Anda di halaman 1dari 8

DAFTAR ISI

Kata Pengantar..............................................................................................................................

Daftar Isi.......................................................................................................................................

Bab I Pendahuluan........................................................................................................................

A. Latar Belakang................................................................................................................
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................
C. Tujuan Penulisan.............................................................................................................

Bab II Pembahasan........................................................................................................................

A. Periodesasi Sejarah Islam.......................................................................................................


1. Periodisasi Sejarah Islam Menurut Nourouzzaman Shiddiqie........................................
2. Periodisasi Sejarah Islam Menurut Ahmad Al-Usairy....................................................
3. Periodisasi sejarah Islam Menurut Prof. Dr. Harun Nasution........................................

B. Masa Kejayaan Islam.............................................................................................................


1. Penyebab.........................................................................................................................
2. Filsafat.............................................................................................................................
3. Sains................................................................................................................................
4. Kedokteran......................................................................................................................
5. Perdagangan....................................................................................................................

C. Tokoh-tokoh Pada Masa Kejayaan Islam..............................................................................


1. Ibnu Rusyd......................................................................................................................
2. Al-Ghazali.......................................................................................................................
3. Al Kindi.........................................................................................................................
4. Al Farabi........................................................................................................................
5. Ibnu Sina.........................................................................................................................

Bab III Penutup.............................................................................................................................

Kesimpulan...................................................................................................................................

Daftar Pustaka...............................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Seperti perabadan lain, Islam juga mengalami beberapa periode dalam sejarah.
Ada satu periode dimana Islam bisa menunjukan eksistensinya di Eropa bahkan dunia.
Periode tersebut terjadi pada saat para filsuf, ilmuwan, dan insinyur muslim bisa
memberikan banyak konstribusi terhadap perkembangan teknologi dan kebudayaan.
Mereka melakukannya baik dengan menjaga tradisi yang telah ada maupun dengan
menciptakan penemuan-penemuannya sendiri.
Sebaliknya, bangsa Eropa waktu itu justru sedang berada di zaman kegelapan
(dark ages), dimana dominasi gereja sangatlah besar sehingga setiap kebenaran (ilmu
pengetahuan) harus sesuai dengan paham gereja. Apabila ada yang menyampaikan
sesuatu yang bertentangan dengan gereja, maka akan mendapatkan hukuman bahkan
sampai dibunuh. Hal tersebut menyebabkan terisolasinya ilmu pengetahuan dari
manusia. Padahal sekitar tahun 300 SM, peradaban Eropa sudah dibangun sedemikian
rupa oleh bangsa Yunani dan Romawi. Ilmuan-ilmuan Yunani mengembangkan
filsafat, sementara orangRomawi mengembangkan birokrat.
Sebaliknya, bangsa Eropa waktu itu justru sedang berada di zaman kegelapan
(dark ages), dimana dominasi gereja sangatlah besar sehingga setiap kebenaran (ilmu
pengetahuan) harus sesuai dengan paham gereja. Apabila ada yang menyampaikan
sesuatu yang bertentangan dengan gereja, maka akan mendapatkan hukuman bahkan
sampai dibunuh. Hal tersebut menyebabkan terisolasinya ilmu pengetahuan dari
manusia. Padahal sekitar tahun 300 SM, peradaban Eropa sudah dibangun sedemikian
rupa oleh bangsa Yunani dan Romawi. Ilmuan-ilmuan Yunani mengembangkan
filsafat, sementara orangRomawi mengembangkan birokrat.

B. Rumusan Masalah
a. Periodesasi Sejarah Islam
b. Masa Kejayaan Islam
c. Tokoh-tokoh Pada Masa Kejayaan Islam

C. Tujuan Penulisan
Makalah ini kami buat untuk memenuhi tugas Pendidikan Agama Islam (PAI).
Adapun tujuan dari pembahasan makalah ini yaitu: Untuk mengingat kembali tentang
bagaimana masa kejayaan Islam, untuk mengetahui bagaimana masa kejayaan Islam,
dan mengetahui sederetan tokoh-tokoh m asa kejayaan Islam.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Periodesasi Sejarah Islam


1. Periode Klasik ( 600-1258 )
Periode ini sejak kelahiran Nabi Muhammad sampai di dudukinya baghdad
oleh Hulagu Khan. Yang menjadi ciri periode ini adalah dengan mengabaikan
adanya dinasti-dinasti yang tumbuh dan tenggelam di masa Dinasti Abbasiyah,
kepala negara ( khalifah ) tetap di jabat oleh seseorang dan di angggab pimpinan
tertinggi negara wlaupun hanya sekedar simbol.
2. Periode Pertengahan (dari jatuhnya Baghdad sampai ke penghujung abad ke
-17). Ciri periode ini adalah tanpa menghilangkan kenyataan adanya Dinasti
Umayyah di Andalusia, wilayah islam lainya telah terpecah berada di bawah 3
kekuasaan yang saling bermusuhan. Kekuasaan Dinasti Usmaniyah di Andalusia,
kekuasaan Dinastu Mamluk di mesir, dan Dinasti Ilkhan dari Mongol di Persia.
3. Periode modern ( mulai abad ke-18 )
Ciri periode ini ialah seluruh wilayah kekuasaan Islam berada di bawah
cengkraman penjajahan Barat, sampai kemudian setelah Perang Dunia Kedua
kembali memperoleh kemerdekaannya.

B. Masa Kejayaan Islam


Masa Kejayaan Islam (650 M-1250 M) adalah masa ketika para filsuf, ilmuwan,
dan insinyur di Dunia Islam menghasilkan banyak kontribusi terhadap perkembangan
teknologi dan kebudayaan, baik dengan menjaga tradisi yang telah ada ataupun dengan
menambahkan penemuan dan inovasi mereka sendiri.
Banyak dari perkembangan dan pembelajaran ini dapat dihubungan dengan
geografi. Bahkan sebelum kehadiran Islam, kota Mekah merupakan pusat perdagangan
di Jazirah Arab dan Nabi Muhammad SAW sendiri merupakan seorang pedagang.
Tradisi ziarah ke Mekah menjadi pusat pertukaran gaagasan dan barang. Pengaruh yang
dipegang oleh para pedagang Muslim atas jalur perdagangan Afrika-Arab dan Arab-
Asia sangat besar sekali. Akibatnya, peradaban Islam tumbuh, berkembang, dan meluas
dengan berdasarkan pada ekonomi dagangnya, berkebalikan dengan orang-orang
Kristen, India, dan Cina yang membangun masyarakat dengan berdasarkan
kebangsawanan kepemilikan tanah pertanian. Pedagang membawa barang dagangan
dan menyebarkan agama mereka ke Cina (berujung pada banyaknya penduduk Islam di
Cina dengan perkiraan jumlah sekitar 37 juta orang, yang terutama merupakan etnis
Uyghur Turk yang wilayahnya dikuasai oleh Cina), India, Asia tenggara, dan kerajaan-
kerajaan di Afrika barat. Ketika para pedagang itu kembali ke Timur Tengah, mereka
membawa serta penemuan-penemuan dan ilmu pengetahuan baru dari tempat-tempat
tersebut.
Kemajuan umat islam pada masa Bani Umayyah atau Bani Abbasiyah tidak
terjadi secara tiba-tiba, akan tetapi disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal.
Faktor internal :
1. Konsistensi dan istiqamah umat islam kepada ajaran islam,
2. Ajaran islam yang mendorong umatnya untuk maju,
3. Islam sebagai rahmat seluruh alam,
4. Islam sebagai agama dakwah sekaligus keseimbangan dalam menanggapi
kehidupan duniawi dan ukhrawi.

Faktor eksternal antara lain : seperti brtikut :


1. Terjadinya asimilasi antara bangsa arab dan bangsa-bangsa lain yang lebih dahulu
mengalami perkembangan dalam ilmu pengetahuan.
2. Gerakan terjemahan pada masa Periode Klasik, usaha penerjmahan kitab-kitab
asing dilakukan dengan giat sekali.

Selain faktor tersebut di atas, kejayaan Islam disebabkan pula oleh adanya
gerakan ilmiah atau etos keilmuan dari para ulama yang ada pada periode klasik
tersebut, antara lain sebagai berikut :
1. Melaksanakan ajaran al-quran secara maksimal.
2. Meaksanakan isi hadist.
3. Mengembangkan ilmu agama dengan berijtihad.
4. Ulama yang berdiri sendiri serta menolak untuk menjadi pegawai pemerintahan.

Dari gerakan-gerakan tersebut di atas, muncullah tokoh-tokoh islam yang


memiliki semangat berijtihad dan mengembangkan berbagai ilmu pengetahuan, antara
lain sebagai berkut :
1. Filsafat
2. Bidang Kedokteran
3. Bidang Matematika
4. Bidang Astronomi
5. Bidang Seni Ukir
6. Ilmu Tafsir
7. Ilmu Hadist

C. Tokoh-tokoh Pada Masa Kejayaan Islam


1. Ibnu Rusyd
Abu Walid Muhammad bin Rusyd lahir di Kordoba (Spanyol) pada tahun
520 Hijriah (1128 Masehi). Ayah dan kakek Ibnu Rusyd adalah hakim-hakim
terkenal pada masanya. Ibnu Rusyd kecil sendiri adalah seorang anak yang
mempunyai banyak minat dan talenta. Dia mendalami banyak ilmu, seperti
kedokteran, hukum, matematika, dan filsafat. Ibnu Rusyd mendalami filsafat dari
Abu Ja'far Harun dan Ibnu Baja.
Ibnu Rusyd adalah seorang jenius yang berasal dari Andalusia dengan
pengetahuan ensiklopedik. Masa hidupnya sebagian besar diberikan untuk
mengabdi sebagai "Kadi" (hakim) dan fisikawan. Di dunia barat, Ibnu Rusyd
dikenal sebagai Averroes dan komentator terbesar atas filsafat Aristoteles yang
memengaruhi filsafat Kristen pada abad pertengahan, termasuk pemikir semacam
St. Thomas Aquinas. Banyak orang mendatangi Ibnu Rusyd untuk
mengkonsultasikan masalah kedokteran dan masalah hukum.
2. Al-Ghazali
Abu Hamid Muhammad bin Muhammad al Ghazali ath-Thusi asy-Syafi'i
(lahir di Thus; 1058 / 450 H – meninggal di Thus; 1111 / 14 Jumadil Akhir 505 H;
umur 52–53 tahun) adalah seorang filosof dan teolog muslim Persia, yang dikenal
sebagai Algazel di dunia Barat abad Pertengahan. Ia berkuniah Abu Hamid karena
salah seorang anaknya bernama Hamid. Gelar dia al-Ghazali ath-Thusi berkaitan
dengan ayahnya yang bekerja sebagai pemintal bulu kambing dan tempat
kelahirannya yaitu Ghazalah di Bandar Thus, Khurasan, Persia (Iran). Sedangkan
gelar asy-Syafi'i menunjukkan bahwa dia bermazhab Syafi'i. Ia berasal dari
keluarga yang miskin. Ayahnya mempunyai cita-cita yang tinggi yaitu ingin
anaknya menjadi orang alim dan saleh. Imam Al-Ghazali adalah seorang ulama,
ahli pikir, ahli filsafat Islam yang terkemuka yang banyak memberi sumbangan
bagi perkembangan kemajuan manusia. Ia pernah memegang jawatan sebagai Naib
Kanselor di Madrasah Nizhamiyah, pusat pengajian tinggi di Baghdad. Imam Al-
Ghazali meninggal dunia pada 14 Jumadil Akhir tahun 505 Hijriah bersamaan
dengan tahun 1111 Masehi di Thus. Jenazahnya dikebumikan di tempat
kelahirannya.
3. Al Kindi
Abu Yūsuf Yaʻqūb ibn ʼIsḥāq aṣ-Ṣabbāḥ al-Kindī (Arab: ‫أبو يوسف يعقوب بن‬
‫إسحاق الصّباح الكندي‬, Latin: Alkindus) (lahir: 801 - wafat: 873), dikenal sebagai
filsuf pertama yang lahir dari kalangan Islam. Semasa hidupnya, selain bisa
berbahasa Arab, ia mahir berbahasa Yunani. Banyak karya-karya para filsuf
Yunani diterjemahkannya dalam bahasa Arab; antara lain karya Aristoteles dan
Plotinos. Sayangnya ada sebuah karya Plotinus yang diterjemahkannya sebagai
karangan Aristoteles yang berjudul Teologi menurut Aristoteles, yang di kemudian
hari menimbulkan sedikit kebingungan.
4. Al Farabi
Abū Nasir Muhammad bin al-Farakh al-Fārābi' (870-950, Bangsa Turk:
Farabi, Bahasa Persia: ‫ ) محمد فارابی‬singkat Al-Farabi adalah ilmuwan dan filsuf
Islam berasal dari Farab, Kazakhstan.[1] Ia juga dikenal dengan nama Abū Nasir
al-Fārābi (dalam beberapa sumber ia dikenal sebagai Abu Nasr Muhammad Ibn
Muhammad Ibn Tarkhan Ibn Uzalah Al- Farabi, juga dikenal di dunia barat sebagai
Alpharabius, Al-Farabi, Farabi, dan Abunasir.
Kemungkinan lain, Farabi adalah seorang Syi’ah Imamiyah[2] (Syiah
Imamiyah adalah salah satu aliran dalam islam di mana yang menjadi dasar aqidah
mereka adalah soal Imam) yang berasal dari Turki.
5. Ibnu Sina
Ibnu Sina (980-1037) dikenal juga sebagai Avicenna di Dunia Barat adalah
seorang filsuf, ilmuwan, dan juga dokter kelahiran Persia (sekarang Iran). Ia juga
seorang penulis yang produktif di mana sebagian besar karyanya adalah tentang
filosofi dan pengobatan. Bagi banyak orang, dia adalah "Bapak Pengobatan
Modern" dan masih banyak lagi sebutan baginya yang kebanyakan bersangkutan
dengan karya-karyanya di bidang kedokteran. Karyanya yang sangat terkenal
adalah Qanun fi Thib yang merupakan Referensi di bidang kedokteran selama
berabad-abad. Ibnu Sina bernama lengkap Abū ‘Alī al-Husayn bin ‘Abdullāh bin
Sīnā (Persia ‫ ابوعلى سينا‬Abu Ali Sina atau dalam tulisan arab : ‫أبو علي الحسين بن‬
‫عبد هللا بن سينا‬
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Selama 500 tahun Islam menguasai dunia dengan kekuatannya, ilmu pengetahuan, dan
peradabannya yang tinggi. Periode tersebut terjadi pada saat para filsuf, ilmuwan, dan
insinyur muslim bisa memberikan banyak kontribusi terhadap perkembangan teknologi dan
kebudayaan. Mereka melakukannya baik dengan menjaga tradisi yang telah ada maupun
dengan menciptakan penemuan-penemuan sendiri.

Sekitar 750 M sampai sekarang adalah masa ketika para filsuf, ilmuwan, dan insinyur
di Dunia Islam menghasilkan banyak kontribusi terhadap perkembangan teknologi dan
kebudayaan, baik dengan menjaga tradisi yang telah ada ataupun dengan menambahkan
penemuan dan inovasi mereka sendiri. Banyak dari perkembangan dan pembelajaran ini
dapat dihubungkan dengan geografi. Bahkan sebelum kehadiran Islam, kota Makkah
merupakan pusat perdagangan di Jazirah Arab dan Muhammad sendiri merupakan seorang
pedagang.

Banyak sekali tokoh Islam yang memiliki keahlian dalam berbagai bidang ilmu yaitu:
Ibnu Rusyid, Al-Ghazali, Al-Kindi, Al-Farabi, dan Ibnu Sina.
Daftar Pustaka
Buku PAI Kelas XI Untuk SMA/MA/SMK/MAK, K. 2013

http://id.wikipedia.org

http://www.google.com

Anda mungkin juga menyukai