Anda di halaman 1dari 10

Nama : Ika Sekar Cahaya Pratiwi

Kelas : XI MIPA 1
No. Absen : 11
SMA Negeri 6 Semarang

TUGAS PJOK SEMESTER 2

FOTO BUKU LKS PJOK


RANGKUMAN PJOK BAB 1

PERMAINAN BOLA BESAR


SEPAK BOLA
A. Formasi Dalam Permainan Sepak Bola
1. Pola 4-4-2

Formasi yang menggunakan 4 bek 4 pemain tengah dan 2 penyerang


formasi ini biasa digunakan tim indonesia di kancah sepak bola
internasional dan terbukti formasi ini mempunyai banyak kelebihan serta
kekurangan. Formasi ini sering digunakan di klub-klub besar dunia seperti
Spanyol. Formasi ini lebih menekankan permainan sepak bola yang
penyerangannya dilakukan di bagian sayap, dengan begitu assist dan umpan
lambung sangat memungkinkan berbuah gol. Dibawah ini adalah posisi dari
formasi 4-4-2:
1) Centre back pada formasi ini memiliki 2 centre back, yang memiliki
peran untuk bertahan ketika mendapat serangan dari lawan, biasanya 2
centre back ini memiliki postur tubuh yang tinggi dan besar agar dapat
menghalau bola-bola dari udara, pemain ini juga harus bisa menjaga
para striker lawan.
2) Midfielder dalam formasi ini memiliki 2 pemain midfielder, yang
bertugas untuk membantu pertahanan saat diserang lawan dan
membantu penyerangan saat menyerang, kedua pemain ini sangat
sentral pada pertandingan, karena baiknya pertandingan ditentukan oleh
2 pemain tengah ini. kedua pemain ini wajib memiliki kreativitas yang
tinggi dalam bermain saat bertahan dan menyerang.
3) Winger, pemain winger beroperasi di pinggir lapangan, pemain ini
bertugas untuk memberikan bola kepada striker yang siap menerima
bola di depan. pemain ini biasanya memiliki kecepatan dan akselerasi
yang tinggi agar dapat bersaing dengan winger lawan dalam adu lari.
4) Striker, bertugas untuk membuat gol ke gawang lawan sebanyak
mungkin, permainan striker ditentukan dari para pemain di belakangnya
yaitu pemain tengah dan pemain sayap, karena mereka yang
memberikan bola pada striker pada tim.
2. Pola 4-3-3

Pola penyerangan ini terdiri dari empat pemain belakang, tiga pemain
tengah dan tiga pemain depan. Pemain belakang terdiri atas bek kanan, dua
poros halang dan bek kiri. Tiga pemain tengah terdiri dari gelandang kiri,
gelandang tengah dan gelandang kanan. Sedangkan tiga pemain depan
terdiri dari penyerang kiri, penyerang tengah dan penyerang kanan.

B. Posisi dan Tugas Pemain Sepak Bola


1. Penjaga gawang
Posisi penjaga gawang adalah posisi dengan kemampuan khusus. Tugas
seorang penjaga gawang adalah mencegah bola masuk ke gawang. Penjaga
gawang sering kali menjadi palang pintu terakhir bagi lawan sebelum
memasukkan bola ke gawang. Penjaga gawang umumnya memiliki
kemampuan yang mutlak dibutuhkan seperti refleks yang
baik,kecepatan,postur ideal,dan lain sebagainya untuk mencegah terjadinya
gol. Penjaga gawang adalah palang pintu terakhir bagi lawan sebelum
memasukkan bola ke gawang. Penjaga gawang harus memiliki:
 Insting terhadap lawan
 Refleks yang sempurna
 Bakat
tanpa salah satu dari tiga kriteria di atas, sulit untuk menjadi seorang
penjaga gawang.

2. Bek
Posisi pemain belakang atau bek adalah pemain yang posisinya berada di
belakang dan bertugas membantu penjaga gawang agar tidak terjadi gol.
a) Bek tengah
Bek tengah berfungsi menjaga sektor tengah pertahanan(dalam beberapa
kasus,seperti counter attack disaat bek sayap terlambat kembali,bek
tengah bisa menjaga sektor sayap). Mereka hampir setiap waktu berada
di bagian belakang permainan bersama dengan penjaga gawang untuk
menghindari terjadinya gol. Bek tengah yang memiliki sundulan bagus
kadang-kadang maju membantu serangan saat terjadi tendangan bebas
dan hampir selalu maju tendangan sudut.Bek dengan sundulan bagus
tidak harus berpostur tinggi,contohnya Carles Puyol yang tingginya
tidak sampai 180 cm(tinggi rata rata pemain eropa).
b) Bek sayap
Bek sayap berfungsi untuk menjaga sektor pertahanan sayap dan juga
bertugas maju membantu serangan tim dari sektor sayap dengan
memberikan dukungan serangan maupun melalui umpan kepada
penyerang.serta berperan aktif dalam setiap pertandingan.

3. Gelandang
Pemain tengah atau gelandang adalah seorang pemain yang posisinya
berada di antara para penyerang dan para bek. Fungsi utama mereka adalah
mendapatkan dan menjaga penguasaan bola, serta memberikan bola kepada
para penyerang. Namun ada juga gelandang yang tugasnya lebih bertahan,
dan ada pula yang posisinya hampir seperti seorang penyerang.
Seorang gelandang mempunyai tugas-tugas yang penting: menerima
bola yang ditujukan ke depan, bertahan atau melakukan tekel (tackle)
terhadap pemain lawan, mencetak atau membantu menciptakan sebuah gol,
sehingga mereka sering dianggap sebagai anggota terpenting dalam sebuah
tim. Kebanyakan mengkhususkan diri dalam suatu keahlian atau yang
lainnya.
Para gelandang biasanya menghabiskan paling banyak tenaga dalam suatu
pertandingan karena jarak yang mereka tempuh dalam suatu lapangan.
a) Gelandang bertahan : Gelandang bertahan atau disebut juga tukang
angkut air, memiliki fungsi menjadi pembangun serangan pertama,
perusak permainan lawan, dan pemain pertama yang menghadang
serangan balik.
b) Gelandang sayap : Pemain sayap bertugas untuk memberikan
dukungan serangan dari sektor sayap dan bertahan sewaktu-waktu
apabila timnya diserang oleh lawan.
c) Gelandang Tengah : Pemain tengah/gelandang bertugas menjaga sektor
tengah permainan, mengatur ritme permainan, dan kadang-kadang
membantu juga pertahanan, baik di tengah maupun sayap.

4. Penyerang
Penyerang merupakan posisi yang paling dekat dengan gawang lawan.
Tugas utama seorang penyerang adalah mencetak gol. Posisi penyerang
adalah posisi yang membutuhkan tiga hal utama: kecepatan, teknik, dan
bakat. Bila salah satu syarat di atas tidak terwujud, sulit menjadi penyerang
yang andal. Penyerang juga membutuhkan naluri dan konsentrasi yang
tajam.
a) Penyerang bayangan
Penyerang bayangan/penyerang lubang/trequarista merupakan posisi di
belakang penyerang murni dengan tugas untuk memberikan umpan
akurat kepada penyerang murni, membuka pertahanan lawan,
mengupayakan gol untuk timnya serta membantu pertahanan saat
dibutuhkan.
b) Penyerang murni
Penyerang utama dalam suatu tim yang berfungsi untuk membuat gol
untuk timnya.
c) Penyerang sayap
Penyerang sayap berfungsi selain mencetak gol juga membantu
serangan dari sektor sayap dengan memberikan umpan-umpan kepada
penyerang murni serta membuka ruang untuk penyerang murni agar
dapat mencetak gol.

C. Taktik Bermain
Taktik merupakan suatu siasat yang dirancang dan dilaksanakan dalam
permainan yang dilakukan oleh perorangan, kelompok atau tim untuk
memenangkan suatu pertandingan secara sportif. Penggunaan taktik dalam
permainan sepakbola merupakan suatu usaha mengembangkan kemampuan
berpikir dan improvisasi untuk menentukan cara yang terbaik dalam
memecahkan masalah yang dihadapi di dalam suatu pertandingan secara efektif
dan efisien dalam rangka memperoleh hasil yang maksimal berupa sebuah
kemenangan didalam pertandingan.
1) Taktik Penyerangan
Taktik penyerangan diartikan sebagai salah satu siasat yang dijalankan oleh
perorangan, kelompok atau tim terhadap lawan yang bertujuan untuk
memimpin dan mematahkan pertahanan dalam rangka memenangkan
pertandingan dengan cara sportif. Taktik penyerangan dapat dibedakan
menjadi 3, yaitu taktik mencari tempat kosong di antara para pemain lawan,
taktik melakukan gerakan tersusun dengan memanfaatkan lebar lapangan
dan taktik bermain keata dengan jeli melihat peluang.
2) Taktik Pertahanan
Taktik pertahanan bertujuan untuk menahan serangan lawan supaya tidak
mengalami kekalahan di dalam pertandingan. Taktik pertahanan dapat
dibedakan menjadi 4, yaitu setiap pemain membayangi satu lawan, Zone
defence (setiap pemain bertanggung jawab atas daerah pertahanannya) dan
terakhir taktik kombinasi yang menggabungkan keduanya.
3) Taktik Perorangan
Taktik perorangan dapat diartikan sebagai salah satu siasat yang digunakan
oleh seorang pemain dalam menggunakan kemampuan secara fisik, teknik
dan mental. Taktik ini dilakukan dengan proses yang cukup cepat, untuk
menghadapi beberapa masalah yang terjadi dalam suatu pertandingan.
4) Taktik Grup
Taktik ini diartikan suatu siasat yang dijalankan 2 orang pemain atau lebih
di dalam melakukan pertahanan dan penyerangan untuk mencari
kemenangan secara sportif pada suatu pertandingan yang telah berlangsung.
5) Kolektif Taktik
Taktik kolektif merupakan suatu siasat yang dijalankan oleh suatu tim
dalam menjalin kerja sama untuk mencari kemenangan dalam suatu
pertandingan. Sehingga dapat meraih kemenangan dengan mudah, dengan
kerja sama tim.
RANGKUMAN PJOK BAB 2

PERMAINAN BOLA KECIL


SOFTBALL
A. Posisi dan Tugas Pemain

a) First Baseman
 Menjaga dan menangkap bola yang dipukul atau dilempar kearah
base pertama
 Mematikan dengan terpaksa yaitu dengan menyentuh atau
melemparkan bola kepada pemain lain yang menjaga Base Pertama
 Melempar bola ke base kedua untuk mendapatkan Force out (Mati
Terpaksa)
 Memotong Pemain pada Home Plate
 Meneruskan lemparan dari lapangan sebelah kanan
 Membatu menjaga Base kedua
b) Second Baseman
 Menjaga Bola hasil pukulan yang jatuh pada daerah tersebut
 Melempar Bola ke base kedua atau Base Pertama untuk membuat
mati terpaksa (Force Out)
 Mengetik (Menyentuh pemain dengan bola ) pelari yang bergerak
dari Base pertama ke base kedua
 Membuat mati terpaksa dan mengetik pemain yang berlari pada base
kedua
 menjaga base pertama jika pukulan bunt pada saat First Baseman
menjaga atau memugut bola.
 Meneruskan Lemparan dari Otufild ke Infield
 Membantu menjaga pertahanan daerah belakang base kedua jika
shortstop menjaga base kedua
c) Shortstop
 Menjaga bola hasil pukulan yang jatuh di daerah yang dikuasainya
 Melempar bola ke base satu atau base dua untuk membuat pelari
mati dengan terpaksa
 Memotong atau meneruskan lemparan dari Outfield
 Menjaga Base kedua pada saat terjadi pukulan bunt kearah base
kedua, sedangkan second baseman menjaga bola
 Membantu menjaga base kedua, jika second baseman menjaga base
kedua
d) Third Baseman
 Melempar bola ke base pertama untuk membuat force out (mati
terpaksa)
 Menjaga base ketiga.
 Meneruskan atau memotong lemparan bola dari outfielder.
 Menguasai pukulan bunt kea rah base ketiga di bagian samping
infield.
 Membantu menjaga belakang shortstop.
e) Pitcher
 Menjaga homeplate dan mematikan pelari lawan yang akan membuat
nilai
 Menjaga Pukulan Bunt (Pukulan dekat) di sekitar Homeplate
 Melempar bola ke Base satu, Base dua atau base tiga untuk
mematikan lawan
 Membantu menjaga daerah belakang base pertama.
f) Outfield
 Menangkap bola lambung
 Menjaga Bola bergulir Pada Posisi Out Field
 Melemparkan Bola ke Infield
 Hubungan Antar Pemain Outfield
 Membantu Menjaga Belakang

B. Teknik Mematikan Lawan


a) Cara memperolah nilai
 Setiap pelari dengan pukulan baik dan dapat kembali dengan selamat
mendapat nilai satu.
 Setiap pelari yang menuju base harus ada pada base atau menginjak
base, tidak boleh lewat begitu saja. Jika dilewati maka boleh di-tick .
Hanya pada base pertama boleh lewat. Tetapi tidak berpura-pura,
maksudnya untuk bisa lewat di base yang kedua.
 Jika ada bola yang ditangkap dari hasil pukulan, maka si pemukul
dinyatakan mati. Para pelari masing-masing kembali ke basenya
dengan cepat agar basenya tidak dibakar oleh penjaga
 Pelari yang kembali dapat dimatikan.
 Pelari yang sudah dimatikan tidak dapat melanjutkan perjalanannya.
 Jika memukul dan dapat kembali ke home base dapat selamat, maka
ia mendapat nilai 6 dan setiap base lawannya mendapat nilai satu.
b) Cara mematikan lawan
 Strike out : cara mematikan pemukul yang dilakukan oleh catcher
dengan memberikan lemparan bola yang susah dipukul sehingga
pemukul melakukan 3x pemukulan strike.
 Burning base : cara mematikan pelari base dengan mendahului
melempar bola kepada penjaga base yang dituju sehingga bola dapat
ditangkap penjaga base sebelum base runner tiba di base yang dituju.
 Catch ball : cara mematikan pemain dengan cara menangkap hasil
langsung hasil pukulan batter tanpa memantul atau menyentuh
apapun sebelumnya.
 Men tick lawan : cara mematikan base runner yang menuju base
dengan menempelkan pola pada anggota badannya sehingga bola
dapat terdistribusi ke penjaga lain untuk mematikan pemain lainnya.

C. Cara Bermain Softball


 Untuk regu yang mendapat giliran untuk memukul, maka setiap pemain
mendapat kesempatan 3 kali memukul. Dengan ketentuan bila pukulan
pertama dan kedua strike maka pemain yang bersangkutan harus lari.
 Urutan pemukul ditentukan oleh nomor urut yang telah ditentukan
sebelum bermain
 Pemukul yang pertama tidak boleh dilalui pemukul yang kedua,
pemukul kedua tidak boleh dilalui pemukul ketiga, dan seterusnya
 Setiap base hanya boleh diisi oleh satu orang pemain.
 Pada waktu bola dalam permainan, bebas mengadakan gerakan kecuali
bila pitcher sudah siap untuk melemparkan bola kepada pemukul.
 Pada waktu akan ditick, pelari tidak boleh menghindari berlari ke luar
atau ke dalam lebih dari batas.

D. Strategi Memperoleh Poin


a) Pola penyerangan
Pola penyerangan dalam permainan softball dibutuhkan untuk mencetak
angka. Penyerangan membutuhkan kerja sama dari pemain-pemain dalam
sebuah tim. Taktik dalam penyerangan softball adalah siasat yang
dipergunakan oleh regu yang mendapatkan giliran memukul, secara
individu atau kelompok untuk menyerang lawan dan berusaha memperoleh
nilai dan kemenangan dalam pertandingan. Taktik penyerangan yang sering
dipergunakan dalam permainan softball adalah sebagai berikut:
 Pukulan Tanpa Ayunan (bunt)
Pukulan tanpa ayunan adalah usaha pemukul melakukan pukulan ke
arah base pertama, pitcher atau base ketiga dengan tujuan untuk
membantu pelari menuju base di depannya. Pukulan bunt dilakukan
dengan cara bola hanya disentuh perlahan.
 Pukul dan lari
Pukul dan lari adalah siasat yang dilakukan oleh pemukul untuk
membantu agar pelari dapat maju beberapa base di depannya dengan
selamat. Taktik ini dilakukan apabila ada pelari di base 1 atau 2.
Keuntungan pukul lari adalah memungkinkan tidak terjadinya out
sehingga dapat membantu mencapai base di depannya. Taktik pukul
dan lari dapat dipergunakan dalam situasi unggul 1 angka dan
sebelum terjadi 2 out. Pukul dan lari dikatakan berhasil jika dapat
menyelamatkan pelari dari base 1 mencapai base 3.
 Mencuri base
Mencuri base adalah siasat yang dilakukan oleh pelari di base.
Keberhasilan siasat ini dipengaruhi kecepatan dan kejelian pelari
melihat pelepasan bola oleh pitcher. Mencuri base dapat dilakukan
oleh: Satu orang pelari yang melakukan mencuri base, dari satu base
ke base berikutnya sewaktu pitcher melakukan pitching. Dua pelari
pada dua base melakukan mencuri base, misalnya seorang pada base
1, yang lain
 Pukulan Melayang
Pukulan melayang ini sangat tepat dilakukan pada saat permainan
berlangsung ketat. Hal ini dilakukan sebelum terjadi 2 mati atau
selisih nilai tidak lebih dari 2, ada pemain di base 3, atau base 2 dan
base 1. Pukulan melayang harus dilakukan oleh seorang pemukul
yang baik, karena harus memukul bola melampung ke arah outfield.
Bola dipukul jauh dan melambung ke arah outfielder, pelari pada
base bersiap meninggalkan base. Jika kemungkinan bola tidak
tertangkap oleh fielder, pelari dapat langsung menuju base di depan
home. Akan tetapi, jika diperkirakan bola dapat ditangkap oleh
outfielder, pelari siap berada di base, bersamaan dengan bola
menyentuh glove penjaga, langsung lari secepatnya mencapai base di
depannya.

b) Pola Pertahanan dalam Permainan Softball


Sebuah tim softball dalam permainannya membutuhkan pola pertahanan
untuk mencegah lawan mendapatkan nilai. Pertahanan dalam sebuah tim
dapat diwujudkan melelui beberapa pola pertahanan. Pada dasarnya taktik
dan strategi pertahanan permainan softball adalah siasat atau usaha dari
regu penjaga lapangan untuk bertahan mematahkan atau menangkis
serangan lawan, dengan jalan mematikan pelari atau pemukul, agar tidak
maju ke base di depannya atau mendapatkan nilai.
Pada permainan softball ada dua macam taktik dan strategi pertahanan,
yaitu: pertahanan infield dan outfield. Secara keseluruhan sistem pertahanan
ini dapat dikelompokkan menjadi 3 macam, yaitu:
 Sistem pertahanan pendek (Close system atau biasa disebut C-
position)
Digunakan bila ada pelari di base ke III yang menentukan
kemenangan atau keadaan sama/draw (tie game) dan dalam keadaan
kurang dari dua mati (out).
 Sistem pertahanan medium (Medium system atau M-position)
Merupakan posisi agak lebih aman, terutama jika menghadapi lawan
yang suka melakukan pukulan pendek (bunting) dan untuk mencegah
pelari di base tidak dapat maju ke base berikutnya atau digunakan
untuk melakukan double play artinya mematikan 2 pelari sekaligus
dalam waktu dan moment yang bersamaan dan berurutan. Misalnya
ada pelari di base I dan hendak menuju ke base II sementara
temannya memukul. Jika bolanya (hasil pukulan) dapat dikuasai oleh
pemain lapangan, dengan cepat bola tersebut dilemparkan kearah
base II untuk mematikan pelari dari base I kemudian sekaligus
mematikan pelari yang menuju ke base I. Inilah yang dimaksudkan
dengan double play.
 Sistem pertahanan jauh/dalam (Deep system atau D-position)
Untuk menghadapi situasi tanpa/tidak ada pelari satupun di base
sedangkan pemukulnya adalah pemukul jauh dan akurat (slugger),
atau biasa juga untuk menghadapi bila ada pelari di base II dan III
dalam keadaan 2 mati (out), sehingga kemungkinan lawan untuk
mendapatkan nilai sangat kecil atau sebaliknya besar kemungkinan
bagi regu lapangan untuk mematikan lawan. Sebab dalam keadaan
seperti ini pihak la lawan ada kecenderungan untuk memukul bola
sejauh mungkin.

Anda mungkin juga menyukai