Anda di halaman 1dari 17

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat merampungkan penyusunan
makalah pendidikan agama islam dengan judul "Perkembangan Peradaban Islam
Pada Masa Kejayaan".

Penyusunan makalah semaksimal mungkin kami upayakan dan didukung


bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar dalam penyusunannya.
Untuk itu tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu kami dalam merampungkan makalah ini.

Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih
terdapat kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa dan aspek lainnya. Oleh
karena itu, dengan lapang dada kami membuka selebar-lebarnya pintu bagi para
pembaca yang ingin memberi saran maupun kritik demi memperbaiki makalah
ini.

Perawang, 22 Januari 2022

Kelompok 4

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................i

DAFTAR ISI...............................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN...........................................................................1

A. Latar Belakang...................................................................................1

B. Rumusan Masalah...............................................................................2

C. Tujuan.................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN............................................................................3

A. Menelaah Perkembangan Peradaban Islam Pada Masa Kejayaan.....3

B. Mendeskripsikan Perkembangan Islam Pada Masa Kejayaan............3

C. Perkembangan Peradaban Islam.........................................................3

D. Periodisasi Kejayaan Peradaban Islam...............................................8

E. Tokoh-tokoh Dalam Masa Kejayaan Islam........................................10

F. Kontribusi Islam Dalam Perkembangan Peradaban Dunia.................12

G. Nilai Nilai Luhur Pada Masa Kejayaan Islam....................................13

BAB III PENUTUP....................................................................................14

A. Kesimpulan.........................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................15

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Seperti perabadan lain, Islam juga mengalami beberapa periode dalam
sejarah. Ada satu periode dimana Islam bisa menunjukan eksistensinya
di Eropa bahkan dunia. Periode tersebut terjadi pada saat para filsuf,
ilmuwan, dan insinyur muslim bisa memberikan banyak konstribusi
terhadap perkembangan teknologi dan kebudayaan. Mereka
melakukannya baik dengan menjaga tradisi yang telah ada maupun
dengan menciptakan penemuan-penemuannya sendiri.

Sebaliknya, bangsa Eropa waktu itu justru sedang berada di zaman


kegelapan (dark ages), dimana dominasi gereja sangatlah besar sehingga
setiap kebenaran (ilmu pengetahuan) harus sesuai dengan paham gereja.
Apabila ada yang menyampaikan sesuatu yang bertentangan dengan
gereja, maka akan mendapatkan hukuman bahkan sampai dibunuh. Hal
tersebut menyebabkan terisolasinya ilmu pengetahuan dari manusia.
Padahal sekitar tahun 300 SM, peradaban Eropa sudah dibangun
sedemikian rupa oleh bangsa Yunani dan Romawi. Ilmuan-ilmuan
Yunani mengembangkan filsafat, sementara orang Romawi
mengembangkan birokrat.

Ketika Eropa sedang berada dalam masa kegelapan, masyarakat Islam


justru mengalami kemajuan dalam bidang filsafat, ilmu pengetahuan, dan
teknologi. Mereka mengambil ilmu-ilmu yang ada di Yunani dan
Romawi kemudian diterjemahkan dalam bahasa Arab. Selain itu,
perkembangan Islam juga dihubungkan dengan letak geografis. Sebelum
Islam datang, kota Mekah merupakan pusat perdagangan di Jazirah
Arab, Nabi Muhammad SAW sendiri juga berasal dari golongan
pedagang. Tradisi Ziarah Mekah membuat kota itu menjadi pusat
1
pertukaran gagasan dan barang. Pengaruh yang dipegang oleh para
pedagang muslim dalam jalur perdagangan Afrika-Arab dan Asia-Arab
sangat besar dan penting. Hal tersebut membuat peradaban Islam
tumbuh, berkembang dan meluas dengan berdasarkan perekonomian
dagangnya.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana proses masa kejayaan Islam?
2. Faktor apa saja yang mendorong perkembangan kejayaan Islam?
3. Bagaiamana cara Islam berkembang?
4. Siapa saja tokoh – tokoh pada masa kejayaan islam?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui dunia Islam pada abad pertengahan.

2. Untuk mengetehui perkembangan ajaran Islam pada abad


pertengahan.
3. Untuk mengetahui perkembangan ilmu pengethuan pada abad
pertengahan.
4. Untuk mengetahui perkembangan kebudayaan Islam pada abad
pertengahan.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Menelaah Perkembangan Peradaban Islam Pada Masa


Kejayaan
Perkembangan Islam zaman kejayaan terjadi sekitar tahun 750-1258 M.
Lebh dari 500 tahun umat Islam berada pada zamaan kejayaan. Mengapa
dikatakan saman kejayaa Islam? Karena dalan rentang waktu tersebut,
umat Islam menguasai dunia dalam berbagai bidang, seperti; politik,
ekonomi, social dan berbagai jenis ilmu pengetahuan modern.
Faktor-faktor yang mendorong perkembangan peradaban Islam pada
masa
kejayaan diantaranya:
1. Dorongan semangat membaca (Iqra)
2. Ilmu berdasarkan tauhid
3. Panduan Al-qur’an dan Sunnah
4. Keterbukaan dan kreativitas umat Islam
5. Gerakan Penerjemahan

B. Mendeskripsikan Perkembangan Islam Pada Masa Kejayaan


Dinasti Islam yang pertama disebut Daulah Ummayah. Namun puncak
kejayaan Islam berada pada masa Daulah Abbasiyah.
Kebijakan khalifah daulah Abbasiyah berbeda dengan kebijakan
daulah
Umayyah. Para khalifah daulah ummayah lebih menekankan kepada
perluasan wilayah, sedangkan para khalifah daulah Abbasiyah lebih
memprioritaskan pada penekanan dan pembinaan peradaban dan
kebudayaan Islam.

3
Masa kejayaan Islam ditandai oleh kemajuan berpikir umat Islam pada
zaman daulah Abbasiyah. Masa ini berlangsung 508 tahun, yaitu dari
tahun 132-656 H / 750 - 1258 M. Para sejarawan membagi masa
pemerintahan ini menjadi 5 Periode :

1. Pengaruh Persia Pertama tahun 750-847 M (97 Tahun)

2. Pengaruh Turki Pertama yang berlangsung 98 tahun

3. Pengaruh Persia kedua yang berlangsung 110 tahun. Masa ini


terjadi pada kekuasaan dinasti buwaih.

4. Pengaruh Turki Kedua yang berlangsung 139 tahun, dibawah


dinasti Bani Saljuk

5. Tanpa pengaruh dinasti lain yang berlangsung 64 tahun, di sekitar


kota Bagdad.

4
C. Perkembangan Peradaban Islam
Peradaban Islam adalah bagian dari kebudayaan islam yang meliputi
berbagai aspek seperti moral, kebudayaan, dan ilmu pengetahuan yang
luas serta bertujuan untuk memudahkan dan menyejahterakan hidup
manusia di dunia dan di akhirat.

Peradaban Islam telah dimulai sejak masa Rasulullah, khulafaurrasyidin, dan


terus berkembang pada Dinasti Umayyah dan Abbasiyah

1. Peradaban Islam pada Masa Dinasti Umayyah


Dinasti Umayyah berdiri setelah berakhirya masa kekhalifahan Ali bin Abi
Thalib. Khalifah pertama adalah Muawiyah bin Abi Sofyan dan wilayah
kekuasaan Dinasti Umayyah berkembang di sebelah timur sampai ke
Oxus, bagian barat India sampai Punjab dan Lahore. Di utara,
menguasai Pulau Rhodes, Cretta dan di barat menguasai seluruh Afrika
Utara, Aljazair, Tangiers, dan Spanyol. Kemajuan Dinasti ini adalah
sebagai berikut.

 Ekonomi

Pada masa Khalifah Muawiyah, didirikan percetakan uang yang bertuliskan


bahasa Arab yang terbuat dari perunggu lalu disempurnakan oleh
khalifah Abdul Malik bin Marwan dan dikeluarkannya mata uang
logam Arab (emas/dinar, perak/dirham, perunggu/fals/fuls) yang satu
sisi bertuliskan kalimat “Laailaha Illallah” dan sisi lainnya tertulis Qul
huwallahu ahad serta di luar lingkarannya ditulis Muhammad
Rasulullah bil huda wa dinil haq sebagai mata uang resmi pemerintah
islam.

5
 Sosial Budaya

Dalam bidang sosial budaya, khalifah pada masa Dinasti Umayyah banyak
memberi kontribusi yang cukup besar dengan dibangunnya rumah sakit
(mustasyfayat) di setiap kota oleh Khalifah Walid bin Abdul Malik serta
dibangun rumah singgah bagi anak-anak yatim piatu yang ditinggal oleh
orang tua mereka akibat perang dan orang tua yang tidak mampu pun
dirawat di rumah-rumah tersebut.

 Ilmu Pengetahuan

Ilmu pengetahuan yang berkembang pada masa ini diuraikan sebagai berikut

o Ulumul lisaniyah, ilmu yang diperlukan untuk memastikan


bacaan Al-Qur’an, menafsirkan dan memahaminya.
o Tarikh (Sejarah), meliputi tarikh kaum muslimin dan segala
perjuangannya, riwayat hidup para pemimpin, tarikh umum, dan
tarikh bangsa-bangsa lain.
o Ilmu qiraat, ilmu yang membahas tentang membaca Al-Qur’an.
o Ilmu tafsir, ilmu yang membahas tentang undang-undang
dalam menafsirkan Al-Qur’an.
o Ilmu hadis, ilmu yang ditujukan untuk menjelaskan riwayat dan
sanad hadis, karena banyak hadis yang tidak berasal dari
Rasulullah.
o Ilmu nahwu, ilmu yang menjelaskan cara membaca suatu
kalimat6
di dalam berbagai posisi.
o Ilmu bumi (al-jughrafia), muncul karena kebutuhan kaum
muslimin yakni untuk keperluan menunaikan ibadah haji.
o Ulumud dakhilah, ilmu-ilmu yang disalin dari bahasa asing ke
dalam bahasa Arab dan disempurnakan untuk kepentingan
kebudayaan islam.

6
2. Peradaban Islam pada Masa Dinasti Abbasiyah
Dinasti Abbasiyah berkuasa selama lebih kurang enam abad, didirikan oleh
Abul Abbas as-Saffah dibantu oleh Abu Muslim al-Khurasani, seorang
jenderal muslim yang berasal dari Khurasan, Persia. Peradaban Islam
berkembang pesat pada dinasti ini.

 Bidang Sosial Budaya

Kemajuan ilmu sosial budaya yang ada adalah seni bangunan dan arsitektur,
baik untuk bangunan istana, masjid, dan kota seperti istana Qashrul
Dzahab, istana Qashrul Khuldi, kota Baghdad, serta Samarra.

 Bidang Politik dan Militer

Dibentuknya departemen pertahanan dan keamanan (Diwanul Jundi) yang


mengatur semua yang berkaitan dengan kemiliteran dan pertahanan
keamanan.

 Bidang Ilmu Pengetahuan

Bermunculan para ahli dalam bidang ilmu pengetahuan, seperti filsafat, ilmu
sejarah, ilmu bumi, astronomi, kedokteran, kimia, dan hisab/matematika.
Beberapa ilmuwan terkenal adalah Muhammad bin Ibrahim al-Farazi
(astronom), Ibnu Sina (kedokteran), Jabir bin Hayyan (Kimia), al-Kindi
(filsuf), dan Muhammad ibn Musa al-Khawarizmi (matematika).

7
 Bidang Ilmu Agama

Diantara ilmu pengetahuan agama islam yang berkembang pesat pada


masa ini adalah ilmu tafsir dengan tokoh al-Subhi, Muqatil bin
Sulaiman, Muhammad bin Ishaq, Abu Bakar al-Asham, dan Abu
Muslim al-Asfahani serta para ulama hadis seperti Imam Bukhari (Sahih
Bukhari), Abu Muslim al Hajjaj dari Nisabur (Sahih Muslim), Ibnu
Majah, Abu Dawud, al-Turmudzi, dan an-Nasa’i. Karya-karya mereka
dibukukan dalam al kutubu al sittah.
Pada masa ini juga berkembang ilmu fiqih dengan ulama yang
terkenal adalah Abu Hanifah, Imam Malik, Imam Syafi’i, dan Imam
Hanbali serta berkembangnya ilmu kalam.

D. Periodisasi Kejayaan Peradaban Islam


Periode penyebaran islam dan peradabnnya dimulai sejak masa
Rasulullah saw. Pada abad ke-6 M. Periodisasi peradaban islam secara
umum terbagi atas tiga periode.

1. Periode Klasik

Masa ini merupakan masa ekspansi, integrasi, dan keemasan islam.


Khalifah pada masa ini antara lain Abu Bakar as-Shiddiq, Umar bin
Khattab, Utsman bin Affan, kekuasaan Bani Umayyah, dan Bani
Abbasiyah dimana telah menguasai seluruh semenanjung Arab, Irak-
Suriah, tentara Bizantium Syiria, Alexandria-Mesir-Babilon, Tunis,
Khurasan, Afghanistan, Balkh, Bukhara, Khawarizm, Farghana,
Samarkand, Bulukhistan, Sind, Punjab, Multan, Aljazair, Maroko,
Cordova, Spanyol, Afrika Utara, Syiria, Palestina, Semenanjung Arabia,
Persia, Pakistan, Turkmenia, Uzbek, dan Kirgis. Pada masa ini
bermunculan sastrawan-sastrawan islam dengan berbagai karya-
karyanya, mencetak uang untuk alat tukar berupa dinar dan dirham,
serta dibangunnya rumah sakit, pendidikan dokter, dan farmasi.

8
2. Periode Pertengahan

Pada periode ini islam mengalami kemunduran karena satu demi satu
kerajaan islam jatuh ke tangan bangsa Mongol. Namun peradaban ini
kembali bangkit sekitar tahun 1500-1800 M dengan berdirinya 3
kerajaan besar yang menjadi tonggak berjayanya kebangkitan
peradaban islam. 3 kerajaan tersebut antara lain Kerajaan Turki
Usmani, Kerajaan Safawi Persia, dan Kerajaan Mughal di India.
Hingga pada abad ke-17 di Eropa muncul negara-negara kuat dengan
Rusia maju di bawah Peter Yang Agung. Melalui peperangan, Turki
Usmani mengalami kekalahan, Safawi Persia ditaklukan oleh Raja
Afghan yang memiliki perbedaan faham, dan Mughal India pecah
dikarenakan terjadi pemberontakan dari kaum Hindu bahkan dikuasai
oleh Inggris pada tahun 1857 M.

3. Periode Modern

Periode ini dikatakan sebagai periode kebangkitan Islam yang ditandai


dengan berakhirnya ekspedisi Napoleon di Mesir (1789-1801 M). Raja
dan pemuka-pemuka islam mulai berpikir untuk melakukan
pembaharuan dalam islam yang disebut dengan modernisasi dalam
islam untuk mengembalikan kekuatan yang telah pincang dan
membahayakan umat islam. Para tokoh pembaharu islam diantaranya
adalah Muhammad bin Abdul Wahab di Arab, Muhammad Abduh,
Jamaludin al-Afghani, Muhammad Rasyid Ridha di Mesir, Sayyid
Ahmad Khan, Syah Waliyullah, Muhammad Iqbal di India, Sultan
Mahmud II, dan Musthafa Kamal di Turki.

9
E. Tokoh-Tokoh Dalam Masa Kejayaan Islam

1. Ibnu Sina (Kedokteran dan Filsafat)


Nama lengkapnya Abu Ali al-Husain Ibnu Abdullah Ibnu Sina lahir di
Bukhara, negara bagian Uni Soviet tahun 370H/980M. Beliau wafat
tahun 428H/1037M. Dikenal sebagai Bapak ilmu kedokteran dunia.
Diantara karyanya adalah Al-Qanun Fit Tibb dan Mausu’ah Asy-Syifa.

2. Ibnu Rusdy (Kedokteran dan Fisika)


Nama lengkapnya Abdul Walid Muhammad bin Ahmad bin Rusdy, lahir
di Cordoba Spanyol wafat tahun 595H/1198M dalam usia 72 tahun
Ibnu Rusdy adalah ahli di bidang kedokteran dengan karyanya yang
terkenal Al-Kuliyyat (Colliget) yang diterjemahkan dalam beberapa
bahasa di antaranya : Inggris dan Jerman. Berkat keahlian nya Ibnu
Rusdy diangkat menjadi dokter pribadi khalifah di Maroko. Selain
dalam ilmu kedokteran beliau juga ahli dalam ilmu fisika dengan
karyanya yang terkenal adalah At-Tabi'ah dan Tahafut. Ibnu Rusdy
mempunyai pengaruh besar di Eropa terutama di Universitas, karena
karyanya dijadikan bahan referensi. Dia dikenal oleh orang barat
sebagai Averus

3. Al-Khwarizmi (Matematika)
Al-Khwarizmi (1780-1850M) adalah seorang ilmuwan di bidang
matematika (Al-Jabar). Penemu angka nol, dan table-tabel geometri,
karyanya yang terkenal adalah Al-Jabru wal Muqabbala.

10
4. Ibnu Khaldun (Sosiologi)
Beliau hidup pada tahun 1332-1406M, dikenal sebagai Bapak Sosiologi
dan karyanya yang terkenal adalah Muqaddimah, berisi tentang
masalah social manusia.

5. Imam Al-Ghazali (Tasawuf moderat/Akhlak)


Nama lengkapnya adalah Abu Hamid Muhammad Ibnu Ahmad Al-
Ghazali yang bergelar Hujjatun Islam, lahir pada tahun 450H di daerah
Tus daerah Khurasan di Baghdad. Disamping tokoh ilmu akhlak, juga
tokoh ilmu tafsir, ilmu fikih, dan filsafat.
Adapun karya-karya Imam Al-Ghazali yang diterjemahkan oleh ahli-
ahli barat antara lain: (1)Tahafutul Falasifah diterjemahkan oleh Cerra
de Uaux. (2)Beberapa pasal Ihya Ulumuddin diterjemahkan oleh D.B.
Mac Donald. (3)Al-Munqid Mihad Dalal diterjemahkan oleh Barboer de
Meynard.

6. Imam Maliki (Fikih)


Nama lengkapnya adalah Abu Abdillah Malik bin Annas lahir di
Madinah pada tahun 93H/716M. Wafat tahun 179H/800M pada umur 86
tahun. Beliau merupakan penulis kitab Al-Muwatta.

7. Imam Syafi’I (Fikih)


Nama lengkapnya adalah Muhammad Ibnu Idris bin Abbas bin Usman
Asy- Syafi’I lahir di Ghaza, Palestina, tahun 150H/767M. Wafat di
Mesir tahun 204H/819M. Beliau merupakan penyusun kitab Ar-Risalah
tentang Ushul Fikih.

11
F. Kontribusi Islam dalam Perkembangan Peradaban Dunia
Kontribusi islam antara lain:

 Sepanjang abad ke-12 dan sebagian abad ke-13, karya-karya


kaum muslim dalam berbagai bidang telah diterjemahkan ke
dalam bahasa latin, khususnya dari Spanyol.
 Kaum muslimin telah memberi sumbangan ekperimental
mengenai
metode dan teori sains ke dunia Barat.

 Sistem notasi dan desimal Arab dalam waktu yang


sama telahdikenalkan ke dunia barat.
 Karya-karya dalam bentuk terjemahan, khususnya karya Ibnu
Sina
(Avicenna)dalam bidang kedokteran, digunakan sebagai teks di
lembaga pendidikan tinggisampai pertengahan abad ke-17 M.
 Para ilmuwan muslim dengan berbagai karyanya telah
merangsang
kebangkitan Eropa, memperkaya kebudayaan Romawi kuno,
serta literatur klasik yang melahirkan renaisance.
 Lembaga-lembaga pendidikan islam yang telah didirikan jauh
sebelum Eropa bangkit dalam bentuk ratusan madrasah adalah
pendahulu universitas yang ada di Eropa.
 Para ilmuwan muslim berhasil melestarikan pemikiran dan tradisi
ilmiah Romawi-Persi (Greco Helenistic) sewaktu Eropa dalam
kegelapan.
 Sarjana-sarjana Eropa belajar di berbagai lembaga pendidikan
tinggi islam dan mentransfer ilmu pengetahuan ke dunia Barat.
 Para ilmuwan muslim telah menyumbangkan pengetahuan
tentang rumah sakit, sanitasi, dan makanan kepada Eropa.

12
G. Nilai-Nilai Luhur pada Masa Kejayaan Islam
Beberapa pelajaran yang dapat diambil dari masa kejayaan islam antara
lain sebagai berikut.

 Hanya dengan kerja keras dan usaha yang maksimal, apa yang
diinginkan akan berhasil, hal ini dapat dilihat bahwa islam berkembang
dengan baik di berbagai belahan dunia atas usaha yang maksimal umat
islam.
 Belajar dengan giat dan terus-menerus merupakan kunci meraih kejayaan.
 Tidak berputus asa dan terus berusaha berlandaskan pada Al-Qur’an
dan Sunah.
 Sesama muslim adalah saudara, persaudaraan itu diikat adanya akidah
yang satu yaitu Allah Swt. dan kitab suci yang satu yaitu Al-Qur’an.
 Menjadikan perbedaan sebagai rahmat, bukan sebagai jurang

13
BAB III

PENUTUP
A. KESIMPULAN

Selama 500 tahun Islam menguasai dunia dengan kekuatannya, ilmu


pengetahuan, dan peradabannya yang tinggi. Periode tersebut terjadi pada saat
para filsuf, ilmuwan, dan insinyur muslim bisa memberikan banyak konstribusi
terhadap perkembangan teknologi dan kebudayaan. Mereka melakukannya
baik dengan menjaga tradisi yang telah ada maupun dengan menciptakan
penemuan-penemuannya sendiri.

Sekitar 750 M - 1258 M adalah masa ketika para filsuf, ilmuwan, dan
insinyur di Dunia Islam menghasilkan banyak kontribusi terhadap perkembangan
teknologi dan kebudayaan, baik dengan menjaga tradisi yang telah ada ataupun
dengan menambahkan penemuan dan inovasi mereka sendiri. Banyak dari
perkembangan dan pembelajaran ini dapat dihubungan dengan geografi. Bahkan
sebelum kehadiran Islam, kota Mekahmerupakan pusat perdagangan di Jazirah
Arab dan Muhammad sendiri merupakan seorang pedagang.

Banyak sekali tokoh Islam yang memiliki keahlian dalam berbagai bidang
ilmu yaitu: Ibnu Rusyd, Al-Ghazali, AI-Kindi, AI-Farabi, Ibnu Sina, dan Ibnu
Sina.

14
DAFTAR PUSTAKA

ttps://node1.123dok.com/dt03pdf/123dok/002/784/2784052.pdf_file.pdf?X-Amz-
Content-Sha256=UNSIGNED-PAYLOAD&X-Amz-Algorithm=AWS4-HMAC-
SHA256&X-Amz-Credential=7PKKQ3DUV8RG19BL%2F20220122%2F
%2Fs3%2Faws4_request&X-Amz-Date=20220122T074948Z&X-Amz-
SignedHeaders=host&X-Amz-Expires=600&X-Amz-
Signature=7d9951ab5bc8e65fda957ce11af5085a0fa3b7ff8cdb4faddae923e5abfd
5cf7

15

Anda mungkin juga menyukai