan
Ruang Lingkup.Bantul : Samudra Biru

Hadi Sofyan. 2015. Epistemologi Ilmu Dakwah. Jember: Jurnal Ilmu dakwah & Pengembangan
Masyarakat. http://ejournal.iain-jember.ac.id/index.php/alhikmah/article/view/380/351

Anda mungkin juga menyukai