Anda di halaman 1dari 7

PENILAIAN SUMATIF RESENSI

SMA DIAN HARAPAN MANADO


TAHUN AJARAN 2019/2020
Nama Siswa:Praysi Kalitouw Kelas: 11 MIA A Mata Pelajaran:
Bahasa Indonesia
Tujuan Penilaian: Nilai yang diperoleh:
KD 4.17
Mengkonstruksi sebuah resensi dari buku kumpulan cerita pendek atau novel yang
sudah dibaca.

Panduan/Tahapan Pengerjaan Tugas:


1. Siswa memilih novel yang sudah pernah dibaca untuk diresensi.
2. Siswa menulis resensi berdasarkan novel yang sudah pernah dibaca.

Berikut teknis yang pembuatan dan Hal-hal yang perlu diperhatikan:


1. Teks resensi ditulis berdasarkan hasil analisis unsur instrinsik dan kelebihan serta kekurangan buku novel.
2. Teks resensi diketik di MS Word dengan ukuran tulisan 12 dan spasi 1.5 serta menggunakan huruf Times New
Roman.
3. Teks resensi ditulis minimal 500 kata.
4. Teks resensi dikerjakan secara mandiri .
5. Sumatif diselesaikan di sekolah saat sesi pelajaran Bahasa Indonesia dan di rumah yang disesuaikan
dengan due date pengerjaan.
6. Selama menyelesaikan sumatif, siswa diharapkan untuk dapat memerhatikan rubrik penilaian.
7. Siswa diharapkan untuk mengkomunikasikan setiap kendala yang dihadapi.

 Kerangka resensi
a. Identitas buku
 Judul buku : Lima sekawan – Di Pulau Harta
 Penulis : Enid Blyton
 Penerbit :PT. Gramedia Pustaka Utama Jakarta
 Tahun terbit : 2018
 Jumlah halaman : 232 Halaman
b. Orientasi
 Paragraf 1 (berisi kalimat pembuka tentang jenis novel, latar belakang
pengarang).
Kalimat 1 : nover berjenis pertualangan dan misteri dengan cerita
yang menarik untuk anak-anak remaja
Kalimat 2 : Pengarangnya berasal dari mana dan karya-karya
pengarangnya
c. Sinopsis
 Paragraf 2-3 (berisi ringkasan cerita)
Paragraf 2
Kalimat 1 : Liburan yang tidak disangka-sangka oleh Julian dan
kedua adiknya
Kalimat 2 : Bagaimana mereka berteman dengan George
Kalimat 3 : Julian dan kedua adiknya diajak George ke Pulau Kirrin
(Pulau miliki George)
Kalimat 4 : Mereka terjebak di Pulau Kirrin karena ada badai
Kalimat 5 : Menyelusuri Kapal Karam miliki kakek dari kakeknya
George
Paragraf 3
Kalimat 1 : Ayahnya George ingin menjual Pulau Kirrin
Kalimat 2 : Mereka Menginap di Pulau Kirrin
Kalimat 3 : Mereka mencari pintu masuk bawah tanah untuk
mencari emas batangan (Ingots)
Kalimat 4 : Julian, George dan Timmy dikurung oleh orang yang
akan membeli pulau Kirrin
Kalimat 5 : Dick menyelamatkan mereka

d. Analisis dan evaluasi


 Paragraf 4-5 (berisi analisis kesesuaian tema dengan cerita, penokohan, dan alur)
Paragraf 4
Kalimat 1 : alasan mengapa tema dan cerita sesuai
Kalimat 2 : watak tokoh-tokoh
Paragraf 5
Kalimat 1 :jenis alurnya
Kalimat 2 : bagaimana alurnya
Kalimat 3 : kenapa alurnya mearik sesuai dengan temanya
e. Evaluasi
 Paragraf 6 (berisi kelebihan dan kekurangan novel)
Kalimat 1 : Apa saja yang kurang dalam ceritanya
Kalimat 2 : Kekurangan pada gambar cover
Kalimat 3 : Kelebihan dari cerita yang disajikan
Kalimat 4 : Kelebihan di penulisan ceritanya
f. Rekomendasi
 Paragraf 7 (berisi rekomendasi penulis terhadap pembaca)
Kalimat 1 : Novel ini sangat direkomendasikan untuk para remaja
Kalimat 2 : Apa saja alasan kenapa buku ini direkomendasikan
Kalimat 3 : Apa yang akan dirasakan Pembaca saat membaca buku
ini
 Teks resensi
Pertualangan Lima Sekawan Di Pulau Harta

Judul buku : Lima sekawan – Di Pulau Harta


Penulis : Enid Blyton
Penerbit :PT. Gramedia Pustaka Utama Jakarta
Tahun terbit : 2018
Jumlah halaman : V + 232 Halaman
Novel Lima Sekawan ini merupakan jenis novel petualangan yang mana ceritanya di tulis dengan
sangat menarik oleh penulis novel, penulis itu bernama Enid Blyton. Enid Blyton ini merupakan penulis
novel yang bercerita tentang misteri, petualangan, dan kehidupan-kehidupan menarik para remaja yang
berlatarkan di negara Inggris. Dari situ kita bisa melihat bahwa Enid Blyton ini berasala dari negara Inggris.
Meskipun dari belahan dunia lain, novel-novel dari Enid Blyton sudah dikenal sampai ke seluruh dunia,
apalagi dikalangan para remaja dan bahkan orang-orang dewasa yang menyukai cerita novel bergenre
petualangan atau misteri. Enid Blyton ini telah menulis banyak sekali karya-karyanya dan telah
dipublikasikan dihampir berbagai penerbit terkenal, yang tersebar di berbagai negara-negara, salah satu
karyanya yang juga terkenal adalah seri dari novel Lima Sekawan ini. Selain Lima Sekawan ada juga novel
seri Malory Towers, Pasukan mau Tahu, dan lainnya.
Dalam novel Lima Sekawan-Di Pulau Harta ini, berawal dari pertemuan antara Julian bersama kedua
adiknya yaitu Dick dan Anne dengan sepupu mereka yaitu George dan anjing kesayangannya yang bernama
Timmy. Pada saat itu, sekolah Julian serta kedua adiknya yaitu Dick dan Anne sedang libur musim panas.
Dan, seperti biasanya mereka sekeluarga akan pergi berlibur ke penginapan yang ada di Polseath, akan tetapi
tahun itu mereka tidak bisa karena semua penginapan di sana ternyata penuh semua. Jadi, karena berhubung
ayah mereka bertemu dengan Ibunya George yang adalah istri dari adiknya bernama Quentin, ayahnya pun
memberi saran untuk berlibur di tempat keluarganya George yang ternyata sedang membutuhkan tamu
untuk menambah penghasilan mereka. Mereka pun pergi berlibur di sana dan bertemu dengan sepupu
mereka yang bernama Georgina, tapi sepupu mereka tidak suka dipanggil Georgina dia lebih suka dipanggil
George karena dia benci menjadi anak perempuan, tampang dan perangainya pun memang tampak persis
seperti laki-laki. Saat mereka sampai, mereka pun langsung mencari sepupu mereka tapi ternyata George
tidak ada di rumah karena menghindari mereka, mereka pun lantas mengantar barang-barang mereka ke
kamar yang telah disediakan untuk mereka, dimana Julian satu kamar dengan Dick dan Anne satu kamar
dengan George. Setelah selesai menaruh barang-barang, mereka pun turun untuk makan malam, selesai
berberes mereka pun tidur. Waktu mereka pergi tidur George masih belum kembali, dia baru kembali saat
mereka sudah tertidur. Sewaktu Anne bangun dia melihat George sudah ada di sebelah ranjangnnya, tertidur
pulas, Anne pun menyapanya tapi karena dia memanggil George dengan nama Georgina pertemuan mereka
pun menjadi tidak menyenangkan. Selesai mereka bangun, Julian dan Dick kemudian langsung
menggabungkan diri dengan Anne dan George, Anne pun menceritakan semuanya pada kedua abangnya.
Setelah selesai mereka pun turun kebawah untuk sarapan bersama keluarga George, sehabis makan mereka
Ibunya George yang dipanggil Bibi Fanny oleh mereka, memperkenalkan George pada mereka, Dan, karena
mereka ingin ke pantai, ayahnya George pun kemudian meminta George untuk mengantarkan mereka
meskipun pertama dia sangat enggan tapi dia tetap mengantar mereka. Sesampainya mereka di pantai
mereka kemudian bercakap-cakap, Julian dan kedua adiknya berusaha untuk berteman dengan sepupu
mereka, mereka menanyakan banyak hal termasuk pulau Kirrin yang terlihat dari pantai, George pun tetap
menjawab pertanyaan mereka dengan sikap dingin. Dia memberitahukan kepada mereka kalau pulau itu
adalah miliknya, hal itu tentu saja sukar dipercaya dan hal itu membuat George kesal, tapi karena mereka
ingat apa yang di katakan bibi mereka bahwa George tidak pernah berbohong, mereka pun percaya.
Meskipun begitu George sudah bertekad tidak mau mengajak mereka ke sana, dia pun bilang kalau semua
anak-anak di sekitar sini selalu membujuk George untuk mengantarkan mereka ke pulaunya (Pulau Kirrin di
kelilingi banyak sekali batu karang yang runcing, sehingga harus ada orang yang hafal jalannya ke sana).
Akan tetapi, Hal itu tidak bertahan lama sikap George melembut setelah dia membawa Timmy anjingnya
pada mereka dan karena mereka menyukai Timmy, George pun akhirnya mau berteman dengan mereka.
Sejak itu, mereka pun terus mengobrol dan berenang-renang di pantai. Setelah puas mereka pun kembali ke
pondok untuk makan malam, George yang merasa sangat senang bermain dengan mereka George pun
akhirnya mengajak mereka ke pulaunya. Mereka pun memutuskan untuk pergi, tapi tidak sampai ke
pulaunya karena nanti tidak akan sempat saat waktu makan siang jadi mereka hanya melihat kapal karam
yang tenggelam di dasar laut (Kapal milik kakek dari kakeknya) dan mencoba menyelam melihatnya
(Hanya George dan Julian), karena tidak bisa ke pulaunya mereka pun berencana untuk pergi berpiknik
disana esoknya. Keesokan harinya mereka pun pergi ke sana, di sana mereka pergi melihat puri-puri yang
runtuh, melihat kelinci-kelinci, dan kemudian sambil makan siang mereka bercakap-cakap, George juga
menceritakan bahwa dulu kapal karam itu mengangkut emas ke pulau ini sebelum jadi karam, dia juga
bilang kemungkinan besar emas itu ada dalam ruang bawah tanah puri ini. Saat mereka kan kembali ternyata
badai nya sudah sangat dekat dengan pulau mereka pun terperangkap dalam pulau Kirrin, mereka kemudian
pergi ke dalam kamar puri yang masih utuh dan berteduh di dalamnya, supaya tidak kedinginan mereka pun
membuat api unggun dengan ranting-ranting yang berserakan di dalam puri tempat burung gagak membuat
sarang. Mereka berempat sambil berganti-gantian mengambil ranting-rantingnya supaya api tetap menyala,
saat giliran Julian mengambil dia tiba-tiba ingin melihat ombak-ombak besar menerpa pulau itu, dia pun
pergi mendekat ke pantai saat sudah dekat dia melihat sesuatu seperti kapal dia pun lari dan
memberitahukannya pada yang lain, yang lain langsung pergi mengikuti Julian dan saat seorang berpikir itu
kapal apa George pun berteriak kalau itu kapal karamnya yang diangkat ombak dari dasar laut, mereka pun
bertekad untuk menyelidiki kapal tersebut. Setelah badai reda mereka pun pergi ke kapal itu dengan perahu,
tapi Julian melarang mereka untuk naik karena kapal tersebut belum dalam posisi seimbang, mereka pun
memutuskan untuk pulang. Setelah itu mereka kembali lagi ke rumah, sampai di rumah mereka pun
berencana untuk pergi menyelidiki kapal itu, esok harinya mereka pun langsung pergi ke kapal tersebut dan
menyelidiki di kapal tersebut mereka mendapatkan kotak yang kedap air mereka pun kembali ke rumah
untuk makan dan untuk membuka kotak itu. Tapi, saat kotaknya terbuka Ayahnya George kemudian
merampas kotak itu karena mereka sangat ribut.
Mereka pun memutuskan untuk makan terlebih dahulu, saat di meja makan ayahnya George
memberitahukan mereka kalau pulau Kirrin akan dijual, kata ayahnya George ada yang ingin membeli pulau
sekaligus isinya, George pun marah-marah dan sangat kecewa, Julian yang berpikir hal itu ada hubungannya
dengan cerita George tentang emas dia pun meminta izin ke paman dan bibinya untuk menginap di sana
sebelum di jual. Julian kemudian menceritakan apa yang dia pikirkan ke George dan kedua adiknya, mereka
kemudian berencana untuk mencari emas itu supaya ayahnya tidak jadi menjual pulau itu, mereka pun
mencari kesempatan untuk mengambil kotak tersebut. Setelah mereka berhasil mengambil kotak tersebut
mereka pun menemukan peta bawah tanah dari puri yang ada di pulau Kirrin, mereka langsung menjiplak
peta tersebut dan mengembalikannya kemudian mereka langsung menyiapkan bekal makanan dan barang-
barang untuk menginap di pulau. Mereka pun pergi ke pulau Kirrin, sesampainya disana mereka pun
langsung mencari pintu mauk bawah tanah puri, saat sedang mencari tanpa tidak disengaja Anne
menemukan gelangan besi yang ternyata terpasang di pintu masuk ruang bawah tanah puri, mereka
kemudian memutuskan untuk turun ke bawah dan mencari tempat emas itu disimpan, saat percobaan
pertama mereka malah tersesat karena itu setelah mereka berhasil keluar untuk percobaan kedua kalinya
mereka pun pergi ke bawah lagi tapi dengan membawa senter, kapak dan kapur untuk memberikan petunjuk.
Setelah cukup lama berputar-putar mereka pun mendapati pintu kayu yang besar, mereka yakin kalau emas
yang dicari ada di balik pintu tersebut tapi karena dikunci merka pun harus membuka paksa pintu tersebut
dengan kapak, akan tetapi saat Julian mengayunkan kapak ke arah pintu kapak tersebut mengenai paku besar
dan mengenai Dick akibatnya pipi Dick berdarah, karena khawatir Julian pun menyuruh Dick ke atas
bersama Anne sedangkan George dan Julian tetap di bawah dan mencoba untuk membuka pintu itu. Saat
mereka berhasil, benar saja mereka menemukan tumpukan emas di dalamnya tapi saat mereka berdua
sedang mengagumi emas-emas tersebut mereka mendengar ada orang yang datang, mereka mengira kalau
itu Dick dan Anne ternyata itu adalah orang-orang yang akan membeli pulau itu. mereka pun di kurung
dalam ruangan itu tapi sebelum itu karena mereka sempat mengira yang datang itu Dick dan Anne, orang-
orang itu lantas tahu kalau masih ada dua anak lagi orang-orang tersebut kemudian menyuruh George
menulis surat untuk Anne dan Dick tapi di suratnya George menandatanganinya dengan nam Georgina
supaya Dick dan Anne bisa menyadari apa yang sedang terjadi pada George dan Julian Timmy pun
mengantarkan surat itu. Setelah surat itu sampai Anne pun binggung, tapi Dick langsung menyadari kalau
ada yang tidak beres mereka pun pergi melihat ke pintu masuk saat itulah merka melihat ada orang yang
keluar dari situ, mereka pun menyuruh Timmy kembali supaya tidak menimbulkan kecurigaan. Dick dan
Anne pun memutuskan untuk mencari bantuan tapi dayung mereka diambil oleh orang-orang itu mereka pun
lantas pergi bersembunyi di dalam sumur tua dimana tersumbat karena ada pecahan dinding puri masuk ke
dalamnya. Setelah orang-orang tersebut berhenti mencari mereka dan pergi dari pulau itu, Dick pun mencari
cara masuk ke dalam ruangan bawah tanah untuk menyelamatkan George dan Julian. Dick pun tiba-tiba
ingat kalau dalam dinding sumur ada lubang yang tersambung dengan salah satu ruangan bawah tanah puri.
Dick pun melancarkan aksinya.
Tema dan ceritanya sangat sesuai, karena penulis berhasil membuat para pembaca mendapatkan
kesan seru, menegangkan, dan benar-benar bisa mendalami cerita serta merasakan sensasi mendebarkan saat
berpetualangan. Latar suasana yang menyegarkan dengan berbagai kesederhanaan hidup para tokoh,
membuat para pembaca dapat merasakan indahnya dan nyamannya hidup dalam kesederhanaan. Watak
tokoh yang sederhana, pintar, baik, dan mandiri membuat penulis bisa memberikan para pembaca keinginan
untuk menjadi seperti mereka.
Jenis alurnya yang diatur secara kronologis membuat, ceritanya menarik tanpa menimbulkan
kebinggungan. Alurnya yang seru dan menarik serta unik membuat para pembaca semakin bersemangat
untuk membaca. Alurnya sangat menarik karena pembaca memberikan banyak sekali komponen di cerita
seperti latar tempat dan suasananya yang unik dan watak para tokoh yang unik juga sangat mendukung
ceritanya, serta pemikiran dan ide-ide para tokoh yang unik dan cerdas membuat cerita semakin menjadi
seru dan menegangkan walau tetap memiliki kesan yang kocak.
Dalam novel Lima Sekawan-Di Pulau Harta ini, ada bagian cerita yang tidak terhubung seperti
bagian cerita dimana saat Julian dan George berhasil membuka pintu kayu dengan kapak dan masuk ke
dalamnya, orang-orang yang akan membeli pulau Kirrin tersebut mengurung mereka dalam ruangan itu,
padahal pintunya rusak . Hal itu memperlihatkan bahwa penulis tidak memperhatikan detail tersebut, dan
seperti berusaha untuk memberikan kesan menegangkan tapi karena tidak memperhatikan detail membuat
bagian cerita ini jadi tidak terhubung dan kesan menegangkan tidak benar-benar didapat, dan penggunaan
kata yang terkesan kasar juga banyak digunakan pada novel ini sehingga dapat membuat anak-anak remaja
bisa terikuti. Selain itu, cover dari buku ini tidak menarik untuk cetakan buku novel ini, sehingga banyak
anak-anak remaja yang belum mengetahui isi ceritanya jadi urung membaca karena covernya tidak menarik
dan ceritanya yang lumayan pendek membuat pembaca sering kali mengeluh. Dari kekurangan-kekurangan
tersebut, terdapat juga kelebihan dari cerita novel ini, ceritanya yang bertemakan petualangan dapat
disampaikan dengan baik oleh penulis. Alur dari ceritanya juga teratur dan pembaca dapat benar-benar
merasakan situasi yang ada. Alurnya terasa jadi semakin menarik dengan watak-watak tokoh yang unik-unik
dan di beberapa bagian cerita terkesan kocak dan membuat para pembaca ingin terus membaca.
Novel ini sangat direkomendasikan untuk remaja-remaja atau orang-orang yang menyukai cerita
dengan tema petualangan atau detektif atau pun misteri-misteri. Buku ini sangat di rekomendasikan karena
penulis novel ini dapat memberikan kesan menegangkan dan alur yang seru, sehingga para pembaca tidak
akan merasa bosan untuk membaca novel ini. Pemilihan kata yang unik membuat para pembaca bisa
mendapatkan latar suasana yang sederhana, menyegarkan, dan pembaca juga bisa merasakan suasanan
negara Inggris di zaman dulu. Watak-watak dari tokoh yang mandiri dan pintar, membuat para pembaca bisa
mendapatkan kenginan untuk bisa menjadi lebih mandiri dan terus mengasah diri mereka.

Rubrik Penilaian:

INDIKATOR PENILAIAN 86-100 72-85 51-71 50 NILAI


AFEKTIF (Sikap)
Tanggung jawab Siswa sangat Siswa cukup Siswa kurang Siswa tidak
bertanggung bertanggung bertanggung jawab bertanggung
jawab dalam jawab (ada 1-2 (ada >3 due date jawab dalam
menyelesaikan due date pengerjaan yang penyelesaian teks
bagian teks pengerjaan yang terlewati) cerpen
resensi sesuai due terlewati)
date
Pro-aktif Siswa aktif Siswa cukup Siswa kurang aktif Siswa tidak aktif
bertanya dan aktif bertanya bertanya dan bertanya dan
meminta revisi dan meminta meminta revisi meminta revisi
kepada guru revisi kepada kepada guru dalam kepada guru
dalam proses guru dalam proses penulisan dalam proses
penulisan teks proses penulisan teks resensi penulisan teks
resensi teks resensi resensi
KOGNITIF (Pengetahuan)
Struktur teks resensi
1. Identitas karya Siswa sangat
Salah satu poin Siswa tidak
mampu menyusun Semua poin belum
2. Orientasi belum dijelaskan menjelaskan
teks resensi dijelaskan dengan 100
3. Analisis dengan dengan baik dan
berdasarkan maksimal
4. Evaluasi maksimal tepat
struktur penulisan
5. Rekomendasi
Kaidah kebahasaan teks resensi
1. Menggunakan konjungsi 87
penerang (bahwa, yakni,
yaitu).
Siswa sangat
2. Menggunakan konjungsi Siswa tidak 90
mampu Salah satu poin
temporal (sejak, Semua poin belum menggunakan
menggunakan belum digunakan
kemudian, akhirnya). digunakan dengan semua poin
kaidah dengan
3. Mengunakan konjungsi maksimal dengan baik dan 85
kebahasaan di maksimal
penyebaban (sebab, tepat
dalam teks resensi
karena).
4. Menggunakan 90
pernyataan saran (isi,
bahasa, ilustrasi).
PSIKOMOTOR (Skill)
Pengorganisasian teks resensi Alur berpikir 90
terlihat dengan Beberapa Sebagian besar
Penjelasan tidak
jelas dari identitas penjelasan belum penjelasan tidak
terorganisir
sampai dengan terorganisir terorganisir dengan
dengan baik
rekomendasi. dengan baik baik

Kaidah penulisan Menguasai aturan Terdapat 11-20 Terdapat lebih


penulisan, ejaan, Terdapat 1-10 kesalahan dari 20 kesalahan 90
tanda baca, huruf kesalahan
kapital dan
pemilihan kata
digunakan dengan
baik

Anda mungkin juga menyukai