Anda di halaman 1dari 8

TUGAS MAKALAH NOVEL LASKAR PELANGI

BY: ANDREA HIRATA

Disusun Oleh :
Nama : Imelda Christy. M
Kelas : 82

SMP PGRI 336


TAHUN AJARAN
2022 / 2023
TEMA
Perjuangan
semangat perjuangan yang disertai dengan keikhlasan sebelas orang anggota
laskar pelangi dalam menempuh pendidikan. Mereka dengan segala kekurangan
dan keterbatasan yang ada namun mereka pantang menyerah dalam menuntut
ilmu

JUDUL
Laskar Pelangi

LATAR
Sebuah sekolah bernama SD Muhammadiyah yang terletak di Desa Gantung,
Kabupaten Gantung,Belitong Timur, Sumatera Selatan.

TOKOH / PENOKOHAN
o Aku/ikal: murid yang lumayan pandai, namun kepandaiannya masih di
bawah dari temannya yaitu Lintang.
o Taprani: sosok yang tampan, rapi, perfeksionis, lumayan pintar, bicara
seperlunya (pendiam), santun, sangat berbakti kepada orang tua dan manja.
o Sahara: sosok yang perhatian, namun ia termasuk tipe orang yang
temperamental, ketus, skeptis, susah diyakinkan dan tidak mudah terkesan.
o A Kiong: sifatnya begitu polos dan selalu mempercayai apa yang dikatakan
Mahar. Mahar memiliki bakat dalam bidang seni, baik itu menyanyi,
melukis, seni rupa.
o Bu muslimah: guru di SD Muhammadiyah. Ia sangat gigih dalam mengajar
meski pun gajinya belum dibayar.
o Lintang merupakan anak yang paling jenius dan gigih di antara teman-
temannya.
o Kucai adalah salah satu anggota 'Laskar Pelangi' yang diamanahi sebagai
ketua kelas.
o Syahdan adalah salah satu anggota 'Laskar Pelangi' yang selalu setia
menemani Ikal membeli kapur tulis orang tua A Ling di took Sinar Harapan.
o Harun sifatnya santun, pendiam, dan murah senyum.
SUDUT PANDANG
Sudut pandang yang digunakan dalam novel ini adalah sudut pandang orang
pertama pelaku utama karena dalam penceritaan novel penulis menggunakan
kata 'aku'. Tokoh 'aku' dalam novel ini diceritakan paling dominan sehingga si
tokoh 'aku' dapat dikatakan sebagai tokoh atau pelaku utama.

AMANAT
Amanat dari novel laskar pelangi yaitu kita harus giat tekun dalam belajar agar
kelak sukses di masa depan, kita harus mencontoh dari novel tersebut sesulit
apapun hidup kita, seberapa berat pun cobaan dalam hidup kita, kita tidak boleh
patah semangat dalam menuntunt ilmu dan tetap berjuang dalam mengejar
impian dan cita cita kita.

UNSUR EKSTRINSIK

Biografi
Andrea Hirata merupakan salah satu novelis terkemuka di Indonesia, Ia
merupakan seorang penulis novel Laskar Pelangi yang pernah di filmkan pada
tahun 2008. Andrea Hirata merupakan anak keempat dari pasangan Seman Said
Harunayah dan NA Masturah yang lahir pada 24 Oktober 1967 di Gantung,
Belitung Timur, Bangka Belitung dengan nama lahir Aqil Barraq Badruddin
Seman Said Harun.
Data diri pengarang
Nama Lengkap : Andrea Hirata
Alias : Andrea Hirata Seman Said Harun
Lahir : Gantung, Belitung Timur, Bangka Belitung, 24 Oktober
1967
Profesi : Sastrawan
Agama : Islam
Nama Orang tua
Ayah : Seman Said Harunayah
Ibu : NA Masturah

LATAR BELAKANG BUKU


Karya sastra diciptakan oleh pengarang berdasarkan realita kenyataan sosial
yang ada dalam masyarakat. Karya sastra adalah untaian perasaan dan realitas
sosial semua aspek kehidupan manusia yang telah tersusun baik dan indah
dalam bentuk benda kongkret Luxemburg, 1984:15. Karya sastra lahir di
tengah-tengah masyarakat sebagai hasil imajinasi pengarang serta refleksinya
terhadap gejala-gejala sosial di sekitarnya. Karya sastra tidak dapat dilihat
dengan hanya sebagai suatu sistem norma saja, karna karya sastra merupakan
suatu sistem yang terdiri dari struktur yang saling mengisi. Dengan demikian,
menganalisis karya sastra secara mendetil haruslah melihat struktur dari karya
itu Seniwati: 2003: 1. Karya sastra juga merupakan respon pada karya yang
terbit sebelumnya. Salah satu bentuk karya sastra adalah novel. Novel
merupakan karya sastra hasil imajinasi dan penghayatan pengarang terhadap
masyarakat. Novel sebagai karya sastra lebih mengemukakan sesuatu yang
bebas, menyajikan sesuatu yang lebih banyak, lebih rinci dan melibatkan
permasalahan yang kompleks Nurgiyantoro, 1995:10-11. Novel yang dihasilkan
pengarang antara lain novel yang bertemakan pendidikan yang sejalan dengan
kemiskinan yaitu novel Laskar Pelangi dan novel Ma Yan. Persoalan
pendidikan muncul dalam karya sastra antara lain di dalam novel Laskar
Pelangi selanjutnya ditulis LP karya Andrea Hirata 2005 dan novel Ma Yan
selanjutnya ditulis MY karya Sanie B. Kuncoro 2009. LP terbit pada tahun
2005, diterbitkan oleh Penerbit PT Bentang Pustaka, Yogyakarta. Sementara
novel MY terbit pada tahun 2009, diterbitkan oleh penerbit yang sama yaitu PT
Bentang Pustaka, Yogyakarta. Dalam novel-novel ini, diceritakan perjuangan
seseorang untuk mendapatkan pendidikan tersebut. Novel LP merupakan novel
pertama karya Andrea Hirata dari tetralogi Laskar Pelangi. Novel ini berkisah
tentang kehidupan sepuluh anak kaum pinggiran yang miskin namun memiliki
semangat yang besar dalam menuntut ilmu pengetahuan. Sepuluh anak ini
bersekolah di SD Muhammadiyah, yaitu SD dengan keadaan yang sangat
memprihatinkan. Walaupun dengan keterbatasaan yang ada, tidak membuat
sepuluh anak ini menyerah untuk bersekolah. Kemiskinan membuat mereka
tidak mampu untuk bersekolah di tempat yang layak, terutama pada tokoh yang
bernama Lintang. Lintang seorang anak miskin yang tinggal di sebuah pesisir
pantai Belitong yang harus berjuang untuk tetap dapat mengenyam pendidikan
di SD Muhammadiyah. Ia rela melakukan perjalanan sejauh 40Km untuk ke
sekolah. Seperti Kutipan: “Adapun sekolah ini, SD Muhammadiyah, juga
sekolah kampung yang paling miskin di Belitong. Ada tiga alasan mengapa para
orangtua mendaftarkan anaknya di sini. Pertama, karena Muhammadiyah tidak
menetapkan iuran dalam bentuk apapun, para orangtua hanya menyumbang
sukarela semampu mereka. Kedua, karena firasat anak-anak mereka dianggap
memiliki karakter yang mudah disesatkan iblis sehingga sejak usia muda harus
mendapat pendadaran Islam yang tangguh. Ketiga, karena anaknya memang
tidak diterima di sekolah manapun” Hirata, 2006: 4. “Dapat dikatakan tak
jarang Lintang mempertaruhkan nyawa demi menempuh pendidikan, namun tak
seharipun ia pernah bolos. Delapan puluh kilometer pulang pergi ditempuhnya
dengan sepeda setiap hari. Tak pernah mengeluh Hirata, 2006: 93. Sementara
itu novel MY, juga menceritakan perjuangan seorang anak gadis yang bernama
Ma Yan untuk memperoleh pendidikan di sekolah. Ia berasal dari keluarga
miskin yang berada di pedalaman China di desa 35Km dari desa Zhangjiashu.
Sama halnya dengan Lintang, Ma Yan juga harus menempuh perjalanan yang
sulit untuk tiba di sekolahnya. Seperti kutipan: “Dari rumah menuju sekolahku
berjarak dupuluh kilometer. Jalur perjalanan itu berupa lading-ladang dan
pedalaman yang berbukit, trayek yang berbahaya yang berdekatan dengan
jurang-jurang dengan dakian dan turunan yang curam serta celah lebar diantara
karang terjal. Melewati rute ini memerlukan waktu tempuh empat jam untuk
perjalanan cepat dan lima jam untuk ayunan kaki yang ala kadarnya” Kuncoro,
2009:38. Hal ini tentu menjadi permasalahan, sementara pemerintah
menetapkan bahwa setiap masyarakat diberikan hak untuk mendapatkan
pendidikan. Di Indonesia, setiap warga Negara berhak mendapatkan
pendidikan, hal tersebut dijelaskan pada Undang-Undang Republik Indonesia
nomor 2 tahun 1989 tentang sistem pendidikan Nasional pada pasal 5 dan 6
yang berdasarkan UUD 1945. Sama halnya dengan Negara China, UU China
juga mewajibkan anak umur anak 6 tahun mengikuti pendidikan dasar, tanpa
dipungut biaya sekolah. SD di sana berlangsung 6 tahun
http:bintanglaut.wordpress.com. Dari kutipan tersebut terlihat adanya kesamaan
peristiwa dan karakter tokoh dalam kedua novel, yaitu antara tokoh Lintang
dalam LP dan tokoh Ma Yan dalam MY, serta kemungkinan adanya kesamaan
diantara unsur-unsur intrinsik kedua novel. Untuk itu penulis tertarik meneliti
kedua novel ini, karena kedua novel ini menceritakan tentang perjuangan anak
memperoleh pendidikan. Kedua pengarang berasal dari Indonesia tetapi
menceritakan dua Negara. Keduanya memiliki latar belakang keluarga miskin
serta diangkat dari kisah nyata dan berada didua negara berdeda. Kemungkinan
adanya persamaan teks novel LP dengan novel MY penelitan ini akan dianalisis
dengan menggunakan kajian bandingan, dan analisis struktur dengan
mengidentifikasi hubungan antar unsur intrinsik yang bersangkutan. Kajian
bandingan adalah membandingkan kedua novel untuk melihat persamaannya.
Sementara itu, teori struktural merupakan teori yang memandang karya sastra
sebagai sebuah struktur. Teori ini digunakan untuk mempermudah dalam kajian
bandingan.

NILAI - NILAI YANG TERKANDUNG


Nilai Budaya
Rasa kebersamaan dan perasaan satu dengan yang lain merupakan wujud dari
sikap solidaritas. Nilai toleransi yang terdapat yang terdapat dari film LP adalah
adanya toleransi antara umat beragama,budaya,adat istiadat yang terjadi dalam
masyarakat Balitong.

Nilai Moral
1) Jujur
2) Percaya diri
3) Bekerja keras
4) Menghargai waktu
5) Berpikir positif
6) Memiliki harga diri
7) Mandiri
8) Hidup hemat atau hidup sederhana
9) Memelihara Amanah
10) Bersyukur
Nilai-nilai moral tersebut pada umumnya tidak disampaikan dalam tema,
melainkan dijalin dengan rangkaian cerita dan penyampaian secara tertulis di
dalam novel Laskar Pelangi tersebut.
Nilia Religius
Nilai religius yang dapat ditemukan dalam novel Laskar Pelangi karya Andrea
Hirata adalah:
1) Nilai Religius Aqidah/Tauhid
 Mengesakan Allah
 Mengakui kebesaran kekuasaan Allah
2) Nilai Religius Ibadah
 Ibadah mahdhah
 Ibadah ghairu mahdhah
3) Nilai Religius Akhlaq
 Akhlaq kepada kedua orang tua
 Akhlaq terhadap sesama

Nilai Sosial
1) Nilai kerukunan (toleransi)
2) Nilai kepedulian
3) Nilai tolong menolong

IDENTITAS BUKU
Judul : Laskar Pelangi
Tebal buku : 534 halaman
Tahun terbit : 2008
Pengarang : Andrea Hanarta
Dimensi buku : 20,5 (P); 12,8 (L)

KETERANGAN BUKU
Kekurangan buku
1. Tidak menjelaskan secara rinci tentang waktu kejadian.
Kelebihan buku
1. Cara penyampaian cerita yang khas.
2. Terdapat kritik sosial terhadap pemerintahan tentang pendidikan, khusus di
daerah terpencil.
3. Menggambarkan persahabatan yang erat.
4. Mengajarkan kita untuk selalu tabah.
5. Terinspirasi dari masa kecil penulis.

REKOMENDASI
Memberikan inspirasi pada kita semua dalam bidang pendidikan terutama kelas
bawah.

Anda mungkin juga menyukai