Anda di halaman 1dari 9

A.

Pengertian Teks Cerita Sejarah


Teks cerita sejarah adalah teks yang menjelaskan dan menceritakan
tentang fakta dan kejadian masa lalu yang menjadi latar belakang
terjadinya sesuatu yang mempunyai nilai sejarah. atau definisi lainnya
yaitu teks cerita yang berdasarkan catatan-catatan peristiwa masa lampau
dikembangkan berdasarkan bukti bukti yang ditemukan yang nantinya
menjadi teks kenyataan sejarah.

B.Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik dalan Teks Cerita


Sejarah

Berikut ini terdapat beberapa unsur intrinsik dan ekstrinsik dalam teks cerita sejara,
terdiri atas:

1. Unsur Intrinsik Yaitu unsur-unsur yang secara langsung membangun sebuah


teks cerita sejarah. Unsur intrinsik terdiri dari :• Tema , adalah ide pokok sebuah
cerita. Dalam teks cerita sejarah tema yang biasa ditulis adalah tokoh – tokoh
agama, pejuang, asal mula suatu tempat, dan lain sebagainya.

• Alur (Plot), merupakan unsur intrinsik teks cerita sejarah yang penting. Plot
adalah serangkaian peristiwa dalam cerita yang mempunyai hubungan sebab
akibat. Alur dapat dibedakan menjadi 3, yaitu :
a) Alur maju, serangkaian peristiwa yang urutannya sesuai dengan waktu
kejadian atau cerita bergerak ke depan.

b) Alur mundur adalah rangkaian peristiwa yang urutannya tidak sesuai dengan
urutan kejadian atau cerita bergerak mundur (flashback).

c) Alur campuran adalah serangkaian peristiwa yang urutannya merupakan


campuran antara alur maju dan alur mundur.

• Penokohan adalah pelukisan gambaran jelas tentang sesorang dalam


sebuah cerita. Dalam teks cerita sejarah tokoh yang biasa digunakan adalah
pahlawan nasional atau tokoh penting disuatu daerah.
• Sudut pandang, merupakan salah satu unsur yang digolongkan sebagai
sarana cerita. Sudut pandang adalah cara atau pandangan yang digunakan
pengarang sebagai sarana untuk menyajikan tokoh, tindakan, latar dan
berbagai peristiwa yang terjadi. Pada teks cerita sejarah, sudut pandang yang
digunakan adalah orang ketiga, yaitu pengarang.
• Latar, merupakan suatu gambaran dari suatu cerita dalam teks cerita
sejarah, dapat berupa tempat, waktu dan suasana ketika kejadian terjadi.
2. Unsur Ekstrinsik

Unsur Ekstrinsik menurut Nurgiyantoro (2009: 23) adalah unsur yang berada di
luar karya fiksi yang mempengaruhi lahirnya karya namun tidak menjadi bagian di
dalam karya fiksi itu sendiri. Dalam pengkajian mengenai Teks Cerita Sejarah,
maka unsur ekstrinsik dapat dijabarkan sebagai berikut:

1. Rekaman kebesaran, ketinggian, dan kegemilangan pemerintah. Teks


cerita sejarah lahir di Istana dan dikarang oleh penulis golongan istana yang
mempunyai daya kreatif tinggi untuk merekam kebesaran, ketinggian, dan
gemilangan pemerintah.

2. Dari segi corak penceritaan, teks cerita sejarah mengandung dua corak
penceritaan yaitu fakta sejarah dan mitos.
3. Unsur Bias, ciri sikap bias oleh pengarang atau penyalin terhadap suatu
perisitwa uga merupakan satu ciri teks cerita sejarah.
4. Unsur keagamaan, Dalam teks cerita sejarah, unsur agama sangat kuat.
Misalnya di Innesia banyak sejarah yang merujuk tentang perkembangan
agama di Indonesia.
5. Unsur Politis, Dalam teks cerita sejarah biasanya terdapat konflik tentang
perebutan kekuasaan atau daerah kekuasaan yang berhubungan dengan
politik.
6. Unsur ekonomi, Teks cerita sejarah biasanya menceritakan kehidupan
ekonomi pada zaman itu, misalnya berdagang, mencari ikan dan bertani.
7. Unsur sosial, dalam teks cerita sejarah, biasanya terdapat jenjang social,
misalkan antara raja dan rakyat atau antara penguasa dan rakyat.

C. PERBEDAAN CERITA SEJARAH DAN TEKS


CERITA SEJARAH
Teks cerita sejarah adalah kisah imajinasi yang ditulis dengan tokoh atau latar
sejarah yang benar-benar terjadi. Sementara, teks sejarah adalah tulisan yang
berisi cerita, kejadian atau peristiwa yang benar-benar pernah terjadi atau
berlangsung di masa lalu.
Jadi perbedaannya adalah, teks sejarah bukanlah cerita imajinasi, namun dapat
disampaikan melalui gaya penulisan prosa nonfiksi maupun fiksi.
Dalam artian, cerita sejarah adalah cerita yang di dalamnya menjelaskan dan
menceritakan tentang fakta kejadian masa lalu yang menjadi asal-muasal atau
latar belakang terjadinya sesuatu yang memiliki nilai kesejarahan, bisa bersifat
naratif atau deskriptif.

D. UNSUR-UNSUR KEBAHASAAN TEKS


CERITA SEJARAH

kebahasaan teks cerita sejarah ditandai dengan adanya pronomina atau kata
ganti, kata-kata yang menunjukan kejadian atau peristiwa adanya kata kerja
“verb” material dan konjungsi “kata penghubung” temporal, untuk lebih
jelasnya simak dibawah ini.

1. Pronomina (kata ganti)


Pronomina merupakan kata yang dipakai untuk menggantikan benda dan
menamai seseorang atau sesuatu secara tidak langsung.
1. kata ganti orang pertama tunggal, misalnya : saya, aku, beta, sahaya ;
2. kata ganti orang pertama jamak, misalnya : kami, kita ;
3. kata ganti orang kedua tunggal, misalnya : kamu,engkau, kau, anda, dikau ;
4. kata ganti orang kedua jamak, misalnya : kalian
5. kata ganti orang ketiga tunggal, misalnya : dia, ia, beliau, -nya
6. kata ganti orang ketiga jamak, misalnya : mereka

2. Frasa Adverbial
Frasa Adverbial merupakan kata yang menunjukan kejadian atau peristiwa,
waktu, dan tempat.

3. Verba Material
Verba Material merupakan kata yang berfungsi menunjukkan aktivitas yang
dilakukan oleh partisipan. Menunjukan perbuatan fisik atau peristiwa,
contohnya menulis, mengepel, menyapu.

4. Konjungsi Temporal
Konjungsi temporal atau kata sambung waktu berfungsi menata urutan
peristiwa yang diceritakan. Umumnya banyak menggunakan kata penghubung
temporal.

5. Kalimat Majemuk

kalimat yang terdiri atas dua kalimat atau lebih yang digabungkan menjadi
satu kalimat

Cara Teknik penulisan Teks Cerita Sejarah :


• Kejadian-kejadian diceritakan dalam urutan kronologis dari awal
sampai akhir. Beberapa peristiwa juga perlu diatur menurut urutan
kronologis.
• Dari sekelompok fakta (peristiwa) perlu ada penentuan fakta kausal
(penyebab) – fakta peristiwa – fakta penyebab.
• Bila uraian berupa deskriptif – naratif, maka perlu ada proses
serialisasi, yaitu mengurutkan peristiwa-peristiwa berdasarkan
prinsip-prinsip diatas.

Jenis – Jenis Teks Sejarah


• Sejarah Fiksi
Novel adalah karya fiksi prosa yang ditulis secara naratif, umumnya dalam
bentuk cerita. Penulisnya disebut novelis
Cerpen adalah cerita pendek berbentuk prosa naratif fiktif. Cenderung
padat dan langsung pada tujuan nya dibandingkan dengan karya fiksi
lainnya yang umumnya lumayan panjang.
Legenda adalah cerita prosa rakyat yang dianggap oleh sebagian orang
merupakan sesuatu yang benar-benar terjadi.
Roman adalah jenis karya sastra berbentuk prosa yang melukiskan
perbuatan pelakunya menurut watak dan jiwa masing-masing. Roman bisa
juga disebut kisah percintaan

• Sejarah Non-Fiksi
Biografi adalah keterangan kehidupan seseorang yang ditulis oleh orang
lain.
Autobiografi adalah kisah atau keterangan hidup yang ditulis oleh orang
itu sendiri.
Cerita Perjalanan adalah teks yang menceritakan tentang perjalanan.
Catatan Sejarah adalah teks yang menceritakan fakta atau kejadian masa
lalu yang menjadi latar belakang sesuatu mempunyai nilai sejarah.

Perbedaan Sejarah Fiksi dan Non-Fiksi


Sejarah Fiksi :
Jalan cerita disusun berdasarkan dunia nyata.
Gambaran kehidupan batin seorang tokoh lebih dalam.
Pengembangan karakter tokoh tidak sepenuhnya terungkap.
Menyajikan kehidupan sesuai pandangan pengarang.

Sejarah Non-Fiksi :
Tersusun oleh fakta yang objektif.
Gambaran kehidupan tokoh ditulis lebih lengkap berdasarkan fakta.
Menyajikan kehidupan sesuai data dan fakta.
Fungsi Teks Cerita Sejarah
• a. Fungsi rekreatif, memberikan rasa gembira dan senang kepada
pembaca
• b. Fungsi inspiratif, memberikan inspirasi, imajinasi, dan kreatifitas
untuk keberlangsungan hidup berbangsa dan bernegara untuk lebih
baik lagi
• c. Fungsi intruktif, sebagai alat bantu dalam pembelajaran
• d. Fungsi edukatif, dapat dijadikan petunjuk dan pelajaran
kehidupan bagi manusia dalam berperilaku

Contoh Teks Cerita Sejarah dan Teks Sejarah


TSUNAMI ACEH
Orientasi
Peristiwa yang sangat memilukan terjadi di bumi serambi Mekkah Aceh.
Gempa bumi dan Tsunami Aceh pada hari Minggu pagi, 26 Desember
2004. Kurang lebih 500.000 nyawa melayang dalam sekejab di seluruh
tepian dunia yang berbatasan langsung dengan samudra Hindia. Di daerah
Aceh merupakan korban jiwa terbesar di dunia dan ribuan banguan hancur
lebur, ribuan pula mayat hilang dan tidak di temukan dan ribuan pula
mayat yang di kuburkan secara masal.
Urutan Peristiwa
Gempa ini berkekuatan 9,3 menurut skala Richter dan dengan ini
merupakan gempa Bumi terdahsyat dalam kurun waktu 40 tahun terakhir
ini yang menghantam Aceh, Pantai Barat Semenanjung Malaysia,
Thailand, Pantai Timur India, Sri Lanka, bahkan sampai Pantai Timur
Afrika. Kepanikan ini terjadi dalam durasi yang tercatat paling lama dalam
sejarah kegempaan bumi, yaitu sekitar 500-600 detik (sekitar 10 menit).
Gempa yang berpusat di tengah samudera Indonesia ini, juga memicu
beberapa gempa bumi diberbagai tempat didunia. Gempa yang
mengakibatkan tsunami menyebabkan sekitar 230. 000 orang tewas di 8
negara. Indonesia, Sri Lanka, India, dan Thailand merupakan negara
dengan jumlah kematian terbesar. Kekuatan gempa pada awalnya
dilaporkan mencapai magnitude 9. 0.
Menurut Koordinator Bantuan Darurat Perserikatan Bangsa-Bangsa
(PBB), Jan Egeland, jumlah korban tewas akibat badai tsunami di 13
negara (hingga minggu 2/1/2005) mencapai 127. 672 orang. Namun
jumlah korban tewas di Asia Tenggara, Asia Selatan, dan Afrika Timur
yang sebenarnya tidak akan pernah bisa diketahui, diperkirakan sedikitnya
150. 000 orang.

Pasalnya, sebagian besar bantuan kemanusiaan terhambat masuk karena


masih banyak daerah yang terisolir. Sementara itu data jumlah korban
tewas di propinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan Sumatera Utara
menurut Departemen Sosial RI (11/1/2005) adalah 105. 262 orang.
Sedangkan menurut kantor berita Reuters, jumlah korban Tsunami
diperkirakan sebanyak 168.
183 jiwa dengan korban paling banyak diderita Indonesia, 115. 229 (per
Minggu 16/1/2005). Sedangkan total luka-luka sebanyak 124. 057 orang,
diperkirakan 100.
000 diantaranya dialami rakyat Aceh. Menurut U. S. Geological Survey
korban tewas mencapai 283.
100, 14. 000 orang hilang dan 1,126,900 kehilangan tempat tinggal.
Tetapi, kebanyakan korban disebabkan oleh tsunami yang menghantam
pantai barat Aceh. Pemerintahan daerah Aceh lumpuh total, saat terjadi
gempa bumi dan Tsunami Aceh, kebetulan di Jakarta sendiri sedang di
adakan acara Halal Bi Halal masyarakat Aceh pasca menyambut lebaran
Idul Fitri.
Gempa Bumi yang terjadi pada jam 08:00 WIB dengan 9 Skala Richter
Pada tanggal 26 Desember 2004, gempa Bumi dahsyat di Samudra Hindia,
lepas pantai barat Aceh.
Reorientasi
Peristiwa ini merupakan salahsatu peristiwa yang sangat mengenaskan dan
paling banyak memakan korban yang pernah terjadi di Indonesia. Semoga
kejadian ini tidak terjadi kembali di negri kita yang tercinta ini.

Sejarah Singkat Bahasa Indonesia


Orientasi
Bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional negara Indonesia, Bahasa
Indonesia diresmikan penggunaannya setelah Proklamasi Kemerdekaan
Indonesia, tepatnya sehari sesudahnya, bersamaan dengan mulai
berlakunya konstitusi. Bahasa Indonesia pada dasarnya berasal dari bahasa
melayu, pada zaman dahulu lebih tepatnya pada zaman kerajaan sriwijaya
bahasa melayu banyak digunakan sebagai bahasa penghubung antar suku
di plosok nusantara.
Urutan Peristiwa
Bahasa Melayu mulai dipakai di kawasan Asia Tenggara sejak abad ke 7.
Buktinya ditemukan prasati di kedukan bukit karangka tahun 683 M
(palembang), talang tuwo berangka ahun 684 M (Palembang), kota kapur
berangka tahun 686 M (Bukit Barat) Karang birahi berangka tahun 688 M
(Jambi) prasasti-prasasti itu bertuliskan hurus pranagari berbahasa melayu
kuno.
Bahasa Indonesia secara resmi diakui sebagai “Bahasa Persatuan Bangsa”
pada sumpah pemuda tanggal 28 Oktober 1928. Sesuai dengan butir ketiga
ikrar sumpah pemuda yaitu “Kami putra dan putri Indonesia menjunjung
bahasa persatuan, bahasa Indonesia”.
Penggunaan bahasa Melayu sebagai bahasa nasional atas usulan
Muhammad Yamin dalam pidatonya pada Kongres Nasional Kedua di
Jakarta.
Pada tahun 2008 dicanangkan sebagai tahun bahasa 2008. Oleh karena itu,
sepanjang tahun 2008 telah diadakan kegiatan kebahasaan dan kesastraan.
Untuk peringatan 80 Tahun sumpah pemuda, diadakan kongres IX Bahasa
Indonesia pada tanggal 28 Oktober sampai 1 November 2008 di Jakarta.
Kongres tersebut akan membahas lima hal utama, yakni bahasa Indonesia,
bahasa daerah, penggunaan bahasa asing, pengajaran bahasa dan sastra,
serta bahasa media massa.
Reorientasi
Pada peristiwa Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal
17 Agustus 1945, telah mengukuhkan kedudukan dan fungsi bahasa
Indonesia secara konstitusional sebagai bahasa negara. Kini bahasa
Indonesia dipakai oleh berbagai lapisan masyarakat Indonesia, baik
ditingkat daerah maupun pusat.

Anda mungkin juga menyukai