Anda di halaman 1dari 7

MATERI 4

BIOMEKANIK

A. Pengertian dan Konsep dasar Biomekanika


 Biomekanika merupakan kombinasi antara disiplin ilmu mekanika terapandan
ilmu-ilmu biologi dan fisiologi.
 Konsep dasar:
a. gaya(force)
b. Hukum Newton kelembaman (inertia)
c. Massa dan berat
d. Gravitasi dan pusat gravitasi manusia
B. Lever
Lever merupakan suatu tangkai yang panjang yang dapat bergerak pada suatu titik
tertentu yaitu pada axis yang terletak di sepanjang lever tersebut.
 Bagian – bagian lever:
1. Fulkrum (pusat gerakan)axis dari lever yang bergerak
2. Lengan Usaha jarak tegak lurus antara F dengan E
3. Lengan berat jarak tegak lurus antara F dengan W
 Kelas – kelas lever
 Contoh
C. Pengantar osteokinematika dan artrokinematika
 Osteokinmatika
Osteokinematika adalah gerakan yang terjadi diantara kedua tulang.
Gerakan tersebut adalah swing dan spin/conjuct rotation.
Swing adalah gerak ayunan, sehingga terjadi perubahan sudut diantara axis
panjang tulang pembentuknya.
Spin adalah gerakan dimana tulang bergerak tetapi axis mekanik sendiri tidak
bergerak.
 Artrokinematika
Artrokinematika adalah gerakan-gerakan yang terjadi pada permukaan sendi
(gerakan intraartikular) dan sering disebut joint play movement (roll and slide).
Arah gerakann roll selalu searah dengan gerak swing. Arah gerak slide
bergantung pada permukaan sendinya, sehingga berlaku hukum ‘konkaf dan
konveks’, yaitu:
 Permukaan sendi konveks bergerak pada permukaan sendi konkaf, maka
gerak roll berlawanan arah dengan gerak slide

 Permukaan sendi konkaf bergerak pada permukaan sendi konveks, maka


gerak roll dan slide selalu searah

 Shoulder joint
Shoulder mempunyai 3 derajatkebebasangerak, yaitu:
 Gerak fleksi-ekstensi : axis frontalis – bidang sagital
 Gerak abduksi-adduksi : axis sagital – bidang frontalis
 Gerak endorotasi-eksorotasi : axis longitudinal – bidang transversal

Gerakanosteokinematika :
1) Fleksi – ekstensi
ROM Fleksi :1800 (posisifleksi 180 = posisiabduksi 1800)
ROM Ekstensi : 600
2) Abduksi – adduksi
ROM abduksi : 1800
ROM adduksi : 350
Gerakan bila dilakukan dengan posisi awal 900 (bidang gerak sagital)
ROM Abduksi horizontal : 450
ROM adduksi horizontal : 1300
3) Endorotasi – eksrotasi
ROM endorotasi : 800
ROM eksorotasi : 900
 Elbow joint
Osteokinematika pada sendi ini adalah :
1) Fleksi – ekstensi
ROM fleksi : 1500
ROM ekstensi : 00 - 50
2) Supinasi – pronasi
ROM supinasi : 900
ROM pronasi : 800 - 900
 Wrist joint
Osteokinematika :
a) Fleksi – ekstensi
ROM fleksi : 800
ROM ekstensi : 700
b) Ulnar deviasi – radial deviasi
ROM ulnar deviasi : 300
ROM radial deviasi : 200
D. Hip joint
Osteokinematika :
1) Fleksi – ekstensi
ROM fleksi : 1200 (knee fleksi), 900 (knee ekstensi)
ROM ekstensi : 30 0
2) Abduksi – adduksi
ROM abduksi : 500
ROM adduksi : 300
3) Endorotasi – eksorotasi
ROM endorotasi : 400
ROM eksorotasi : 500
E. Knee joint
Osteokinematika :
a) Fleksi – ekstensi
ROM fleksi : 1500
ROM ekstensi : 00 - 50
b) Endorotasi – eksorotasi
ROM endorotasi : 50
ROM eksorotasi : 50
F. Ankle joint
Osteokinematika :
 Talocruris
ROM Plantar fleksi : 400
ROM dorsifleksi : 200
 Subtalar
ROM Inverse : 300
ROM Eversi : 15 0
 Metatarsophalangeal
ROM fleksi : 750
ROM ekstensi : 350

D. Fase berjalan
Initial Contact/Heel Strike (HO)
- Awal dari cara siklus berjalan
- Sesaat kaki mengenai landasan, engkel berada dalam posisi normal, dan lutut
dalam keadaan tertutup atau kaki lurus. Heal Strike (calcaneous) merupakan
tulangpertama yang menyentuh landasan

Loading Response (Foot Flat)


- Melakukan kotak sepenuhnya dengan landasan dan dalam keadaan rata (foot
flat/FF) dengan landasan

Midstance
- Dimulai pada saat heel sesaat sebelum meninggalkan landasan sehingga kaki
berada sejajar dengan kaki bawah bagian depan.

Terminal Stance (Heel Off)


- Fase terminal stance pada saat heel kaki kananmeninggi (mulai meniggalkan
landasan) dan dilanjutkan sampai denganheel dari kaki biru mulai mengenai
landasan,
- Fase terminal stance disebut juga dengan fase heel off karena heel kaki pada
periode stance tidak mengenai landasan

Pre-Swing (Toe-Off)
- Fasepre-swing dimulai dengan fase initial contact (heel strike) oleh kaki kiri, dan
- kaki kanan berada posisi meninggalkan landasan untuk melakukan periode
mengayun (toe-off)

Initial Swing (Acceleration)


- Fase initial swing dimulai pada saat telapak kaki kanan mulai diangkat dari posisi
landasan

Mid-Swing
- Fase mid-swing yang dimulai pada akhir initial swing dan dilanjutkan sampai
kaki merah mengayun maju berada di depan anggota badan sebelum mengenai
landasan.

Terminal Swing (Decceleration)


- Fase terminal swing merupakan akhir dari gait cycle, terjadi pada periode waktu
siklus
- Dimana tungkai kaki mengalami perpanjangan maksimum dan berhenti pada saat
heel telapak kaki kanan mulai mengenai landasan. Pada periode ini, posisi kaki
kanan berada kembali berada depan anggota badan, seperti pada posisi
- Awal gait cycle,

E. Joint

Perbedaan Articulatio dan Joint

Articulatio adalah hubungan dari sendi-sendi yang dapat bergerak, articulation tidak
dapat bergerak tanpa adanya sendi yang menggerakkannya. Sedangkan Joint adalah
hubungan antartulang yang memungkinkan adanya gerakan, bentuk hubungan tulang
harus ada yang concave dan confecs. Joint memungkinkan gerakan bebas.

Gerakan Pada Shoulder Complex & Joint sertaArticulatio

Protraksi – Retraksi : Sternoclavicular joint gerakannya terjadi gerak


arthrokinematika yaitu ventral slide – dorsal slide, Acromioclavicular joint
gerakannya akan slide kearah ventral – dorsal, Scapulothoracic joint.

Elevasi – Depresi : Sternoclavicular joint gerakannya elevasi – depresi terjadi


gerakar-throkinematika yaitu caudal slide – cranial slide., Acromioclavicular joint
gerakannya processus acromion akan slide kearah cranial – caudal, Scapulothoracic
Joint

Abduksi -- Adduksi: Sternoclavicularjoint , Acromioclavicular joint , Glenohumeral


Joint,
Endorotasi – Eksorotasi : Glenohumeral joint, Acromionclavicular Joint

Sirkumduksi Shoulder : Glenohumeral Joint, Acromionclavicular joint,


Sternoclavicular Joint, Scapulothoracic Joint.

Fleksi – Ekstensi :Glenohumeral joint, Scapulothoracic Joint, Acromionclavicular

Anda mungkin juga menyukai