Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG

Banyak orang yang beranggapan bahwa Matematika itu rumit, karena alasan itulah
banyak orang yang menghindari Matematika. Padahal Matematika dapat kita jumpai di dalam
kehidupan sehari-hari, dan mau tidak mau kita pasti menggunakan Matematika. Oleh karena
itu kami membuat makalah ini dengan maksud membantu pemahaman masyarakat agar
mereka tidak menilai Matematika adalah sesuatu yang buruk.

B.     TUJUAN

Makalah ini dibuat dengan tujuan utama untuk memenuhi tugas mata kuliah Aljabar
Linear Elementer, yang diberikan oleh dosen kami Ibu Musriana, S. Pd. Dan tujuan
berikutnya adalah sebagai sumber informasi yang kami harapkan bermanfaat dan dapat
menambah wawasan para pembaca makalah ini.

C.    METODE PENULISAN

Penulis menggunakan metode observasi dan kepusatakaan.

Cara yang digunakan dalam penulisan adalah Studi pustaka.

Dalam metode ini penulis membaca buku-buku yang berkaitan dengan penulisan makalah ini,
selain itu penulis juga mencari sumber-sumber dari internet.

1
BAB II

PEMBAHASAN

1.Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel


Bentuk umum Persamaan Linear Tiga Variabel adalah ax+by+cz=d ,dengan a,b,c dan d
bilangan real.Penyelesaian dari persamaan linear tersebut adalah tiga bilangan x,y dan z yang
memenuhi persamaan,dituliskan(x,y,z)
Contoh:
Diketahui persamaan linear tiga variabel 2x+3y+z =15
Penyelesaian dari persamaan linear tersebut antara lain x = 4,y = 2,z = 1;x = 2,y = 3,z = 2;x =
-1,y = -2,z =23;dan masih banyak yang lainnya.
Sistem persamaan linear tiga variabel adalah sistem yang memuat persamaan-
persamaan linear tiga variabel.Bentuk umum SPLTV sebagai berikut.
a1x+b1y+c1z=d1
a2x+b2y+c2z=d2
a3x+b3y+c3z=d3
Dengan a1,a2,a3,b1,b2,b3,c1,c2,c3,d1,d2 dan d3 bilangan real.Dan a1,b1 dan c1 tidak ketiganya
0;a2,b2,dan c2 tidak ketiganya 0;a3,b3,dan c3 tidak ketiganya 0.
SPLTV tersebut juga dapat dituliskan dengan membubuhkan penomoran ke setiap
persamaan.Perhatikan penulisan SPLTV berikut.

a1x+b1y+c1z=d1....(1)
a2x+b2y+c2z=d2....(2)
a3x+b3y+c3z=d3....(3)
Jika d1,d2 dan d3 bernilai nol maka sistem persamaan tersebut dinamakan sistem persamaan
linear homogen.Sebaliknya jika ada d1,d2 dan d3 yang bernilai tidak nol maka sistem linear
tersebut dinamakan sistem persamaan linear nonhomogen.
Penyelesaian SPLTV berupa pasangan bilangan yang memenuhi persamaan-
persamaan dalam sistem.
Contoh:
Diketahui SPLTV berikut:
2x+y+z = 4
3x-y+2z = -5
x+2y+2z = 5
Penyelesaian dari SPLTV tersebut adalah x=1,y=4,dan z=-2.Kebenarannya dapat diperiksa
dengan cara substitusi berikut.
2x+y+z=
=4(benar)
3x-y+2z=
= -5(benar)
x+2y+2z =
= 5(benar)

2
SPLTV mempunyai satu penyelesaian jika ;dengan i=1,2,3 ;j=1,2,3.

Jika sebuah SPLTV mempunyai 1 penyelesaian,SPLTV tersebut dinamakan


mempunyai penyelesaian trival.Jika SPLTV tersebut mempunyai banyak penyelesaian atau
tidak mempunyai penyelesaian,SPLTV tersebut mempunyai penyelesaian nontrival.
Contoh:
3x+4y+2z = 17....(1)
x+2y+z = 8 ....(2)
4x+6y+3z = 24....(3)
Sistem persamaan tersebut tidak mempunyai penyelesaian.SPLTV tidak mempunyai

penyelesaian salah satunya jika

2x+y+z = 6 ....(1)
4x+2y+2z = 12....(2)
6x+3y+3z = 18....(3)
Sistem persamaan tersebut mempunyai banyak penyelesaian,misalnya(0,0,6),(0,6,0),(3,0,0),
(2,1,1) dan seterusnya.SPLTV mempunyai banyak penyelesaian jika salah satu syaratnya

2.Menyelesaikan Sistem Persamaan Tiga Variabel


Penyelesaian sistem persamaan linear tiga variabel dapat ditentukan dengan
beberapa cara,antara lain dengan substitusi,eliminasi,dan gabungan eliminasi-substitusi.
A. Cara substitusi
Diketahui SPLTV berikut.

2x+y+z = 4 ....(1)
3x-y+2z = -5....(2)
x+2y+2z = 5 ....(3)
Berikut cara menentukan penyelesaian dari SPLTV tersebut menggunakan cara
substitusi.Persamaan (1) diubah sehingga salah satu variabel dapat dipisah.
2x+y+z = 4 y = 4- 2x-z....(4)
Substitusikan persamaan (4) ke dalam persamaan (2).
3x -y+2z = -5
3x – (4 -2x-z)+2z = -5
3x- 4+2x+z+2z = - 5
5x+3z = - 1 ...(5)

Substitusikan persamaan (4) ke dalam persamaan (3).


x+2y+2z =5
x+2(4 -2x-z)+2z =5
x+8 -4x - 2z+2z =5
- 3x =-3
x =1

3
Substitusikan x = 1 ke persamaan (5)
5x+3z = -1
= -1
5+3z = -1
3z = -6
z =-2

Substitusikan x = 1 dan z = -2 ke persamaan (4)


y = 4 – 2x – z
=
=4
Jadi,diperoleh penyelesaian x = 1,y = 4,z = -2

B.Cara Eliminasi
Diketahui SPLTV berikut.
2x+y+z = 4 ....(1)
3x-y+2z = -5....(2)
x+2y+2z = 5 ....(3)

Berikut cara menentukan penyelesaian dari SPLTV tersebut menggunakan cara


eliminasi.Eliminasi x dari persamaan (1) dan (2).
2x+y+z = 4 6x+3y+3z= 12

3x-y+2z = -5 6x -2y+4z= -10

5y – z = 22 ....(4)
Eliminasi x dari persamaan (1) dan (3).
2x+y+z = 4 2x+y+z = 4

x+2y+2z = 5 2x+4y+4z = 10

-3y-3z = - 6 ....(5)
Eliminasi y dari persamaan (4) dan (5)
5y – z = 22 15y -3z = 66

3y-3z = -6 -15y -15z = -30

- 18z =36
z = -2
Eliminasi z dari persamaan (4) dan (5)
5y – z =22 15y -3z = 66

3y -3z = -6 -3y -3z = -6

18 y = 72
y =4
Untuk mencari nilai x Eliminasi y dari persamaan (1) dan (3).

4
2x+y+z = 4 4x+2y+2z =8

x+2y+2z = 5 x+2y+2z = 5
3x =3
x=1

Jadi,diperoleh penyelesaian x = 1, y = 4, z = -2

C. Cara Eliminasi-Substitusi
Perhatikan SPLTV berikut.
2x+y+z = 4 ....(1)
3x-y+2z = -5....(2)
x+2y+2z = 5 ....(3)
Perhatikan cara menyelesaikan SPLTV menggunakan cara eliminasi-substitusi.
Langkah pertama,eliminasi salah satu variabel,misalnya x dari persamaan (1) dan (2)
2x+y+z = 4 6x+3y+3z= 12

3x-y+2z = -5 6x -2y+4z= -10

5y – z = 22 ....(4)
Eliminasi x dari persamaan (1) dan (3).
2x+y+z = 4 2x+y+z = 4

x+2y+2z = 5 2x+4y+4z = 10

-3y-3z = - 6 ....(5)
Eliminasi y dari persamaan (4) dan (5)
5y – z = 22 15y -3z = 66

3y-3z = -6 -15y -15z = -30

- 18z =36
z = -2
Setelah nilai z diperoleh,substitusikan z = -2 ke persamaan (4)
5y – z = 22

5y – (-2) = 22
5y+2 =22
5y =20
y =4
Substitusikan y = 4 dan z = -2 ke persamaan (1)
2x+y+z = 4
2x+4-2 = 4
2x+2 = 4
2x = 2
x =1
Jadi,diperoleh penyelesaian x = 1,y = 4,z = -2

5
3.Menyelesaikan dan Menafsirkan Penyelesaian SPLTV
SPLTV diselesaikan sehingga diperoleh nilai setiap variabel.Selanjutnya,nilai
setiap variabel dicocokkan dengan nilai yang diwakilinya.Dengan demikian,nilai-nilai yang
dicari dari permasalahan nyata telah ditemukan.Perhatikan contoh soal berikut!

1.Bu Wati,Bu Yanti dan Bu Sita belanja buah di toko buah “Kikiyana”.Bu Wati
membeli 2 kg jeruk,1 kg apel,dan 4 kg pir seharga Rp112.000,00.Bu Yanti membeli 2 kg apel
dan 1 kg pir seharga Rp58.000,00.Bu Sita membeli 3 kg jeruk dan 2 kg pir seharga
Rp79.000,00.Buah apakah yang paling mahal?
JAWAB
Misal: a= jeruk (i) 2a+b+4c =112.000
b= apel (ii) 2b+c =58.000
c= pir (iii) 3a+2c =79.000
Eliminasi y dari persamaan (i) dan (ii)
2a+b+4c =112.000 × 2 4a+2b+8c =224.000
2b+c =58.000 ×1 2b+c = 58.000

4a+7c =166.000...(iv)
Eliminasi x dari persamaan (iii) dan (iv)
3a+2c = 79.000 ×4 12a+8c =316.000
4a+7c =166.000 × 3 12a+21c =498.000

-13c = -182.000
c = Rp14.000
Substitusikan z ke persamaan (iii)
3a+2c = 79.000
3a+2× 14.000 = 79.000
3a+28.000 = 79.000
3a = 51.000
a =Rp 17.000
Substitusikan c ke persamaan (ii)
2b+c =58.000
2b+14.000 =58.000
2b =58.000
b =Rp22.000
Jadi harga buah yang paling mahal adalah buah apel dengan harga Rp22.000

2.Seorang penjual beras mencampur tiga jenis beras.Campuran pertama terdiri atas 1
kg jenis A,2 kg jenis B,dan 3 kg jenis C dijual dengan harga Rp19.500,00.Campuran beras
kedua terdiri dari 2 kg jenis A,dan 3 kg jenis B dijual dengan harga Rp19.000,00.Campuran
beras ketiga terdiri atas 1 kg jenis B dan 1 kg jenis C dijual dengan harga Rp6.250,00.Harga
beras mana yang paling mahal?
JAWAB persamaan (i) a+2b+3c = 19.500
(ii) 2a+3b = 19.000
(iii) b+c =6.250
Eliminasi a dengan persamaan (i) dan (ii)
a+2b+3c =19.500 ×2 2a+4b+6c =39.000
2a+3b =19.000 ×1 2a+3b =19.000
b+6c =20.000....(iv)
6
Eliminasi b dengan persamaan (iv) dan (iii)
b+6c =20.000
b+c = 6.250
5c = 13.750
c =Rp2750
Substitusi c ke persamaan (iii)
b= 6.250 – c
b=6.250 – 2.750
b=Rp3.500
Substitusi b ke persamaan (i)
a=19.500 – 2b – 3c
a=19.500 – 2 (3500) – 3 (2750)
a=19.500 – 7000 – 7250
a=Rp5.250 Jadi,harga beras paling mahal adalah beras jenis A.

4.Metode Determinan
Metode Determinan sering disebut juga dengan metode Cramer.Determinan adalah
suatu bilangan berkaitan dengan matriks bujur sangkar.Determinan dapat pula digunakan
untuk mencari penyelesaian sistem persamaan linier baik dua variabel(SPLDV) maupun tiga
variabel (SPLTV).Langkah-langkah untuk menentukan himpunan penyelesaian SPLTV
dengan metode determinan adalah sebagai berikut.
1.Ubahlah SPLTV ke dalam bentuk matriks.
2.Tentukan nilai determinan matriks A(D),determinan x(Dx),determinan Y(Dy),dan
determinan z(Dz).
3. x = Dx y = Dy z = Dz
D D D

Contoh soal 1.
Tentukan HP dari persamaan SPLTV dengan metode determinan
2x+y+z = 12
x+2y-z = 3
3x-y+z = 11
JAWAB
Dx = d1 b1 c1 d1 b1
d2 b2 c2 d2 b2
d3 b3 c3 d3 b3 =
12 1 1 12 1
3 2 -1 32 11 -1 1 11
-1 = [(12.2.1)+(1.-
1.11)+(1.3.-1)] – [(11.2.1)+(-1.-1.12)+(1.3.1)] = [24+ -11 + -3] –
[22+12+3] Dx = -27

Dy = a1 d1 c1 a1 d1
a2 d2 c2 a2 d2 a3 d3 c3 a3
d3 = 2 12 1 2 12
1 3 -1 1 3
3 11 1 3 11
= [(2.3.1)+(12. -1.3)+(1.1.11)]
7
– [(3.3.1)+(11. -1.2)+(1.1.12)] =[6+ -36+11] – [9+ -22+12]
Dy = -18
Dz = a1 b1 d1 a1 b1
a2 b2 d2 a2 b2
a3 b3 d3 a3 b3
= 2 1 12 2 1
1 2 3 1 2
3 -1 11 3 -1
= [(2.2.11)+(1.3.3)+(12.1.-1)]
– [(3.2.12)+(-1.3.2)+(11.1.1)] = [44+9+ -12] – [72-6+11]
= 41- 77
Dz = -36
D = a1 b1 c1 a1 b1
a2 b2 c2 a2 b2
a3 b3 c3 a3 b3
= 2 1 1 2 1
1 2 -1 1 2
3 -1 1 3 -1
= [(2.2.1)+(1. -1.3)+(1.1.-1)] –
[(3.2.1)+(-1.-1.2)+(1.1.1)] = [4+(-3)+(-1)] - [6+2+1]
D= -9

x = Dx y = Dy z = Dz
D D D
= -27 = -18 = -39
-9 -9 -9
=3 =2 =4
Contoh soal 2.
Diketahui tiga bilangan yaitu a,b,dan c.Rata-rata dari ketiga bilangan itu adalah 16.Bilangan
kedua ditambah 20 sama dengan jumlah bilangan lainnya.Bilangan ketiga sama dengan
jumlah bilangan yang lain dikurang 4.Tentukan bilangan-bilangan itu!
JAWAB
Diketahui persamaan (i) a+b+c =16 a+b+c =48
3
(ii) b+20 = a+c a-b+c = 20
(iii) c = a+b-4 a+b-c = 4

Eliminasi persamaan (i) dan (ii)


a+b+c = 48
a-b+c = 20
2b = 28
b = 14
Eliminasi persamaan (i) dan (iii)
a+b+c = 48
a+b-c = 4
2c = 44
c =22
Substitusikan ke persamaan (i)
a+b+c = 48
a+14+22 = 48
8
a = 48-36
a = 12
Jadi,nilai bilangan a =12,b =14,c = 22

Contoh soal 3.
Diketahui dua bilangan,dimana bilangan kedua sama dengan enam kali bilangan pertama
setelah dikurangi satu.Bilangan kedua juga sama dengan bilangan pertama dikuadratkan dan
ditambah tiga.Carilah kedua bilangan tersebut!
JAWAB
Diketahui persamaan (i) b = 6(a-1) 6a-6
2
(ii) b= a +3
b = b a-3=0
2
a +3 = 6a-6 a=3
2
a -6a+3+6= 0 a2-6a+9 = 0
Jadi,nilai a= 3 (a-3) (a-3) =0
b=12 b =6a-6
=6.3-6
b =12

Contoh soal 4.
Rata-rata berat Apri dan Bambang 49 kg.Rata-rata berat Apri dan Cici 47 kg.Rata-rata berat
Bambang dan Cici 48 kg.Berapa berat rata-rata ketiganya?
JAWAB
Diketahui persamaan (i) a+b = 49 a+b = 98
2
(ii) a+c = 47 a+c = 94
2
(iii)b+c = 48 b+c = 96
2

Eliminasi persamaan (i) dan (ii) Rata-rata berat ketiganya


a+b = 98 a+b+c = 48+50+46 =144 = 48kg
a+c = 94 3 3 3
b-c = 4...(iv)
Eliminasi persamaan (iii) dan (iv)
b+c = 96
b-c = 4
2c = 92
c = 46
Substitusikan ke persamaan (ii)
a+c=94
a+46 = 94
a =48
Substitusikan ke persamaan (i)
a+b = 98
48+b=98
b=50

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Persamaan linear adalah sebuah persamaan aljabar, yang tiap sukunya mengandung


konstanta, atau perkalian konstanta dengan variabel tunggal. Persamaan ini dikatakan linear
sebab hubungan matematis ini dapat digambarkan sebagai garis lurus dalam Sistem koordinat
Kartesius.

Sistem Persamaan Kuadrat dan Kuadrat (SPKK) adalah kumpulan persamaan


kuadrat yang mempunyai solusi yang sama. Untuk menyelesaikan masalah sistem persamaan
linear dan kuadrat, kita harus menguasai tentang nilai "Diskriminan". Nilai Diskriminan
suatu fungsi kuadrat atau persamaan kuadrat dapat ditentukan dengan rumus D=b2−4ac

Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel (SPLTV) adalah kumpulan persamaan linear


yang mempunyai solusi (atau tidak mempunyai solusi) yang sama untuk semua persamaan
yang terdiri dari tiga variabel. Untuk menyelesaikan sistem persamaan linear tiga variabel ini,
ada beberapa cara yaitu metode eliminasi, metode substitusi, dan metode gabungan (eliminasi
dan substitusi). Namun kali ini kita hanya membahas metode gabungan saja, karena akan
lebih efektif dalam penyelesaiannya.

B. SARAN

Alangkah baiknya kita mengenal Matematika dulu sebelum kita menganggap


Matematika itu sulit, karena bila kita telah mengenal Matematika dengan baik dan menikmati
bagaimana Matematika itu bekerja akan terasa bahwa Matematika itu tidaklah seburuk apa
yang kita pikirkan.

10
11

Anda mungkin juga menyukai