Anda di halaman 1dari 45

KEADAAN CACAT

PADA ANAK

KELOMPOK 7
INTRODUCTION

Setiap tahun, sekitar 7,9 juta bayi (6% dari kelahiran seluruh dunia) dilahirkan dalam keadaan cacat.
Meskipun beberapa cacat bawaan dapat dikontrol dan diobati, diperkirakan 3,2 juta anak-anak cacat
seumur hidup. Kenyataannya, 50% diantara bayi cacat saat lahir tersebut, pada masa kehamilannya, ibu
tidak mengalami gangguan kehamilan dan kegagalan janin.
Menurut sebuah perkiraan yang banyak digunakan, sekitar 93 juta anak – atau 1 dari 20 anak usia 14 tahun
atau kurang, hidup dalam semacam disabilitas yang sedang atau parah.

2
Definisi
◈ Cacat (Inggris:Disability)
merupakan kelainan pada organ
tubuh makhluk hidup yang
seharusnya tidak dimiliki oleh suatu
organ tersebut atau luar biasa cute.

◈ Anak cacat adalah anak yang


berusia 5-18 tahun yg mempunyai
kelainan fisik dan atau mental, yg
dapat mengganggu atau merupakan
rintangan dan hambatan baginya
untuk melakukan aktivitas secara
layak.
3
Jenis jenis Kecacatan
1. Cacat fisik adalah kecacatan yang mengakibatkan
gangguan pada fungsi tubuh antaralain : gerak tubuh,
penglihatan, pendengaran dan kemampuan bicara.
2. Cacat mental adalah kelainan mental dan atau tingkah laku,
baik cacat bawaan ataupun akibat dari penyakit.
3. Cacat fisik dan mental adalah keadaan seseorang yang
menyandang dua jenis kecacatan sekaligus.

4

Keadaan cacat pada anak
1. Impairments : suatu keadaan atau keadaan abnormalitas dari psikis
fisiologis atau fisik baik struktur ataupun fungsinya.
2. Disability : suatu hambatan atau gangguan dari kemampuannya untuk
melaksanakan aktivitas yang biasanya dapat dikerjakan oleh orang normal
sebagai akibat dari impairment.
3. Handicap : suatu keadaan yang diderita oleh individu akibat impairment
dan disability.

5
Apa itu caat sejak lahir?
◈ cacat bawaan merupakan suatu keadaan kelainan struktur organ tubuh
bayi yang terjadi sejak pembuahan. Diagnosa tentang terjadinya cacat
bawaan ini dapat dilakukan dengan pemeriksaan pada saat kehamilan
melalui cara pemeriksaan cairan ketuban, darah janin,ultrasonografi dsb.

6
Faktor penyebab

Faktor genetik Faktor lingkungan


1. Defek 1. Obat-obatan,
kromosom alkohol, merokok ◈ idiopatik
2. Cacat gen 2. • Penyakit ibu:
DM, Infeksi
3. • Nutrisi: asam
folat

7
Epidemologi
 Anak dengan disabilitas yang jumlahnya masih cukup besar din
Indonesia, menurut hasil pendataan Direktorat Rehabilitasi Sosial
Penyandang Cacat Kementerian Sosial (2009) di 24 propinsi,
terdapat 65.727 anak, yang terdiri dari 78.412 anak dengan
kedisabilitasan ringan, 74.603 anak dengan kedisabilitasan sedang
dan 46.148 anak dengan kedisabilitasan berat.
 Di negara maju, seperti Amerika Serikat, diperkirakan sekitar 3%
dari bayi yang lahir(120.000) akanmemiliki beberapa jenis cacat
lahirutama

8
Beberapa Kecacatan Pada Bayi Dan Anak

1. Legg calve perches 1. Traumatic brain injury


disease (LCPD) (TBI)
2. Congenital displasia 2. Spinal cord injury
of the hip (CDH) 3. Spina bifida
3. Juvenil RA (JRA) 4. CP
4. Postural deformity 5. Mental retardasi
5. Brachial flexus injury 9
LCPD (LEG CALVE PERTHES DISEASE)

10
Definisi LCPD
Legg-Calve-Perthes atau LCPD
adalah penyakit yang terjadi
ketika kepala tulang paha di
pinggul memburuk karena
insufisiensi suplai darah ke area
tersebut. Hal ini juga disebut
Coxa Plana dan penyakit
Perthes. Biasanya hanya satu sisi
pinggul dipengaruhi (sisi
terdekat ke tulang paha). 11
Patomekanisme

Pada awalnya terjadi gangguan vaskularisasi kaput femur dimana


pusatkalsifikasi mengalami nekrosis dan absorbsi dan diganti dengan
tulang yang mati.
Penyakit Legg-Calve-Perthes biasanya ditemukan pada anak laki-laki
umur 4-8tahun dengan keluhan nyeri dan pincang. Nyeri terutama pd
daerah panggul tetapi mungkin pula terasa pada lutut. Terjadi gangguan
pergerakan anggota gerak atas berupa adduksi dn rotasi eksterna sendi
panggul. Pennderita menjadi pincang disertai rasa nyeri (jenis antalgik).

12
Manifestasi klinik
◈ Rasa sakit pada lutut
◈ Persistent paha atau nyeri pada pangkal paha
◈ Penurunan volume otot paha atas
◈ Terjadi sedikit pemendekan pada panjang (tungkai bawah)kaki
◈ kaki panjang yang tidak sama
◈ Stiffness pada hip joint
◈ Terlihat ada fraktur pada hasil x-ray
◈ Kesulitan berjalan,
◈ Berjalan dengan pincang
◈ Keterbatasan ROM
13
CDH (CONGENITAL DYSPLASIA OF THE
HIP/DDH (DEVELOPMENTAL DYSPLASIA OF
THE HIP)

14
Definisi CDH
CDH atau yang biasa juga disebut
Hip dysplasia adalah Sebuah
kelainan dari sendi pinggul yang
hadir pada saat lahir. Faktor genetik
kemungkinan berperan dalam
gangguan ini. Fitur termasuk
pinggul dislokasi , asimetri posisi
kaki, lipatan lemak asimetris, dan
gerakan berkurang pada sisi yang
terkena.

15
Etiologi
◈ Genetik => kelemahan ligamen
◆ Partus

◈ Lingkungan ◇ Kesalahan dalam penolongan


◆ Intrauterin partus
◇ Bayi dengan interpretasi
◇ Desakan : kembar, bokong
oligohidramnion ◆ Pasca Partus
Desakan dapat membuat caput
femur janin yang masih belum
terfiksasi dengan baik lepar dari ◇ Kebiasaan membedung
acetabulum. Bedung dengan sangat erat
◇ Hormon relaksin sampai membuat kaki anak
Relaksin merupakan hormon yang seharusnya fleksi menjadi
yang muncul saat partus untuk ekstensi dapat membuat
melemaskan tulang panggul kemungkinan timbulnya DDH
agar mempermudah proses lebih tinggi.
kelahiran. ]
16
Manifestasi klinik

◈ Panjang Kaki Yang Berbeda.


◈ Lipatan Kulit Paha Tidak Merata.
◈ Mobilitas Atau Fleksibilitas Di Satu Sisi

17
JRA (JUVENILE RHEUMATOID ARTHRITIS)

18
Definisi JRA
◈ Arthritis adalah peradangan sendi
yang ditandai dengan
pembengkakan, panas, dan nyeri.
◈ Juvenile rheumatoid arthritis (JRA)
adalah jenis radang sendi yang
paling umum berlangsung selama
berbulan-bulan atau tahun pada
satu waktu yang penyebabnya tidak
diketahui (idiopatik artritis juvenil).

19
Penyebab

Tidak diketahui secara pasti apa yang


menyebabkan JRA pada anak-anak.
Penelitian menunjukkan bahwa itu adalah
penyakit autoimun.

20
Manifestasi klinik
◈ Tanda-tanda mungkin termasuk pincang atau sakit
pergelangan tangan, jari, atau lutut. Sendi tiba-tiba
membengkak. Kekakuan pada leher, pinggul, atau sendi lain
juga dapat terjadi. Ruam (kemerah-merahan) tiba-tiba
muncul dan menghilang, berkembang di satu area ke area
yang lain. Demam tinggi yang cenderung terjadi di malam
hari dan tiba-tiba menghilang merupakan ciri khas dari
rheumatoid arthritis sistemik remaja.

21
Postural Deformity
22
Definisi PD
◈ Aktivitas anak di sekolah seperti cara
duduk yang tidak benar, beban bawaan
yang berlebih menjadi salah satu faktor
pemicu terjadinya gangguan pada system
otot dan tulang. Gangguan ini apabila
dibiarkan lebih lanjut akan
mengakibatkan terjadinya kelainan
postur tubuh.
◈ Kelainan postur pada anak paling sering
terjadi pada tulang kaki dan tulang
punggung.

23
Macam macam kelainan
postur

◈ Skoliosis
◆ Skoliosis merupakan pembengkokan kearah samping dari
tulang belakang yang merupakan suatu deformitas (kelainan)
daripada suatu penyakit.
◈ Kifosis
◆ Kifosis adalah salah satu bentuk kelainan tulang punggung,
di mana punggung yang seharusnya berberntuk kurva dan
simetris antara kiri dan kanan ternyata melengkung ke depan
melebihi batas normal.
24
Macam macam kelainan
postur

 Lordosis
◆ Tulang belakang yang normal jika dilihat dari belakang akan
tampak lurus. Lain halnya pada tulang belakang penderita
lordosis, akan tampak bengkok terutama di punggung bagian
bawah.
 Knee Hiperextension
– Cirinya ialah ketika kaki diluruskan , maka lutut (tulang kering
dan paha) akan membentuk sudut lebih dari 90 derajat.

25
Macam macam kelainan
postur
 Congenital Talipes Equinovarus
– Kelainan lahir dengan ciri kaki bayi menunjuk ke bawah dan berputar
ke dalam. Secara klinis, hal ini bisa ditunjukkan dengan rotasi tungkai
ke bawah, ke arah dalam, hingga anak berjalan dengan bagian luar kaki.
• Perbedaan Panjang Tungkai
- Kelainan ini bisa didebabkan kelainan lahir, kelumpuhan, infeksi,
tumor, cedera (setelah fraktur). Dampak jangka panjangnya, kelak
anak akan mengalami kesulitan berjalan, hingga LBP.
 Flat Foot
– Kondisi ini akan menyebabkan anak merasa tidak nyaman saat
berjalan, cepat lelah, dan sol sepatu selalu habis sebelah
26
BRACHIAL PLEXUS INJURY

27
Definisi BPI
◈ Plexus brachialis merupakan
pangkal dari serabut-serabut
saraf yang melayani extremitas
superior bergabung
membentuk 3 trunkus yaitu:
◈ trunkus superior (C5 dan C6),
◈ trunkus inferior (C7)
◈ trunkus medialis (C8 dan T1).

28
Penyebab

1. Closed injuries
◆ Traction
◆ Compression
◆ Combined lesion
2. Open injuries
◆ Sharp
◆ Gunshot
3. Radiation

29
Manifestasi klinik
◈ Lengan atas dan lengan bawah lumpuh. Bergantung lemas dalam posisi atau
sikap endorotasi shoulder, elbow extensi forearm supinasi wrist dan fingers
flexi atau dikenal dengan istilah Policemen’s Tip Position.
◈ Hilangnya gerakan abduksi, exorotasi shoulder serta lemahnya gerakan flexi
dan supinasi lengan bawah akibat paralisis dan atropi.
◈ Atropi otot-otot (supraspinatus, infraspinatus, subscapularis, deltoid, biceps,
brachialis dan brachioradialis).
◈ Reflex tendon biceps dan supinasi (Periosteum radius) tidak bisa
dibangkitkan.
◈ Hilangnya sensasi pada permukaan deltoid dan sisi radial lengan bawah dan
tangan
30
TRAUMATIC BRAIN INJURY (TBI)

31
Definisi TBI
◈ Traumatic Brain Injury
(TBI, disebut juga
cedera intracranial) terjadi ketika
ada benturan atau trauma dari luar
yang menyebabkan cedera otak .
◈ Cedera kepala biasanya merujuk
ke TBI, tetapi merupakan kategori
yang lebih luas karena bisa
melibatkan kerusakan struktur
selain otak, seperti kulit kepala dan
tengkorak.

32
Spinal Cord Injury

33
Definisi SCI
◈ Cedera medulla spinalis
merupakan salah satu penyebab
utama disabilitas neurologis
akibat trauma. Disabilitas yang
ditimbulkan dapat bersifat
sementara ataupun permanent,
tergantung pada penyebab dan
tingkat kerusakan. Secara umum,
diklasifikasikan sebagai cedera
complete dan incomplete.

34
Penyebab
◈ Lesi pada medulla spinalis dapat berupa kongenital ataupun bukan kongenital
(misalnya akibat traumatik).
◈ Trauma
◈ Lesi yg menyebabkan peradangan
◈ Kondisi degeneratif pada columna vertebra
◈ Kondisi degeneratif pada medulla spinalis
◈ Developmental abnormalitiescerebral palsy,spina bifida
◈ Neoplasma
◈ Penyakit lainnya,seperti sklerosis multiple yang dapat berkembang menjadi
paraplegia

35
Cerabral palsy

36
Definisi CP
◈ Serebral palsi ialah suatu keadaan
kerusakan jaringan otak yang kekal
dan tidak progresif, terjadi pada waktu
masih muda (sejak dilahirkan) serta
merintangi perkembangan otak normal
dengan gambaran klinik dapat berubah
selama hidup dan menunjukan
kelainan dalam sikap dan pergerakan,
disertai kelainan neurologist berupa
kelumpuhan spastis, gangguan ganglia
basal dan serebelum juga kelainan
mental

37
Penyebab
Pranatal
◇ Infeksi terjadi dalam masa kandungan, menyebabkan kelainan pada janin, misalnya oleh
lues, toksoplasmosis, rubella
Perinatal
◈ Anoksia/hipoksia
◈ Perdarahan otak
◈ Prematuritas
◈ Ikterus
◈ Meningitis purulenta
Pascanatal
◈ Setiap kerusakan pada jaringan otak yang menggangu perkembangan dapat
menyebabkan serebra palsi misalnya trauma kapitis, meningitis dan luka paruh pada otak
pasca operasi.
38
Spina Bifida

39
Definisi SB
◈ Spina bifida adalah salah satu dari kelainan
yang paling sering ditemui, terjadi pada 25
hari awal kehamilan.
◈ Spina Bifida (Sumbing Tulang Belakang)
adalah suatu celah pada tulang belakang
(vertebra), yang terjadi karena bagian dari
satu atau beberapa vertebra gagal menutup
atau gagal terbentuk secara utuh.
◈ Spina bifida adalah gagal menutupnya
columna vertebralis pada masa
perkembangan fetus. Defek ini berhubugan
dengan gangguan fusi tuba neural.

40
Jenis jenis Spina Bifida
Spina bifida occulta
◈ Okulta : merupakan spina bifida yang paling ringan. Satu atau beberapa
vertebra tidak terbentuk secara normal, tetapi korda spinalis dan selaputnya
(meningens) tidak menonjol.
Meningocele
◈ Meningokel : meningens menonjol melalui vertebra yang tidak utuh dan
teraba sebagai suatu benjolan dari cairan dibawah kulit.
Myelocele
◈ Mielokel : jenis spina bifida yang paling berat, dimana korda spinalis
menonjol dan kulit diatasnya tampak kasar dan merah. Gejalanya bervariasi,
tergantung kepada beratnya kerusakan pada korda spinalis dan saraf yang
terkena.
41
Mental Retardasi

42
Definisi MR

Retardasi Mental (mental


retardation) adalah keterlambatan
yang mencakup rentang yang luas
dalam perkembangan fungsi
kognitif dan social (APA,2000)

43
Penyebab
 Sindrom Down dan Abnormalitas Kromosom Lainnya
sindrom down adalah kondisi yang disebabkan oleh adanya kelebihan
kromosom pada pasangan ke-21 dan ditandai dengan retardasi mental serta
anomli fisik yang beragam.
 Sindrom Fragile X dan Abnormalitas Genetic Lainnya
Sindrom fragile X merupakan bentuk retardasi mental yang diwariskan dan
disebabkan oleh mutasi gen pada kromosom X
 Phenylketonuria (PKU) Merupakan gangguan yang menghambat metabolisme
asam phenylpyruvic, menyebabkan retardasi mental kecuali bila pola makan
amat dikontrol.
 Faktor-faktor Prenatal Beberapa kasus retardasi mental disebabkan oleh
infeksi atau penyalah gunaan obat selama ibu mengandung.
 Penyebab-penyebab Budaya-Keluarga Suatu bentuk retardasi mental ringan
uang dipengaruhi oleh lingkungan yang miskin. Faktor-faktor psikososial,
seperti lingkungan rumah atau social yang miskin, 44
THANKS!
Present by:
Dwi Agnasari
Nurul fauziah arifin
Dendi aswendi
St. Nurhilal
Regalintin
Intan arifiah W

45

Anda mungkin juga menyukai