Anda di halaman 1dari 25

KODE MODUL : C

PESERTA
MODUL KASUS PENYUSUNAN LAPORAN
KEUANGAN - SKPD
Tujuan Pelatihan
Tujuan dari pelatihan khusus pada penyusunan laporan keuangan ini
adalah agar peserta dapat membuat laporan keuangan SKPD sesuai
dengan transaksi yang terdapat pada 2 modul pendapatan dan belanja
sebelumnya.
Teori
Laporan keuangan merupakan output akhir dari proses akuntansi yang
dilaksanakan di tingkat SKPD dan di tingkat PPKD. Laporan keuangan
merupakan laporan yang terstruktur mengenai posisi keuangan dan
transaksi-transaksi yang dilakukan oleh suatu entitas pelaporan. Tujuan
umum laporan keuangan adalah menyajikan informasi mengenai posisi
keuangan, realisasi anggaran, arus kas, dan kinerja keuangan suatu
entitas pelaporan yang bermanfaat bagi para pengguna dalam membuat
dan mengevaluasi keputusan mengenai alokasi sumber daya.
Komponen laporan keuangan di tingkat SKPD terdiri atas :
a) Laporan Realisasi Anggaran (LRA);
b) Neraca; dan
c) Catatan Atas Laporan Keuangan.
Laporan Keuangan yang dihasilkan oleh Satuan Kerja Perangkat
Daerah merupakan hasil proses akuntansi sesuai dengan siklus
akuntansi yang dilaksanakan sebelumnya yaitu tahap pengidentifikasian
dokumen sumber, tahap penjurnalan, dan tahap posting ke buku besar
masing-masing akun. Agar memudahkan kontrol dalam

penyusunan

laporan keuangan secara manual dapat dibantu melalui penyusunan


Kertas Kerja (Worksheet).

Format dokumen kertas kerja (worksheet) adalah sebagai


berikut :
Kode
Rekening

Uraian

Neraca
Saldo

Penyesuaian

Neraca
Saldo setelah
Penyesuaian

Laporan
Realisasi
Anggaran

Keterangan : D = Debit; K = Kredit


Langkah-langkah dalam penyusunan laporan keuangan SKPD
sesuai dengan kertas kerja yang dibuat terdiri atas : Neraca saldo,
Jurnal Penyesuaian, Neraca Saldo setelah Penyesuaian, Jurnal
Penutupan, Laporan Realisasi Anggaran sebelum konversi dan Laporan
Realisasi Anggaran setelah konversi, kemudian menyusun Neraca
sebelum konversi dan Neraca setelah konversi.
Teori dan Aplikasi
Neraca Awal
Neraca awal pemerintah menunjukkan nilai aset, kewajiban, dan ekuitas
dana pada tanggal tertentu. Berikut adalah neraca awal per 30
November 2009

PEMERINTAH KABUPATEN XXX


DINAS PETERNAKAN
NERACA
PER 30 NOVEMBER 200X

Neraca

Kode_Rekening

2.01.03.1.1.3.02.01
2.01.03.1.3.3.01.01
2.01.03.3.1.2.01.01
2.01.03.3.2.2.01.01

Akun

Debet

Piutang Retribusi
Bangunan Gedung Kantor
Ekuitas Dana Lancar - Cadangan Piutang
Ekuitas Dana Investasi - Diinvestasikan dalam
Aset Tetap

30,000,000
130,000,000

TOTAL

160,000,000

Kredit

30,000,000
130,000,000

160,000,000

XXX, 30 November 2006


PPK-SKPD
(tanda tangan)

Aldriansyah
NIP. 156 789 123

Neraca Saldo
Neraca saldo merupakan ikhtisar buku besar. PPK-SKPD melakukan
rekapitulasi saldo-saldo buku besar menjadi neraca saldo. Angkaangka saldo dari semua akun buku besar dipindahkan ke kolom
neraca saldo dalam worksheet, sesuai dengan posisi debit atau kredit
dalam saldo di buku besar masing-masing.
Jika kita aplikasikan neraca saldo pada Pemerintah Kabupaten XXX,
maka format neraca saldo akan menjadi sbb:
Instruksi I: Silakan masukkan angka-angka yang terdapat pada
buku besar masing-masing akun, pada kolom neraca saldo,
perhatikan posisi saldo normal masing-masing akun!

PEMERINTAH KABUPATEN XXX


DINAS PETERNAKAN
TRIAL BALANCE
PER 31 DESEMBER 200X

Kode_Rekening
2.01.03.1.1.1.02.01
2.01.03.1.1.1.03.01
2.01.03.1.1.3.02.01
2.01.03.1.3.2.19.05
2.01.03.1.3.3.01.01
2.01.03.2.1.1.03.01
2.01.03.3.1.2.01.01
2.01.03.3.2.2.01.01
2.01.03.3.4.1.01.01
2.01.03.4.1.2.02.08
2.01.03.4.1.4.01.16
2.01.03.5.1.1.01.01
2.01.03.5.1.1.01.02
2.01.03.5.1.1.01.03
2.01.03.5.1.1.01.06
2.01.03.5.2.1.01.01
2.01.03.5.2.2.01.01
2.01.03.5.2.2.01.03
2.01.03.5.2.2.02.03
2.01.03.5.2.2.02.04
2.01.03.5.2.2.03.01
2.01.03.5.2.2.03.02
2.01.03.5.2.2.03.03
2.01.03.5.2.2.11.01
2.01.03.5.2.2.11.02
2.01.03.5.2.2.14.04
2.01.03.5.2.2.15.01
2.01.03.5.2.2.15.02
2.01.03.5.2.3.20.05

Akun
Kas di Bendahara Penerimaan
Kas di Bendahara Pengeluaran
Piutang Retribusi
Alat-alat Laboratorium Peternakan
Bangunan Gedung Kantor
Utang PFK PPh Pusat
Ekuitas Dana Lancar - Cadangan Piutang
Ekuitas Dana Investasi - Aset Tetap
Rekening Koran-PPKD
Pendapatan Retribusi Jasa Umum dari Retribusi
Rumah Potong Hewan
Pendapatan Hasil Penjualan Aset Daerah yang Tidak
Dipisahkan dari Penjualan Hasil Peternakan
Gaji Pokok PNS/Uang Representasi
Tunjangan Keluarga
Tunjangan Jabatan
Tunjangan Beras
Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan
Belanja Alat Tulis Kantor
Belanja Alat Listrik dan Elektronik
Belanja Bibit Ternak
Belanja Bahan Obat-obatan
Belanja Telepon
Belanja Air
Belanja Listrik
Belanja Makanan Minuman Harian Pegawai
Belanja Makanan dan Minuman Rapat
Belanja Pakaian Olah Raga
Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah
Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah
Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Laboratorium
Peternakan

Debet

Kredit

30.000
55.000
130.000
30.000
185.000
81.500
16.000
100.000
58.000
13.000
5.000
4.000
5.000
2.000
1.000
35.000
4.000
2.000
1.000
1.000
2.000
1.000
4.500
1.000
3.000
55.000
412.500

412.500

TOTAL

XXX, 31 Desember 200X


PPK-SKPD
(tanda tangan)

Aldriansyah
NIP. 156 789 123

Jurnal Penyesuaian
Jurnal penyesuaian

dimaksudkan agar nilai dari akun akun

LRA dan neraca sudah menunjukkan nilai wajar pada tanggal pelaporan.
Penyesuaian ini meliputi : transaksi penyesuaian akibat adanya
perbedaan waktu pengakuan transaksi seperti pengakuan piutang,
pengakuan

persediaan,

akumulasi

penyusutan

diakhir

periode

akuntansi, penyesuaian untuk SP2D yang belum diterbitkan untuk


pembelian/pembangunan aktiva tetap, penyesuaian penerimaan hibah
berupa aset.
Standar jurnal penyesuaian di tingkat SKPD adalah sebagai
berikut :
a.

Standar

jurnal

penyesuaian

untuk

pengakuan

piutang

pendapatan :
Standar Jurnal
Dr. Piutang pendapatan

Debit

Kredit

XXX
XXX

Cr. EDL Cadangan piutang

Penyesuaian untuk pengakuan piutang (SKP & SKR yang belum dilunasi)

b. Standar jurnal penyesuaian untuk persediaan dari hasil inventarisasi


fisik:
Standar Jurnal
Dr. Persediaan

Debit

Kredit

XXX
XXX

Cr. EDL Cadangan persediaan


Penyesuaian atas persediaan tersisa

c. Standar jurnal penyesuaian untuk penyusutan aset tetap :


Standar Jurnal
Dr. EDI Aset tetap
Cr. Akumulasi penyusutan

Debit

Kredit

XXX
XXX

Penyesuaian atas penyusutan nilai aset tetap dengan memperhitungkan


umur ekonomisnya

d.

Standar jurnal penyesuaian untuk SP2D yang belum diterbitkan


untuk pembelian/pembangunan aktiva tetap :
Standar Jurnal

Debit

Dr. Dana tersedia untuk utang jangka

XXX

Kredit
XXX

pendek
Cr. Utang jangka pendek

Penyesuaian untuk SP2D yang belum diterbitkan sehingga menimbulkan


utang pada fihak ketiga

e.

Standar jurnal penyesuaian untuk penerimaan hibah aset :


Standar Jurnal
Dr. Aset

Debit

Kredit

XXX

Cr. EDI Diinvestasikan dalam

XXX

Aset

Pengakuan aset (sesuai jenisnya) yang diterima sebagai hibah

Kolom neraca saldo setelah ditambah/dikurangi dengan akun


yang disesuaikan akan menjadi angka neraca saldo yang telah
disesuaikan (as adjusted trial balance).
Jika diketahui pada 31 Desember 200X, Pemerintah Kabupaten XXX
memiliki transaksi penyesuaian sbb:
1. Pada tanggal 31 Desember 200X dilakukan penghitungan fisik
terhadap Persediaan Alat Tulis Kantor dan ditemukan adanya
persediaan yang masih tersisa dan belum digunakan sebesar Rp
2.500.000,00.

BUKTI ACARA PEMERIKSAAN FISIK


PERSEDIAAN ALAT TULIS KANTOR

Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik pada 31 Desember 200X yang dilakukan oleh Petugas Bagian Persediaan
ditemukan bahwa terdapat persediaan yang masih tersisa sebagai berikut :
Kertas A4 80
gram
Kertas A4 70
gram
Cartridge printer

40 rim

@ Rp 25.000

24 rim
4 buah

@ Rp 25.000
@ Rp 225.000,-

Total Nilai Persediaan yang Masih


Tersisa

Rp 1.000.000,Rp 600.000,Rp 900.000,Rp 2.500.000,-

XXX, 31 Desember 200X


Mengetahui,
Kepala Bagian Persediaan

Ramdani
NIP. 145 245 346

2. Pada tanggal 31 Desember 200X, Dinas Peternakan memiliki piutang


SKR yang belum dilunasi sebesar Rp. 15 juta.
INSTRUKSI UNTUK PENJURNALAN:
Dari soal No. 2, Anda diminta untuk melakukan penjurnalan ke format
Jurnal Umum, dengan mengisi jurnal tersebut dalam format sbb:
a. Isi tanggal dengan tanggal 31 Desember 200X,
b. Isi kode rekening dengan mencantumkan kode rekening pada
masing-masing sisi debit dan kredit, kode rekening dapat dilihat
dalam daftar kode rekening yang berlaku di instansi masingmasing.
c. Isi uraian dengan akun yang terpengaruh dalam transaksi ini,
yaitu Akun Kredit: Piutang Retribusi, dan Akun Debit: Ekuitas
Dana Lancar- Cadangan Piutang.
d. Isi kolom jumlah debit dan kredit sesuai dengan nilai bruto yang
tertera, yaitu Rp. 15 juta.

Sehingga, bentuk Jurnal untuk mencatat transaksi penyesuian terkait


dengan piutang adalah sbb:

Tanggal

Nomor
Bukti

Kode
Rekening

Uraian

Ref

31/12/200X

SKR-01

Ekuitas Dana Lancar


Cadangan Piutang

Jumlah (Rp)
Debit

Kredit

15.000.000

Piutang Retribusi

15.000.000

(untuk mencatat pengakuan piutang retribusi di SKPD)

INSTRUKSI II: UNTUK PENJURNALAN:


Dari soal No. 1, Anda diminta untuk melakukan penjurnalan ke format
Jurnal Umum, dengan mengisi jurnal tersebut dalam format sbb:

Tanggal

Nomor
Bukti

Kode
Rekening

Uraian

Ref

Jumlah (Rp)
Debit

Kredit

Dari soal No. 2, Anda diminta untuk melakukan penjurnalan ke format


Jurnal Umum, dengan mengisi jurnal tersebut dalam format sbb:

Tanggal

Nomor
Bukti

Kode
Rekening

Uraian

Ref

Jumlah (Rp)
Debit

Kredit

INSTRUKSI III: UNTUK POSTING:


Masukkan semua akun dari keseluruhan jurnal yang ada ke dalam Buku
Besar masing-masing akun, termasuk akun neraca awal yaitu:

Buku Besar Persediaan Alat Tulis Kantor

Buku Besar Rekening Ekuitas Dana Lancar Cadangan Persediaan.

Buku Besar Piutang Retribusi

Buku Besar Ekuitas Dana Lancar Cadangan Piutang

Buku Besar Aset Tetap Bangunan Gedung Kantor

Buku Besar Ekuitas Dana Investasi - Diinvestasikan pada Aset Tetap


(lihat dan cocokkan dengan buku besar yang ada di Modul B. Belanja)

PEMERINTAH KABUPATEN XXX


BUKU BESAR
SKPD *)
NAMA REKENING *)

Dinas Peternakan

Persediaan Alat Tulis


Kantor
2.01.03.1.1.5.01.01

KODE REKENING *)
:
PAGU APBD*)
: Rp.
PAGU PERUBAHAN APBD*) : Rp.

Tanggal

Uraian

Ref

Debet
(Rp)

Kredit
(Rp)

Saldo
(Rp)

XXX, 31 Desember 200X


PPK-SKPD
(tanda tangan)

Aldriansyah
NIP. 156 789 123

PEMERINTAH KABUPATEN XXX


BUKU BESAR

SKPD *)

Dinas Peternakan

NAMA REKENING *)

Ekuitas Dana Lancar - Cadangan


Persediaan
2.01.03.3.1.3.01.01

KODE REKENING *)
:
PAGU APBD*)
: Rp.
PAGU PERUBAHAN APBD*) : Rp.

Tanggal

Uraian

Ref

Debet
(Rp)

Kredit
(Rp)

Saldo
(Rp)

XXX, 31 Desember 200X


PPK-SKPD
(tanda tangan)

Aldriansyah
NIP. 156 789 123

PEMERINTAH KABUPATEN XXX


BUKU BESAR
Dinas Peternakan
SKPD *)
:
Piutang Retribusi
NAMA REKENING *)
:
2.01.03.1.1.3.02.01
KODE REKENING *)
:
PAGU APBD*)
: Rp.
PAGU PERUBAHAN APBD*) : Rp.

Tanggal

Uraian

Ref

Debet
(Rp)

Kredit
(Rp)

Saldo
(Rp)

XXX, 31 Desember 200X


PPK-SKPD
(tanda tangan)

Aldriansyah

NIP. 156 789 123

PEMERINTAH KABUPATEN XXX


BUKU BESAR
SKPD *)
NAMA REKENING *)

Dinas Peternakan

Ekuitas Dana Lancar


Cadangan Piutang
2.01.03.3.1.2.01.01

KODE REKENING *)
:
PAGU APBD*)
: Rp.
PAGU PERUBAHAN APBD*) : Rp.

Tanggal

Uraian

Ref

Debet
(Rp)

Kredit
(Rp)

Saldo
(Rp)

XXX, 31 Desember 200X


PPK-SKPD
(tanda tangan)

Aldriansyah
NIP. 156 789 123

PEMERINTAH KABUPATEN XXX


BUKU BESAR
Dinas Peternakan
SKPD *)
:
Bangunan Gedung Kantor
NAMA REKENING *)
:
2.01.03.1.3.3.01.01
KODE REKENING *)
:
PAGU APBD*)
: Rp.
PAGU PERUBAHAN APBD*) : Rp.

Tanggal

Uraian

Ref

Debet
(Rp)

Kredit
(Rp)

Saldo
(Rp)

JP = Jurnal

Penyesuaian
XXX, 31 Desember 200X
PPK-SKPD
(tanda tangan)

Aldriansyah
NIP. 156 789 123

Worksheet
Agar memudahkan kontrol dalam

penyusunan laporan keuangan

secara manual dapat dibantu melalui penyusunan Kertas Kerja


(Worksheet). Worksheet bukanlah suatu keharusan dalam siklus
akuntansi keuangan di pemerintah daerah, namun hanya alat bantu
untuk memudahlan klasifiksai akun dan penyusunan laporan keuangan
nantinya, baik untuk Neraca maupun LRA.
Worksheet Pemerintah Kabupaten XXX, dapat digambarkan sbb:
INSTRUKSI IV:

Kerjakan worksheet dengan memindahkan angka-angka


neraca saldo dan hasil penyesuaian di atas.

Kemudian buat neraca saldo setelah penyesuaian

Pisahkan akun yang bersifat nominal (akun pendapatan dan


belanja) dengan akun riil (akun aset, kewajiban, dan ekuitas
dana).

Akun

yang

bersifat

nominal,

dimasukkan

ke

dalam

perhitungan Laporan Realisasi Anggaran

akun yang bersifat riil, dimasukkan ke dalam perhitungan


Neraca.

Jurnal Penutup

Jurnal penutup digunakan untuk menutup akun-akun yang bersifat


nominal, yaitu akun pendapatan dan akun belanja. Akun ini harus ditutup
agar pada awal periode akuntansi ke depan, jumlah pendapatan dan
belanja kembali ke level awal, yaitu 0. Sementara akun aset, kewajiban,
dan ekuitas dana tidak ditutup, sehingga tidak memerlukan jurnal
penutup.
Standar jurnal untuk jurnal penutup ini adalah :
Standar Jurnal
Dr. Pendapatan pajak daerah
Dr. Pendapatan retribusi daerah
Cr. Surplus
Cr. Belanja tidak langsung
Cr. Belanja langsung

Debit

Kredit

XXX
XXX
XXX
XXX
XXX

Jika dalam periode tersebut SKPD mendapatkan surplus


Dr. Surplus
Cr. SiLPA

XXX
XXX

Menutup surplus ke SiLPA


Dr. Pendapatan pajak daerah
Dr. Pendapatan retribusi daerah
Dr. Defisit SKPD
Cr. Belanja tidak langsung
Cr. Belanja langsung

XXX
XXX
XXX

XXX
XXX

Jika dalam periode tersebut SKPD mengalami defisit


Dr. SiLPA
Cr. Defisit

XXX
XXX

Menutup defisit ke SiLPA

Pemerintah Kabupaten XXX mencatat jurnal penutup pada semua akun


pendapatan, belanja, surplus/defisit, dan SiLPa. Angka pada jurnal
diambil dari saldo akhir yang terdapat pada Buku Besar masing-masing
akun pendapatan, dan belanja, serta dari bantuan worksheet sbb:
INSTRUKSI V: Masukkan ayat jurnal penutup dengan menutup
seluruh akun nominal!

BUKU JURNAL PENUTUP

Tanggal
1

Nomor
Bukti

Kode Rekening

Uraian
4

Ref
5

Jumlah (Rp)
Debet

Kredit

XXX, 31 Desember 200X


PPK-SKPD
(tanda tangan)
Aldriansyah
NIP. 156 789 123

Laporan Realisasi Anggaran


Laporan Realisasi Anggaran SKPD (LRA SKPD) disusun setiap
semester. Laporan ini menyajikan informasi realisasi pendapatan dan
belanja

SKPD

yang

masing-masing

diperbandingkan

dengan

anggarannya dalam satu periode. Struktur Laporan Realisasi Anggaran


SKPD sebelum konversi adalah sebagai berikut :

PEMERINTAH PROVINSI/KABUPATEN/KOTA
SKPD
LAPORAN REALISASI ANGGARAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31
DESEMBER
(Dalam Rupiah)
Nomor
Urut
1
1.1
1.1.1
1.1.2
1.1.3
1.1.4
2
2.1
2.1.1

Uraian
Pendapatan
Pendapatan Asli Daerah
Pendapatan pajak daerah
Pendapatan retribusi daerah
Pendapatan hasil pengelolaan
Kekayaan daerah yang
Dipisahkan
Lain-lain Pendapatan Asli
Daerah yang Sah
JUMLAH
Belanja
Belanja Tidak Langsung
Belanja Pegawai

Anggaran
Setelah
Perubahan

Realisasi

Lebih
(Kurang)

2.2
2.2.1
2.2.2
2.2.3

Belanja Langsung
Belanja Pegawai
Belanja Barang dan Jasa
Belanja Modal
JUMLAH
Surplus / (Defisit)

Laporan Realisasi Anggaran SKPD Dinas Peternakan Pemerintah Kabupaten


XXX dapat disajikan dengan memasukkan saldo masing-masing akun
pendapatan dan belanja yang terdapat pada buku besar.
Instruksi VI : Buatlah LRA dengan memasukkan nilai-nilai yang terdapat
pada neraca saldo setelah penyesuaian, atau dengan melihat hasil kerja
pada worksheet anda ! Perhatikan klasifikasi masing-masing akun !
PEMERINTAH KABUPATEN XXX
LAPORAN REALISASI ANGGARAN
DINAS PETERNAKAN
TAHUN ANGGARAN 200X
(dalam
rupiah)
NO
URUT

URAIAN

1
1
1.1
1.1.1
1.1.2

2
PENDAPATAN
PENDAPATAN ASLI DAERAH
Pendapatan Retribusi Daerah
Lain-lain Pendapatan Asli
Daerah
yang Sah
TOTAL PENDAPATAN

2
2.1
2.1.1
2.1.2

BELANJA
BELANJA OPERASI
Belanja Pegawai
Belanja Barang dan Jasa

RE
F

ANGGARAN
SETELAH
PERUBAHAN*

REALISASI

LEBIH/
(KURANG)

2,3
2.3.1

BELANJA MODAL
Belanja Peralatan dan Mesin
TOTAL BELANJA
SURPLUS/DEFISIT
* nilai anggaran dapat dikosongkan

XXX, 31 Desember 200X


PPK-SKPKD
(tanda tangan)

Iskandariyah
NIP. 156 589 889

Neraca
Setelah disusun LRA SKPD, selanjutnya Satuan Kerja menyusun
Neraca SKPD. Neraca ini menyajikan informasi tentang posisi keuangan
SKPD mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas dana pada tanggal
tertentu.
Format neraca SKPD sebelum konversi adalah sebagai berikut :

PEMERINTAH PROVINSI/KABUPATEN/KOTA ......


NERACA SKPD ......
Per 31 Desember Tahun n dan Tahun n -1
Jumlah

Uraian
Tahun n
ASET
ASET LANCAR
Kas
Kas di Bendahara Penerimaan
Kas di Bendahara Pengeluaran
Investasi Jangka Pendek
Investasi dalam Saham
Investasi dalam Obligasi

Tahun n-1

Kenaikan
(Penurunan)
Jumlah

Piutang
Piutang Pajak
Piutang Retribusi
Piutang lain-lain
Persediaan
Persediaan Alat Tulis Kantor
Persediaan Alat Listrik
Persediaan Material/Bahan
Persediaan Benda Pos
Persediaan Bahan Bakar
Persediaan Bahan Makanan Pokok
Jumlah
ASET TETAP
Tanah
Tanah
Peralatan dan mesin
Alat-alat Berat
Alat-alat Angkutan Darat Bermotor
Alat-alat Angkutan Darat Tidak
Bermotor
Alat-alat Angkutan di Air Bermotor
Alat-alat Angkutan di Air Tidak
Bermotor
Alat-alat Angkutan Udara
Alat-alat Bengkel
Alat-alat Pengolahan Pertanian dan
Peternakan
Peralatan Kantor
Perlengkapan Kantor
Komputer
Meubelair
Peralatan Dapur
Penghias Ruangan Rumah Tangga
Alat-alat Studio
Alat-alat Komunikasi
Alat-alat Ukur
Alat-alat Kedokteran
Alat-alat Laboratorium
Alat-alat Persenjataan/Keamanan
Gedung dan bangunan
Gedung Kantor
Gedung Rumah Jabatan
Gedung Rumah Dinas
Gedung Gudang
Bangunan Bersejarah
Bangunan Monumen
Tugu Peringatan
Jalan, Jaringan, dan Instalasi
Jalan
Jembatan
Jaringan Air
Penerangan Jalan, Taman dan Hutan
Kota
Instalasi Listrik dan Telepon
Aset Tetap Lainnya
Buku dan Kepustakaan
Barang Bercorak Kesenian,
Kebudayaan

Hewan/Ternak dan Tanaman


Konstruksi Dalam Pengerjaan
Konstruksi Dalam Pengerjaan
Akumulasi Penyusutan
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
Jumlah
ASET LAINNYA
Tagihan Piutang Penjualan Angsuran
Tagihan Tuntutan Ganti Kerugian
Daerah
Kemitraan dengan Pihak Ketiga
Aset Tidak Berwujud
Aset Lain-lain
Jumlah
JUMLAH ASET
KEWAJIBAN
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
Utang Perhitungan Pihak Ketiga
Utang Bunga
Utang Pajak
Bagian Lancar Utang Jangka Panjang
Pendapatan Diterima Di Muka
Utang Jangka Pendek Lainnya
Jumlah
EKUITAS DANA LANCAR
SiLPA
Cadangan Piutang
Cadangan Persediaan
Dana yang Harus Disediakan untuk
Pembayaran Utang Jangka Pendek
Jumlah
EKUITAS DANA INVESTASI
Diinvestasikan dalam Aset Tetap
Diinvestasikan dalam Aset Lainnya
REKENING KORAN - PPKD
Jumlah
JUMLAH KEWAJIBAN DAN
EKUITAS DANA

Neraca SKPD Dinas Peternakan Pemerintah Kabupaten XXX dapat


disajikan dengan memasukkan saldo masing-masing akun aset,
kewajiban, dan ekuitas dana yang terdapat pada buku besar.
INSTRUKSI VII : Buatlah Neraca dengan memasukkan nilai-nilai yang
terdapat pada neraca saldo setelah penyesuaian, atau dengan melihat
hasil kerja pada worksheet anda ! Perhatikan klasifikasi masing-masing
akun !

PEMERINTAH KABUPATEN XXX

NERACA
DINAS PETERNAKAN
PER 31 DESEMBER 200X

(dalam
rupiah)
URAIAN

REF

JUMLAH
200X

ASET

TOTAL ASET

KEWAJIBAN

TOTAL KEWAJIBAN

EKUITAS DANA
EKUITAS DANA LANCAR

EKUITAS DANA INVESTASI

200W

TOTAL EKUITAS DANA


TOTAL KEWAJIBAN DAN EKUITAS
DANA

XXX, 31 Desember 200X


PPK-SKPD
(tanda tangan)

Aldriansyah
NIP. 156 789 123

ANALISIS ARUS KAS


Walaupun SKPD tidak melaporkan Laporan Arus Kas (LAK), namun
dalam transaksi keuangan sehari-hari, SKPD sebaiknya mampu
melakukan dan mengidentifikasi jenis arus kas, baik kas masuk maupun
kas keluar.
Nilai-nilai yang ditampilkan dalam analisis arus kas adalah yang ada di
buku kas yang ada di SKPD yang terdiri atas seluruh penerimaan kas
yang meliputi : pendapatan dan transaksi transitoris. Juga ditampilkan
nilai-nilai dari seluruh pengeluaran kas, yang meliputi : belanja dan
transaksi transitoris. Yang dimaksud dengan transaksi transitoris di sini
adalah transaksi yang dilakukan Pemda/SKPD tetapi uangnya bukan hak
Pemda/SKPD, melainkan hak pihak ketiga, sehingga Pemda/SKPD di
sini sifatnya hanya perantara. Contoh transaksi transitoris adalah
pemotongan pajak yang dilakukan Pemda, seperti pemotongan pajak,
IWP, Taperum, dan lainnya yang serupa.
INSTRUKSI VIII: Berikan analisis arus kas apa saja yang terdapat dalam
SKPD Dinas Peternakan ini, lihat PSAP 03 dan Transaksi pada modul
Pendapatan dan Belanja!
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Catatan atas laporan keuangan disajikan secara sistematis.


Setiap pos dalam Laporan Realisasi Anggaran dan Neraca, harus
memiliki referensi silang dengan informasi terkait dalam Catatan Atas
Laporan Keuangan.
Sistematika CALK dapat ditunjukkan dalam tabel sbb:
PENDAHULUAN
Bab I
Pendahuluan
1.1 Maksud dan tujuan penyusunan laporan keuangan SKPD
1.2 Landasan hukum penyusunan laporan keuangan SKPD
1.3 Sistematika penulisan catatan atas laporan keuangan SKPD
Bab II
Ekonomi makro, kebijakan keuangan dan pencapaian target kinerja APBD
SKPD
2.1 Ekonomi Makro
2.2 Kebijakan keuangan
2.3 Indikator pencapaian target kinerja APBD
Bab III
Ikhtisar pencapaian kinerja keuangan SKPD
3.1 Ikhtisar realisasi pencapaian target kinerja keuangan SKPD
3.2 Hambatan dan kendala yang ada dalam pencapaian target yang telah
ditetapkan
Bab IV
Kebijakan akuntansi
4.1 Entitas akuntansi/entitas pelaporan keuangan daerah SKPD
4.2 Basis akuntansi yang mendasari penyusunan laporan keuangan SKPD
4.3 Basis pengukuran yang mendasari penyusunan laporan keuangan SKPD
4.4 Penerapan kebijakan akuntansi berkaitan dengan ketentuan yang ada
dalam SAP pada SKPD
Bab V
Penjelasan pos-pos laporan keuangan SKPD
5.1 Rincian dari penjelasan masing-masing pos-pos pelaporan keuangan
SKPD
5.1.1
Pendapatan
5.1.2
Belanja
5.1.3
Aset
5.1.4
Kewajiban
5.1.5
Ekuitas Dana
5.2 Pengungkapan atas pos-pos aset dan kewajiban yang timbul sehubungan
dengan penerapan basis akrual atas pendapatan dan belanja dan
rekonsiliasinya dengan penerapan basis kas, untuk entitas
akuntansi/entitas pelaporan yang menggunakan basis akrual pada SKPD
Bab VI
Penjelasan atas informasi-informasi non keuangan SKPD
Bab VII
Penutup
Langkah Penyusunan CALK berdasarkan Pragaraf PSAP 04

13. Catatan atas Laporan Keuangan menyajikan informasi tentang


penjelasan pos-pos laporan keuangan dalam rangka pengungkapan
yang memadai, antara lain:
(a) Menyajikan informasi tentang kebijakan fiskal/keuangan, ekonomi
makro, pencapaian target Undang-undang APBN/Perda APBD, berikut
kendala dan hambatan yang dihadapi dalam pencapaian target;

(b) Menyajikan ikhtisar pencapaian kinerja keuangan selama tahun


pelaporan;

(c) Menyajikan informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan


dan kebijakan-kebijakan akuntansi yang dipilih untuk diterapkan atas
transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian penting lainnya;

(d) Mengungkapkan informasi yang diharuskan oleh Pernyataan Standar


Akuntansi Pemerintahan yang belum disajikan dalam lembar muka
laporan keuangan;

(e) Mengungkapkan informasi untuk pos-pos aset dan kewajiban yang


timbul sehubungan dengan penerapan basis akrual atas pendapatan
dan belanja dan rekonsiliasinya dengan penerapan basis kas;

(f) Menyediakan informasi tambahan yang diperlukan untuk penyajian


yang wajar, yang tidak disajikan dalam lembar muka laporan keuangan.
INSTRUKSI IX: Jelaskan maksud dari 6 butir pernyataan yang ada di
atas, beserta penjelasan pengungkapan yang memadai pada CALK!

KESIMPULAN :
Pada akhir sesi pelatihan khusus pada penyusunan laporan keuangan ini
diharapkan peserta sudah mampu :
1. Membuat neraca saldo
2. Membuat jurnal penyesuaian atas transaksi penyesuaian
3. Membuat jurnal penutup untuk akun nominal (pendapatan dan belanja)
4. Membuat worksheet
5. Membuat laporan realisasi anggaran (LRA) SKPD
6. Membuat neraca SKPD
7. Melakukan analisis/identifikasi arus kas di SKPD
8. Mengidentifikasi dan membuat CALK sesuai struktur yang berlaku.

Anda mungkin juga menyukai