Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

Kejayaan Umat Islam

Guru Pembimbing : Misin Baehaqi S.Pd


Kelas : XI.7

Disusun oleh :

1. Nia Ramadani
2. Rahayu Mukti
3. Kalea Nazala
4. Ahmad Danield
5. Siti Padillah
6. Alfa Zaidan

Madrasah Aliyah Negeri 1 Bekasi


Daftar Isi

Daftar Isi............................................................................................................................i
Kata Pengantar.................................................................................................................ii
BAB I...............................................................................................................................1
Pendahuluan.....................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................1
1.2 Rumusan Tugas..............................................................................................2
BAB II..............................................................................................................................3
Pembahasan / Isi...............................................................................................................3
2.1 Sejarah Awal Kejayaan Islam.................................................................3
2.2 Keruntuhan Kejayaan Islam...................................................................4
2.3 Periodisasi Sejarah Islam........................................................................6
2.3.1 Zaman Keemasan Islam..........................................................................6
2.3.2 Faktor internal.........................................................................................7
2.3.3 Faktor eksternal......................................................................................7
2.4 Tokoh – Tokoh Kejayaan Islam.............................................................8
2.5 Menerapkan Perilaku Akhlak Mulia.....................................................11
BAB III...........................................................................................................................12
Penutup...........................................................................................................................12
3.1 Kesimpulan...........................................................................................12
3.2 Saran.....................................................................................................12
Daftar Pustaka................................................................................................................13
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Berkat rahmat


dan bimbingannya, penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "kejayaan
Umat Islam” tepat waktu Makalah disiapkan untuk menyelesaikan tugas mata pelajaran
sejarah Kebudayaan Islam. Selain itu, tujuan artikel ini adalah untuk
membangkitkan wawasan para pembaca dan juga penulis tentang masyarakat
prasejarah.
Penulis berterima kasih kepada guru sejarah Pak Misin. Kami juga mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu berkontribusi pada artikel ini. Penulis
menyadari bahwa artikel ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang
membangun mengenai keutuhan karya ini sangat diharapkan.
.

Bekasi, 1 Februari 2024

Tim Penyusun
BAB I

Pendahuluan

Latar Belakang
Seperti peradaban lainnya, Islam telah melalui beberapa periode sejarah.
Inilah saatnya Islam bisa menunjukkan kehadirannya di Eropa bahkan dunia.
Periode ini merupakan masa ketika para filsuf, ilmuwan, dan insinyur Islam
mampu memberikan kontribusi penting bagi perkembangan teknologi dan
kebudayaan. Mereka melakukannya dengan melestarikan tradisi yang ada atau
menciptakan penemuan mereka sendiri.

Sebaliknya, orang-orang Eropa pada saat itu justru berada di zaman


kegelapan, ketika kekuatan gereja begitu besar sehingga semua kebenaran (sains)
terkandung di dalamnya. saya sendiri itu. menurut pemahaman gereja. Jika ada
yang mengatakan sesuatu yang menentang gereja, dia akan dihukum mati. Hal ini
menyebabkan terisolasinya ilmu pengetahuan dari manusia. Faktanya, bangsa
Yunani dan Romawi membangun peradaban Eropa sekitar tahun 300 SM. Sarjana
Yunani mengembangkan filsafat, sedangkan Romawi mengembangkan birokrat.
Ketika Eropa hidup pada Abad Kegelapan, masyarakat Islam justru mengalami
kemajuan dalam bidang filsafat, ilmu pengetahuan dan teknologi. Mereka
mengambil informasi dari Yunani dan Roma lalu menerjemahkannya ke dalam
bahasa Arab.

Selain itu, perkembangan Islam juga berkaitan dengan letak geografis.


Sebelum masuknya Islam, kota Mekkah merupakan pusat perdagangan di Jazirah
Arab, bahkan Nabi Muhammad SAW sendiri termasuk golongan pedagang.
Tradisi ziarah ke Mekkah menjadikan kota ini sebagai pusat ide dan perdagangan.
Pengaruh saudagar muslim terhadap jalur perdagangan antara Afrika dan Arabia
serta Asia dan Arabia sangatlah besar dan penting. Hal ini membuat peradaban
Islam tumbuh, berkembang dan berkembang berdasarkan ekonomi komersialnya.
Rumusan Tugas
Rumusan tugas meliputi hal – hal berikut yaitu :
1. Apa kesuksesan islam ?
2. Bagaimana islam berkembang ?
3. Siapa sajakah orang – orang terhormat islam ?
1.1 Tujuan Kajian
Tujuan untuk membuat makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Dalam rangka memperingati hari – hari kehormatan islam
2. Untuk mengetahui bagaimana islam berkembang
3. Mengidentifikasi dan mencaritahu karakter dari masa kejayaan islam.
BAB II

Pembahasan / Isi

1.2 Sejarah Awal Kejayaan Islam


Menurut Amalia dkk (2023) Dalam masa perkembangan bahwasanya
islam dapat menyebar ke seluruh daerah dunia, termasuk indonesia Islam
masuk ke Indonesia pada orang pedagang Muslim dari Arab dan India sekitar
abad ke-7 Masehi. Para pedagang Muslim dapat digunakan untuk
melaksanakan aktivitas perdagangan untuk menyebarkan Islam. Dengan
adanya kehadiran Islam pada abad ke-6 M akan membawa suatu kemajuan
dalam peradaban di Jazirah Arab ataupun pada sekitarnya. Perdaban dunia
Arab pada dahulu kala akan melatarbelakangi akan terjadinya suatu peradaban
yang akan maju untuk meningkatkan suatu perkembangan ilmu pengetahuan.
Dengan seiringnya perkembangan dunia Islam yaitu pada suatu wilayah untuk
kepemerintahan Islam yang akan memperluas sampai kepada benua Eropa.

Menurut Listiawati susanti (2016) Peradaban Islam Spanyol


merupakan pusat penyebaran Islam di Eropa di abad pertengahan yang
memiliki kontribusi terhadap perkembangan Ilmu Pengetahuan di Eropa .
Selama 4 Abad Spanyol berkuasa di Eropa sehingga tidak dipungkiri atmosfir
pemikirannya diwarnai oleh pemikiran para cendikiawan Muslim seperti Ibnu
Khaldun, Ibnu al-Khatib,Ibnu Thufail (Abu Bacer) Ibnu Hazm, Ibnu Arabi,
Ibnu Rusyd (Avverroes) dan masih banyak tokoh lainnya. Dari segi bangunan
fisik, Islam Spanyol tidak ada bandingannya dalam sejarah bahkan
peninggalannya masih bisa dinikmati sampai sekarang, seperti istana al-
Hambra, Rushafat di Barat Laut Cordova, Mesjid Jami’ Cordova, kota al-
Zahra, al-Cazar Seville, Menara Giralda dan lainnya.
Setelah Islam Spanyol runtuh, beberapa cendekiawan Eropa yang
sebelumnya belajar di Universitas Cordova, Seville, Malaga, Granada,
Salamanca dan melakukan penejemahan buku-buku di Toledo, menyebarkan
pemikirannya di Eropa. Pengaruh Islam Spanyol ditandai dengan
berkembangnya gerakan Averoeisme yang menganjurkan kebebasan berfikir
di Eropa. Tahun 1231 berdiri Universitas Paris (Universitas pertama) di Eropa
yang sebelumnya telah dilakukan penerjemahan buku-buku yang berasal dari
Islam Spanyol. Buku-buku Ibnu Rusyd diterbitkan di Venesia mulai thn 1481
M. Berawal dari Avveroeisme ini menimbulkan reformasi abad ke-16 dan
akhirnya Rasionalisme di abad ke-17 M.

1.3 Keruntuhan Kejayaan Islam


Menurut Kurdiana dkk (2013), faktor penyebab kemunduran dan
kehancuran Kesultanan Utsmaniyah adalah melemahnya sistem birokrasi dan
kekuatan militer Turki Utsmaniyah, hancurnya perekonomian kesultanan, dan
munculnya negara-negara baru. kekuatan di Eropa. wilayah Ke benua
sekaligus melakukan serangan balik terhadap Turki Ottoman. Selain itu
dampaknya terhadap pandangan dunia Islam adalah runtuhnya politik di dunia
Islam dan bangkitnya nasionalisme di dunia Islam.

Menurut Putri (2013), kemunduran kekhalifahan Utsmaniyah mulai


terlihat setelah Sultan Sulaiman . al-Qanun. meninggal pada tahun 1566 M,
Kesultanan Utsmani Turki tidak dapat menemukan pengganti Sultan.
Rumusan masalahnya adalah: 1) apa yang menjadi latar belakang runtuhnya
Kekhalifahan Utsmani pada tahun 1924; 2) bagaimana proses runtuhnya
Kekhalifahan Utsmani pada tahun 1924; 3) apa dampak politik dan sosial
budaya dari runtuhnya kekhalifahan Usmani pada tahun 1924? Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk melihat lebih dalam penyebab runtuhnya
Kekhalifahan Ottoman pada tahun 1924, untuk menganalisis runtuhnya
Kekhalifahan Ottoman pada tahun 1924, untuk menganalisis akibat dari
runtuhnya Kekhalifahan Ottoman pada tahun 1924. dalam bidang politik dan
bidang sosial budaya.
Metode yang digunakan adalah metode penelitian sejarah yang
meliputi: heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Pada akhir abad ke-
18, akibat perang gagasan, serangan negara-negara imperialis Eropa semakin
dahsyat. Perang gagasan ini menyebabkan nasionalisme Turki dan Arab, yang
memecah belah Turki Utsmaniyah. Keadaan ini memunculkan gerakan
reformasi Islam yang menyatukan seluruh umat Islam di bawah payung Islam
yang dipimpin oleh Jamaluddin al-Afgani.

Namun upaya ini tidak berhasil ketika negara-negara Eropa


menduduki wilayah Ottoman. Mustafa Kemal Pasha kemudian tampak
melakukan reformasi yang mengarah ke Barat. Pada tanggal 3 Maret 1924,
Mustafa Kemal Pasha berhasil menggulingkan Kekhalifahan Ottoman. Seperti
proses Barat, Mustafa Kemal Pasha menerapkan sekularisme di Turki secara
ekstrem. Bahkan perluasan sekularisme di bawah rezim Kemalis melampaui
Islam yang formal dan terlembaga.

Sekularisasi yang ekstrem dapat dilihat dari penerapan sepenuhnya


hukum dan budaya Barat di Turki. Gerakan yang paling terkenal dalam
upayanya menolak berdirinya Turki dan diperkenalkannya sekularisme adalah
pemberontakan suku Kurdi dan gerakan An-Nur. Berdasarkan analisa dan
pembahasan dapat disimpulkan bahwa runtuhnya Kekhalifahan Utsmaniyah
disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor internal pemerintahan Turki Usmani
dan faktor eksternal yang berasal dari kekuatan negara-negara Eropa.
Runtuhnya Kekhalifahan Turki Ottoman diawali dengan peristiwa Gerakan
Turki Muda, kekalahan Turki Ottoman pada Perang Dunia I, kemudian
Mustafa Kemal Pasha melakukan reformasi untuk mengalahkan Kekhalifahan
Turki Ottoman. Akibat runtuhnya Kekhalifahan Utsmaniyah adalah pada
bidang politik dan sosial budaya.
1.4 Periodisasi Sejarah Islam
Sejarah Islam menjadi tiga periode utama berikut yaitu :

1. Masa Klasik (650‒1250). Masa Klasik merupakan masa kejayaan Islam


yang terbagi menjadi dua masa yaitu:
a. fase ekspansi, integrasi, (650‒1000)
b. fase peluruhan (1000‒1250).
2. Abad Pertengahan (1250‒1800) Abad Pertengahan merupakan masa
kemunduranIslam yang terbagi menjadi dua fase, yaitu:
a. fase penurunan (1250-1500 M) dan
b. lahirnya tiga kerajaan besar (1500-1800), dimulai dengan Zaman
Kemajuan (15001700 M) dan Zaman Kemunduran (1700-1800).
3. Era Modern (dari abad ke-19)
Era Modern adalah masa kelahiran kembali Islam, ditandai dengan
bangkitnya para reformis Islam.

1.4.1 Zaman Keemasan Islam


Zaman Keemasan Islam terjadi sekitar tahun 650 hingga 1250.
Periode ini disebut periode klasik. Pada masa ini terdapat dua
kerajaan penting yaitu Kerajaan Bani Umayyah atau sering disebut
Daulah Bani Umayyah dan Kerajaan Abbasiyah yang sering disebut
Daulah Abbasiyah. Perkembangan Islam pada masa Bani Umayyah
ditandai dengan semakin meluasnya wilayah kekuasaan Islam dan
konstruksi bangunan. sebagai pusat dakwah Islam. Perkembangan
Islam pada masa ini meliputi: politik, agama, ekonomi, ilmu
bangunan (arsitektur), bidang sosial dan militer.

Sementara itu, perkembangan Islam pada masa Bani Abbasiyah


ditandai dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan.
Kemajuan Islam pada masa ini meliputi ilmu pengetahuan, ilmu
ekonomi, ilmu bangunan (arsitektur), bidang sosial dan militer.Tentu
saja perkembangan umat Islam baik pada masa Bani Umayyah
maupun Abbasiyah tidak terjadi dalam semalam. Namun
penyebabnya ada yang disebabkan oleh faktor internal dan faktor
eksternal.

1.4.2 Faktor internal


Faktor internal yang meliputi zaman keemasan islam sebagai
berikut :
1. Kegigihan dan istiqomah umat islam terhadap ajaran islam.
2. Ajaran islam yang mendorong umatnya untuk maju.
3. Islam sebagai rahmat bagi seluruh umat muslim di seluruh dunia
4. Islam sebagai dakwah dan mencapai keseimbangan kehidupan
duniawi dan spritual.
1.4.3 Faktor eksternal
Faktor eksternal pada zaman keemasan islam antara lain sebagai
berikut :
1. Asimilasi antara bangsa Arab dengan bangsa lain yang pertama kali
mengalami perkembangan ilmu pengetahuan. Pengaruh Persia sangat
penting dalam bidang pemerintahan pada masa itu. Selain itu, mereka
sangat mempengaruhi perkembangan filsafat dan sastra. Pengaruh
Yunani menjangkau banyak subjek melalui berbagai terjemahan,
khususnya filsafat.
2. Gerakan penerjemahan Pada masa klasik, buku-buku asing
diterjemahkan dengan sangat aktif. Pengaruh gerakan translasi
terlihat pada perkembangan ilmu pengetahuan umum khususnya
di bidang astronomi, kedokteran, filsafat, kimia dan sejarah,
selain faktor-faktor tersebut di atas, gerakan ilmiah juga
menyebabkan kejayaan Islam. atau suasana keilmuan para ulama
pada zaman klasik. Gerakan penerjemahan diantara lain sebagai
berikut :
a. Menerapkan ajaran al-qur’an secara maksimal dimana banyak
ayat al-qur’an yang menyuruh kita menggunakan akal dan
berpikir :
- Abul Wafa : menemukan jalan ketiga dari bulan
- Al-Farghoni atau Al-Fragenius
b. Bidang seni ukir :
- Badr dan Tarif (961-976 M)
c. Ilmu Tafsir :
- Ibnu Jarir ath Tabary
- Ibnu Athiyah al-Andalusy (wafat 147 H),
- As Suda, Muqatil bin Sulaiman (wafat 150 H),
- Muhammad bin Ishak.
d. Ilmu Hadis
- Imam Bukhori (194‒256 H)
- Imam Muslim (wafat 231 H)
- Ibnu Majah (wafat 273 H)
- Abu Daud (wafat 275 H)
- At-Tarmidzi

1.5 Tokoh – Tokoh Kejayaan Islam


Sebagaimana disebutkan di atas, banyak sekali tokoh-tokoh Islam yang
mempunyai keahlian di berbagai disiplin ilmu. Berikut kami jelaskan secara
singkat biografi beberapa karakter. Selain itu, tokoh-tokoh yang biografinya
tidak dijelaskan dapat ditemukan di buku lain tentang mereka. Berikut tokoh-
tokoh Islam yang berjasa terhadap peradaban manusia melalui karyanya.
1. Ibnu Rasyid ( 520 – 595 H )
Nama lengkapnya adalah Abu Al-Walid Muhammad Ibnu Rusyd, lahir di
Cordoba (Spanyol) pada tahun 520 H. dan meninggal di Marakesy (Maroko)
pada tahun 595 H. Beliau mahir dalam ilmu-ilmu fiqh, kalam, sastra Arab,
matematika, fisika, astronomi, kedokteran dan filsafat. Karya-karyanya antara
lain: Kitab Bidayat Al-Mujtahid (kitab yang membahas tentang fiqh), Kuliyat
Fi At-Tib (kitab tentang kedokteran yang digunakan bagi mahasiswa
kedokteran di Eropa), Fasl al-Magal fi Ma Bain Al-Hikmat adalah Ash-
Syariah. Ibnu Rusyd berpendapat bahwa filsafat dan agama Islam tidak saling
bertentangan, justru Islam menganjurkan warganya untuk mempelajari filsafat.

2. Al- Ghazali ( 450-505 H )


Nama lengkapnya adalah Abu Hamid al-Ghazali, lahir di desa Gazalah dekat
Tus di Iran Utara pada tahun 450 H dan meninggal pada tahun 505 H juga di
Tus. Ia diajar oleh keluarga dan guru yang bersifat zuhud (hidup sederhana dan
tidak serakah terhadap dunia). Ia belajar di Madrasah Imam AI-Juwaen.
Setelah sakit, beliau menjadi Khalwa (menyingkir dari keramaian dengan niat
beribadah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.) dan kemudian
menjalani kehidupan sufi selama 10 tahun di Damaskus, Yerusalem, Mekkah,
Madinah dan Tus. Tentang pengabdiannya kepada kaum muslimin, berikut ini
antara lain :
a. Sebagai kepala Madrasah Nizamiyah di Bagdad sekaligus sebagai
pengurusnya.
b. Mendirikan madrasah untuk calon ahli fiqih di Tus.
c. Menulis berbagai kitab berjumlah 288 tentang taṡawwuf, teologi, filsafat,
logika dan fiqh.
Di antara kitabnya yang terkenal yaitu Ihyā 'Ulūm ad-Din yang membahas
tentang permasalahan ilmu pengetahuan tentang keimanan, tentang ibadah,
akhlak dan taṡawwuf berdasarkan Al-Qur'an dan Hadist. Di bidang filsafat, ia
menulis tahāfu al-Falāṡifah (Konflik Para Filsuf). Al-Ghazali adalah seorang
ulama yang sangat berpengaruh di dunia Islam dan mendapat gelar Hujjatul
Islam (Bukti Kebenaran Islam).

3. Al – Kindi (805-873 H)
Nama lengkapnya adalah Yakub bin Ishak AI-Kindi, lahir di Kufah pada tahun
805 M. dan meninggal di Bagdad pada tahun 873 M. AI-Kindi adalah seorang
sarjana Islam yang produktif. Karya-karya mereka di bidang filsafat, logika,
astronomi, kedokteran, psikologi, politik, musik dan matematika. Ia meyakini
filsafat tidak bertentangan dengan agama karena keduanya menyampaikan
kebenaran. Ia juga satu-satunya filsuf Muslim Arab. Namanya adalah Failasuf
al-Arab (filsuf Arab).

4. Al – Farabi (872-950 H)
Nama lengkapnya adalah Abu Nashr Muhammad Ibnu Tarkhan Ibnu Uzlag AI-
Farabi, lahir sebagai Farabi di Transoxania pada tahun 872 M. dan meninggal
di Damaskus pada tahun 950 M. Dia berasal dari Turki. Al-Farabi mempelajari
banyak disiplin ilmu antara lain: logika, musik, peperangan, metafisika, ilmu
alam, teologi dan astronomi. Karya ilmiahnya yang terkenal antara lain Ar-
Royu Ahlul al-Madinah wa aI-Fadilah (Pemikiran Penduduk Negara-Negara
Utama).

5. Ibnu Sina (980-1037 H)


Nama lengkapnya Abu Ali AI-Husein Ibnu Abdullah Ibnu Sina, lahir di desa
Afsyana dekat Bukhara, meninggal dan dimakamkan di Hamazan. Ia
mempelajari bahasa Arab, geometri, fisika, logika, hukum Islam, teologi Islam
dan kedokteran. Pada usia 17 tahun, ia terkenal dan diajak merawat Pangeran
Samani Nuh bin Mansyur. Ia menulis lebih dari 200 buku dan karyanya yang
terkenal antara lain Al-Qanūn Fi aṭ-Ṭib, sebuah ensiklopedia kedokteran, dan
Al-Syifā, sebuah ensiklopedia filsafat dan ilmu pengetahuan.

Dari gerakan-gerakan di atas muncullah tokoh-tokoh Islam yang menguasai


semangat ijtihad dan mengembangkan berbagai macam ilmu antara lain:
1. Filosofis :
a. Al-Kindi (809‒873 M),
b. Al Farabi (kuoli 916 jKr.),
c. Ibnu Bajah (kuoli 523 H),
d. Ibnu Thufail (kuoli 581 H),
e. Ibnu Ŝina (980‒1037 jKr.),
f. Al-Ghazali (1085‒1101 jKr.),
g. Ibn Rusd (1126‒1198 SM).

2. Bidang kedokteran
a. Jabir bin Hayyan (mortita 778 SM),
b. Hurain ibn Ishaq (810–878 SM),
c. Thabib ibn Qurra (836–901 SM),
d. Ar-Razi tai Razes (809‒873 jKr).
3. Matematika
a. Umar Al-Farukhan,
b. Al-Khawarizmi.
c. Nedankinde.
d. Al-Farazi: Pencipta Astro-aula
e. Al-Gattani/Al-Betagnius

1.6 Menerapkan Perilaku Akhlak Mulia


Perilaku umat islam saat ini haruslah sebagai berikut :
1. Mencari informasi sebanyak – banyaknya untuk menemukan informasi yang
akan terungkap baik dimasa lalu maupun di masa depan. Hal ini dapat
diperoleh dengan terus mencari informasi.
2. Pelajari bahasa asing dan terjemahkan buku berbahasa asing.
3. Jelajahi berbagai hal di lingkungan kita. Karena dengan melakukan riset anda
bisa mengetahui penyebab dan solusi dari permasalahan tersebut.
4. Berikan informasi Anda kepada orang lain yang belum mengetahuinya.
5. Jadilah kreatif dan tekun dalam mencari informasi untuk menemukan apa yang
tersembunyi dan menciptakan apa yang Anda inginkan.
BAB III

Penutup

1.1 Kesimpulan
Selama 500 tahun, Islam menguasai dunia dengan kekuatan, ilmu pengetahuan, dan
peradabannya yang tinggi. Masa ini terjadi ketika para filosof, ilmuwan, dan insinyur
muslim mampu memberikan kontribusi yang besar terhadap perkembangan teknologi
dan kebudayaan. Mereka melakukan ini dengan melestarikan tradisi yang ada dan
menciptakan penemuan mereka sendiri.

Sekitar tahun 750 Masehi. - Detik. 1258 M masa dimana para filosof, ilmuwan dan
insinyur dunia Islam banyak berkontribusi terhadap perkembangan teknologi dan
kebudayaan, baik melestarikan tradisi yang sudah ada maupun menambahkan penemuan
dan inovasinya sendiri. Sebagian besar perkembangan dan pembelajaran ini dapat
dikaitkan dengan geografi. Bahkan sebelum masuknya Islam, kota Mekah merupakan
pusat perdagangan di Arabia, dan Muhammad sendiri adalah seorang saudagar. Banyak
tokoh Islam yang mempunyai ilmu di berbagai bidang ilmu yaitu: Ibnu Rusyd, Al-
Ghazali, AI-Kindi, AI-Farabi, Ibnu Sina dan Ibnu Sina.

1.2 Saran
Sebagai umat Islam yang merupakan agama paling sempurna, hendaknya kita
melestarikan dan terus mengembangkan budaya Islam, apalagi sebagai warga negara
Indonesia yang banyak memiliki budaya bernuansa Islami. Selain itu kita juga harus
mempelajari sejarah yang ada, salah satunya adalah sejarah Islam, agar kita dapat
mengetahui dan mengamati hal-hal yang dilakukan Nabi Muhammad SAW yang akan
membawa kita ke pintu surga. Dan dapat bertindak selektif terhadap dampak globalisasi
sesuai dengan nilai-nilai dan praktik agama di negara
Daftar Pustaka

Amalia, N., Alfitrah, N. A., Lubis, T. R., Sulistiani, W. N., & Tarigan, M. (2023).
Peradaban Islam Pertumbuhan Awal Hingga Masa Kejayaan Abad (1/7-13). Jurnal
Pendidikan dan Konseling (JPDK), 5(1), 2328-2334.

Hasibuan, S. B., Kusdiana, A., Hernawan, W., & Tahyat, M. B. A. F. (2023).


Keruntuhan Kerajaan Turki Ustmani Serta Implikasinya Terhadap Islam (1566-
1924). Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu, 1(3),

Putri, W. D. KERUNTUHAN KEKHALIFAHAN TURKI UTSMANI TAHUN 1924.

Susanti, L. (2016). Mengupas Kejayaan Islam Spanyol Dan Kontribusinya Terhadap


Eropa. Jurnal Dakwah Risalah, 27(2), 57-61.

Anda mungkin juga menyukai