Judul : Dunia Anna

Penulis : Jostein Gaarder

Penerjemah : Iwan Syahrir
Penerbit : PT.Mizan Pustaka
Tebal : 244
Cetakan Pertama : Oktober 2014
Kota Terbit : Bandung

“Kita perlu lebih pandai untuk membayangkan para penerus kita, lebih pandai untuk
menghayati kehadiran mereka yang akan mewarisi bumi sepeninggal kita.” hal 219
Itulah salah satu kutipan yang ada di dalam buku berjudul Dunia Anna karya Jostein
Gaarder. Buku ini berlatar belakang di Norwegia, tempat asal penulisnya. Buku ini bercerita
tentang anak bernama Anna Nyrud. Ia memiliki pola pikir yang lebih dewasa dari anak
seumurannya. Bahkan ia sudah mulai mengkhawatirkan kondisi bumi yang semakin lama
semakin rusak akibat ulah manusia saat ia berumur 10 tahun. Pola pikir itulah yang membuat
kedua orang tuanya khawatir, sebab Anna juga memiliki imajinasi diatas batas normal.
Buku ini diawali dengan cerita saat Anna berumur 10 tahun. Ia akan pergi ke gunung
untuk merayakan tahun baru bersama orang tuanya. Di perjalanan, mereka melihat bangkai
rusa. Dan diceritakan juga banyak rusa yang turun ke desa untuk mencari makan. Disitulah
Anna mulai menyadari bahwa buminya mulai rusak. Enam tahun kemudian, di tahun 2012,
Anna sudah masuk ke SMA. Di ulang tahun keenam belasnya, ia mewarisi sebuah cincin rubi
berusia lebih dari 100 tahun dari Tante Sunniva. Ia juga sudah memiliki pacar,bernama Jonas.
Anna memiliki suatu keistimewaan yaitu suka berfantasi yang terlihat sangat nyata, dan
mimpinya juga selalu terasa nyata hingga ia bisa mengingat kejadian-kejadian dalam mimpi
sangat detail ketika bangun tidur. Musim gugur tahun itu ia bertemu dengan Dokter
Benjamin, seorang psikiater. Obrolan mereka berlangsung seru, hingga melebar ke topik lain.

Setelah pertemuan dengan dokter itu, Anna menjelma jadi Nova dalam mimpinya. Anehnya,
Nova ini adalah cicitnya di tahun 2082, dan dalam mimpinya ada dirinya sendiri yaitu Anna
dalam versi nenek-nenek. Di tahun itu, binatang - binatang yang sekarang masih ada hanya
dapat dinikmati keindahannya lewat video di internet. Bahkan Tiba-tiba karena rasa
penasaran, Nova mengetikkan nama nenek buyutnya, Anna Nyrud, di mesin pencari.
Terkejutlah ia, karena ia menemukan sebuah surat yang ditujukan untuknya, bertanggal 11
Desember 2012, sehari sebelum Anna berulang tahun ke-16. Bagaimana bisa Anna tahu akan
punya cicit bernama Nova?

Dari hasil temuannya, Nova tahu bahwa generasi nenek buyutnya yang merusak bumi.
Mendadak, dia merasa marah. Neneknya menjawab dengan misterius, sambil mengelus
cincin rubi di jarinya. Apakah cincin itu memiliki kekuatan ajaib? Apa benar, semuanya bisa
dikembalikan? Pengalaman Anna lewat mimpi, apakah itu semacam petualangan lintas-
dimensi?