Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Pada Perusahaan Manufaktur

Hallo temen-temen???
Pertama-tama gue ucapin trimakasih buat para pengunjung blog gue :). Slamat datang di
blog paling bermanfaat sedunia.
Dan gue doaian semoga orang-orang yang ngunjungin blog gue pada masuk surga semua,
trs selama hidupnya selalu di beri kemudahan, trs all the best deh buat kalian :D
Udah kaya ulang tahun aja ya ???.... Sorry ya klo penulis suka bercanda :)
Kembali lagi bersama gue muhamad pajar sidik, gue adalah seorang penulis blogger yang
ganteng dan baik hati :D cieeee.....
Di hari yang indah ini alhamdulillah gue bisa nulis artikel kembali, yang mudah-mudahan
artikel ini bisa bermanfaat buat kalian semua.
Kali ini gue bakalan nulis artikel tentang Jurnal Pada Perusahaan Manufaktur, Tanpa
panjang lebar lagi yo check it out !

Sebelum saya menjelaskan jurnal-jurnal pada perusahaan manufaktur, simak dulu proses
akuntansi di bawah ini :

Proses Akuntansi
Proses akuntansi pada perusahaan manufaktur yang menerapkan sistem perpetual pada
prinsipnya tidak berbeda dengan proses akuntansi pada umumnya. Dalam suatu diagram
proses akuntansi ini dapat digambarkan sebagai berikut :

Proses akuntansi

Macam-Macam Jurnal Yang Digunakan Perusahaan Manufaktut


Jurnal yang digunakan, seperti lazimnya, disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan
masing-masing perusahaan, baik mengenai jenis maupun bentuknya. Pada perusahaan
manufaktur yang menerapkan sistem perpetual sering digunakan jurnal antara lain sebagai
berikut :
1. Jurnal Penjualan, digunankan untuk mencatat penjualan secara kredit dan harga
pokok penjualannya;
2. Jurnal Penerimaan Kas, digunakan untuk mencatat semua penerimaan kas;
3. Jurnal Pembelian, untuk mencatat semua pembelian secara kredit;
4. Jurnal Pengeluaran Kas, untuk mencatat semua pembayaran yang dilakukan;
5. Jurnal Voucher, digunakan sebagai pengganti jurnal pembelian dan jurnal
pengeluaran kas dalam sistem voucher;
6. Register Cek, juga digunakan dalam sistem voucher untuk mencatat cek-cek yang
dikeluarkan;
7. Jurnal Pemakaian Bahan, diguanakan untuk mencatat pemakaian bahan dalam
proses produksi;
8. Jurnal Pengembalian Bahan, untuk mencatat bahan yang dikembalikan ke gudang
dari pabrik;
9. Jurnal Upah dan Gajih Pabrik, untuk mencatat upah dan gajih pegawai pabrik
yang berfungsi disamping sebagai daftar gaji, juga sebagai jurnal;
10. Jurnal Pembebanan Overhead Pabrik, digunakan untuk mencatat overhead yang
dibebankan kedalam produksi;
11. Jurnal Pesanan Selesai, digunakan dalam kalkulasi biaya produksi pesanan, untuk
mencatat pesanan-pesanan yang telah selesai dikerjakan;
12. Jurnal Umum, Untuk mencatat transaksi lainnya yang tidak dapat dicatat dalam
jurnal lainnya.

Pencatatan Transaksi Dalam Jurnal


Untuk memberikan gambaran mengenai pencatatan dalam jurnal pada perusahaan yang
mengguanakan sistem perpetual, berikut ini akan kami berikan ilustrasi mengenai PT
Muhamad Pajar Sidik seperti yang digunakan dalam penjelasan mengenai sistem
periodikal, dengan penyesuaian seperlunya.

PT Muhamad Pajar Sidik merupakan perusahaan yang bergerak dalam pembuatan mie
kriting yang berlokasi di Jakarta Pusat. Meskipun sifat produksinya sederhana dan skala
usahanya masih kecil, perusahaan memilih untuk menggunakan sistem perpetual dalam
pengakumulasian dan perhitungan biaya produksinya. Tahun buku perusahaan
berlangsung dari tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Desember. Setiap akhir bulan
disusun Neraca Saldo.

Berikut ini saldo buku buku besar PT Muhamad Pajar Sidik per 30 November 1988 :
Transaksi Desember 1988

Dijual mi kepada Toko Dinnia secara kredit seharga Rp. 640.000,00 (Faktur No. 121).
Des. 2
Harga Pokoknya adalah Rp. 440.000,00
Dikeluarkan dari gudang tepung terigu, telur dan bahan lainnya untuk keperluan
Des . 3
produksi seharga Rp. 860.000,00 (Bon No. 234)
Des. 4 Dibeli tepung terigu dari PT Segi Biru secara kredit seharga Rp. 1.520.000,00
Des. 5 Dibeli secara kredit dari PT Arjuna alat tulis kantor seharga Rp. 140.000,00
Des. 5 Diterima pembayaran piutang dari CV Mi India sebesar Rp. 760.000,00
Dibayar upah mingguan sebesar Rp. 800.000,00 dari jumlah tersebut, Rp. 600.000,00
Des. 7
untuk tenaga langsung, dan sisanya untuk tenaga tidak langsung.
Penjualan tunai mi selama satu minggu berjumlah Rp. 1.350.000,00 Harga pokoknya
Des. 7
adalah Rp. 850.000,00
Dikeluarkan dari gudang tepung terigu, telur dan bahan lainnya untuk keperluan
Des. 8
produksi seharga Rp. 950.000,00 (Bon. No. 235)
Des. 9 Dibeli secara kredit dari PT Sakura perlengkapan pabrik seharga Rp. 190.000,00
Des. Dibeli tepung terigu, telur, dan bahan baku lainnya dari CV A seng  secara kredit
10 seharga Rp. 990.000,00
Des. Dikeluarkan dari gudang berbagai perlengkapan pabrik untuk keperluan produksi
12 seharga Rp. 160.000,00 (Bon No. 236)
Des.
Dibayar utang kepada Fa. Babah Gemuk sebesar Rp. 1.450.000,00
12
Des. Dijual seacara kredit kepada toko kartika mi seharga Rp. 925.000,00 (Faktur No. 122).
14 Harga pokoknya adalah Rp. 650.000,00
Des. Dibayar upah mingguan sebesar Rp. 910.000,00 dari jumlah tersebut Rp. 690.000,00
15 untuk tenaga langsung, dan sisanya untuk tenaga tidak langsung.
Des. Penjualan tunai mi selama satu minggu berjumlah Rp. 2.130.000,00 harga pokoknya
15 adalah Rp. 1.500.000,00
Des. Dikeluarkan dari gudang tepung terigu, telur dan bahan lainnya untuk keperluan
16 produksi seharga Rp. 1.020.000,00 (Bon No. 237)
Des. Dibeli tepung terigu, telur, dan bahan baku lainnya dari PT segi biru secara kredit
17 seharga Rp. 780.000,00
Des.
DIbayar utang kepada PT Segi Biru sebesar Rp. 850.000,00
17
Des. Dijual secara kredit kepada toko kartika barang jadi seharga Rp. 920.000,00 (Faktur
19 No. 123). Harga pokoknya adalah Rp. 660.000,00
Des.
Diterima pembayaran piutang dari toko dannia sebesar Rp. 850.000,00
20
Des. Dikeluarkan dari gudang tepung terigu, telur dan bahan lainnya untuk keperluan
21 produksi seharga Rp. 990.000,00 (Bon No 238)
Des. Dibayar upah mingguan sebesar Rp. 790.000,00 dari jumlah tersebut, Rp. 680.000,00
22 untuk tenaga langsung, dan sisanya untuk tenaga tidak langsung
Des. Penjualan tunai mi selama satu minggu berjumlah Rp. 2.090.000,00 Harga pokoknya
22 adalah Rp. 1.340.000,00
Des. Dibeli tepung terigu, telur, dan bahan baku lainnya dari CV A seng secara kredit
23 seharga Rp. 600.000,00
Des. Dikeluarkan dari gudang berbagai perlengkapan pabrik untuk keperluan produksi
23 seharga Rp. 180.000,00 (Bon No 239)
Des.
Dibayar overhead rupa-rupa sebesar Rp. 245.000,00
24
Des.
Dibayar biaya pemeliharaan mesin sebesar Rp. 385.000,00
24
Des. Dibayar rupa-rupa beban penjualan sebesar Rp. 270.000,00 dan rupa-rupa beban umum
26 sebesar Rp. 320.000,00
Des. Diterima pembayaran piutang dari Toko Kartika sebesar Rp. 940.000,00
27
Des.
Dibayar kepada CV A seng utang sebesar Rp. 1.100.000,00
28
Des. Dibayar upah mingguan sebesar Rp. 810.000,00 dari jumlah tersebut Rp. 630.000,00
29 untuk tenaga langsung, dan sisanya untuk tenaga tidak langsung

Transaksi bulan desember 1988 diatas dicatat dalam jurnal masing-masing sesuai dengan
transaksi yang terjadi, diantaranya adalah :

Jurnal Penjualan :

Jurnal Penerimaan Kas :

Jurnal Pembelian :
Jurnal Pengeluaran Kas :
Jurnal Pemakaian Bahan Baku :

Jurnal Umum :

Sekian artikel kali ini. Mohon maaf apabila ada salah-salah kata.
Akhir kata wassalamualaikum wr. wb.
Referensi :
 Buku Siklus Akuntansi Perusahaan Manufaktur (untuk kelas 3 smester 5 dan 6)

Anda mungkin juga menyukai