BAWANG MERAH
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga
karya ilmiah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami
mengucapkan terimakasih terhadap bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan karya ilmiah ini karena keterbatasan pengetahuan dan
pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan karya ilmiah ini.
PENULIS
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .............................................................................1
DAFTAR ISI .........................................................................................2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang .............................................................................3
1.2 Rumusan masalah........................................................................3
1.3 Tujuan Penelitian .........................................................................3
1.4.Hipotesis......................................................................................4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Hasil percobaan............................................................................5
2.2.pembahasan.................................................................................6
2.3.masalah yang di teliti...................................................................6
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan ....................................................................................7
B.Saran ..............................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................8
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bawang merah (Allium cepa L. Var. Aggregatum[1]) adalah salah satu bumbu
masak utama dunia yang berasal dari Iran, Pakistan, dan pegunungan-
pegunungan di sebelah utaranya, tetapi kemudian menyebar ke berbagai
penjuru dunia, baik sub-tropis maupun tropis. Wujudnya berupa umbi yang
dapat dimakan mentah, untuk bumbu masak, acar, obat tradisional, kulit
umbinya dapat dijadikan zat pewarna dan daunnya dapat pula digunakan
untuk campuran sayur.[2] Tanaman penghasilnya disebut dengan nama sama.
Bawang merah saat ini dianggap sebagai sebuah varietas dari spesies Allium
cepa, spesies yang memuat sejumlah besar varietas bawang yang dikenal
dengan nama kolektif.
1.2 Rumusan masalah
Adapun perumusan masalah untuk penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.apakah ada pengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang
merah?
2.apakah cuaca dan wadah berpengaruh terhadap dan hasil tanaman bawang
merah?
1.3 Tujuan penelitian
Adapun tujuan untuk penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.untuk mengetahui pengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman
bawang merah.
2.untuk mengetahui cuaca dan wadah terhadap pertumbuhan dan hasil
tanaman bawang merah.
1.4.Hipotesis
Berdasarkan yang telah di uraikan di atas maka hipotesis yang dapat di
kemukakan adalah:
1.tidak ada terjadi pengaruh penanaman terhadap pertumbuhan tanaman
bawang merah.
2.terdapat pengaruh cuaca dan wadah atas penanaman tumbuhan bawang
merah
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Hasil percobaan
Tanggal Gambar
12-01-2022 Baru menanam dan
belum ada perubahan
sama sekali
2.2 Pembahasan
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah di lakukan terlihat jelas bahwa
tanaman bawang merah pertama Tama pertumbuhan nya lebih cepat di
bandingkan dengan tanaman lainnya di karenakan penyerapan air ke akar yang
memengaruhi saling berbeda dari pengamatan selama kurang lebih 14 hari
bahwa di setiap pertumbuhan bawang merah akan terjadi pada hari ke 3-4
pertumbuhan ini di pengaruhi oleh cuaca dan lokasi penanaman.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian tentang pengaruh tanaman bawang merah
dan media tanam yang berbeda pada tumbuhan dan produktivitas
tanaman bawang merah di polibeng maka perlu di sarankan agar di
lakukan penelitian lebih lanjut, menggunakan kombinasi media tanam
antara tanah dan kompos dengan perbandingan volume tanah sma
dengan volume kompos agar pertumbuhan produktivitas tanaman
bawang merah lebih meningkatkan dan tumbuhan dengan sehat tanpa
adanya yang menggangu pertumbuhan terhadap tanaman bawang
merah.
DAFTAR PUSTAKA
Abidin, Z. 1993. Dasar-Dasar Pengetahuan Tentang Zat Pengatur
Tumbuh.
Angkasa Bandung. Bandung. 85 hal.
Agustina, L.1990. Dasar Nutrisi Tanaman. Jakarta. Rineksa Cipta. 80 hal.
Arjun, Eggy Nurmanto. 2016. Pemanfaatan Organo-Karbon Dalam
Budidaya
Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Di Tanah Pasir Pantai Bugel
Kabupaten Kulon Progo. Skripsi. Fakultas Perrtanian Universitas
Muhammadiyah Yoyakarta : Yogyakarta.
Bambang, Heri Isnawan. 1997. Permasalahan Salinitas Pada
Pertumbuhan Dan
Perkembangan Tanaman Budidaya. Jurnal Agr-UMY Vol 6 (2) : 25-31.
Balitbang Pertanian.. 2005. Prospek dan Arah Pengembangan
Agribisnis Bawang
Merah. Departemen Pertanian. Jakarta. 20 hal.
Balitsa. 1996. Bawang Merah di Indonesia. Bandung. Balai Penelitian
Sayuran.
Balitsa. 2005. Budidaya Bawang Merah. Bandung. Balai Penelitian
Sayuran.
Baswarsiati., Tri, Sudaryono., K.. Boga, Andri., dan Sudarmadi,
Purnomo. 2014.
Pengembangan Varietas Bawang Merah Potensial di Jawa Timur.
https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=
1&ved=2ahUKEwjGjN2qsZPjAhUGVs0KHX1lBi0QFjAAegQIAhAC&
url=http%3A%2F%2Fhortikultura.litbang.pertanian.go.id%2FBuku_Inov
asi%2F5-