Anda di halaman 1dari 6

Tugas Bahasa Indonesia

“Resensi Novel Dunia Anna Karya


Jostein Gaarder”

Nama:
Safira Sekar Satiti
IX A
No Absen:
38

SMP N 2 KUTA UTARA


Tahun Pelajaran 2019/2020
Novel Dunia Anna Karya Jostein Gaarder
Oleh Safira Sekar Satiti

Sumber:

https://mizanstore.com/dunia_anna_22747

Judul asli : Dunia Anna


Penulis : Jostein Gaarder 
Penerjemah : Irwan Syahrir
Penyunting : Esti A. Budihabsari
Proofreader : Ine Ufiyatiputri
Penerbit : PT Mizan Pustaka
Kota Terbit : Bandung  Cetakan
ISBN : 9789794338421
Tebal Buku  : 245 Halaman

Pendahuluan
Jostein Gaarder adalah penulis novel filsafat berjudul Dunia Sophie yang merupakan buku fiksi
terlaris di dunia pada tahun 1995. Novel Dunia Sophie diterjemahkan ke dalam 50 bahasa di
dunia. Setelah sukses dengan karyanya tersebut, di penghujung tahun 2014 Jostein Gaarder hadir
kembali dengan novel barunya yang berjudul Dunia Anna yang sekali lagi mengajak kita
berkaca. Dengan kisah yang ringan namun penuh makna, Jostein Gaarder kembali mengajak
pembaca merenungkan eksistensi manusia dan semesta.
Ciri khas tulisannya yang memadukan keindahan dongeng dan kedalaman perenungan dapat
dinikmati dalam karya-karyanya yang lain, di antaranya: Putri Sirkus, Maya, Cecilia dan
Malaikat Ariel, Perpustakaan Ajaib Bibbi Bokken, dan Misteri Soliter.

Sinopsis

Novel karya Jostein Gaarder ini berkisah tentang seorang remaja bernama Anna yang resah
dengan kondisi dunia di masa yang akan datang. Keresahannya muncul ketika dia dan
keluarganya berkunjung ke gunung saat perayaan natal dan tahun baru. Saat itu, Anna yang telah
berusia 10 tahun melihat ada yang berbeda dari gunung tersebut. Tidak ada salju yang
menyelimuti gunung seperti dulu, walau suhunya cukup rendah. Dalam perjalanan ia mendengar
orang-orang berbicara tentang pemanasan global, ia menyadari bahwa dunia yang dihuninya
sedang mengalami kerusakan. Bahkan rusa kutub mulai menyerbu desa untuk mencari makan.
Anna yang sejak kecil suka berimajinasi diajak oleh ibunya menemui seorang psikolog karena
Anna semakin aneh dengan imajinasinya. Psikolog tersebut bernama Dokter Benjamin. Anna
menceritakan semua pada dokter benjamin tentang pemanasan global dan dunia yang sedang
tidak baik-baik saja. Ia juga bercerita tentang mimpinya selama ini, mimpi yang seperti nyata.
Dokter Benjamin mengatakan bahwa Anna tidak memiliki kelainan apapun, bahkan mengatakan
apabila Anna memiliki imajinasi yang tinggi yang mampu membayangkan diri Anna pada
sesuatu yang tidak dialaminya sendiri. Annapun merasa nyaman dengan dokter Benjamin, karena
Anna menganggap bahwa Dokter Benjamin adalah teman ngobrol yang baik tentang segala
keresahannya selama ini. Dan dokter Benjamin menyarankan Anna untuk membuat komunitas
peduli lingkungan.
6 tahun kemudian dan 2 hari lagi adalah hari ulang tahun Anna. Ia diberi hadiah cincin tua oleh
sang bibi. Ketika mengenakan cincin tersebut, Anna bermimpi menjadi seorang anak berusia 16
tahun bernama Nova. Nova adalah cicit Anna yang hidup di tahun 2082. Nova selalu mengamati
berbagai kejadian kerusakan di bumi. Di ponselnya, terdapat aplikasi yang dapat memberi
pemberitahuan mengenai spesies spesies yang hilang. Banyak sekali spesies yang mulai punah
seperti monyet, iguana, antilop, rusa kutub, jerapah, serta hewan pemakan daging juga terancam
karena hewan pemakan rumput yang punah. Salah satu penyebab hilangnya spesies spesies
tersebut adalah pemanasan global.
Nova menyalakan layar lebar di langit langit, kemudian Nova menonton video yang diambil
pada tanggal 12-12-12 ketika nenek buyutnya masih berusia 16 tahun. Ia melihat bumi masih
baik baik saja. Berbagai macam hewan dan tumbuhan yang sangat indah bahkan ia juga melihat
terumbu karang di bawah laut yang belum pernah dilihatnya dengan mata kepalanya sendiri.
Semua begitu menyenangkan. Ia mencari berbagai artikel di internet dan menemukan sebuah
surat yang ditulis nenek buyutnya yaitu Anna pada tanggal 12-12-12 “Nova sayang, aku tidak
tahu bagaimana rupa dunia saat kau membaca surat ini. Tapi kau tahu..” ia bingung, bagaimana
bisa nenek buyutnya tahu tentang namanya. Saat itu, Anna menyadari bahwa itu adalah mimpi
namun dia tetap melanjutkan mimpinya untuk melihat dunia pada waktu itu.
Anna sebagai nenek buyut Nova ingin bercerita pada Nova tapi Nova marah pada nenek
buyutnya karena cerita cerita itu tidak akan mengembalikan keadaan yang telah hilang.
Pada saat Nova hidup di tahun 2082, pom bensin telah lama kehilangan fungsinya karena telah
dihabiskan oleh generasi sebelumnya. Saat terbagun, Anna menyadari bahwa minyak bumi
terlalu dieksploitasi oleh generasinya. Anna menceritakan semua mimpinya pada Jonas. Seluruh
mimpinya itu berasal dari cincin yang dikenakannya sebelum tanggal ulang tahunnya pada 12-
12-12. Cincin itu diyakini milik Aladdin, itulah mungkin yang membuat Anna bermimpi
demikian. Pada tanggal 11-12-12 Anna menuliskan surat elektronik yang ia upload di blog.
Lalu bagaimana reaksi Jonas setelah mendengar cerita Anna? Apa yang mereka lakukan setelah
mengetahui hal tersebut? Apa isi keseluruhan surat yang ditulis Anna dan untuk siapa Ia
menulisnya? Apakah Anna akan berhasil menyelamatkan bumi dari kerusakan kerusakan yang
telah dilihatnya di masa depan? Kita akan menemukan jawabannya dalam novel ini.

Kelebihan Novel Dunia Anna Karya Jostein Gaarder

Berikut adalah beberapa kelebihan Novel Dunia Anna Karya Jostein Gaarder
Berhasil membangkitkan imajinasi pembaca
Novel ini memandu kita untuk tidak berpikir horizontal dan terbentur pada batas-batas pikiran
tentang diri kita sendiri. Lebih dari itu, Jostein Gaarder berhasil menghadirkan tokoh Nova
sebagai representasi cucu kita di masa depan, yang secara tidak langsung membuat kita tidak
hanya berpikir tentang mereka, namun berpikir seandainya kita adalah cucu kita di masa depan,
yang diwarisi bumi ini.

Alur tidak mudah ditebak


Di satu sisi, Jostein Gaarder menceritakan alur yang rumit untuk dipahami, namun di sisi lain
sangat menarik dan membuat pembaca menebak-nebak kelanjutannya sehingga tak ingin
berhenti membaca. Gaya penulisannya yang khas ini serupa dengan gaya penulisan novel
terdahulunya -Dunia Sophie.
Mempunyai pesan moral yang kuat
Dalam novelnya ini, bukan hanya tentang lingkungan dan ekosistem, kita juga dipaksa berpikir
ulang tentang eksistensi kita di atas bumi. Bukan saja sebagai individu, tapi juga sebagai
penghuni bumi yang seharusnya melindungi dan melestarikan bumi. Pembaca sangat
memberikan apresiasi tinggi terhadap karyanya ini. gagasan-gagasan filsafat semesta tak terasa
masuk menembus pikiran pembaca.
Pemilihan karakter yang tepat
Jostein memakai remaja dalam Novel Dunia Anna. Seperti halnya dalam Dunia Sophie. Karakter
remaja dipilih Jostein karena remaja adalah generasi penerus dari bumi ini, yang akan membawa
bumi kearah yang lebih baik atau sebaliknya.
Meningkatkan kesadaran pembaca
Dikisahkan dalam novel, Anna terbangun sebagai Nova pada 12.12.2082. Mengapa harus
tanggal 12 Desember? dan Ada apa pada tahun 2082? Tanggal 12 Desember adalah ulang tahun
Anna, dan 12 Desember 2012 adalah ulang tahun Anna ke- 16 tahun, Jika, dikaitkan pada
ramalan Suku Maya yang menyatakan kiamat terjadi pada 21 Desember 2012 disini Jostein
Gaarder mencoba mengingatkan kembali pada mitos kiamat, yang seharusnya menyadarkan
manusia untuk tidak merusak alam. Sedangkan tahun 2082, para peneliti menggambarkan
kondisi bumi sudah sangat rusak, bahkan untuk memperoleh air dan udara manusia harus
membayar dengan sangat mahal.

Kekurangan Novel Dunia Anna Karya Jostein Gaarder

Plot cerita yang membingungkan


Plot yang dibangun Gaarder hanya berlangsung sekitar dua hari di dunia Anna, tapi terasa seolah
dalam waktu yang lama. Terkadang, saya dibuat bingung oleh timeline kejadian. Anna bercerita
bahwa hari ini adalah 10 Desember, lalu tiba-tiba ia menceritakan pengalamannya di bulan
Oktober. Pembaca yang belum siap akan perpindahan waktu secara mendadak ini mungkin akan
bingung. Tapi saya rasa, Gaarder memang sengaja tidak terlalu mementingkan plot agar pesan-
pesan filsafat lingkungan lebih menonjol.
Perhitungan penulis yang agak janggal
Ada beberapa hal yang menurut saya agak aneh, seperti berikut. Tertulis di halaman 98 bahwa di
tahun 2082 Nova menggunakan Android. Menurut saya, apakah mungkin 70 tahun kemudian
(dihitung dari zaman Anna, yaitu tahun 2012) Android masih eksis? Bukankah perkembangan
dunia teknologi sangat cepat? Sekitar tujuh tahun saja yang dibutuhkan Android untuk
berkembang mulai dari awal peluncuran hingga menguasai pangsa pasar sistem
operasi smartphone. Kalau 70 tahun? Saya yakin, Android sudah digantikan sistem operasi lain
yang jauh lebih maju.
Akhir yang menggantung
Jostein Gaarder masih menyisakan cerita yang menurut saya masih harus diselesaikan. Entah
sengaja atau tidak. Namun, jika tulisan novel ini diteruskan sampai tuntas, penulis sangat
berminat untuk membacanya.
Penutup

Jadi maksud dari Novel Anna sendiri bukan hanya sekedar untuk bahan bacaan saja, tetapi
penulis ingin agar generasi muda masa kini bisa mengerti akan permasalahan yang dihadapi
bumi ini dan mampu mengatasi, melestarikan, serta menjaga bumi kita agar tetap asri.
Secara garis besar, meski buku ini mungkin tidak dinikmati sebagian orang, buku ini bagus.
Buku bagus bagi saya adalah buku yang bisa menggerakan kita untuk melakukan suatu kebaikan,
dan buku ini menghadirkannya pada kita.
Saran saya kepada pemulis bahwa semoga tanggapan tanggapan yang saya buat bisa menjadi
masukan di kemudian hari untuk menjadikan karya karya berikutnya yang lebih baik lagi.
Selamat Membaca!

Anda mungkin juga menyukai