Anda di halaman 1dari 3

Resensi 1

Resensi Novel Sang Pemimpi

Judul Buku Resensi : Sang Pemimpi


Tahun Terbit : 2011
Penerbit : PT.Bentang Pustaka
Penulis : Andrea Hirata
Jumlah Halaman : 248 hlm
1. Novel sang pemimpi ini ialah sebuah kisah persahabatan yang berjuang untuk memperoleh
pendidikan yang layak. Penulis menggambarkan bahwa cita-cita memang harus diwujudkan dengan
tekad yang kuat.
2. Novel ini mengangkat betapa sulitnya mendapatkan pendidikan yang layak di tanah Belitung.
Namun hal itu tak membuat para tokoh Sang Pemimpi itu lantas mundur dan menyerah begitu saja.
Mereka memiliki tekad yang kuat untuk bersekolah di SMA Negeri yang nantinya akan
menghantarkan mereka ke Kota Sorbenne, Perancis. Novel ini menceritakan kalau setiap orang
berhak bermimpi dan mempunyai cita-cita setinggi langit dan itu dibuktikan pada kisah nyata sang
penulis yang dituangkan dalam novel Sang Pemimpi.
3. Setelah para tokoh sang pemimpi dapat meraih cita-citanya untuk melanjutkan sekolah ke SMA
Negeri, sesungguhnya perjuangan mereka tak berhenti sampai disitu saja. Untuk mewujudkan mimpi
bersekolah di SMA Negeri pun mereka rela untuk tinggal di daerah pasar yang kumuh. Tak berhenti
perjuangan toko sang pemimpi tersebut, selain mereka tinggal ditempat yang kumuh mereka juga
bekerja sebagai kuli ngambat di pasar kumuh itu agar mereka dapat memenuhi kebutuhan hidupnya
di luar.
4. Kisah sang pemimpi ini di dalamnya mengangkat beberapa tokoh, seperti Arai yang hidupnya sangat
sebatang kara, lalu ada tokoh seorang Jimbron yang teguh dalam prinsip agama Islamnya walaupun
sedari kecil ia dididik oleh seorang pendeta, tak lupa tokoh Ikal yang orangtuanya akan mengalami
kebangkrutan.
5. Ditengah-tengah keterpurukan ini 3 Sang Pemimpi itu mulai berambisi untuk mulai berani bermimpi,
hal ini diawali dengan sosok Arai yang memulai mimpi dan kemudia disusul oleh kedua temannya,
alhasil mereka bermodal nekat dan yakin berjuang untuk meraih cita-cita dan pergi meninggalkan
kampung halaman. Uniknya lagi dalam novel ini diselingkan dengan beberapa kisah cinta yang unik
dari para Sang Pemimpi ketika mereka tengah meraih cita-citanya.
6. Kelebihan yang dapat diambil dari kisah nyata dalam novel Sang Pemimpi ini tentunya sangat
banyak sekali, hal ini harus terus dikembangkan dan ditularkan pada anak-anak muda. Novel ini
mengangkat kisah bahwa kekurangan bukanlah suatu masalah untuk mewujudkan sebuah
mimpi.Karena setiap orang berhak untuk bermimpi dan berhak pula untuk mewujudkan mimpi-
mimpinya tersebut. Dalam novel ini juga penulis menggambarkan tentang ambisi para pemuda yang
berasal dari daerah yang terpencil agar tidak takut untuk mengambil resiko, berjuang sekeras tenaga,
tidak malu untuk melakukan hal-hal yang menurut bagi sebagian orang adalah hina (kuli ngambat),
hebatnya lagi penulis menyuguhkan rasa yang sangat kuat sehingga para pembaca yang membaca
novel tersebut merasakan bagaimana rasanya dengan kisah 3 tokoh Sang Pemimpi dalam novel
tersebut.
7. Kekurangan yang terdapat dalam novel Sang Pemimpi adalah penulis seolah tidak ingin memberikan
waktu yang jelas sehingga para pembaca dibuat penasaran pada tahun berapa Indonesia mengalami
pemerintahan tersebut. Seolah menutupi kesalahan yang pemerintahan buat dan jalankan. Namun
semoga saja dengan hal tersebut maka para pembaca harus lebih hati-hati dalam memilih calon
pemimpin
Resensi 2
Resensi Novel Karang Setan
Judul `   : Karang Setan
Penulis        : Enid Blyton
Jenis Buku    : Fiksi
Penerbit      : Gramedia Pustaka Utama
Cetakan XIV  : Desember 2011
Tebal           : X +192 halaman
1. Karang Setan adalah novel ke-19 dari seri petualangan Lima Sekawan karya Enid Blyton, penulis
berkebangsaan Inggris. Novel ini menceritakan kisah petualangan Lima Sekawan yang berlibur di
sebuah mercusuar tua milik Si Utik yang berada di atas Karang Setan. Ada dongeng yang menceritakan
bahwa terdapat harta karun yang disembunyikan disana. Lima Sekawan pun memutuskan untuk
menyelidiki sekeliling gua. Lima Sekawan itu adalah Julian, Dick, George, Anne, dan seekor anjing
bernama Timmy. Petualangan mereka kali ini semakin seru dengan ditemani oleh Si Utik dan
monyetnya, Si Iseng.
2. Pada bab pertama buku ini, Enid Blyton menceritakan bahwa teman Pak Quentin, ayah George, akan
berkunjung ke Pondok Kirrin untuk menyelesaikan pekerjaan. Kedua sarjana itu adalah orang yang
senang akan kesunyian dalam bekerja, padahal disaat yang bersamaan Lima Sekawan juga akan datang
untuk menghabiskan sisa liburan. Tentu Pondok Kirrin akan sangat ramai oleh anak-anak, ditambah
teman Pak Quentin membawa serta anaknya yang bernama Utik dan juga seekor monyetnya bernama
Iseng.
3. Untuk ketentraman bekerja kedua sarjana itu, akhirnya diputuskan Lima Sekawan ditambah Utik dan
Iseng pergi berlibur ke mercusuar milik Si Utik, hadiah ulang tahun dari ayahnya. Tetapi rupanya
mercusuar itu dulu dipakai oleh pencoleng ulung untuk menyesatkan kapal-kapal. Dua keturunannya
sampai sekarang masih mencari tempat persembunyian harta rampasan pencoleng. Mereka merasa
terganggu oleh kedatangan Lima Sekawan dan Si Utik. Jadi kelima anak itu, dengan Timmy dan si Iseng
juga, dikurung dalam mercusuar.
4. Pada bab-bab berikutnya, pembaca akan dibuat kagum dengan berbagai petualangan dan tantangan yang
dihadapi Lima Sekawan dan Utik di Karang Setan. Pada setiap bab, mulai awal hingga akhir, buku ini
memiliki hubungan yang erat dan merupakan kesatuan utuh yang saling melengkapi.
5. Novel yang disajikan dengan bahasa yang sangat apik dan menarik ini membuat pembaca seakan-akan
seperti ikut berpetualang bersama Lima Sekawan ke Karang Setan. Kekonyolan Iseng si monyet dan
Timmy si anjing membuat cerita yang ada dalam buku ini semakin seru. Hanya satu kekurangan buku ini
yaitu penyelesaiannya yang kurang mengesankan. Namun, dengan cara penyampaian penulis yang
membuat pembaca terhanyut dalam setiap cerita yang disampaikannya, kekurangan tersebut dapat
dianggap sebagai angin lalu.
6. Meskipun disebut sebagai novel ke-19 dari seri petualangan Lima Sekawan, di novel ini sama sekali
tidak ada hubungannya dengan novel-novel sebelummya. Setiap seri petualangan Lima Sekawan
memiliki cerita yang berbeda-beda dan di tempat yang berbeda juga. Sehingga, antara novel satu dan
lainnya tidak berhubungan. Novel-novel tersebut hanya memiliki kesamaan dalam tokohnya yaitu Lima
Sekawan.
7. Dengan mengesampingkan beberapa kekurangan yang dimiliki novel tersebut, novel ini merupakan buku
yang sangat menarik dan cocok untuk dibaca saat memiliki waktu luang. Buku ini memberikan
gambaran tentang sebuah petualangan yang dipenuhi banyak rintangan. Buku ini mengajarkan semangat,
kerja keras, dan sifat pantang menyerah dalam menghadapi berbagai rintangan yang dihadapi.
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(Waktu 2 x 45 menit)

Nama :
Kelas / Semester :
Hari / Tanggal :

Cermati dan pahami isi Resensi 1 dan Resensi 2!


1. Setelah mencermati, identifikasilah sistematika kedua teks resensi tersebut!
Bagian STRUKTUR
Resensi 1 Resensi 2
1 ::
2
3
4
5
6
7

2. Berdasarkan isi dan sistematika kedua teks resensi tersebut, analisislah persamaan dan
perbedaan kedua teks tersebut!
Persamaan Perbedaan

Anda mungkin juga menyukai