Anda di halaman 1dari 2

Nama : Qurotal A’yun

No.abs : 25

Kelas : XI OTKP 2

Tugas Bahasa Indonesia

Resensi Novel “ Sang Pemimpi “

1. Identitas Buku :
Judul Buku: Sang Pemimpi
Penulis: Andrea Hirata
Tebal Buku: 292 halaman
Penerbit: PT. Bentang Pustaka
Tahun Terbit: 2008
2. Orientasi :
Sang Pemimpi adalah novel kedua dari tetralogi Laskar Pelangi karya Andrea Hirata. Novel ini
berkisah tentang kehidupannya di Pulau Belitong yang serba kesusahan . Ada 3 orang pemuda
SMA yang bermimpi untuk menyambung sekolah sampai ke Prancis menjelajah Eropa sampai ke
Afrika. Ika l, Arai, dan Jimbron adalah para pemimpi-pemimpi tersebut.
3. Sinopsis / isi ringkas buku :
Novel karya Andrea Hirata ini mengisahkan tentang kehidupan tiga anak Melayu Belitong
bernama Arai, Ikal, dan Jimbron. Kehidupan mereka penuh perjuangan, liku, dan tantangan
sehingga mereka yakin dengan adanya kekuatan cinta, adanya rasa percaya terhadap kekuatan
mimpi dan kekuasaan Tuhan. Mereka duduk di bangku SMA dan bekerja menjadi kuli ikan untuk
bertahan hidup.

Di SMA Negeri Bukan Main, terdapat kepala sekolah yang baik dan bijaksana. Beliau bernama
Pak Balia. Selain itu, ada tokoh antagonis yang ditakuti siswa, beliau bernama Pak Mustar. Beliau
menjadi galak karena anaknya tidak diterima di SMA Negeri Bukan Main.

Ikal, Jimbron, dan Arai pernah melanggar peraturan sekolah dengan menonton film di bioskop
sehingga dihukum oleh Pak Mustar. Mereka bertiga diminta untuk berakting membersihkan WC
di lapangan sekolah.

Arai dan Ikal masih mempunyai hubungan darah. Ketika Arai duduk di bangku kelas 1 SD ibunya
meninggal dan saat duduk di bangku kelas 3 ayahnya meninggal. Hal ini menyebabkan di
kampung Melayu dikenal sebagai Simpai Keramat.
4. Evaluasi / kelebihan dan kekurangan buku :
 Kelebihan : Di dalam novel tersebut mengandung nilai moralitas dan sosialisme. Alur
ceritanya menarik sehingga mudah dimengerti dan menginspirasi para pembaca.
 Kekurangan : Penulis seolah tidak mau memberikan waktu yang jelas sehingga para
pembaca dibuat penasaran pada tahun berapa Indonesia mengalami pemerintahan
tersebut. Seolah menutupi kesalahan yang pemerintahan buat dan jalankan. Namun,
semoga saja dengan hal tersebut maka para pembaca harus lebih hati-hati dalam
memilih calon pemimpin.
5. Simpulan :
 Simpulan : Kita jangan pernah menyerah dalam menghadapi segala rintangan yang
menimpa kita karena masih banyak orang yang kurang mampu daripada kita tapi dapat
melewati rintangan tersebut bahkan sampai ada yang berhasil menggapai cita citanya.
 Penilaian terhadap buku : Andrea Hirata memang pintar memberikan pesan bagi
pembaca melalui untaian kalimat yang memberikan semangat untuk bercita-cita
setinggi angkasa, mengetuk pintu hati bahwa masih ada jalan di setiap kesulitan. Setiap
potongan cerita mengandung nasihat dan pesan moral yang sangat baik.

Anda mungkin juga menyukai