PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Maka dari itu pada kesempatan kali ini kelompok kami akan
memaparkan mengenai Universitas-universitas Islam di dunia 2 diantaranya
yaitu Universitas Al Azhar dan Universitas Sankore
B. Rumusan Masalah
1
C. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Tetapi perkembangan ilmu-ilmu agama dan bahasa Arab di sana tidak
begitu lancar jalannya. Meskipun begitu di Al-Azhar masih ada juga
tertinggal ulama-ulama yang tidak tertarik oleh Sultan Turki, tetapi bukan
ulama-ulama besar, yang akhirnya mereka menjadi ulama besar juga, tetapi
tidak banyak bilangannya. Demikianlah halnya Al-Azhar di bawah kekuasaan
Sultan Turki.
4
universitas ini selama kurang lebih 4 abad lamanya (Nugraha, 2016, hal.
144). Selain itu Sankore merupakan salah satu lemabaga pendidikan Islam di
Afrika yang paling tepat untuk mencontohkan eksistensi kemajuan peradaban
pendidikan Islam di Afrika sebelum kedatangan kolonial Eropa.
5
yang hidup dan berkembang dari institusi dan tradisi budaya masyarakat
Arab. Melainkan, ia lahir alami dalam kebudayaan lokal Afrika yang berkulit
gelap, maka tidak mengeherankan jika arsitektur bangunan Universitas
Sankore sangat berbeda dengan universitas-universitas Islam pada umumnya
serta terkesan nyentrik.
6
yang diajarkan di Al-Azhar ialah menurut mazhab syi’ah, sedangkan mazhab-
mazhab yang lain terlarang. Seorang laki-laki yang menyimpan kitab Al-
Muwattha’, karangan Imam Malik dihukum dan dipenjarakan (tahun 381
H/991 M).
7
Baibara membuka Al-Azhar kembali untuk tempat pendidikan dan
pengajaran, seperti pada masa Fatimiyah dahulu. Tetapi ilmu fiqih yang
diajarkan pada mula-mulanya ialah mazhab Syafi’i. Kemudian baru
dimasukkan mazhab-mazhab yang lain.
1). Ali Ibn Yusuf Ibn Jariral-Lakhmi (wafat 713 h/1313 m), sebagai
dosen dalam bidang penelitian.
2). Qiwamuddin Al-Kirmani, sebagai dosen dalam ilmu fikih dan ilmu
qira’at.
8
sebagai jamiah Islamiyah terbesar. Dan ulama-ulama muslim dari berbagai
Negara datang dan belajar di Jami’ Al-Azhar.
Di antara ulama yang datang ke Mesir saat itu adalah Ibn Khuldun
tahun 784 H (1382) dan sempat menuntut ilmu di Al-Azhar. Ibn Khuldun
perrnah berkata “jika sekiranya saya punya waktu, saya ingin lebih lama
belajar di Jami’ Al-Azhar”. Pada saat itu ia sempat melakukan kontak dengan
para ulama dan ahli sejarah Mesir. Dari hasil pertemuan dan kontak tersebut,
dibangunlah sebuah lembaga pendidikan untuk studi sejarah.
9
jumlah fakultas di Universitas Al-Azhar berjumlah 39 fakultas. Tokoh-tokoh
yang pernah menjabat sebagai rektor pada Universitas Al-Azhar, antara lain:
1). Prof. Dr. Muhammad al-Baha
2). Syeikh Ahmad Hasan al-Baquri
3). Prof. Dr, Badawi Abdul Latif
4). Prof. Dr. Abdul Fatah
5). Prof. Dr. Ahamd Umar al-Qalini
Adapun tokoh-tokoh yang pernah menjabat sebagai Syekh Al-Azhar.
Adalah:
1). Syekh Imam Muhammad Al-Khurasyi
2). Syekh Imam Al-Barmawi
3). Syekh Imam Al-Nasyrati
4). Syekh Imam Abdul Baqi Al-Qablini
5). Syekh Imam Muhammad Syunan
6). Syekh Imam Ibrahim Al-Fayumi
7). Syekh Imam Abdullah Al-Syabrawi
8). Syekh Imam Muhammad Al-Hifni
9). Syekh Imam Abdul Rauf Al-Sajini
10). Syekh Imam Ahmad Damanhuri
11). Syekh Imam Ahmad Al-‘Arusi
12). Syekh Imam Abdullah Al-Syarqawi
13). Syekh Imam Muhammad Al-Syanwi
14). Syekh Imam Muhammad Al-‘Arusi
15). Syekh Imamahmad Al-Damanhuji
1). Kitab hadis yang enam (Al-Bukhari, Muslim, Abu Daud, At-Tirmizi,
An-Nasai, Ibnu Majah) Musnad Ahmad Dan Syafi’i.
10
2). Umdatul-Ahkam (Hafiz Abdul-Ghani).
3). Syuzur Az-Zahab (Ibnu Hisyam).
4). Jam’ul Jawami’.
5). Al –Badrul Munir.
6). As-Syahrul Kabir (Ar-Rafi’).
7). Al-Minhaj (An-Nawawi).
8). Hadis Arba’in.
9). Al-Waraqat (Ushul).
10). Al-Lamhatul Badriyah (Nahwu).
1). Al-Asymuni.
2). Ibnu Aqil.
3). Syekh Khalid dan syarahya.
4). Al-Azhariah dan syarahnya.
5). As-Syuzur.
6). Syuruh Al-Jauharah.
7). Al-Hudhadi.
8). Syarah As-Syamsiyah Al-Kubra Was Shughra.
9). Kitab Al-Mantiq.
10). Kitab Al-Isti’arah, Ma’ani dan Al-Bayan.
11
Perguruan tinggi yang berada di Timbuktu, Mali, Afrika Barat itu
merupakan kumpulan beberapa sekolah independen atau fakultas yang
masing-masing dikelola dan dipimpin oleh seorang guru atau imam. Para
mahasiswa mempelajari satu bidang studi dari seorang guru. Kuliah
dilakukan di halaman kompleks masjid yang terbuka atau rumah tinggal sang
guru atau imam.
1). Tingkat pertama. Pada tingkat ini, para mahasiswa harus menghafal
Alquran serta menguasai bahasa Arab secara sempurna. Para
mahasiswa juga diajarkan bagaimana berkomunikasi dan menulis
secara efektif. Para pelajar juga diperkenalkan dengan dasar-dasar
ilmu lainnya. Tingkat dasar ini sering disebut sebagai sekolah
Alquran.
12
berbisnis. Ini dianggap penting karena para mahasiswa akan menjadi
imam.
3). Tingkat superior. Pada tahap ini kurikulum yang diajarkan sudah
dispesialisasi dan sudah pada level yang tinggi. Para mahasiswa akan
belajar di kelas yang dipimpin oleh seorang profesor ternama.
Tingkat ini merupakan salah satu unggulan yang ditawarkan
Universitas Sankore. Di tingkat superior ini para mahasiswa dituntut
untuk lebih banyak melakukan riset. Para guru besar akan
mengajukan pertanyaan yang berlainan dengan bidang studi yang
diajarkan. Lalu, mereka dituntut untuk melakukan penelitian.
Hasilnya disampaikan di depan sang guru besar. Para mahasiswa
berusaha mempertahankan pendapatnya, sementara mahasiswa lain
akan menghujaninya dengan pertanyaan yang kritis. Hal ini membuat
para mahasiswa serius melakukan risetnya.Mahasiswa pada tingkat
ini bisa belajar dari satu departemen ke departeman lainnya yang
dipimpin seorang guru besar. Kebanyakan mahasiswa akan mencari
seorang syekh atau master dan belajar secara langsung kepadanya.
Tingkatan ini setinggi PhD, sekarang. Untuk menyelesaikan tingkatan
ini, seorang mahasiswa harus menempuh studi selama 10 tahun.
13
Universitas Sankore mencapai puncak kemajuan saat Mansa Musa
berkuasa pada 1307 hingga 1332 Masehi. Kemajuan terus berlanjut saat
Dinasti Askia memegang tampuk kekuasaan pada 1493 hingga 1591 Masehi.
Mereka membangun perpustakaan dengan koleksi buku yang berlimpah. Tak
heran jika kemudian, perpustakaan Universitas Sankore mempunyai koleksi
buku terbesar kedua di Afrika setelah Perpustakaan Alexandria. Perpustakaan
Universitas Sankore dipenuhi oleh 400 ribu hingga 700 ribu naskah buku.
14
Universitas Sankore, Timbuktu. Ia kemudian menjadi salah satu syekh dan
profesor yang sangat dihargai. Bagayogo dilahirkan di Djenne pada 1523
Masehi. Selain terkenal karena keilmuannya, ia juga dikenal karena sejumlah
karya yang ditulisnya. Sejumlah manuskrip karyanya tersimpan di The
Ahmed Baba Institute. Ada pula yang tersimpan di Museum Prancis.
15
dan Ag Mohammed Ibn Al-Mukhtar An-Nawahi. Sebagian besar sarjana
tersebut mengikuti mazhab Maliki.
16
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
17
DAFTAR PUSTAKA
https://static.republika.co.id/uploads/images/inpicture_slide/masjid-sankore-di-
timbuktu-mali-_120607213952-225.jpg
https://www.hariansejarah.id/2019/08/universitas-sankore-pusat-
pendidikan.html?m=1 (dikses pada tanggal 16 November 2019)
18