Anda di halaman 1dari 29

Modul Pembelajaran SMA

Bahasa Indonesia
BAB 6 : Kritik & Esai

Disusun Oleh:

1.Abdullatif Riskundoyo 10.Na’illah Muhjah. M


2.Agael Garaikha 11.Nabila Syaharani Syarif
3.Adinda Putri Mulia 12.Ovvy Dwitia
4.Faizah Zhafira Jeconia 13.Poeja Septiani
5.Fawwaz Maulana Firza 14.Refa Rahmadani
Oktarina
6.Haditya Muhammad Farhan 15.M. Zacky Athariq
7.Hadi Abdul Aziz 16.Bintang Nugraha
8.Iveline Zaskia Ramadella 17.Nayla Melani Tasya
9.Zaskia Zahra Wiguna
SMA NEGERI 1 SAWAHLUNTO

2
Pendahuluan
Kritik dan esai adalah dua jenis tulisan yang hampir sama.
Keduanya sama-sama mengungkapkan pendapat atau argumen.
Namun, penulis kritik dan esai haruslah melakukan analisis dan
penilaian secara objektif terlebih dahulu agar dapat dipercaya. Selain
artikel, resensi, dan ulasan, dalam kolom bebas (kolom yang bisa diisi
oleh penulis lepas, bukan redaksi) juga ada kritik dan esai. Kedua jenis
teks ini sangat menarik untuk dipelajari karena dapat memberi
wawasan sekaligus berpikir kritis dalam menilai karya orang lain.
Kata ’kritik’ sering kita dengar dalam kehidupan sehari-hari. Apa
yang terlintas dalam benakmu ketika ada seseorang menyampaikan
kritik? Sebagian di antara kamu mungkin ada yang beranggapan
bahwa kritik adalah celaan, pernyataan yang mengungkap kekurangan
karya seseorang. Tentulah tidak salah jika yang dimaksud adalah kritik
tanpa dasar. Yang dimaksud dengan kritik di dalam pelajaran ini
adalah kritik yang didasarkan atas analisis yang mendalam. Karya yang
dikritik biasanya berupa karya seni, baik karya sastra, musik, lukis
maupun buku.
Berbeda dengan kritik yang fokusnya adalah menilai karya, esai
lebih mengarah pada ’cara pandang’ seseorang terhadap suatu objek
atau peristiwa; tidak selalu terhadap karya. Pemahaman tentang kritik
dan esai sering kali rancu karena keduanya merupakan teks yang
harus didasarkan pada suatu objek untuk dinilai.
Dalam pembelajaran ini kamu akan belajar tentang kritik dan
esai, serta perbandingan di antara keduanya. Hal yang kamu pelajari
tidak terbatas pada kritik dan esai sastra, tetapi juga kritik dan esai
bidang lain agar kamu dapat memperluas wawasan.

i
Daftar Isi

Pendahuluan......................................................................................................................i
Daftar Isi............................................................................................................................ii
Pembahasan Mengenai Kritik...................................................................................1
LATIHAN SOAL.............................................................................................................5
KUNCI JAWABAN........................................................................................................8
Pembahasan Mengenai Esai......................................................................................9
LATIHAN SOAL..........................................................................................................14
KUNCI JAWABAN......................................................................................................18
Membandingkan Kritik & Esai...............................................................................19
LATIHAN SOAL..........................................................................................................20
KUNCI JAWABAN......................................................................................................23

ii
Kegiatan Pembelajaran 1
Pembahasan Mengenai Kritik

A. Kritik
Kritik merupakan penilaian terhadap suatu karya secara seimbang,
baik kelemahan maupun kelebihannya. Karya yang dikritik biasanya
berupa karya seni, baik karya sastra, musik, lukis, buku, maupun film.
Fokus dari kritik adalah menilai karya. Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI), kritik yaitu kecaman, tanggapan, atau kupasan yang
terkadang disertai dengan uraian serta pertimbangan baik buruk
terhadap suatu hasil karya, pendapat, dan lain sebagainya. Kritik bisa
juga dapat disebut sebagai suatu tanggapan atau ungkapan mengenai
baik dan buruknya suatu tindakan yang akan atau telah dibuat.
1 Tujuan Kritik
Tujuan kritik adalah untuk mengevaluasi, menganalisis, dan
mengulas suatu karya seni atau sastra dengan tujuan memberikan
pemahaman yang lebih mendalam tentang kualitas dan makna dari
karya tersebut.

2 Ciri – Ciri Kritik


 Bersifat menanggapi atau mengomentari karya orang lain
 Menunjukkan kelebihan dan kekurangan
 Memberi saran perbaikan
 Bertujuan menjembatani pemahaman pembaca

3 Struktur Kritik
 Evaluasi, yaitu berisi pernyataan umum mengenai suatu yang
akan disampaikan.
 Deskripsi Teks, yaitu bagian isi teks tanggapan kritis, memuat
informasi tentang data-data dan pendapat-pendapat yang
mendukung pernyataan atau melemahkan pernyataan.
 Penegasan Ulang, yaitu bagian terakhir teks, berisi penegasan
ulang mengenai suatu yang sudah dilakukan atau diputuskan.

1
4 Kaidah Kebahasaan Kritik
 Menggunakan kalimat kompleks
Kalimat kompleks adalah kalimat yang memiliki lebih dari dua
struktur dan dua verba. Misalnya, "ibu membeli daging ayam dan
daging sapi di samping pasar".
 Menggunakan konjungsi
Konjungsi adalah kata penghubung yang menghubungkan tiap-
tiap kata serta struktur. Misalnya ; agar, sebaiknya, supaya,
apabila, dan lain sebagainya.
 Menggunakan kata rujukan
Kata rujukan yaitu ungkapan yang digunakan oleh penulis guna
untuk memperkuat pernyataan dengan tegas. Rujukan dikenal
juga dengan sebutan referensi.
 Menggunakan Pilihan Kata
Pilihan kata Dalam membuat kritik, yaitu pemilihan kata atau
diksinya harus sesuai dengan penggunaannya untuk
memudahkan.

5 Prinsip-prinsip Penulisan Kritik


 Penulis harus secara terbuka mengemukakan dari sisi mana ia
menilai karya sastra tersebut.
 Penulis harus objektif dalam menilai.
 Penulis harus menyertakan bukti dari teks yang dikritiknya.

6 Jenis – Jenis Kritik


 Jenis Kritik Berdasarkan Penerapannya
a) Kritik induktif adalah kritik dengan memperhatikan unsur-unsur yang
ada di dalam karya.
b)Kritik judisial adalah kritik kritik yang menganalisis dan menerangkan
efek-efek karya berdasarkan permasalahannya, oraganisasinya, teknik,
serta gaya
kepenulisannya. Kritik ini atas dasar standar umum tentang
kehebatan dan kebiasaan.
c) Kritik Impresionik adalah kritik yang berusaha menggambarkan sifat
khusus dalam sebuah karya serta mengekspresikan tanggapan
kritikus yang ditimbulkan secara langsung oleh karya tersebut.

2
 Jenis-jenis Kritik Berdasarkan Cara Kerja Kritikus
a) Kritik impresionistik adalah kritik yang berupa kesan-kesan pribadi
secara subjektif terhadap sebuah karya, di sini selera pribadi amat
berperan. Padahal selera pribadi itu berubah-ubah setiap saat sesuai
dengan perkembangan kepribadian orang itu.
b)Kritik penghakiman adalah kritik yang bekerja secara deduksi dengan
berpegang teguh pada ukuran-ukuran tertentu, untuk menetapkan
apakah sebuah karya itu baik atau tidak.
c) Kritik teknis adalah kritik yang bertujuan menunjukan kelemahan-
kelemahan tertentu dari sebuah karya agar pengarangnya dapat
memperbaiki kesalahan- kesalahan dikemudian hari.

7 Cara Menulis Kritik yang Baik dan Benar


a) Menentukan tema atau topik yang akan ditulis atau dikritik.
b)Mengumpulkan bahan-bahan referensi pendukung.
c) Mengidentifikasi unsur-unsur yang mendukung dan kontra.
d)Memilih unsur-unsur yang dapat mendukung tema.
e) Memulai untuk menulis kritik.
f) Membaca dan melakukan pengeditan ulang untuk revisi.
g) Mengirimkan ke media massa cetak.

8 Contoh Kritik Yang Baik dan Benar


Kebangkitan Tradisi Sastra Kaum Bersarung
Penulis: Purwana Adi Saputra

Selama ini, entah karena dinafikan atau justru karena menafikan


fungsinya sendiri, kaum pesantren seolah tersisih dari pergulatan
sastra yang penuh gerak, dinamika, juga anomali. Bahkan, di tengah-
tengah gelanggang sastra lahir mereka yang menganggap bahwa kaum
santrilah yang mematikan sastra dari budaya bangsa. Di setiap
pesantren, kedangkalan pandangan membuat mereka menarik
kesimpulan picik bahwa santri itu hanya percaya pada dogma dan
jumud. Mereka melihat tradisi hafalan yang sebenarnyalah merupakan
tradisi Arab yang disinkretisasikan sebagai bagian dari budaya
belajarnya, telah membuat kaum bersarung ini kehilangan daya khayal
dari dalam dirinya.

3
Dengan kapasitasnya sebagai sosok yang paling berpengaruh bagi
transfusi budaya bangsa ini, dengan seenaknya ditarik hipotesis bahwa
pesantrenlah musuh pembudayaan sastra yang sebenarnya.
Kaum bersarung adalah kaum intelektualis yang memarjinalkan
sisi imaji dari alam pikirnya sendiri. Pesantren adalah tempat yang pas
buat mematikan khayal. Pesantren adalah institut tempat para kiai
dengan dibantu para ustadnya menempa kepala para santri dengan
palu godam paksa.

4
LATIHAN SOAL
PILIHAN GANDA
1. Pertimbangan terhadap kelebihan dan kekurangan dari suatu hasil
karya, baik berupa hasil karya sastra, karya seni, buku, film, dan lain-
lain berdasarkan bukti yang kuat, bersifat objektif, dan logis disebut ...
a. Motivasi d. Esai
b. Opini e. Fakta
c. Kritik

2. Bacalah kutipan teks berikut ini!


Cerpen ini tidak banyak menggunakan kata-kata konotasi. Pengarang
dengan gamblang menceritakan setiap kejadiannya, sehingga apa yang
ia tuliskan bisa langsung tergambar dikepala pembacanya. Inilah salah
satu kelebihan dari cerpen berjudul "Maling" karya Lidya Kartika Dewi
ini. Cerpen ini juga sarat akan nilai moral dan sosial yang tersaji secara
gamblang bagi para pembaca.
Kutipan di atas termasuk ke dalam struktur yang disebut ...
a. Pendahuluan/ orientasi
b. Evaluasi
c. Tafsiran isi
d. Kesimpulan
e. Saran

3. Berikut ini adalah beberapa hal yang harus diperhatikan oleh seorang
kritikus, kecuali ...
a. Harus benar-benar membaca atau mengamati karya yang akan
dikritik.
b. Harus membekali diri dengan pengetahuan tentang karya yang
akan dikritisi.
c. Harus mengumpulkan data-data penunjang dan alasan logis untuk
mendukung penilaian yang diberikan.
d. Kritik yang disampaikan harus lebih banyak mengungkapkan
kelemahan dibandingkan kelebihannya.
e. Kritik yang disampaikan tidak hanya mengungkap kelemahan,
tetapi harus seimbang dengan kelebihannya.

5
4. Bacalah kutipan teks beriukut ini!
Untuk itu, mari para pemuda Indonesia, jangan anti terhadap politik
karena nasib bangsa ini berada ditangan para pemudanya. Bukankah
Allah Swt. telah berfirman, bahwa Dia tidak akan mengubah nasib suatu
kaum jika bukan kaum itu sendiri yang merubahnya? Pemuda sebagai
agen perubahan, dapat memberikan warna baru untuk perpolitikan di
Indonesia. Kalau bukan kita siapa lagi? Bukankah pemuda hari ini
adalah pemimpin di masa depan!
Kutipan di atas termasuk ke dalam struktur yang disebut ...
a. Orientasi
b. Tafsiran isi
c. Evaluasi
d. Kesimpulan
e. Saran

5. Pemerintah akan tetap konsekuen menyesuaikan harga bahan bakar


minyak Bila harga BBM di tingkat internasional menurun, pemerintah
baru akan mengambil kebijakan menurunkan harga BBM bersubsidi di
dalam negeri sesuai tingkat yang wajar. Langkah ini ditempuh untuk
meringankan beban masyarakat.
Kritik terhadap isi paragraf tersebut adalah …
a. Sudah kewajiban pemerintah untuk menurunkan harga.
b. Pemerintah harus konsekuen menurunkan harga.
c. Pemerintah tak perlu menunggu untuk menurunkan harga
d. Sudah sewajarnya pemerintah menurunkan harga
e. Pemerintah harus cepat mengambil Tindakan

ESSAY
Cermati kutipan berikut!
Begitulah maka aku pun pernah jadi buah harap mereka. Buah cakap
yang manis didengar dari gadis dan ibu-ibu di kampong. Tiap kali kalau
kebetulan aku lewatdi muka rrumah mereka, dari celah celah kerai
menjeling beberapa mata jelita. Dan tak jarang aku dapat gangguan ibu-
ibu yang suka menyindir. Tapi, akuyang masih terlalu muda, tak
mungkin sanggup memikirkan hal-hal yang sulit itu.Lagi pula ayahku
(pentolan Serikat Islamnya Tjokroaminoto yang tergolong progresif)
tak suka pada fiil macam itu.
6
6. Kalimat kritik yang sesuai dengan kutipan cerpen tersebut
adalah…

Cermatilah penggalan berikut!


Bapak? Mengapa Bapak segan menatap aku? Anakmu sendiri. Dan bumi
di bawah kakinya terasa goyah. Kampung nelayan ini telah kehilangan
perlindungan yang meyakinkan baginya. Sementara itu, di belakang
terus mengikuti mata-mata Bendoro yang tak dapat dikebaskan dari
bayang-bayangnya. Ia masih kenal benar siapa-siapa yang
menjemputnyatetangga-tetangganya. Ada yang dulu menjewernya. Ada
yang mendongenginya. Ada yang pernah mengangkat dan
menggendongnya sewaktu habis jatuh dari pohon jambu. Ada yang
sering dibantunya menunggu dapur. Dan ada bocah-bocah kecil yang
digendongnya dulu. Antara sebentar ia dengar kata “Bendoro Putri!
Bendoro! Bendoro Putri!” kata itu mendengung memburu. Mengiris dan
meremas di dalam otaknya. Bendoro! Bendoro Putri! Bendoro Putri!
Dan berpasang-pasang mata yang menunduk hormat bila tertatap
olehnya seakan menyindirnya: semu, semu, semua semu!

7. Jelaskan pandangan penulis dalam penggalan tersebut!


8. Buatlah kritik terhadap penggalan karya tersebut!

7
KUNCI JAWABAN
PILIHAN GANDA

1. C
2. B
3. D
4. E
5. C

ESSAY

6. Latar yang tidak jelas membuat cerpen tersebut tidak me-narik si


pembaca dan tidak bermakna.
7. Pandangan penulis terhadap permasalahan di atas adalah adanya
pandangan terhadap kesetaraan yang sudah saatnya disetarakan.
8. Kritik sesuai dengan penggalan tersebut adalah penghapusan
feodalisme Jawa agar tidak menimbulkan kesenjangan sosial.

8
Kegiatan Pembelajaran 2
Pembahasan Mengenai Esai

A. Esai
Esai adalah Suatu tulisan yang menggambarkan opini penulis
tentang subyek tertentu yang coba dinilainya. Bentuk karangan esai
dapat berupa formal atau informal. Esai sering juga disebut dengan
artikel, tulisan atau komposisi. Secara umum, esai didefinisikan sebagai
sebuah karangan singkat yang berisi pendapat atau argumen penulis
tentang suatu topik. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
daring, esai adalah karangan prosa yang membahas suatu masalah
secara sepintas lalu dari sudut pandang pribadi penulisnya.
1 Tujuan Esai
Esai bertujuan untuk meyakinkan pembaca agar percaya terhadap
pendapat, pendirian, atau penilaian kita tentang suatu hal. Dengan
tujuan tersebut, pendapat yang dituangkan dalam esai hendaknya
disertai dengan data-data atau fakta yang menunjang agar pembaca
yakin terhadap pendapat penulis.

2 Ciri – Ciri Esai


 Berbentuk prosa, artinya dalam bentuk komunikasi biasa,
menghindarkan penggunaan bahasa dan ungkapan figur.
 Singkat, maksudnya dapat dibaca dengan santai dalam waktu dua
jam.
 Memiliki gaya pembeda. Seorang penulis esai yang baik akan
membawa ciri dan gaya yang khas, yang membedakan tulisannya
dengan gaya penulis lain.
 Selalu tidak utuh, artinya penulis memilih segi-segi yang penting
dan menarik dari objek dan subjek yang hendak ditulis,
 Memenuhi keutuhan penulisan. Walaupun esai adalah tulisan yang
tidak utuh, namun harus memiliki kesatuan, dan memenuhi syarat-
syarat penulisan, mulai dari pendahuluan, pengembangan sampai
ke pengakhiran.

9
 Mempunyai nada pribadi atau bersifat individu, yang membedakan
esai dengan jenis karya sastra adalah ciri personal. Ciri personal
dalam penulisan esai adalah pengungkapan penulis sendiri tentang
pandangannya, sikapnya, pikirannya, dan kepada pembaca.

3 Struktur Esai
 Pendahuluan, yaitu struktur awal pembangun kerangka dari esai.
Pendahuluan biasanya akan mengungkapkan secara sekilas topik
atau tema yang akan diangkat pada keseluruhan esai.
 Bagian isi, yaitu bagian inti dari struktur pembangun esai. Pada
bagian ini, topik atau tema yang telah dipilih sebelumnya akan
dibahas dan dijelaskan secara lebih rinci dan mendetail
 Penutup atau Kesimpulan, yaitu seperti namanya, bagian penutup
merupakan bagian terakhir dalam menyusun sebuah esai.

4 Kaidah Kebahasaan Esai


 Baku
Struktur yang digunakan sesuai dengan kaidah bahasa indonesia
baku, baik mengenai struktur kalimat maupun kata. Demikian juga,
pemilihan kata/istilah, dan penulisan sesuai dengan Pedoman
Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI).
 Logis
Ide atau pesan yang disampaikan melalui bahasa indonesia ragam
ilmiah dapat diterima akal.
 Ringkas
Ide dan gagasan diungkapkan dengan kalimat pendek sesuai
dengan kebutuhan, pemakaian kata seperlunya, tidak berlebihan,
tetapi isinya benar.
 Runtun
Ide diungkapkan secara teratur sesuai dengan urutan dan
tingkatannya baik dalam kalimat maupun dalam paragraph.
 Denotatif
Kata yang diungkapkan dengan kalimat pendek sesuai dengan
kebutuhan, pemakaian kata seperlunya, tidak berlebihan, tetapi
isinya benar.

10
5 Tipe – Tipe Esai
a. Esai deskriptif adalah esai yang dapat melukiskan subjek atau objek
apa saja yang dapat menarik perhatian pengarang. Ia bisa
mendeskripsikan sebuah rumah, sepatu, tempat rekreasi dan
sebagainya.
b. Esai tajuk adalah esai yang dapat dilihat dalam surat kabar dan
majalah. Esai ini mempunyai satu fungsi khusus, yaitu
menggambarkan pandangan dan sikap surat kabar/majalah tersebut
terhadap satu topik dan isyu dalam masyarakat. Dengan Esai tajuk,
surat kabar tersebut membentuk opini pembaca. Tajuk surat kabar
tidak perlu disertai dengan nama penulis.
c. Esai cukilan watak adalah Esai yang memperbolehkan seorang
penulis membeberkan beberapa segi dari kehidupan individual
seseorang kepada para pembaca. Lewat cukilan watak itu pembaca
dapat mengetahui sikap penulis terhadap tipe pribadi yang
dibeberkan. Disini penulis tidak menuliskan biografi. Ia hanya
memilih bagian- bagian yang utama dari kehidupan dan watak
pribadi tersebut.
d. Esai pribadi adalah esai yang hampir sama dengan esai cukilan watak.
Akan tetapi esai pribadi ditulis sendiri oleh pribadi tersebut tentang
dirinya sendiri. Penulis akan menyatakan “Saya adalah saya. Saya
akan menceritakan kepada saudara hidup saya dan pandangan saya
tentang hidup”. Ia membuka tabir tentang dirinya sendiri.
e. Esai reflektif adalah Esai yang ditulis secara formal dengan nada
serius. Penulis mengungkapkan dengan dalam, sungguh-sungguh, dan
hati-hati beberapa topik yang penting berhubungan dengan hidup,
misalnya kematian, politik, pendidikan, dan hakikat manusiawi. Esai
ini ditujukan kepada para cendekiawan.
f. Esai kritik adalah esai yang memusatkan diri pada uraian tentang
seni, misalnya, lukisan, tarian, pahat, patung, teater, kesusasteraan.
Esai kritik bisa ditulis tentang seni tradisional, pekerjaan seorang
seniman pada masa lampau, tentang seni kontemporer. Esai ini
membangkitkan kesadaran pembaca tentang pikiran dan perasaan
penulis tentang karya seni. Kritik yang menyangkut karya sastra
disebut kritik sastra.

11
6 Langkah – Langkah dalam Membuat Esai
 Menentukan tema yang menarik.
 Melakukan research ( Penelitian ) pengumpulan bahan
 Membuat outline ( garis besar)
 Memberikan judul dalam esai tersebut
 Memulai untuk menulis esai
 Memperhatikan pemilihan kata

7 Prinsip Esai
 Memahami benar permasalahan yang dibahas
 Menetapkan tujuan yang jelas tentang penulisan esai yang dilakukan
 Menetapkan dengan tepat sasaran atau pihak-pihak yang menjadi
pembahasan dalam esai dan pihak yang akan membahas esai
 Menyertakan bukti dan alas an yang dapat diterima secara
nalar(logis)
 Mengetahui tekhnik penulisan esai, meliputi: pembuka, isi , dan
penutup
 Mengguasai keterampilan pengunaan bahasa tulis untuk
menghasilkan kalimat logis, efektif, dan sistematis sehingga mudah
dipahami pembaca.

8 Contoh Esai
Perda Kesenian dan Rumah Hantu
Oleh: Teguh W. Sastro

Beberapa waktu lalu Dewan Kesenian Surabaya (DKS) melontarkan


keinginan agar Pemkot Surabaya memiliki Perda (Peraturan Daerah)
Kesenian. Namanya juga peraturan, dibuat pasti untuk mengatur.
Tetapi peraturan belum tentu tidak ada jeleknya. Tetap ada jeleknya.
Yakni, misalnya, jika peraturan itu justru potensial destruktif.
Contohnya jika dilahirkan secara prematur. Selain itu, seniman kan
banyak ragamnya. Ada yang pinter (pandai) dan ada juga yang
keminter (sok tahu). Oleh karenanya, perten- tangan di antara mereka
pun akan meruncing, misalnya, soal siapa yang paling berhak
mengusulkan dan kemudian memasukkan pasal-pasal ke dalam
rancangan Perda itu. Sejauhmana keterlibatan seniman di dalam
proses pembuatan Perda itu, dan seterusnya. Itu hanya salah satu
12
contoh persoalan yang potensial muncul pada proses pembuatan
Perda itu, belum sampai pada tataran pelaksanaannya. Hal ini
bukannya menganggap bahwa adanya peraturan itu tidak baik,
terutama menyangkut Perda Kesenian di Surabaya. Menyangkut sarana
dan prasarana, misalnya, bolehlah dianggap tidak ada persoalan yang
signifikan di Surabaya. Akan tetapi, bagaimana halnya jika menyangkut
mental dan visi para seniman dan birokrat kesenian sendiri?

13
LATIHAN SOAL
PILIHAN GANDA
1 Bacalah kutipan esai berikut ini!
Padahal, peran pemuda dalam politik amat sangat dibutuhkan. Pemuda
dibutuhkan sebagai pengawal dan penyeimbang untuk mewujudkan
demokrasi dalam bingkai yang jujur dan terbuka. Terlebih lagi, pemuda
dikenal dengan agen perubahan, seharusnya mereka bisa ikut andil
secara menyeluruh, baik itu sebagai penyelenggara, pengawas maupun
peserta dalam alur demokrasi. Dengan peran aktif pemuda yang terlibat
dalam politik, diharapkan dapat mendorong praktik demokrasi kembali
ke jalan yang semestinya. Maka bagi para pemuda, sudah saatnya untuk
maju dan terjun di kancah politik. Jangan lagi hanya sebagai penonton
atau figuran di panggung politik negeri ini.
Kata penanda opini dalam teks esai di atas adalah ...
a. Padahal
b. Terlebih lagi
c. Seharusnya
d. Maka
e. Jangan lagi

2 Bacalah petikan esai berikut !


Pasca maraknya sajak – sajak sosial , sejak awal tahun 2000 hingga kini ,
perpuisian Indonesia kembali pada kemerdekaan masing – masing
penyair dalam mencipta . Gaya dan tema sajak – sajak Indonesia
mutakhir , seperti dapat kita amati pada rubrik sastra surat kabar ,
majalah , jurnal puisi serta sebagai kumpulan antologi puisi kembali
beragam . Heterogenitas tema dan gaya pengucapan kembali mewarnai
perpuisian Indonesia Akhir – akhir ini muncul sajak – sajak naratif yang
panjang , seperti banyak dimuat di harian umum . Tetapi sajak – sajak
pendek juga tetap muncul di rubik – rubik sastra . selain itu , masih ada
kesan yang kuat bahwa tradisi perpuisian Indonesia mutakhir kembali
terperangkap dalam orientasi kuantitatif , seperti yang diungkap Budi
Darma ketika melihat maraknya buku – buku antologi puisi yang
diterbitkan oleh komunitas sastra di tanah air sejak awal 1990 – an .

14
Kesimpulan teks esai di atas adalah ...
a. Kebebasan gaya dan keberagaman tema puisi Indonesia mutakhir
b. Sajak- sajak naratif yang panjang mewarnai dunia perpuisian
Indonesia saat ini
c. Antologi puisi semakin marak di Indonesia
d. Awal tahun 2000 hingga kini dunia perpuisian mengalami perubahan
tren
e. Heterogenitas tema dan gaya cerita mewarnai perpuisian Indonesia.

3 Siapa yang tidak ingin bekerja? Orang tua membiayai anaknya sekolah
sampai Tingkat tinggi, bahkan kalau mampu, hingga bertitel profesor
doktor. Tujuannya agar dapat bekerja dan mencari nafkah. Akan tetapi,
jika si anak sekolahnya gagal, orang tua pasti marah dan kecewa.
Bukankah orang tua rela membiayai pendidikan agar anaknya hidup
bahagia?
Hal yang diungkapkan dalam kutipan esai tersebut adalah....
a. agar mudah mendapat pekerjaan.
b. Orang tua pasti marah dan kecewa jika anaknya gagal sekolah.
c. Setiap orang tua pasti ingin anaknya bersekolah dan bertitel.
d. Orang tua rela membiayai pendidikan anaknya agar mencapai
gelar yang tinggi.
e. Salah satu upaya untuk mencapai kebahagiaan dengan bersekolah
dan bekerja.

4 Cermatilah kutipan esai berikut!


Membaca cerita-cerita yang ditulis oleh Hary B. Koriun, kita pasti
akan menemukan gaya penulisan dan tema yang khas. Baik dalam
cerita pendek maupun novel, tema kepenulisan Hary tidak jauh dari
persoalan asmara yang dikerucutkan lagi kepada kesetiaan. Bukan
tema perselingkuhan yang kini banyak disergap beberapa novelis
terkemuka. Namun karena arus cerita mengalir dengan indah maka
pembaca akan menemukan kekuatan narasi, sehingga pembaca akan
terbuai dengan menjelajahi Alinea demi alinea. Satu hal lagi yang
akhir-akhir ini mewarnai cerita-cerita Hary, adalah persoalan
lingkungan, terutama hutan dan sungai.

15
Masalah yang diungkapkan dalam esai tersebut adalah…
a. Tema penulisan Hary berkisar pada persoalan Asmara, kesetiaan atau
perselingkuhan yang sedang yang sedang marak digandrungi para
penulisterkemuka.
b. Cerita yang ditulis oleh Hary B. Koriun, memiliki gaya penulisan dan
tema yang khas dan disukai berbagai kalangan, terutama dalam
sajiannya.
c. Bila cerita mengalir dengan indah maka pembaca akan menemukan
kekuatan narasi.
d. Kepenulisan Hari B. Koriun berkisar pada persoalan asmara baik
dalam cerita pendek maupun novel dan persoalan lingkungan.
e. Yang penting, akhir-akhir ini yang mewarnai cerita-cerita Hary adalah
persoalan lingkungan terutama hutan, sungai, dansebagainya.

5 Bacalah kutipan esai berikut dengan saksama!


Antibiotik merupakan substansi yang dihasilkan organisme hidup yang
dalam konsentrasi rendah dapat membunuh organisme lainnya, Secara
sederhana, antibiotic adalah obat untuk menanggulangi infeksi bakteri.
Antibiotik ini sangat penting karena infeksi bakteri dapat menyerang di
bagian tubuh mana pun. Apabila infeksi ini menyerang otak, akan
menjadi meningitis, terkena paru-paru, dan akan menjadi bronkitis.
Hal yang diungkapkan dalam kutipan esai tersebut adalah .. . .
a. infeksi yang menyerang otak manusia
b. infeksi yang mengenai paru-paru manusia
c. kegunaan antibiotik bagi tubuh manusia
d. infeksi bakteri yang menyerang bagian tubuh tertentu
e. antibiotik yang diproduksi dari tumbuhan tingkat tinggi

ESSAY
Cermatilah penggalan berikut!
Bapak? Mengapa Bapak segan menatap aku? Anakmu sendiri. Dan bumi
di bawah kakinyana terasa goyah. Kampung nelayan ini telah
kehilangan perlindungan yang meyakinkan baginya. Sementara itu, di
belakang terus mengikuti mata-mata Bendoro yang tak dapat
dikebaskan dari bayang-bayangnya. Ia masih kenal benar siapa-siapa
yang menjemputnya tetangga-tetangganya. Ada yang dulu
menjewernya. Ada yang mendongenginya. Ada yang
16
pernah mengangkat dan menggendongnya sewaktu habis jatuh dari
pohon jambu. Ada yang sering dibantunya menunggu dapur. Dan ada
bocah-bocah kecil yang digendongnya dulu. Antara sebentar ia dengar
kata “Bendoro Putri! Bendoro! Bendoro Putri!” kata itu
mendengung memburu. Mengiris dan meremas di dalam otaknya.
Bendoro! Bendoro Putri! Bendoro Putri! Dan berpasang-pasang mata
yang menunduk hormat bila tertatap olehnya seakan menyindirnya:
semu, semu, semua semu! 6 Buatlah esai terhadap penggalan karya
tersebut!

7 Perhatikan poin – poin berikut ini!


(1) Memberikan tanggapan terhadap hasil karya sastra
(2) Mempunyai nada pribadi atau bersifat personal
(3) Memberikan pertimbangan baik dan buruk (kelebihan dan
kekurangan)
(4) Berbentuk prosa
(5) Pertimbangan bersifat obyektif
(6) Selalu tidak utuh
Berdasarkan poin-poin di atas yang termasuk dalam ciri-ciri esai
adalah…

8 Apa yang dimaksud denga esai?


9 bagaimana contoh esai deskriptif?

17
KUNCI JAWABAN
PILIHAN GANDA

1. C
2. E
3. E
4. B
5. C

ESSAY

6. Esai sesuai dengan penggalan tersebut adalah pandangan terhadap


feodalisme telah mengiris dan meremas perasaannya. Hal tersebut
menujukkan bahawa pandangan terhadap kaum ningrat yang sudah
bergeser.
7. (2), (4), (6)

8. Esai adalah Suatu tulisan yang menggambarkan opini penulis


tentang subyek tertentu yang coba dinilainya

9. Esai deskriptif adalah esai yang dapat melukiskan subjek atau objek
apa saja yang dapat menarik perhatian pengarang. Ia bisa
mendeskripsikan sebuah rumah, sepatu, tempat rekreasi dan
sebagainya.
Contohnya: Pantai Pangandaran, adalah salah satu dari beragamnya
tempat wisata yang sangat terkenal di Jawa Barat. Pantai ini berlokasi
di daerah timur wilayah Jawa Barat. Selain dari pasirnya yang
berwarna hitam, pantai ini juga akan menyuguhkan pemandangan
yang sangat indah, dengan airnya yang jernih telah terhampar secara
luas sejauh mata memandang. Tepat di sebelah kiri dari pantai ini,
terdapat sebuah tempat bernama Pasir Putih, yang adalah primadona
wisata di kawasan Pantai Pangandaran……

18
Kegiatan Pembelajaran 3
Membandingkan Kritik & Esai
Perbedaan Antara Kritik & Esai dari Segala Aspek
NO Aspek Pembeda Kritik Esai
1. Objek Kajian Objek kajian adalah karya,
Obyek kajian dapat
misalnya seni berupa karya atau
fenomena.
musik, sastra, tari, drama,
film, pahat, dan lukis.
2. Ringkasan Ada deskripsi karya, bila
Tidak ada ringkasan
karya berwujud atau sinopsis karya.
buku deskripsinya berupa
sinopsis atau novel.
3. Data Menyajikan data Tidak
obyektif. selalumembutuhkan
data.
4. Kajian Teori Dalam memberikan
Jarang atau hampir
penilaian seringkali tidak pernah
menggunakan kajian teorimencantumkan kajian
yang sudah mapan. teori.

5. Pembahasan Pembahasan terhadap


Objek atau fenomena
karyasecara utuh dan yang dikaji tidak
menyeluruh. dibahas menyeluruh,
tetapi hanya pada hal
yang menarik menurut
pandangan penulisnya.
Meskipun demikian,
pembahasannya
dilakukan secara utuh
6. Penilaian Karya Penilaian terhadap karya
Kajian dilakukan secara
dilakukan subjektif, menurut
pendapat pribadi
19
secara objektif disertai penulis esai.
data dan alasan yang logis.

LATIHAN SOAL
PILIHAN GANDA
1 Perbedaan mendasar antara kritik dan esai adalah ...
a. Kritik berisi penilaian terhadap kelebihan dan kekurangan dari
suatu hasil karya, sedangkan esai berisi pendapat pribadi penulis
terhadap suatu masalah yang dianggap menarik.
b. Kritik adalah pendapat pribadi penulisi terhadap suatu masalah
yang dianggap menarik. Esai adalah penilaian terhadap karya yang
dianggap menarik.
c. Kritik bersifat subjektif, sedangkan esai bersifat objektif.
d. Kritik cenderung singkat, padat, dan terfokus pada objek yang
ditulis, sedangkan esai harus dapat membimbing pembaca berpikir
kritis.
e. Isi esai bersifat utuh dan menyeluruh, sedangkan isi kritik hanya
memuat hal-hal yang dianggap penting dan menarik dari suatu
objek.

2 Prinsip menulis kritik dan esai berkaitan dengan tiga aspek yaitu…
a. Aspek historis, aspek realistis, aspek rekreatif
b. Aspek kreatif, aspek penghakiman, aspek rekreatif
c. Aspek historis, aspek rekreatif, aspek penghakiman
d. Aspek kreatif, aspek realistis, aspek rekreatif
e. Aspek historis, aspek kreatif, aspek penghakiman

3 Estetik, Epistemik, dan normatif merupakan bagian dari penentuan


nilai dalam penulisan kritik sastra dan esai, ketiga hal tersebut
termasuk dalam aspek penulisan bagian…
a. Aspek penghakiman
b. Aspek rekreatif
c. Aspek historis
d. Aspek bahasa
e. Aspek artistic
20
4 Kritik sastra : Buku puisi ini menggunakan banyak diksi yang sulit
dimengerti.
Esai : Saat pandemi virus korona, dinas kesehatan menganjurkan cuci
tangan sesering mungkin.
Persamaan kritik sastra dan esai pada contoh di atas terlihat pada ….
a. penggunaan adverbia frekuentatif yang ditandai oleh kata banyak
pada contoh kritik sastra dan kata sesering pada contoh esai
b. contoh kritik sastra menganalisis isi buku puisi, sedangkan contoh
esai berisi anjuran
c. keduanya menggunakan kalimat yang jelas
d. contoh kritik sastra di atas memiliki struktur kalimat yang sama
dengan contoh esai
e. penggunaan konjungsi pada kedua contoh di atas

5 Bacalah teks betikut dengsn saksama !


Cara menutup cerita membuat pembaca mengulang kembali agar dapat
mengerti dan menikmati cerita yang disampaikan. Pembaca bertanya-
tanya tentang akhir cerita selanjutnya. Banyaknya bahasa Melayu yang
digunakan membuat pembaca tidak mengerti. Pemakaian ungkapan dan
kiasan dalam kalimat membuat cerita agak terasa berat. Untuk dapat
memahami cerita ini pembaca terpaksa berpikir lebih mendalam
Kalimat resensi yang menyatakan kelemahan novel dalam petikan
tersebut adalah ....
a. Cerita ini perlu berkali-kali dibsca untuk dapat memahaminya
b. Ungkspan yang sering digunakan menjenuhkan pembaca
c. Cerita kurang dapat dipahami karena jalan cerita tidak jelas
d. Terdapatnya bahasa yang kurang dipahami pada masa kini
e. Perlu pemikiran dan konsentrasi untuk memahami cerita

21
ESSAY
Cermatilah kutipan esai dan kritik berikut untuk menjawab soal no 6 & 7
Esai
Tiap kali kita memang bisa mengidentifikasikannya dari sebuah topeng
kelelawar yang itu-itu saja. Tapi tiap kali ia dilahirkan kembali sebagai
seluruh jawaban baru terhadap tantangan baru. Sebab selalu ada
hubungan dengan hal ikhwan yang tak terulang, tak terduga dengan
ancaman penjahat besar The Joker atau Bane, dalam krisis Kota Gotham
yang berbeda-beda.
Sebab itu, Batman bisa bercerita tentang asal mula, tetapi asal mula
dalam posisinya yang bisa diabaikan: wujud yang pertama tak
menentukan sah atau tidaknya wujud yang kedua dan terakhir. Wujud
yang kedua dan terakhir bukan cuma sebuah fotokopi dari yang
pertama.
Kritik
Di sana, ada semacam kompromi antara semangat eksperimen dengan
hasratnya untuk tidak terlalu memberi beban berat bagi pembaca.
Rangkaian kalimat panjang yang melelahkan itu, diolah dalam kemasan
yang lain sebagai alat untuk membangun peristiwa. Secara tematik,
Lelaki Harimau tidaklah mengusung tema besar, pemikiran filsafat, atau
fakta historis. Ia berkisah tentang kehidupan masyarakat di sebuah desa
kecil. Pencerita seperti sengaja tidak membiarkan dirinya berdiri
terpaku pada satu titik. Ia menyoroti satu tokoh. Kemudian, secara
perlahan beralih ke tokoh lain. Meski begitu, Lelaki Harimau, dilihat dari
sudut itu, tetap saja menghadirkan kekhasannya sendiri. Selain pola
alur yang demikian, Eka menggunakan kalimat- kalimat itu sebagai
pintu masuk menghadirkan rangkaian peristiwa.
6 Jelaskan perbedaan penggalan kritik dan esai dilihat dari
bahasanya!
7 Jelaskan perbedaan pandangan penulis dalam penggalan kritik
dan esai?
8 Bagaimana cara membandingkan kritik sastra dan esai?
9 Apakah fokus pembahasan kritik dan esai?

22
10 Sebutkan perbedaan kritik dan esai dilihat dari pandangan
penulisnya!

23
KUNCI JAWABAN
PILIHAN GANDA

1. A
2. C
3. A
4. A
5. C

ESSAY

6. Perbedaan antara kritik dan esai pada penggalan tersebut adalah


pada esai memberikan penilaian atau pandangan terhadap satu hal
secara menyeluruh, sedangkan pasa kritik penulis sangat kritis
dengan memanfaatkan kelemahan justru menjadi sesuatu yang bisa
diunggulkan. Contonya pemanfaatan kalimat yang panjang.

7. Perbedaan pandangan pada esai adalah Batman bisa bercerita


tentang asal mula, tetapi asal mula dalam posisinya yang bisa
diabaikan, sedangkan pada kritik Lelaki Harimau tidaklah mengusung
tema besar, pemikiran filsafat, atau fakta historis.

8. Dalam kritik, penilaian pada karya dilakukan secara objektif dan


disertai data serta alasan yang logis, sementara pada esai, penilaian
dilakukan dengan subjektif alias menurut pendapat pribadi penulis
esai.

9 Fokus dari kritik adalah menilai karya. Sementara, esai adalah


karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas lalu
dari sudut pandang pribadi penulisnya.

24
10 Penilaian terhadap karya di dalam kritik dilakukan secara
objektif disertai data dan alasan yang logis. Sementara itu dalam esai,
kajian dilakukan secara subjektif, menurut pendapat pribadi penulis
esai.
Kritik memberikan penilaian seringkali menggunakan kajian teori
yang sudah mapan. Sementara esai jarang atau hampir tidak pernah
mencantumkan kajian teori.
Pembahasan terhadap karya dalam kritik secara utuh dan
menyeluruh, sementara dalam esai tidak. Dalam esai, fenomena dikaji
pada hal yang menarik menurut pandangan penulisnya.

25

Anda mungkin juga menyukai