MENGGUNAKAN MATRIKS
Disusun Oleh :
AMELIA RIZKY DWI ANGGRAENI (6)
ARKA GANENDRA SYACHREY WIBOWO (7)
KHALISTA AYU FEBRIANA (18)
M DIONS PRATAMA ( 20)
RENO FIRDAUS SUKARDI ( 25)
SYAWAL NOVANDA ISLAMIATNA (30)
SMK 6 MALANG
2023
Matriks Translasi
Translasi atau pergeseran merupakan perpindahan suatu titik sepanjang garis lurus. Jadi, si
titik itu hanya digeser atau dipindah tanpa diputar atau mengubah ukurannya. Sama halnya
ketika di kelas elo ada aturan geser tempat duduk setiap seminggu sekali.
Elo hanya bergeser tempat duduk tanpa mengubah arah ー yang awalnya menghadap papan
tulis menjadi membelakangi papan tulis, nggak gitu kan konsepnya? Dan ukuran tubuh elo
tetap dengan ukuran seperti itu, gak tiba-tiba baru pindah langsung mengecil atau membesar,
nggak kan?
Sekarang kalau duduknya geser ke belakang, selama masih berada pada sepanjang garis
lurus, maka tetap dikatakan sebagai translasi. Berarti akan diperoleh hasil pergeseran ke
tempat duduk di belakang, yaitu:
Dari ilustrasi di atas, diperoleh konsep dan rumus dari transformasi geometri dengan matriks
translasi yaitu suatu titik A(x,y) digeser atau ditranslasi sejauh T(a,b)ー a (kanan-kiri) atau b
(atas-bawah)ー akan menghasilkan A’(x+a, y+b) atau A’(x’,y’).
x’ = x+a
y’ = y+b
Nah, x’ dan y’ itulah yang akan dibawa ke dalam bentuk matriks. Maka, bentuknya akan
seperti berikut ini:
Matriks translasi (Arsip Zenius)
Sebelum beranjak ke pembahasan contoh soal transformasi geometri kelas 11, gue mau
ngasih tahu ke Sobat Zenius, nih, kalau aplikasi Zenius bisa di-download secara gratis, lho!
Lewat aplikasi, banyak sekali fitur penunjang yang bantu elo buat belajar lebih produktif lagi.
Elo bisa belajar lewat video pembelajaran, ribuan contoh soal dan pembahasannya, hingga
ikutan simulasi ujian try out.
Gimana? Menarik, kan! Yuk, segera download aplikasinya dengan klik banner di bawah ini!
Supaya lebih jelas, kita langsung masuk ke contoh soal transformasi geometri kelas 11 dan
pembahasannya ya. Perhatikan soal di bawah ini!
Contoh Soal 1
Jawab:
Contoh Soal 2
Jawab:
Jadi, koordinat hasil transformasi titik A adalah A’(1,9).
Matriks Refleksi
Refleksi atau pencerminan merupakan perpindahan yang sifatnya seperti cermin. Coba elo
lihat ilustrasi kucing bercermin di awal tulisan ini. Nah, itu salah satu contoh dari refleksi.
Atau elo coba perhatikan titik pada garis koordinat di bawah ini!
Refleksi terhadap sumbu-x berarti sumbu x adalah cerminnya. Pada ilustrasi di atas, refleksi
terhadap sumbu-x digambarkan oleh titik berwarna merah, yaitu A(4,3) dengan refleksinya
A’(4,-3).
Jadi, yang berubah adalah y-nya, yang awalnya positif menjadi negatif, begitu pun
sebaliknya.
(x,y) → (x,-y)
Kalau dibuat bentuk matriksnya, maka akan menjadi seperti ini:
Kalau refleksi terhadap sumbu-y, berarti yang menjadi cermin adalah sumbu-y. Pada ilustrasi
di atas, refleksi terhadap sumbu-y digambarkan oleh titik berwarna biru, yaitu B(-5,5) dengan
refleksinya B’(5,5).
Jadi, yang berubah adalah x-nya, yang awalnya negatif menjadi positif, begitu pun
sebaliknya.
(x,y) → (-x,y)
Supaya lebih jelas, kita langsung masuk ke contoh soal transformasi geometri kelas 11 dan
pembahasannya ya. Perhatikan soal di bawah ini!
Contoh Soal 1
Jawab:
Matriks Rotasi
Rotasi atau perputaran merupakan bentuk transformasi geometri dengan cara memutar titik
sebesar θ derajat. Ada yang diputar 90°, 180°, 270°, dan θ (theta). Dengan catatan bahwa titik
pusatnya adalah 0. Supaya elo makin mudah dalam memahami konsep rotasi, coba elo
perhatikan ilustrasi berikut ini.
transformasi
geometri dengan matriks rotasi (Arsip Zenius)
(x,y) → (-y,x)
(x,y) → (-x,-y)
(x,y) → (y,-x)
Lalu, gimana kalau ada titik yang mau dirotasi, tapi gak diketahui derajat pastinya? Elo bisa
menggunakan konsep matriks rotasi theta dengan rumus sebagai berikut.
Kalau elo masih bingung mengenai rumus yang satu ini, elo bisa langsung nonton video
materi Zenius tentang Matriks Rotasi Theta. Tenang, karena elo bisa mengakses videonya
secara GRATIS di website atau Aplikasi Zenius. Syaratnya elo harus punya akun Zenius
terlebih dahulu. Ini dia cuplikannya:
Matriks Dilatasi
Dilatasi atau perkalian merupakan perubahan ukuran suatu titik atau objek. Pada matriks
dilatasi dengan faktor skala k dan pusat 0, kita bisa ambil contoh suatu titik A(2,3), kemudian
didilatasi dengan skala k=2 dan akan menghasilkan bayangan (x’y’). Maka, dapat
menentukannya dengan cara di bawah ini (lihat titik warna merah).
transformasi geometri
dengan matriks dilatasi
Hasil bayangan dari titik A(2,3) adalah A’(4,6). Sama aja kalau elo mau mengubah skala k-
nya menjadi k=3, berarti elo tinggal kalikan titik A dengan skala k=3 menjadi A’(6,9).
Sekarang gimana kalau skalanya negatif? Gampang, elo tinggal kalikan aja.
Contohnya bisa elo lihat pada gambar di atas (lihat titik warna biru). Di situ ada titik B(3,1)
dengan skala k=-2, dari situ elo kalikan aja titik A dengan skala k. Hasil bayangan titik
tersebut adalah B’(-6,-2).
Dari contoh ilustrasi di atas, kita bisa menuliskan rumusnya menjadi seperti ini.
Lalu, bagaimana dengan matriks dilatasi dengan faktor skala k dan pusat (a,b). Coba elo
perhatikan ilustrasi di bawah ini!
Matriks Dilatasi (Arsip
Zenius)
Kalau sebelumnya kita menghitung dilatasi dari pusat 0, sekarang kita menghitungnya dari
pusat (a,b). Sehingga, rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:
*****