Sumber : http://www.yuksinau.com/
Mengisi latar belakang dari kaitan berita tersebut dengan kenyataan sosial
dan faktor yang mempengaruhi dengan lebih menyeluruh.
Menarik untuk dibaca karna penggunaan kalimatnya yang singkat, padat dan
jelas
Struktur yang menyusun teks editorial/opini sama dengan struktur yang telah
membangun teks eksposisi. 3 struktur teks editorial/opini:
Tidak jauh berbeda dengan kaidah kebahasaan yang dipakai di Teks Prosedur
Kompleks. Di ciri kebahasaan teks editorial juga menggunakan verba
material. Berikut kaidah kebahasaan teks editorial:
Yang belum dilaporkan tentunya lebih banyak lagi. Salah satu hal yang
menjadikan mutu pelayanan dokter kurang memuaskan adalah soal penanganan
terhadap pasien.
Dokter banyak yang belum bisa mengetahui penyakit pasien yang
sebenarnya sehingga kadang ob at yang diberikan tidak tepat.
Pernyataan pendapat (thesis), bagian ini berisi sudut pandang penulis terhadap
permasalahan yang diangkat. Istilah ini mengacu ke suatu bentuk penryataan atau bisa
juga sebuah teori yang nantinya akan diperkuat oleh argumen.
Argumentasi, merupakan bentuk alasan atau bukti yang digunakan untuk mempekuat
pernyataan dalam tesis walaupun dalam pengertian umum, argumentasi juga dapat
digunakan untuk menolak suatu pendapat. Argumentasi dapat berupan pernyataan
umum (generalisasi) atau dapat juga berupa data hasil penelitian, pernyataan para ahli,
atau fakta-fakta yang didasari atas referensi yang dapat dipercaya.
Penyataan/Penegasan ulang pendapat (Reiteration), bagian ini berisi penguatan
kembali atas pendapat yang telah ditunjang oleh fakta-fakta dalam bagian argumentasi.
Terdapat pada bagian akhir teks.
Berikut akan saya jelaskan ciri kebahasaan atau kaidah kebahasaan dati teks editorial. Teks
editorial memiliki ciri kebahasaan yang diantaranya adverbia, konjungsi, verba material,
verba mental, dan verba relasional. Untuk lebih jelasnya simaklah penjelasannya dibawah ini.
Adverbia, agar dapat meyakinkan pembaca diperlukan ekspresi kepastian yang bisa
dipertegas dengan kata keterangan atau adverbia frekuentatif, yaitu adverbia yang
menggambarkan makna berhubungan dengan tingkat kekerapan terjadinya sesuatu
yang diterangkan adverbia itu. Kata-kata yang digunakan antara lain selalu, biasanya,
sebagian besar waktu, sering, kadang-kadang, jarang, dan lainnya.
Konjungsi, merupakan kata penghubung pada teks editorial seperti kata bahkan.
Verba Material, adalah verba yang menunjukkan perbuatan fisik atau peristiwa.
Verba relasional, adalah verba yang menunjukkan hubungan intensitas (pengertian A
adalah B), dan milik (mengandung pengertian A mempunyai B). Verba yang pertama
tergolong ke dalam verba relasional identifikatif, sedangkan verba yang kedua dan
ketiga tergolong ke dalam verba relasional atributif.
Verba Mental, adalah verba yang menerangkan persepsi (misalnya melihat, merasa),
afeksi (misalnya suka, khawatir), dan kognisi (misalnya berpikir, mengerti). Pada verba
mental terdapat partisipan pengindra (senser) dan fenomena.
Pengertian editorial atau tajuk rencana adalah suatu tulisan berupa opini atau argumentasi
yang ditulis tentang (pembicaraan yang sedang panas atau isu terkini) dimana penulisan
bergaya jurnalistik seperti media masa. isi dari editorial atau teks tajuk rencana adalah opini
atau pendapat dari seseorang tentang suatu peristiwa yang sedang terkini agar mendapat
respon dan perhatian yang sama dari masyarakat.
Struktur Teks Opini dibagi menjadi 3 bagian, "Pernyataan pendapat (thesis statement)",
"Argumentasi", "Pernyataan ulang pendapat (reiteration)". Lebih lengkapnya =
2. Konjungsi
Konjungsi adalah kata atau ungkapan yang menghubungkan dua satuan bahasa yang
sederajat: kata dengan kata, frasa dengan frasa, klausa dengan klausa, serta kalimat
dengan kalimat.
Konjungsi yang banyak dijumpai pada teks opini adalah konjungsi yang digunakan untuk
menata argumentasi, seperti pertama, kedua, berikutnya, dan sebagainya; atau konjungsi
yang digunakan untuk memperkuat argumentasi, seperti bahkan, juga, selain itu, lagi
pula, sebagai contoh, misalnya, padahal, justru dan lain-lain; atau konjungsi yang
menyatakan hubungan sebab akibat, seperti sejak, sebelumnya, dan sebagainya;
konjungsi yang menyatakan harapan, seperti agar, supaya, dan sebagainya.
3. Kosakata
Kosakata adalah perbendaharaan kata-kata. Supaya teks opini mampu meyakinkan
pembaca, diperlukan kosakata yang luas dan menarik. Biasanya konten teks opini yang
menarik tersebut mencakup hal-hal sebagai berikut.
Aktual : sedang menjadi pembicaraan orang banyak atau baru saja terjadi.
Fenomenal : luar biasa, hebat, dan dapat dirasakan pancaindra.
Editorial : artikel dalam surat kabar yang mengungkapkan pendirian editor atau
pemimpin surat kabar.
Imajinasi : daya pikir untuk membayangkan (dalam angan-angan).
Modalitas : cara pembicara menyatakan sikap terhadap suatu situasi dalam
komunikasi antar pribadi (barangkali, harus, dan sebagainya).
Nukilan : kutipan atau tulisan yang dicantumkan pada suatu benda.
Tajuk Rencana : karangan pokok dalam surat kabar.
Teks Opini : teks yang merupakan wadah untuk mengemukakan pendapat atau
pikiran.
Keterangan Aposisi : keterangan yang memberi penjelasan kata benda. jika
ditulis, keterangan ini diapit tanda koma atau tanda pisah atau tanda kurung.
Keterangan Pewatas : keterangan tambahan yang memberi keterangan kata
benda, tetapi tidak dapat menggantikan unsur yang diterangkan seperti kata
keterangan aposisi.
4.Verba
Di materi ini kita diperkenalkan verba baru lagi yaitu Verba Material , Verba Mental,
dan Relasional.
Verba Material
verba material adalah kata kerja yang menunjukan aktifitas fisik yang dapat dilihat
secara nyata contohnya menari,membaca, dan menulis. struktur kalimat dari verba
material adalah
Verba Relasional
verba relasional lebih menekankan pada verba atau kata kerja yang berfungsi sebagai
penghubung antara subjek dan pelengkap. kalimat yang mengandung verba relasional
harus memiliki pelengkap, jika tidak maka kalimatnya akan terlihat rancu. struktur
kalimat dari verba relasional adalah :
Contoh Kalimat :
Kakak merupakan anak tertua
Kakak sebagai Subjek, merupakan sebagai verba relasional, dan anak tertua merupakan
pelengkap yang harus ada.
Verba Mental