Anda di halaman 1dari 6

HUBUNGAN ILMU DAKWAH DENGAN ILMU-ILMU LAIN

Disusun untuk Memenuhi Tugas Pada Mata Kuliah


ILMU DAKWAH
Dosen Pengampu: DR. Mubasyaroh, M.AG

Disusun oleh :
Kelompok 9
1. ALIFFIO ALMAS ( 2040410055)
2. AJI PUTRA GUSTON (2040410040 )

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS


FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI ISLAM
PROGAM STUDI PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM
2022
BAB I

A. Latar Belakang
Pembahasan ilmu dakwah ini sering dikaitkan dengan berbagai disiplin ilmu lainnya. Bisa
dilihat dalam pembahasan keagamaan terdapat beberapa ilmu yaitu tafsir, hadits, fiqh, filsafah, nahu
dan saraf. Dakwah secara praktis senantiasa melibatkan keilmuan lain seperti sosiologi, psikologi,
antropologi, hukum, pendidikan dan sejarah. Sementara dalam ilmu dakwah, individu atau
masyarakat adalah berfungsi sebagai subjek dan objek dakwah.

Oleh karena itu ilmu dakwah senantiasa bersentuhan dan bergelut dengan realitas yang
mengitarinya. Konsekwensi dari pengamulan dakwah itulah yang menyebabkan ilmu-ilmu lain
diperlukan dukungannya bagi pengembangan dakwah sebagai suatu disiplin ilmu. Mengingat begitu
kentalnya ilmu dakwah dengan ilmu-ilmu lainnya, maka dalam tulisan ini dicoba untuk menarik titik
singgung atau korelasi diantara keilmuan dakwah dengan bidang keilmuan lainnya. Dengan tujuan
agar ilmu dakwah dapat menjawab dan berdaya guna dalam mengatasi berbagai problematika hidup
manusia dengan segala tantangan yang dihadapinya. Dengan kata lain agama benar-benar menjadi
rahmat bagi sekalian alam.

B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan pengertian Ilmu dakwah
2. Bagaimana Hubungan Ilmu Dakwah dengan ilmu lainnya?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian dari ilmu dakwah.
2. Untuk mengetahui hubungan ilmu dakwah dengan ilmu lainnya.
BAB II

PEMBAHASAN

a. Pengertian Ilmu Dakwah

Menurut Ahmad Ghalwasy dakwah merupakan ilmu yang memperalajri berbagai pembahasan teknis
dan seni penyampaian agama Islam kepada ummat manusia yang mencakup akidah, syariah dan akhlak.
Bagi Muhammad al-Ghazali ilmu dakwah adalah  program lengkap yang mencakup berbagai
pengetahuan yang dibutuhkan manusia untuk mengetahui tujuan hidup mereka dan mengungkap rambu-
rambu kehidupan orang-orang yang baik. Abû al-Fath al-Bayânûniyy mendefinisikan ilmu dakwah berati
sejumlah kaidah dan pokok-pokok ajaran yang dapat menyampaikan islam kepada manusia mengajarkan
dan mempraktekkannya.
Dalam ensiklopedi bebas wikipedia indonesia tertulis ilmu dakwah adalah suatu ilmu yang berisi cara-
cara dan tuntunan untuk menarik perhatian orang lain supaya menganut, mengikuti, menyetujui dan/atau
melaksanakan suatu idiologi/ agama, pendapat atau pekerjaan tertentu. Orang yang menyampaikan
dakwah disebut "Da'i" sedangkan yang menjadi obyek dakwah disebut "Mad'u.”
Tim Penyusun Kurikulum Nasional Fakultas Dakwah merumuskan pengertian ilmu dakwah, yakni
kumpulan pengetahuan yang berasal dari Allah SWT yang dikembangkan oleh umat Islam dalam susunan
yang sistematis dan terorganisir mengenai manhaj melaksanakan kewajiban dakwah dengan tujuan ikhtiar
mewujudkan khairul ummah.
Dengan kata lain dakwah adalah ilmu yang mempelajari metode, cara, serta tujuan dakwah termasuk
pilar-pilar dan sejarah  serta media yang dipakai dalam menyampaikan dan menyebarkan ajaran Islam
guna mewujudkan tatanan masyarakat islam yang terbaik.
Tujuan utamanya adalah mewujudkan kebahagiaan dunia dan akhirat melalui penyebaran dan
pengamalan ajaran agama islam; mengetahui hakekat konsep dakwah Islam, mengetahui ayat-ayat atau
hadits Nabi SAW yang bertemakan dakwah; mengetahui berbagai metode dakwah dan perkembangannya;
menjalankan kegiatan dakwah dengan memperhatikan metode dan tehnik dakwah yang tepat untuk
mencapai sasaran secara efektif dan efisien 1. 

b. Hubungan Ilmu Dakwah dengan Ilmu lain.


1. Hubungan ilmu dakwah dengan ilmu agama islam
Ilmu dakwah sendiri membahas tentang bentuk penyampaian ajaran Islam. Dan inti ajaran Islam adalah
aqidah, syariah dan akhlaq, yang kemudian membentuk sebuah ilmu tersendiri yaitu ilmu tauhid, Syariah
(ilmu fiqh) dan ilmu akhlaq yang disebut dengan ilmu agama Islam. Dan itu semua merupakan bentuk
materi dakwah. Kemudian materi tersebut digunakan oleh seorang da’i untuk berdakwah. Jadi ilmu
agama membutuhkan bantuan ilmu dakwah untuk disampaikan kepada umat manusia agar dapat diterima
dengan baik dan diamalkan. Kalau ilmu agama tidak disampaikan maka ilmu itu merupakan suatu ide
belaka yang tidak bisa terwujud dalam kenyataan serta tidak diketahui orang lain.

2. Hubungan llmu Dakwah dengan Ilmu-ilmu Sosial Politik


1
https://zilfaroni.dosen.iain-padangsidimpuan.ac.id/2012/06/pengertian-dakwah-dan-ilmu-dakwah.html
Ilmu-ilmu Sosial menerangkan berbagai macam segi kehidupan individu dan sosial secara detail
dan terperinci. Ilmu ini dapat membantu ilmu dakwah dalam memahami masyarakat tersebut.Sebab
penyampain ajaran Islam yang menjadi sarana ilmu dakwah sangat komplek yang menyangkut segi
struktur sosial, proses sosial, interaksi sosial, dan perubahan sosial seperti yang dibahas dalam sosiologi;
maupun tingkah laku manusia sebagai pribadi sosial dan masalah-masalah kejiwaan lainnya seperti yang
dikaji dalm ilmu psikologi.Untuk pelaksanaan dakwah itu sendiri, pengetahuan seorang da’i yang luas
tentang segi-segi kehidupan individu dan sosial tersebut sangat dominan implikasinya dalam menentukan
pendekatan dan cara-cara dakwah yang tepat. Tanpa pengetahuan yang demikian ini dakwah tidak akan
mengenal bahkan tidak akan memiliki pengaruh keagamaan yang berati bagi individu dan masyarakat
yang menerimanya.

3. Ilmu Dakwah dan ilmu Normatif


Yang dimaksud dengan ilmu-ilmu normatif ialah ilmu-ilmu yang membicarakan bagaimana seharusnya
sesuatu itu, sebagai kebalikan dari ilmu-ilmu positif yang membicarakan suatu menurut apa adanya. Yang
termasuk ilmu-ilmu normatif ialah antara lain:

a. Ilmu dakwah dan ilmu penelitian ( riset)


Ilmu dakwah sangat memerlukan bantuan ilmu penelitian atau metode riset, baik untuk merumuskan
dakwah sebagai ilmu maupun mengembangkannya lebih lanjut. 

b. Ilmu dakwah dan ilmu logika


Logika adalah ilmu yang mempelajari  cara-cara berpikir dengan benar. Ilmu logika ini dipakai untuk
memahami secara benar objek kajian serta untuk menguji kebenaran ilmiahnya. Sedangkan untuk dakwah
atau penyampaian ajaran islam itu sendiri ilmu logika ini sangat membantu seorang da’i sehingga ia dapat
menuturkan dakwahnya secara logis.

c. Ilmu Dakwah dan komunikasi


Dakwah adalah proses komunikasi yang dilakukan oleh Da’i kepada Mad’u, tentu saja hubungannya
sangat erat, namun ilmu dakwah adalah bagian dari sekian banyak bentuk komunikasi dalam islam.

Ilmu komunikasi tidak banyak memberikan kontribusi kepada ilmu dakwah, sebab ilmu dakwah sendiri
membahas proses komunikasi antara manusia dengan sang pencipta, dan sesama mahluk lainnya.

d. Ilmu dakwah dan ilmu Bimbingan konseling


Kegiatan dakwah adalah kegiatan yang membimbing umat manusia untuk melaksanakan kebaikan dan
menjauhi kemungkaran, tentu ilmu BK mempunyai andil yang besar bagi ilmu dakwah. Metode metode
yang dapat dipakai dalam ilmu dakwah adalah ilmu-ilmu yang digunakan dalam metode BK.Ketika
masyarakat mengalami goncangan batin maka persoalannya dapat diselesaikan melalui metode BK dan
pendekataan keagamaan salah satu metode ilmu dakwah.

e. Ilmu dakwah dan ilmu psikologi


Ilmu yang berkaitan dengan  proses mental, dan pengaruhnya pada perilaku ilmu pengetahuan tentang 
kegiatan jiwa. Sehingga seorang da’i perlu memotifasi tetang psikologi untuk mengetahui keadaan
seorang pendengar sehingga nyaman dalam menyampaikan materi.
Sehubungan dengan kenyataan yang berkembang dalam masyarakat, bila dari aspek kehidupan
psikologis, maka dalam pelaksanaan program kegiatan dakwah berbagai permasalahan yang menyangkut
sasaran bimbingan atau dakwah perlu mendapatkan  Sasaran yang menyangkut kelompok masyarakat.

f. Ilmu dakwah dan ilmu Sosial


Ilmu sosial ini menerangkan berbagai macam segi kehidupan manusia secara detail dan terinci. Oleh
karena itu ilmu ini dapat membantu ilmu dakwah dalam memahami masyarakat tersebut karena ilmu
dakwah menyangkut segi struktur sosial, proses sosial, interkasi sosial dan perubahan sosial maupun
tingkah laku sosial.

g. Ilmu dakwah dan ilmu tafsir


Tafsir ialah menjelaskan Al-Qur’an, menerangkan maknanya, Tafsir pada asalnya ialah membuka dan
melahirkan. Pada istilah ialah menjelaskan makna ayat, urusannya, kisah-kisahnya, dan sebab karenanya
diturunkan ayat, dengan lafadh yang menunjuk kepadanya secara terang.Hubungan tafsir dengan ilmu
dakwah adalah Dengan adanya mempelajari ilmu Tafsir dapatlah mengetahui isi yang terkandung dalam
Al-Qur’an,dan lebih mudah untuk disampaikan kepada orang-orang. Bagi seorang da’i sangat
membutuhkan ilmu tafsir yang mana pada ilmu tersebut banyak terkandung beberapa percikan ilmu
pengetahuan penting untuk menjadi bahan bicara seorang da’i.

h. Ilmu dakwah dan ilmu hadits


Hadits adalah segala perkataan, perbuatan dan ketetapan dan persetujuan dari Nabi Muhammad SAW
yang dijadikan ketetapan ataupun hukum dalam agama Islam. Hadits dijadikan sumber hukum dalam
agama Islam selain Al-Qur’an dimana dalam hal ini, kedudukan hadits merupakan sumber hukum kedua
setelah Al-Qur’an. Hubungan hadits dengan ilmu dakwah adalah didalam kandungan hadits juga banyak
mendapat dalil-dalil tentang materi pembahasan yang disampaikan oleh seorang da’i, karena seorang da’i
harus mampu menguasai beberapa hadits untuk dijadikan sebagai pedoman dalam penyampainya.

i. Ilmu dakwah dan ilmu fiqih


Fiqih menurut bahasa berarti paham. Diantara keistimewaan fiqih Islam “yang kita katakan sebagai
hukum-hukum syari’at yang mengatur perbuatan dan perkataan mukallaf” memiliki keterikatan yang kuat
dengan keimanan terhadap Allah.
Demikianlah kita dapati bahwa fiqih Islam dengan hukum-hukumnya meliputi semua kebutuhan manusia.
Maka disanalah terdapat hubungan antara fiqh dengan ilmu dakwah, kerena dalam dakwah harus
memecahkan satu persatu, tentang hukum-hukum fiqh yang merupakan kebutuhan manusia dalam
beramal kepada Allah.2

2
https://choirulsholehblog.wordpress.com/2017/05/09/hubungan-ilmu-dakwah-denagn-ilmu-lainnya/
BAB III

Kesimpulan

Ilmu bantu dalam ilmu dakwah adalah ilmu yang dapat diminta bantuan atau dipinjam teorinya untuk
mengembangkan teori-teori dakwah atau memahami hakikat dakwah, termasuk dalam komponen ini
diantaranya adalah ulumul qur’an, ulumul hadist, ushul fiqih, tafsir, hadist, sejarah peradapan islam, ilmu
komunikasi, psikologi, dan filsafat.

Ilmu dakwah selalu membutuhkan bantuan ilmu-ilmu lainnya antara lain ilmu dakwah dengan ilmu ajaran
islam, ilmu dakwah dengan ilmu sosial, ilmu dakwah dengan ilmu logika, ilmu dakwah dengan ilmu
komunikasi, ilmu dakwah dengan ilmu bimbingan konseling dan sebagainya.

Daftar Pustaka

https://choirulsholehblog.wordpress.com/2017/05/09/hubungan-ilmu-dakwah-denagn-ilmu-lainnya/

https://zilfaroni.dosen.iain-padangsidimpuan.ac.id/2012/06/pengertian-dakwah-dan-ilmu-
dakwah.html

Anda mungkin juga menyukai