Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

PERKEMBANGAN PERADABAN ISLAM

PADA MASA KEJAYAAN

Disusun Oleh :

1. Dwi tazkiyatul

2. Al Isrofat

3. Fikram

4. M. April Yunus

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya sehingga kami dapat merampungkan penyusunan makalah pendidikan
agama islam dengan judul "Perkembangan Peradaban Islam Pada Masa Kejayaan".

Penyusunan makalah semaksimal mungkin kami upayakan dan didukung bantuan


berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar dalam penyusunannya. Untuk itu tidak
lupa kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami
dalam merampungkan makalah ini.

Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih terdapat
kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa dan aspek lainnya. Oleh karena itu, dengan
lapang dada kami membuka selebar-lebarnya pintu bagi para pembaca yang ingin memberi
saran maupun kritik demi memperbaiki makalah ini.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................................ii
BAB I. PENDAHULUAN.............................................................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................................1
C. Tujuan................................................................................................................................... 1
BAB II. PEMBAHASAN........................................................................................................2
A. Menelaah Perkembangan Peradaban Islam Pada Masa Kejayaan..........................2
B. Mendeskripsikan Perkembangan Islam Pada Masa Kejayaan.................................2
C. Perkembangan Peradaban Islam..............................................................................2
1. Peradaban Islam pada Masa Dinasti Umayyah.....................................................3
2. Peradaban Islam pada Masa Dinasti Abbasiyah...................................................4
D. Periodisasi Kejayaan Peradaban Islam...........................................................................4
E. Tokoh-Tokoh Dalam Masa Kejayaan Islam.....................................................................5
F. Kontribusi Islam dalam Perkembangan Peradaban Dunia........................................6
G. Nilai-Nilai Luhur pada Masa Kejayaan Islam...................................................................7
BAB III. PENUTUP.....................................................................................................................8
A. Kesimpulan......................................................................................................................8
BAB I.

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Seperti perabadan lain, Islam juga mengalami beberapa periode dalam sejarah. Ada
satu periode dimana Islam bisa menunjukan eksistensinya di Eropa bahkan dunia.
Periode tersebut terjadi pada saat para filsuf, ilmuwan, dan insinyur muslim bisa
memberikan banyak konstribusi terhadap perkembangan teknologi dan kebudayaan.
Mereka melakukannya baik dengan menjaga tradisi yang telah ada maupun dengan
menciptakan penemuan-penemuannya sendiri.

Sebaliknya, bangsa Eropa waktu itu justru sedang berada di zaman kegelapan (dark
ages), dimana dominasi gereja sangatlah besar sehingga setiap kebenaran (ilmu
pengetahuan) harus sesuai dengan paham gereja. Apabila ada yang menyampaikan
sesuatu yang bertentangan dengan gereja, maka akan mendapatkan hukuman
bahkan sampai dibunuh. Hal tersebut menyebabkan terisolasinya ilmu pengetahuan
dari manusia.
Padahal sekitar tahun 300 SM, peradaban Eropa sudah dibangun sedemikian rupa
oleh bangsa Yunani dan Romawi. Ilmuan-ilmuan Yunani mengembangkan filsafat,
sementara orang Romawi mengembangkan birokrat.

Ketika Eropa sedang berada dalam masa kegelapan, masyarakat Islam justru
mengalami kemajuan dalam bidang filsafat, ilmu pengetahuan, dan teknologi. Mereka
mengambil ilmu-ilmu yang ada di Yunani dan Romawi kemudian diterjemahkan dalam
bahasa Arab. Selain itu, perkembangan Islam juga dihubungkan dengan letak geografis.
Sebelum Islam datang, kota Mekah merupakan pusat perdagangan di Jazirah Arab, Nabi
Muhammad SAW sendiri juga berasal dari golongan pedagang. Tradisi Ziarah Mekah
membuat kota itu menjadi pusat pertukaran gagasan dan barang. Pengaruh yang
dipegang oleh para pedagang muslim dalam jalur perdagangan Afrika-Arab dan Asia-
Arab sangat besar dan penting. Hal tersebut membuat peradaban Islam tumbuh,
berkembang dan meluas dengan berdasarkan perekonomian dagangnya.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana proses masa kejayaan Islam?
2. Faktor apa saja yang mendorong perkembangan kejayaan Islam?
3. Bagaiamana cara Islam berkembang?
4. Siapa saja tokoh – tokoh pada masa kejayaan islam?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui dunia Islam pada abad pertengahan.

2. Untuk mengetehui perkembangan ajaran Islam pada abad


pertengahan.
3. Untuk mengetahui perkembangan ilmu pengethuan pada abad
pertengahan.
4. Untuk mengetahui perkembangan kebudayaan Islam pada abad
pertengaha
BAB II.
PEMBAHASAN

A. Menelaah Perkembangan Peradaban Islam Pada Masa Kejayaan


Perkembangan Islam zaman kejayaan terjadi sekitar tahun 750-1258 M. Lebh dari 500
tahun umat Islam berada pada zamaan kejayaan. Mengapa dikatakan saman kejayaa
Islam? Karena dalan rentang waktu tersebut, umat Islam menguasai dunia dalam
berbagai bidang, seperti; politik, ekonomi, social dan berbagai jenis ilmu pengetahuan
modern.
Faktor-faktor yang mendorong perkembangan peradaban Islam pada masa
kejayaan diantaranya:
1. Dorongan semangat membaca (Iqra)
2. Ilmu berdasarkan tauhid
3. Panduan Al-qur’an dan Sunnah
4. Keterbukaan dan kreativitas umat Islam
5. Gerakan Penerjemahan

B. Mendeskripsikan Perkembangan Islam Pada Masa Kejayaan


Dinasti Islam yang pertama disebut Daulah Ummayah. Namun puncak kejayaan Islam
berada pada masa Daulah Abbasiyah.
Kebijakan khalifah daulah Abbasiyah berbeda dengan kebijakan daulah
Umayyah. Para khalifah daulah ummayah lebih menekankan kepada perluasan wilayah,
sedangkan para khalifah daulah Abbasiyah lebih memprioritaskan pada penekanan dan
pembinaan peradaban dan kebudayaan Islam.
Masa kejayaan Islam ditandai oleh kemajuan berpikir umat Islam pada zaman daulah
Abbasiyah. Masa ini berlangsung 508 tahun, yaitu dari tahun 132-656 H / 750 - 1258 M.
Para sejarawan membagi masa pemerintahan ini menjadi 5 Periode :

1. Pengaruh Persia Pertama tahun 750-847 M (97 Tahun)

2. Pengaruh Turki Pertama yang berlangsung 98 tahun

3. Pengaruh Persia kedua yang berlangsung 110 tahun. Masa ini terjadi pada
kekuasaan dinasti buwaih.

4. Pengaruh Turki Kedua yang berlangsung 139 tahun, dibawah dinasti Bani
Saljuk

5. Tanpa pengaruh dinasti lain yang berlangsung 64 tahun, di sekitar kota Bagdad.
C. Perkembangan Peradaban Islam
Peradaban Islam adalah bagian dari kebudayaan islam yang meliputi berbagai
aspek seperti moral, kebudayaan, dan ilmu pengetahuan yang luas serta bertujuan
untuk memudahkan dan menyejahterakan hidup manusia di dunia dan di
akhirat. Peradaban Islam telah dimulai sejak masa Rasulullah, khulafaurrasyidin, dan
terus berkembang pada Dinasti Umayyah dan Abbasiyah

1. Peradaban Islam pada Masa Dinasti Umayyah


Dinasti Umayyah berdiri setelah berakhirya masa kekhalifahan Ali bin Abi Thalib.
Khalifah pertama adalah Muawiyah bin Abi Sofyan dan wilayah kekuasaan Dinasti
Umayyah berkembang di sebelah timur sampai ke Oxus, bagian barat India sampai
Punjab dan Lahore. Di utara, menguasai Pulau Rhodes, Cretta dan di barat
menguasai seluruh Afrika Utara, Aljazair, Tangiers, dan Spanyol. Kemajuan Dinasti ini
adalah sebagai berikut.

 Ekonomi

Pada masa Khalifah Muawiyah, didirikan percetakan uang yang bertuliskan bahasa
Arab yang terbuat dari perunggu lalu disempurnakan oleh khalifah Abdul Malik bin
Marwan dan dikeluarkannya mata uang logam Arab (emas/dinar, perak/dirham,
perunggu/fals/fuls) yang satu sisi bertuliskan kalimat “Laailaha Illallah” dan sisi
lainnya tertulis Qul huwallahu ahad serta di luar lingkarannya ditulis Muhammad
Rasulullah bil huda wa dinil haq sebagai mata uang resmi pemerintah islam.

 Sosial Budaya

Dalam bidang sosial budaya, khalifah pada masa Dinasti Umayyah banyak
memberi kontribusi yang cukup besar dengan dibangunnya rumah sakit
(mustasyfayat) di setiap kota oleh Khalifah Walid bin Abdul Malik serta dibangun
rumah singgah bagi anak-anak yatim piatu yang ditinggal oleh orang tua mereka
akibat perang dan orang tua yang tidak mampu pun dirawat di rumah-rumah
tersebut.
 Ilmu Pengetahuan

Ilmu pengetahuan yang berkembang pada masa ini diuraikan sebagai berikut

o Ulumul lisaniyah, ilmu yang diperlukan untuk memastikan bacaan Al-


Qur’an, menafsirkan dan memahaminya.
o Tarikh (Sejarah), meliputi tarikh kaum muslimin dan segala
perjuangannya, riwayat hidup para pemimpin, tarikh umum, dan tarikh
bangsa-bangsa lain.
o Ilmu qiraat, ilmu yang membahas tentang membaca Al-Qur’an.
o Ilmu tafsir, ilmu yang membahas tentang undang-undang dalam
menafsirkan Al-Qur’an.
o Ilmu hadis, ilmu yang ditujukan untuk menjelaskan riwayat dan
sanad hadis, karena banyak hadis yang tidak berasal dari Rasulullah.
o Ilmu nahwu, ilmu yang menjelaskan cara membaca suatu kalimat6
di dalam berbagai posisi.
o Ilmu bumi (al-jughrafia), muncul karena kebutuhan kaum muslimin yakni
untuk keperluan menunaikan ibadah haji.
o Ulumud dakhilah, ilmu-ilmu yang disalin dari bahasa asing ke dalam
bahasa Arab dan disempurnakan untuk kepentingan kebudayaan islam.

2. Peradaban Islam pada Masa Dinasti Abbasiyah


Dinasti Abbasiyah berkuasa selama lebih kurang enam abad, didirikan oleh Abul
Abbas as-Saffah dibantu oleh Abu Muslim al-Khurasani, seorang jenderal muslim
yang berasal dari Khurasan, Persia. Peradaban Islam berkembang pesat pada
dinasti ini.

 Bidang Sosial Budaya

Kemajuan ilmu sosial budaya yang ada adalah seni bangunan dan arsitektur, baik
untuk bangunan istana, masjid, dan kota seperti istana Qashrul Dzahab, istana
Qashrul Khuldi, kota Baghdad, serta Samarra.

 Bidang Politik dan Militer

Dibentuknya departemen pertahanan dan keamanan (Diwanul Jundi) yang


mengatur semua yang berkaitan dengan kemiliteran dan pertahanan keamanan.

 Bidang Ilmu Pengetahuan

Bermunculan para ahli dalam bidang ilmu pengetahuan, seperti filsafat, ilmu sejarah,
ilmu bumi, astronomi, kedokteran, kimia, dan
hisab/matematika. Beberapa ilmuwan terkenal adalah Muhammad bin Ibrahim al-
Farazi (astronom), Ibnu Sina (kedokteran), Jabir bin Hayyan (Kimia), al-Kindi (filsuf),
dan Muhammad ibn Musa al-Khawarizmi (matematika).

 Bidang Ilmu Agama

Diantara ilmu pengetahuan agama islam yang berkembang pesat pada masa ini
adalah ilmu tafsir dengan tokoh al-Subhi, Muqatil bin Sulaiman, Muhammad bin
Ishaq, Abu Bakar al-Asham, dan Abu Muslim al-Asfahani serta para ulama hadis
seperti Imam Bukhari (Sahih Bukhari), Abu Muslim al Hajjaj dari Nisabur (Sahih
Muslim), Ibnu Majah, Abu Dawud, al-Turmudzi, dan an-Nasa’i. Karya-karya mereka
dibukukan dalam al kutubu al sittah. Pada masa ini juga berkembang ilmu fiqih
dengan ulama yang terkenal adalah Abu Hanifah, Imam Malik, Imam Syafi’i, dan
Imam Hanbali serta berkembangnya ilmu kalam.
D. Periodisasi Kejayaan Peradaban Islam
Periode penyebaran islam dan peradabnnya dimulai sejak masa Rasulullah saw.
Pada abad ke-6 M. Periodisasi peradaban islam secara umum terbagi atas tiga
periode.

1. Periode Klasik

Masa ini merupakan masa ekspansi, integrasi, dan keemasan islam. Khalifah pada
masa ini antara lain Abu Bakar as-Shiddiq, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan,
kekuasaan Bani Umayyah, dan Bani Abbasiyah dimana telah menguasai seluruh
semenanjung Arab, Irak-Suriah, tentara Bizantium Syiria, Alexandria-Mesir-Babilon,
Tunis, Khurasan, Afghanistan, Balkh, Bukhara, Khawarizm, Farghana, Samarkand,
Bulukhistan, Sind, Punjab, Multan, Aljazair, Maroko, Cordova, Spanyol, Afrika Utara,
Syiria, Palestina, Semenanjung Arabia, Persia, Pakistan, Turkmenia, Uzbek, dan
Kirgis. Pada masa ini bermunculan sastrawan-sastrawan islam dengan berbagai
karya-karyanya, mencetak uang untuk alat tukar berupa dinar dan dirham, serta
dibangunnya rumah sakit, pendidikan dokter, dan farmasi.

2. Periode Pertengahan

Pada periode ini islam mengalami kemunduran karena satu demi satu kerajaan
islam jatuh ke tangan bangsa Mongol. Namun peradaban ini kembali bangkit
sekitar tahun 1500-1800 M dengan berdirinya 3 kerajaan besar yang menjadi
tonggak berjayanya kebangkitan peradaban islam. 3 kerajaan tersebut antara lain
Kerajaan Turki Usmani, Kerajaan Safawi Persia, dan Kerajaan Mughal di India.
Hingga pada abad ke-17 di Eropa muncul negara-negara kuat dengan Rusia maju
di bawah Peter Yang Agung. Melalui peperangan, Turki Usmani mengalami
kekalahan, Safawi. Persia ditaklukan oleh Raja Afghan yang memiliki perbedaan
faham, dan Mughal India pecah dikarenakan terjadi pemberontakan dari kaum Hindu
bahkan dikuasai oleh Inggris pada tahun 1857 M.

3. Periode Modern

Periode ini dikatakan sebagai periode kebangkitan Islam yang ditandai dengan
berakhirnya ekspedisi Napoleon di Mesir (1789-1801 M). Raja dan pemuka-
pemuka islam mulai berpikir untuk melakukan pembaharuan dalam islam yang
disebut dengan modernisasi dalam islam untuk mengembalikan kekuatan yang
telah pincang dan membahayakan umat islam. Para tokoh pembaharu islam
diantaranya adalah Muhammad bin Abdul Wahab di Arab, Muhammad Abduh,
Jamaludin al-Afghani, Muhammad Rasyid Ridha di Mesir, Sayyid Ahmad Khan,
Syah Waliyullah, Muhammad Iqbal di India, Sultan Mahmud II, dan Musthafa
Kamal di Turki.
E. Tokoh-Tokoh Dalam Masa Kejayaan Islam

1. Ibnu Sina (Kedokteran dan Filsafat)


Nama lengkapnya Abu Ali al-Husain Ibnu Abdullah Ibnu Sina lahir di Bukhara, negara
bagian Uni Soviet tahun 370H/980M. Beliau wafat tahun 428H/1037M. Dikenal
sebagai Bapak ilmu kedokteran dunia. Diantara karyanya adalah Al-Qanun Fit Tibb
dan Mausu’ah Asy-Syifa.
2. Ibnu Rusdy (Kedokteran dan Fisika)
Nama lengkapnya Abdul Walid Muhammad bin Ahmad bin Rusdy, lahir di
Cordoba Spanyol wafat tahun 595H/1198M dalam usia 72 tahun
Ibnu Rusdy adalah ahli di bidang kedokteran dengan karyanya yang terkenal Al-
Kuliyyat (Colliget) yang diterjemahkan dalam beberapa bahasa di antaranya : Inggris
dan Jerman. Berkat keahlian nya Ibnu Rusdy diangkat menjadi dokter pribadi
khalifah di Maroko. Selain dalam ilmu kedokteran beliau juga ahli dalam ilmu fisika
dengan karyanya yang terkenal adalah At-Tabi'ah dan Tahafut. Ibnu Rusdy
mempunyai pengaruh besar di Eropa terutama di Universitas, karena karyanya
dijadikan bahan referensi. Dia dikenal oleh orang barat sebagai Averus

3. Al-Khwarizmi (Matematika)
Al-Khwarizmi (1780-1850M) adalah seorang ilmuwan di bidang matematika (Al-
Jabar). Penemu angka nol, dan table-tabel geometri, karyanya yang terkenal
adalah Al-Jabru wal Muqabbala.
4. Ibnu Khaldun (Sosiologi)
Beliau hidup pada tahun 1332-1406M, dikenal sebagai Bapak Sosiologi dan
karyanya yang terkenal adalah Muqaddimah, berisi tentang masalah social
manusia.
5. Imam Al-Ghazali (Tasawuf moderat/Akhlak)
Nama lengkapnya adalah Abu Hamid Muhammad Ibnu Ahmad Al-Ghazali yang
bergelar Hujjatun Islam, lahir pada tahun 450H di daerah Tus daerah Khurasan di
Baghdad. Disamping tokoh ilmu akhlak, juga tokoh ilmu tafsir, ilmu fikih, dan filsafat.
Adapun karya-karya Imam Al-Ghazali yang diterjemahkan oleh ahli-ahli barat antara
lain: (1)Tahafutul Falasifah diterjemahkan oleh Cerra de Uaux. (2)Beberapa pasal
Ihya Ulumuddin diterjemahkan oleh D.B. Mac Donald. (3)Al-Munqid Mihad Dalal
diterjemahkan oleh Barboer de Meynard.
6. Imam Maliki (Fikih)
Nama lengkapnya adalah Abu Abdillah Malik bin Annas lahir di Madinah pada tahun
93H/716M. Wafat tahun 179H/800M pada umur 86 tahun. Beliau merupakan penulis
kitab Al-Muwatta.
7. Imam Syafi’I (Fikih)
Nama lengkapnya adalah Muhammad Ibnu Idris bin Abbas bin Usman Asy- Syafi’I
lahir di Ghaza, Palestina, tahun 150H/767M. Wafat di Mesir tahun 204H/819M. Beliau
merupakan penyusun kitab Ar-Risalah tentang Ushul Fikih.
F. Kontribusi Islam dalam Perkembangan Peradaban Dunia
Kontribusi islam antara lain:

 Sepanjang abad ke-12 dan sebagian abad ke-13, karya-karya kaum


muslim dalam berbagai bidang telah diterjemahkan ke dalam bahasa latin,
khususnya dari Spanyol.
 Kaum muslimin telah memberi sumbangan ekperimental mengenai
metode dan teori sains ke dunia Barat.
 Sistem notasi dan desimal Arab dalam waktu yang sama
telahdikenalkan ke dunia barat.
 Karya-karya dalam bentuk terjemahan, khususnya karya Ibnu Sina
(Avicenna)dalam bidang kedokteran, digunakan sebagai teks di lembaga
pendidikan tinggisampai pertengahan abad ke-17 M.
 Para ilmuwan muslim dengan berbagai karyanya telah merangsang
kebangkitan Eropa, memperkaya kebudayaan Romawi kuno, serta literatur
klasik yang melahirkan renaisance.
 Lembaga-lembaga pendidikan islam yang telah didirikan jauh
sebelum Eropa bangkit dalam bentuk ratusan madrasah adalah
pendahulu universitas yang ada di Eropa.
 Para ilmuwan muslim berhasil melestarikan pemikiran dan tradisi
ilmiah Romawi-Persi (Greco Helenistic) sewaktu Eropa dalam kegelapan.
 Sarjana-sarjana Eropa belajar di berbagai lembaga pendidikan
tinggi islam dan mentransfer ilmu pengetahuan ke dunia Barat.
 Para ilmuwan muslim telah menyumbangkan pengetahuan tentang rumah
sakit, sanitasi, dan makanan kepada Eropa.

G.Nilai-Nilai Luhur pada Masa Kejayaan Islam


Beberapa pelajaran yang dapat diambil dari masa kejayaan islam antara lain
sebagai berikut.

 Hanya dengan kerja keras dan usaha yang maksimal, apa yang diinginkan akan
berhasil, hal ini dapat dilihat bahwa islam berkembang dengan baik di berbagai
belahan dunia atas usaha yang maksimal umat islam.
 Belajar dengan giat dan terus-menerus merupakan kunci meraih kejayaan.
 Tidak berputus asa dan terus berusaha berlandaskan pada Al-Qur’an dan
Sunah.
 Sesama muslim adalah saudara, persaudaraan itu diikat adanya akidah
yang satu yaitu Allah Swt. dan kitab suci yang satu yaitu Al-Qur’an.
 Menjadikan perbedaan sebagai rahmat, bukan sebagai jurang pemisah.
BAB III.
PENUTUP
A. Kesimpulan

Selama 500 tahun Islam menguasai dunia dengan kekuatannya, ilmu pengetahuan,
dan peradabannya yang tinggi. Periode tersebut terjadi pada saat para filsuf, ilmuwan, dan
insinyur muslim bisa memberikan banyak konstribusi terhadap perkembangan teknologi
dan kebudayaan. Mereka melakukannya baik dengan menjaga tradisi yang telah ada
maupun dengan menciptakan penemuan-penemuannya sendiri.

Sekitar 750 M - 1258 M adalah masa ketika para filsuf, ilmuwan, dan
insinyur di Dunia Islam menghasilkan banyak kontribusi terhadap
perkembangan teknologi dan kebudayaan, baik dengan menjaga tradisi yang telah ada
ataupun dengan menambahkan penemuan dan inovasi mereka sendiri. Banyak dari
perkembangan dan pembelajaran ini dapat dihubungan dengan geografi. Bahkan
sebelum kehadiran Islam, kota Mekahmerupakan pusat perdagangan di Jazirah Arab dan
Muhammad sendiri merupakan seorang pedagang.

Banyak sekali tokoh Islam yang memiliki keahlian dalam berbagai bidang ilmu yaitu: Ibnu
Rusyd, Al-Ghazali, AI-Kindi, AI-Farabi, Ibnu Sina, dan Ibnu Sina.

Anda mungkin juga menyukai