0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
173 tayangan3 halaman
Puisi "Sajadah Panjang" karya Taufiq Ismail menggambarkan perjalanan hidup manusia dari lahir hingga mati sambil selalu mengingat Allah dan menyempatkan diri untuk sholat meski sibuk dengan urusan dunia. Puisi ini mengajak pembaca untuk senantiasa tunduk dan patuh kepada Allah di atas sajadah yang melambangkan hidup manusia.
Deskripsi Asli:
Judul Asli
TUGAS AB3 MODUL PUISI_MUHAMMAD FAISAL_X MIPA 4 _24
Puisi "Sajadah Panjang" karya Taufiq Ismail menggambarkan perjalanan hidup manusia dari lahir hingga mati sambil selalu mengingat Allah dan menyempatkan diri untuk sholat meski sibuk dengan urusan dunia. Puisi ini mengajak pembaca untuk senantiasa tunduk dan patuh kepada Allah di atas sajadah yang melambangkan hidup manusia.
Puisi "Sajadah Panjang" karya Taufiq Ismail menggambarkan perjalanan hidup manusia dari lahir hingga mati sambil selalu mengingat Allah dan menyempatkan diri untuk sholat meski sibuk dengan urusan dunia. Puisi ini mengajak pembaca untuk senantiasa tunduk dan patuh kepada Allah di atas sajadah yang melambangkan hidup manusia.
PETUNJUK 1. Bacalah puisi berikut! 2. Analisislah struktur batin puisi “Sajadah Panjang”! 3. Kirim dalam bentuk file pdf!
Sajadah Panjang
Ada sajadah panjang terbentang
Dari kaki buaian Sampai ke tepi kuburan hamba Kuburan hamba bila mati
Ada sajadah panjang terbentang
Hamba tunduk dan sujud Di atas sajadah yang panjang ini Diselingi sekedar interupsi
Mencari rezeki, mencari ilmu
Mengukur jalanan seharian Begitu terdengar suara azan Kembali tersungkur hamba
Ada sajadah panjang terbentang
Hamba tunduk dan rukuk Hamba sujud dan tak lepas kening hamba Mengingat Dikau Sepenuhnya. (Taufiq Ismail)
Analisis Struktur Batin Puisi Sajadah Panjang
Struktur Batin Analisi
s Tema/ Makna Makna dari puisi “Sajadah Panjang” adalah mengingatkan kita untuk (sense) selalu tunduk dan sujud kepada sang pencipta saat kita lahir hingga kita mati, untuk selalu mengingat sang pencipta dan selalu mendahulukan sholat (sujud) saat mendengar suara azan serta segera meninggalkan urusan dunia. Rasa (feeling) Dalam puisi tersebut menjelaskan Perasaan atau feeling si pencipta yaitu sikap yang selalu tunduk dan patuh kepada sang penciptanya, yang selalu mengingat sang penciptanya dan meninggalkan segala keluh serta lelah dunia saat mendengar suara azan untuk bergegas melaksanakan kewajibannya kepada sang pencipta dan manusia yang beragama islam. Nada (tone) Dari puisi “Sajadah Panjang" Taufiq Ismail mengajak para audiensnya untuk selalu ingat pada sang pencipta. Tujuan (intention) Dari makna puisi tersebut amanat nya adalah agar selalu mengingat sang pencipta, dan tidak lalai hanya karena urusan dunia. Karena kita manusia akan selalu menjadi khalifah di dunia menunjukkan bahwa manusia sama sekali tidak boleh meninggalkan dunia. Melalui kehidupan sosial, yaitu interaksi manusia dengan sesamanya dan dengan makhluk Tuhan yang bukan manusia, seorang manusia bisa berangkat melakukan pendekatan terhadap Tuhan. Namun tujuan akhirnya tetaplah Akhirat.