Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

BAGAIMANA KONTRIBUSI ISLAM DAN PENGEMBANGAN


PERADABAN DUNIA

DISUSUN OLEH KELOMPOK 8 :

1. Muhamad Daffa Alfarabi (062240833050)


2. Nadia Amanda (062240833052)

Dosen Pemngampu : Aimi, S.Pd.I.,M.Pd.I

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA


TAHUN 2023

i
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ................................................................................................................. ii


KATA PENGANTAR ................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................. 1
A. Latar Belakang ........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN .............................................................................................. 2
A. Menelusuri Pertumbuhan dan Perkembangan Peradaban Islam ......2
B. Menanyakan Faktor Penyebab Kemajuan dan Kemunduran
Peradaban Islam ....................................................................................................5
C. Menggali Sumber Historis, Sosiologis, Filosofis, dan Teologis
Kontribusi Islam Bagi Peradaban Dunia ......................................................7
BAB III KESIMPULAN ........................................................................................... 12
DARTAR PUSTAKA ............................................................................................... 13

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul “Bagaimana Kontribusi Islam dan Pengembangan Peradaban Dunia”
ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah
untuk memenuhi tugas Pak Aimi pada mata kuliah Pendidikan Agama Islam.
Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Pak Aimi, selaku dosen mata
kuliah Pendidikan Agama Islam yang telah memberikan tugas ini sehingga
dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan mata kuliah yang
kami buat ini. Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari
kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami
nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Nabi Muhammad membawa ajaran tauhid, bersih dan segala
kekhurafatan, dan kebatilan. Digairahkannya hati bangsa Arab
terhadap agama, yang selama ini tersembunyi dalam hati tiap-tiap
turunan Ser-nit. Mereka melupakan dendam lama, yang telah banyak
menelan nyawa dan energi, antara suku dan suku dan terpatri dalam
persatuan yang kokoh dan menyala-nyala oleh api kepercayaan mereka
yang baru mereka anut.
Berbondong-bondonglah mereka keluar dari gurun-gurun
tandus, untuk menaklukkan seluruh bumi Allah, Tuhan Yang Maha Esa.
Islam, bagai badai topan berembus dari padang pasir, menerjang
dinding Jazirah Arabia dan menemui bangsa dan daerah, yang jiwanya
sedang kosong. Yakni dua kerajaan Bizantium dan Persia, yang sepintas
lalu tampak megah. Hakikatnya laksana kulit kays kering yang terlepas
dari daya tahannya.
Dalam tiga abad pertama sejarahnya (650-1000 M.), bagian-
bagian dunia yang dikuasai Islam adalah bagian-bagian yang paling
maju dan memiliki peradaban yang amat tinggi. Kerajaan penuh
dengan kota-kota indah, penuh masjid megah di berbagai tempat
terdapat universitas, di dalamnya tersimpan peradaban-peradaban
dan hikmah-hikmah lama yang bernilai tinggi.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Menelusuri Pertumbuhan dan Perkembangan Peradaban


Islam
Pertumbuhan dan perkembangan peradaban Islam adalah proses
yang kompleks dan melibatkan berbagai faktor dari sejarah, politik,
budaya, dan intelektualitas. Berikut adalah gambaran umum mengenai
perkembangan peradaban Islam dari awal hingga masa sekarang:

1. Periode Awal (abad ke-7 hingga ke-9 M)


Peradaban Islam dimulai pada abad ke-7 M setelah Nabi
Muhammad mendirikan agama Islam di Mekah dan Madinah. Pada
periode awal ini, fokus utama adalah penyebaran agama Islam dan
pembentukan masyarakat Muslim yang baru. Wilayah Islam
berkembang pesat melalui penaklukan dan ekspansi yang dipimpin
oleh khalifah-khalifah awal seperti Khalifah Umar bin Khattab dan
Khalifah Uthman bin Affan. Periode ini juga ditandai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan penemuan penting dalam bidang
matematika, astronomi, kedokteran, dan filosofi.

2. Zaman Kejayaan (abad ke-9 hingga ke-13 M)


Zaman kejayaan Islam terjadi selama Abad Pertengahan, di mana
kekhalifahan Abbasiyah menjadi pusat intelektual dan kebudayaan
Islam. Kota-kota seperti Baghdad (Irak), Cordoba (Spanyol), dan Kairo
(Mesir) menjadi pusat pembelajaran, dengan perpustakaan besar dan
universitas yang mendorong perkembangan ilmu pengetahuan. Tokoh
terkenal seperti Al-Kindi, Al-Farabi, Ibnu Sina (Avicenna), dan Ibnu
Rushd (Averroes) membuat kontribusi besar dalam bidang filsafat,
kedokteran, dan matematika.

2
3. Zaman Tumbuh (abad ke-14 hingga ke-16 M)
Pada periode ini, banyak negara-negara Islam yang berdiri sebagai
kekhalifahan terpecah menjadi negara-negara yang lebih kecil, seperti
Kekaisaran Ottoman, Safawiyyah, dan Mughal. Meskipun terjadi
perselisihan politik dan ketegangan di antara mereka, perkembangan
seni, arsitektur, dan sastra Islam mencapai puncaknya. Arsitektur
megah seperti Masjid Hagia Sophia di Istanbul dan Taj Mahal di India
dibangun pada periode ini.

4. Zaman Kolonialisme (abad ke-17 hingga ke-19 M)


Pada abad ke-17, banyak wilayah Muslim jatuh ke tangan negara-
negara kolonial Eropa seperti Inggris, Perancis, dan Belanda.
Kolonialisasi ini menghancurkan kekuasaan politik dan perekonomian
banyak negara Islam. Namun, periode ini juga menjadi titik awal
reformasi di dunia Muslim, dengan munculnya gerakan-gerakan
seperti Wahhabi di Arab Saudi dan gerakan modernis di negara-negara
seperti Mesir dan Turki.

5. Zaman Kontemporer (abad ke-20 hingga ke-21 M)


Setelah periode kolonialisme, banyak negara Islam meraih
kemerdekaan mereka dan menghadapi tantangan baru dalam
membangun negara-negara modern. Periode ini ditandai dengan
pertumbuhan industri, urbanisasi, dan modernisasi di negara-negara
seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Malaysia. Pada saat yang sama,
ada juga peningkatan gerakan Islamisme dan militansi di beberapa
negara, yang mempengaruhi stabilitas dan perkembangan di kawasan
tersebut.
Perkembangan peradaban Islam tidak dapat dikurangi hanya dalam
beberapa poin di atas. Terdapat banyak detail dan sub-periode yang
lebih spesifik dalam sejarah Islam yang mempengaruhi pertumbuhan
dan perkembangan peradaban ini. Namun, ini memberikan gambaran

3
umum mengenai perjalanan peradaban Islam dari masa lalu hingga
saat ini.
Berbicara tentang kontribusi Islam bagi perkembangan peradaban
dunia tentu saja secara inheren akan melekat suatu pembahasan
mengenai sejarah peradaban Islam. Para pengkaji sejarah Islam
biasanya membuat suatu peta sistematis terkait berubah atau
berkembangnya peradaban Islam, yaitu mulai dari peradaban Yunani,
peradaban Islam, sampai kemudian peradaban Barat Berbagai bukti
kemajuan peradaban Islam kala itu dapat dilihat dari beberapa
indikator antara lain:

1. Keberadaan perpustakaan islam dan lembaga-lembaga keilmuan


seperti Baitul Hikmah, Masjid Al-Azhar, Masjid Qarawiyyin dan
sebagainya, yang merupakan pusat para intelektual muslim
berkumpul untuk melakukan proses pengkajian dan
pengembangan ilmu dan sains
2. Peninggalan karya intelektual muslim seperti ibnu Sina, ibn
Haytam, imam Syafii, Ar-Razi, Al-Kindy, ibnu Rusyd, ibnu Khaldun
dan lain sebagainya.
3. Penemuan-penemuan intelektual yang dapat mengubah budaya
dan tradisi umat manusia, seperti penemuan kertas, karpet,
kalender Islam, penyebutan hari-hari, seni arsitektur dan tata
perkotaan.
4. Engarusutamaan nilai-nilai kebudayaan asasi sebagai manifestasi
dari konsep Islam, iman, ihsan, dan taqwa. Islam mendorong
budaya yang dibangun atas dasar Silm (ketenangan dan
kondusifitas), salam (kedamaian), salaamah (keselamatan
Sedangkan Iman melahirkan budaya yang dilandasi amn (rasa
aman), dan amaanah (tanggung jawab terhadap amanah) Akhirnya
Ihsan mendorong budaya hasanah (keindahan) dan husn
(kebaikan).

4
B. Menanyakan Faktor Penyebab Kemajuan dan Kemunduran
Peradaban Islam
Pada sebuah artikel berjudul Science and Islam in Conflict yang
diterbitkan dalam majalah Discover Magazine tahun 2007 dikatakan
bahwa di seluruh penjuru dunia meskipun ada perbedaan budaya dan
bahasa, ilmu dan sains berkembang bertolak dari konsep-konsep dan
dasar-dasar ilmiah, kecuali dunia Islam yang menjadikan Al-Qur'an
sebagai induk ilmu pengetahuan.
Pernyataan tersebut mengindikasikan seakan-akan ilmu-ilmu Islam
bukanlah ilmu-ilmu yang ilmiah. Pernyataan di atas seolah-olah
semakin memperoleh penguatan disebabkan secara empirik
kehidupan beberapa masyarakat muslim di beberapa negara yang
diidentikkan dengan Islam menunjukkan keadaan yang tidak baik.
"Sepeninggal Rasulullah, dakwah Islam diteruskan oleh para
sahabat Khulafa'ur Räsyidin. Penyebaran Islam pada masa Khulafa'ur
Rasyidin ini menembus ke luar Arabia memasuki wilayah-wilayah
Afrika, Syiria, Persia, bahkan menembus ke Bizantium dan Hindia.
Ekspansi ke negeri-negeri yang sangat jauh dari pusat kekuasaan.
Ketika itu merupakan langkah dakwah yang turut menjadi faktor
penentu ketersebaran Islam pada tahun-tahun selanjutnya. Namun,
terlepas dari kesuksesan itu, pada masa tersebut situasi sosial-politik
umat Islam tidka begitu harmonis, akhirnya memuncak pada saat
“Perang Jamal” dan “Perang Shiffin” yang terjadi antara sesame orang
dekat dan sahabat Rasulullah saw sendiri.
Perkembangan dan kemunduran peradaban Islam dipengaruhi oleh
berbagai faktor. Berikut ini adalah beberapa faktor penyebab kemajuan
dan kemunduran peradaban Islam:

Faktor Penyebab Kemajuan Peradaban Islam:


1. Ilmu Pengetahuan dan Pembelajaran: Pada periode awal Islam,
masyarakat Muslim menghargai ilmu pengetahuan dan

5
pembelajaran. Mereka menerjemahkan dan mengasimilasi
pengetahuan dari berbagai peradaban terdahulu seperti Yunani,
Persia, dan India. Pembentukan universitas dan perpustakaan
seperti Baitul Hikmah di Baghdad dan Al-Qarawiyyin di Fes,
Maroko, memfasilitasi penyebaran ilmu pengetahuan dalam bidang
matematika, astronomi, kedokteran, dan filsafat.
2. Kestabilan Politik: Periode kejayaan Islam sering kali terjadi ketika
terdapat stabilitas politik yang kuat. Misalnya, pada masa
kekhalifahan Abbasiyah dan Kekaisaran Ottoman, stabilitas politik
memungkinkan perkembangan dan kemajuan peradaban Islam.
3. Hubungan Perdagangan yang Luas: Perdagangan internasional
yang aktif antara dunia Muslim dan negara-negara lainnya
memperkaya peradaban Islam. Pertukaran budaya, penyebaran ide
dan inovasi melalui jalur perdagangan mempengaruhi
perkembangan seni, arsitektur, dan ilmu pengetahuan.
4. Warisan Budaya: Pewarisan budaya dari peradaban terdahulu
seperti Romawi, Persia, dan Yunani mempengaruhi perkembangan
seni, arsitektur, dan sastra dalam peradaban Islam. Integrasi
elemen budaya tersebut dengan nilai-nilai Islam menghasilkan
pencapaian kreatif yang unik.

Faktor Penyebab Kemunduran Peradaban Islam:


1. Invasi dan Kolonialisme: Proses invasi dan kolonialisme oleh
negara-negara Eropa seperti Inggris, Perancis, dan Belanda pada
abad ke-19 dan 20, menyebabkan keruntuhan banyak negara Islam.
Penjajahan ini menghancurkan struktur politik, sosial, dan ekonomi
negara-negara Islam, dan mempengaruhi perkembangan
peradaban mereka.
2. Konflik dan Perpecahan Internal: Perselisihan politik, perpecahan
suku, dan perbedaan ideologi dalam masyarakat Muslim juga
berkontribusi terhadap kemunduran peradaban Islam. Konflik

6
internal sering menghambat pertumbuhan ekonomi, pendidikan,
dan pengembangan ilmu pengetahuan.
3. Ketertinggalan dalam Ilmu Pengetahuan: Meskipun Islam pernah
menjadi pusat ilmu pengetahuan dan pembelajaran, pada masa
berikutnya, dunia Muslim mengalami kemunduran dalam hal
inovasi dan penemuan. Ketertinggalan ini bisa disebabkan oleh
faktor-faktor sosial, politik, atau ekonomi yang menghambat
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
4. Ketidakstabilan Politik: Instabilitas politik dan ketidakstabilan
dalam beberapa negara Muslim modern menghambat
perkembangan peradaban mereka. Konflik, pemberontakan, dan
perang saudara mengganggu perkembangan ekonomi, pendidikan,
dan infrastruktur yang diperlukan untuk kemajuan peradaban.
Penting untuk dicatat bahwa faktor-faktor di atas adalah umum dan
dapat bervariasi dalam setiap periode dan wilayah. Perkembangan dan
kemunduran peradaban Islam melibatkan dinamika kompleks dari
berbagai faktor sejarah, politik, ekonomi, sosial, dan budaya.

C. Menggali Sumber Historis, Sosiologis, Filosofis dan Teologis


Kontribusi Islam bagi Peradaban Dunia
Mulyadhi Kartanegara dalam Reaktualisasi Tradisi Ilmiah Islam
menuliskan bahwa ada tiga faktor yang mendorong perkembangan
ilmu di dunia Islam pada saat kejayaan umat Islam Ketiga faktor
tersebut adalah
1) Faktor agama dan ramifikasinya
2) Apresiasi masyarakat terhadap ilmu, dan
3) Patronase (perlindungan dan dukungan) para dermawan dan
penguasaan terhadap kegiatan ilmiah.
Bahwa salam sejarah perkembangannya, Islam mampu membuktikan
sikap terbuka sehingga proses asimilasi kebudayaan dapat
berlangsung baik. Dalam memadukan peradaban Yunani, Romawi, dan

7
Persia dengan peradaban Arab yang dilandasi spirit Islam telah
dihasikan perdaban baru yang memiliki wajah dan nilai Islami, yang
belum ada sebelumnya. Jadi, kita sebagai umat Islam yang bergerak di
dunia modern saat ini harus tidak memandang sejarah peradaban yang
pernah dicapai pada masa lalu sebagai prestasi yang harus selalu
diagung-agungkan. Kita harus berani menggali spirit dari kemajuan
masa lampau dan jangan hanya bernostalgia dengan capaian masa
lampau.
1. Menggali Sumber Historis Banyak peradaban yang hancur (mati)
karena "bunuh diri" bukan karena benturan dengan kekuatan luar.
Peradaban hancur karena peradaban tersebut tidak dibangun di
atas nilai-nilai spiritualitas yang kokoh Berbeda dengan peradabas
lainnya, peradaban Islam saat itu tumbuh berkembang dan dapat
tersebar dengan cepat dikarenakan peradaban Islam memilik
kekuatan spiritualitas.
2. Menggali Sumber Sosiologis Islam yang berkembang pada masa
Bani Umayyah melalui ekspansi besar-besaran dilanjutkan pada
masa Al-Walid ibn Abdul Malik pada tahun 711 M., kemudian terus
berlanjut pada masa Bani Abbasiyah dan Bani Umayyah di Spanyol.
akhirnya sampai di Spanyol. Dari peradaban Islam yang ada di
Spanyol, Islam mampu memberikan pengaruh besar kepada dunia.
Barat yang turut serta mempelajari ilmu pengetahuan yang ada di
dunia Islam.
Kontribusi Islam terhadap peradaban dunia dapat ditemukan dalam
berbagai bidang seperti ilmu pengetahuan, seni, arsitektur, filosofi, dan
hukum. Berikut ini adalah beberapa sumber historis, sosiologis,
filosofis, dan teologis yang menjelaskan kontribusi Islam bagi
peradaban dunia:

8
1. Sumber Historis:
Sejarah Islam: Sumber-sumber sejarah Islam seperti Al-Qur'an,
hadis, dan karya-karya sejarah klasik seperti "Tarikh al-Tabari" dan
"Ibn Khaldun's Muqaddimah" memberikan pemahaman tentang
perkembangan dan kontribusi peradaban Islam dari awal hingga masa
kini.
2. Sumber Sosiologis:
Kajian Sosial dan Budaya: Melalui kajian sosiologi dan antropologi,
peneliti dapat menganalisis interaksi sosial, struktur masyarakat, nilai-
nilai budaya, dan institusi dalam masyarakat Muslim yang
berkontribusi terhadap peradaban dunia. Studi ini dapat melibatkan
analisis terhadap faktor-faktor seperti sistem pendidikan,
perdagangan, kehidupan kota, dan organisasi sosial dalam masyarakat
Muslim.
3. Sumber Filosofis:
Karya Filosofi Islam: Karya-karya filosofi Islam yang ditulis oleh
tokoh seperti Al-Farabi, Ibnu Sina, dan Ibnu Rusyd (Averroes) memiliki
kontribusi penting dalam pemikiran filosofis dunia. Mereka
menggabungkan pemikiran Yunani klasik dengan ajaran Islam,
membahas masalah filsafat, etika, politik, dan metafisika dengan
pendekatan yang unik.
4. Sumber Teologis:
Studi Al-Qur'an dan Hadis: Al-Qur'an sebagai kitab suci Islam dan
hadis sebagai koleksi perkataan dan perbuatan Nabi Muhammad
memberikan landasan teologis bagi peradaban Islam. Penelitian
tentang pemahaman teologis dalam Al-Qur'an dan hadis dapat
membantu memahami nilai-nilai Islam yang membentuk peradaban
Muslim.
Perlu dicatat bahwa ada banyak sumber dan pendekatan yang dapat
digunakan dalam menggali kontribusi Islam bagi peradaban dunia.

9
Studi interdisipliner yang mengintegrasikan sumber-sumber historis,
sosiologis, filosofis, dan teologis membantu memberikan pemahaman
yang lebih komprehensif tentang dampak peradaban Islam terhadap
dunia.

Argumen Tentang Kontribusi Islam Terhadap perkembangan


peradaban dunia
Optimalisasi potensi akal merupakan salah satu kata kunci yang
memungkinkan Islam memberikan kontribusinya bagi peradaban
dunia. Tuhan telah menganugerahi manusia dengan potensi akal dan
hati/kalbu. Kedua potensi itu bisa dimiliki oleh seseorang dalam kadar
yang seimbang, namun dapat pula salah satu potensi lebih berkembang
daripada lainnya.
Bila kita menekankan pada sebab normatif, maka kesimpulan yang
akan ditarik adalah bahwa kemampuan komunitas Islam klasik kala itu
tidak lain diilhami oleh ajaran-ajaran profetik Islam yang dibawa oleh
Nabi Muhammad SAW. Dengan kata lain, progresivitas komunitas
Islam klasik adalah inheren dalam ajaran Islam yang paling autentik,
yakni Al-Quran dan As-Sunnah. Namun akan menjadi timpang jika kita
tidak menelisik sebab-sebab historisnya.
Karena bagaimana pun, komunitas Islam klasik kala itu, yang tidak
bisa disebut sedikit menerima ilham dari Al-Quran dan As-Sunnah,
hanyalah satu pihak dari berbagai pihak yang bekerja sama dalam
mengembangkan peradaban yang maju. Di pihak lain, kita tidak bisa
menutup mata dari adanya ilham-ilham lain berupa khazanah-
khazanah ilmu yang datang dari luar komunitas Islam. Inilah yang
disebut „ulūm al-awā`il (ilmu-ilmu orang terdahulu), yang tercakup di
dalamnya warisan-warisan berharga dari Yunani, Romawi, China,
Persia dan India.
1. Sepanjang abad ke-12 dan sebagian abad ke-13, karya-karya kaum
Muslim dalam bidang filsafat, sains, dan sebagainya telah

10
diterjemahkan ke dalam bahasa Latin, khususnya dari Spanyol.
Penerjemahan ini sungguh telah memperkaya kurikulum
pendidikan dunia Barat.
2. Kaum muslimin telah memberi sumbangan eksperimental
mengenai metode dan teori sains ke dunia Barat.
3. Sistem notasi dan desimal Arab dalam waktu yang sama telah
dikenalkan ke dunia barat.
4. Karya-karya dalam bentuk terjemahan, kususnya karya Ibnu Sina
(Avicenna)dalam bidang kedokteran, digunakan sebagai teks di
lembaga pendidikan tinggi sampai pertengahan abad ke-17 M.
5. Para ilmuwan muslim dengan berbagai karyanya telah merangsang
kebangkitan Eropa, memperkaya dengan kebudayaan Romawi
kuno serta literatur klasik yang pada gilirannya melahirkan
Renaisance.
6. Lembaga-lembaga pendidikan Islam yang telah didirikan jauh
sebelum Eropa bangkit dalam bentuk ratusan madrasah adalah
pendahulu universitas yang ada di Eropa.
7. Para ilmuwan muslim berhasil melestarikan pemikiran dan tradisi
ilmiah Romawi-Persi (Greco Helenistic) sewaktu Eropa dalam
kegelapan.
8. Sarjana-sarjana Eropa belajar di berbagai lembaga pendidikan
tinggi Islam dan mentransfer ilmu pengetahuan ke dunia Barat.
9. Para ilmuwan Muslim telah menyumbangkan pengetahuan tentang
rumah sakit, sanitasi, dan makanan kepada Eropa.

11
BAB III
KESIMPULAN

Perkembangan agama Islam sejak 14 abad silam turut mewarnai


sejarah peradaban dunia. Bahkan pesatnya perkembangan Islam ke Barat dan
Timur membuat peradaban islam dianggap sebagai peradaban yang paling
besar pengaruhnya di dunia. Ibnu Sina merupakan ahli bidang sosiologi dan
sejarah mewakili peradaban Islam, sedangkan Auguste Comte merupakan ahli
filsafat yang dilator belakangi oleh peradaban Barat-Eropa. Keduanya
cemerlang mewakili sejarah masing-masing. Peradaban Islam pada masa rasul
ditandai dengan adanya pengaruh wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi
Muhammad terhadap budaya Arab Jahiliyah.

12
DAFTAR PUSTAKA

Adryamarthanino, V. (2023, March 13).


https://www.kompas.com/stori/read/2023/03/13/110000979/faktor-faktor-
kemajuan-dan-kemunduran-peradaban-islam?page=all. Retrieved from
https://www.kompas.com:
https://www.kompas.com/stori/read/2023/03/13/110000979/faktor-
faktor-kemajuan-dan-kemunduran-peradaban-islam?page=all
Hadi, A. (2021, December 16). https://tirto.id/penyebab-kemunduran-peradaban-
islam-faktor-internal-dan-eksternal-gbdN. Retrieved from https://tirto.id:
https://tirto.id/penyebab-kemunduran-peradaban-islam-faktor-internal-
dan-eksternal-gbdN
Mugiyono. (2013). PERKEMBANGAN PEMIKIRAN DAN PERADABAN ISLAM DALAM
PERSPEKTIF SEJARAH. neliti.com, 1-20.
Sby, S. (2011, January 16). http://referensiagama.blogspot.com/2011/01/kemajuan-
dan-kemunduran-islam.html. Retrieved from
http://referensiagama.blogspot.com:
http://referensiagama.blogspot.com/2011/01/kemajuan-dan-kemunduran-
islam.html
Vengeance, E. (2019, November 19). https://prezi.com/p/vb3vkoj8spez/kontribusi-
islam-dalam-perkembangan-peradaban-dunia/. Retrieved from
https://prezi.com: https://prezi.com/p/vb3vkoj8spez/kontribusi-islam-
dalam-perkembangan-peradaban-dunia/
Widiyani, R. (2021, August 8). https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-
5846535/sejarah-perkembangan-peradaban-islam-dalam-tiga-periode-
klasik-modern. Retrieved from https://www.detik.com:
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5846535/sejarah-
perkembangan-peradaban-islam-dalam-tiga-periode-klasik-modern

13

Anda mungkin juga menyukai