Anda di halaman 1dari 7

MAKNA KONOTASI DALAM

PUISI SANUSI PANE


BERJUDUL CANDRA
Oleh
Ita Komalasari
NIRM. 4322311010009
Kelas : 7 B

Pendahuluan
Secara umum, semantik adalah cabang ilmu bahasa
yang mengkaji tentang makna suatu kata atau kalimat.
Namun, ada banyak versi dari pengertian semantik ini.
Pengertian semantik yang berbeda-beda tersebut
diharapkan dapat mengembangkan disiplin ilmu
linguistik yang amat luas cakupannya. Banyak para ahli
yang mengertikan semantic dengan versinya masingmasing. Seperti J.W.M Verhaar ( 1981:9) Mengemukakan
bahwa semantik yakni cabang sistematik bahasa yang
menyelidiki makna atau arti. Charles Morrist
Mengemukakan bahwa semantik menelaah hubunganhubungan tanda-tanda dengan objek-objek yang
merupakan wadah penerapan tanda-tanda tersebut

Pengertian Konotasi
Adapun pengertian konotasi menurut para ahli
diantaranya adalah :
Menurut KBBI, Konotasi adalah tautan pikiran yg
menimbulkan nilai rasa pada seseorang ketika
berhadapan dengan sebuah kata; makna yg
ditambahkan pd makna denotasi.
J.W.M Verhaar; 1981:9, Mengemukakan bahwa semantik
(inggris: semantics) berarti teori makna atau teori arti,
yakni cabang sistematik yang menyelidiki makna atau
arti.
Lehrer; 1974:1.Semantik adalah studi tentang makna.
Bagi Lehrer, semantik merupakan bidang kajian yang
sangat luas, karena turut menyinggung aspek-aspek
struktur dan fungsi bahasa sehingga dapat bahasa
dihubungkan dengan psikologi, filsafat dan antropologi

Konotasi juga merupakan makna suatu kata


yang telah menyamai penambahan rasa / nilai
rasa. Maksudnya, penggunaan sebuah kata
menimbulkan perasaan tertentu, baik positif
maupun perasaan negatif. Maka dari itu, makna
konotasi dibedakan atas dua jenis yaitu :
Konotasi positif : mengandung nilai rasa
positif, seperti rasa sopan, menyenangkan,
tidak menyinggung perasaan, dan lain-lain.
Konotasi negatif : mengandung nilai rasa
negatif, seperti rasa rendah, tidak sopan, jelek
,menyinggung perasaan, dan lain-lain.

Makna Konotasi Dalam Puisi


Sanusi Pane yang berjudul Candra
CANDRA
Badan yang kuning-muda sebagai kencana,
Berdiri lurus di atas reta bercaya,
Dewa Candra keluar dari istananya
Termenung menuju Barat jauh di sana.

Panji berkibar di tangan kanan, tangan kiri


Memimpin kuda yang bernapaskan nyala;
Begitu dewa melalui cakrawala,
Menabur-naburkan perak ke bawah sini.

Bisikan malam bertiup seluruh bumi,


Sebagai lagu-merawan buluh perindu,
Gemetar-beralun rasa meninggikan sunyi.

Bumi bermimpi dan ia mengeluh di dalam


Mimpinya, karena ingin bertambah rindu,
Karena rindu dipeluk sang Ratu Malam

Berikut adalah makna konotasi yang terkandung


didalam puisi Sanusi Pane. :
Panji berkibar di tangan kanan, tangan kiri
Memimpin kuda yang bernapaskan nyala;
Begitu dewa melalui cakrawala,
Disitu dituliskan kuda bernafaskan nyala. Kata
nyala seharusnya mengikuti kata api, atau bisa
dibilang sebagi penjelas pada kata api dan juga
tegangan, nyala bisa diartikan sebagi hidup,
atau beroperasi, ataupun berkobar. Dalam hal
ini, nafas kuda yang menyala dimaksudkan
untuk menjelaskan bahwa kuda memiliki
semangat yang berkobar, serta bertenaga.

Kesimpulan
Dari uraian di atas dapat penyusun simpulkan bahwa konotasi
merupakan makna suatu kata yang telah menyamai penambahan
rasa / nilai rasa. Maksudnya, penggunaan sebuah kata
menimbulkan perasaan tertentu, baik positif maupun perasaan
negatif. Maka dari itu, makna konotasi dibedakan atas dua jenis
yaitu :
Konotasi positif
Konotasi negatif
Adapun makna konotasi dalam puisi Sanusi Pane yang berjudul
chandra yaitu : kuda bernafaskan nyala. Kata nyala seharusnya
mengikuti kata api, atau bisa dibilang sebagi penjelas pada kata
api dan juga tegangan, nyala bisa diartikan sebagi hidup, atau
beroperasi, ataupun berkobar. Dalam hal ini, nafas kuda yang
menyala dimaksudkan untuk menjelaskan bahwa kuda memiliki
semangat yang berkobar, serta bertenaga

Anda mungkin juga menyukai