Anda di halaman 1dari 5

Struktur Teks Cerita Sejarah

Teks cerita sejarah dibangun oleh 3 struktur, diantaranya yaitu sebagai berikut.
1. Orientasi, merupakan bagian awal (pengenalan) dari sebuah teks cerita sejarah.
2. Urutan Peristiwa, adalah rekaman peristiwa sejarah yang pernah terjadi. Urutan peristiwa ini
biasanya disampaikan secara kronologis (berurutan).
3. Reorientasi, merupakan bagian yang biasanya berisi opini atau komentar dari penulis tentang
peristiwa sejarah yang diceritakan di dalam teks. Bagian ini hanyalah "opsi:, artinya boleh ada
ataupun tidak.
Teks Cerita Sejarah 1
Tsunami Aceh
Orientasi
Peristiwa yang sangat memilukan terjadi di bumi serambi Mekkah Aceh. Gempa bumi dan
Tsunami Aceh pada hari Minggu pagi, 26 Desember 2004. Kurang lebih 500.000 nyawa
melayang dalam sekejab di seluruh tepian dunia yang berbatasan langsung dengan samudra
Hindia. Di daerah Aceh merupakan korban jiwa terbesar di dunia dan ribuan banguan hancur
lebur, ribuan pula mayat hilang dan tidak di temukan dan ribuan pula mayat yang di kuburkan
secara masal.
Urutan Peristiwa
Gempa terjadi pada waktu tepatnya jam 7:58:53 WIB. Pusat gempa terletak pada bujur 3.316 N
95.854 E kurang lebih 160 km sebelah barat Aceh sedalam 10 kilometer. Gempa ini berkekuatan
9,3 menurut skala Richter dan dengan ini merupakan gempa Bumi terdahsyat dalam kurun waktu
40 tahun terakhir ini yang menghantam Aceh, Pantai Barat Semenanjung Malaysia, Thailand,
Pantai Timur India, Sri Lanka, bahkan sampai Pantai Timur Afrika.
Kepanikan ini terjadi dalam durasi yang tercatat paling lama dalam sejarah kegempaan bumi,
yaitu sekitar 500-600 detik (sekitar 10 menit). Beberapa pakar gempa mengatakan
menganalogikan kekuatan gempa ini, mampu membuat seluruh bola Bumi bergetar dengan
amplitude getaran diatas 1 cm. Gempa yang berpusat di tengah samudera Indonesia ini, juga
memicu beberapa gempa bumi diberbagai tempat didunia.
Gempa yang mengakibatkan tsunami menyebabkan sekitar 230.000 orang tewas di 8 negara.
Ombak tsunami setinggi 9 meter. Bencana ini merupakan kematian terbesar sepanjang sejarah.
Indonesia, Sri Lanka, India, dan Thailand merupakan negara dengan jumlah kematian terbesar.
Kekuatan gempa pada awalnya dilaporkan mencapai magnitude 9.0. Pada Februari 2005
dilaporkan gempa berkekuatan magnitude 9.3. Meskipun Pacific Tsunami Warning Center telah
menyetujui angka tersebut. Namun, United States Geological Survey menetapkan magnitude 9.2.
atau bila menggunakan satuan seismik momen (Mw) sebesar 9.3.Kecepatan rupture diperkirakan

sebesar 2.5km/detik ke arah antara utara - barat laut dengan panjang antara 1200 hingga 1300
km. Menurut Koordinator Bantuan Darurat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Jan Egeland,
jumlah korban tewas akibat badai tsunami di 13 negara (hingga minggu 2/1/2005) mencapai
127.672 orang.
Namun jumlah korban tewas di Asia Tenggara, Asia Selatan, dan Afrika Timur yang sebenarnya
tidak akan pernah bisa diketahui, diperkirakan sedikitnya 150.000 orang. PBB memperkirakan
sebagian besar dari korban tewas tambahan berada di Indonesia. Pasalnya, sebagian besar
bantuan kemanusiaan terhambat masuk karena masih banyak daerah yang terisolir.
Sementara itu data jumlah korban tewas di propinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan Sumatera
Utara menurut Departemen Sosial RI (11/1/2005) adalah 105.262 orang. Sedangkan menurut
kantor berita Reuters, jumlah korban Tsunami diperkirakan sebanyak 168.183 jiwa dengan
korban paling banyak diderita Indonesia, 115.229 (per Minggu 16/1/2005). Sedangkan total lukaluka sebanyak 124.057 orang, diperkirakan 100.000 diantaranya dialami rakyat Aceh.
Menurut U.S. Geological Survey korban tewas mencapai 283.100, 14.000 orang hilang dan
1,126,900 kehilangan tempat tinggal. Menurut PBB, korban 229.826 orang hilang dan 186.983
tewas. Tsunami Samudra Hindia menjadi gempa dan Tsunami terburuk 10 tahun terakhir.
Di Indonesia, gempa dan tsunami menelan lebih dari 126.000 korban jiwa. Puluhan gedung
hancur oleh gempa utama, terutama di Meulaboh dan Banda Aceh di ujung Sumatera. Di Banda
Aceh, sekitar 50% dari semua bangunan rusak terkena tsunami. Tetapi, kebanyakan korban
disebabkan oleh tsunami yang menghantam pantai barat Aceh.
Pemerintahan daerah Aceh lumpuh total, saat terjadi gempa bumi dan Tsunami Aceh, kebetulan
di Jakarta sendiri sedang di adakan acara Halal Bi Halal masyarakat Aceh pasca menyambut
lebaran Idul Fitri. Gempa Bumi yang terjadi pada jam 08:00 WIB dengan 9 Skala Richter Pada
tanggal 26 Desember 2004, gempa Bumi dahsyat di Samudra Hindia, lepas pantai barat Aceh.
Tepat jam 09:00 WIB satu persatu masyarakat Aceh yang hadir di Istora Jakarta panik karena
hubungan telepon seluler ke Aceh putus total, mata mereka pada berkaca-kaca.
Reorientasi
Peristiwa ini merupakan salahsatu peristiwa yang sangat mengenaskan dan paling banyak
memakan korban yang pernah terjadi di Indonesia. Semoga kejadian ini tidak terjadi kembali di
negri kita yang tercinta ini.
Teks Cerita Sejarah 2
Kemerdekaan Indonesia
Orientasi
Berawal dari pecahnya Perang Asia Timur Raya , dan Amerika menyatakan perang kepada
Jepang karena serbuan tentara Jepang di Pusat Pertahanan Amerika Serikat Pearl Harbour pada
tgl 8 Desember 1941. Tentara Jepang dengan Angkatan Laut dan Angkatan Udaranya semakin

agresif beraksi mendarat di wilayah Indocina ,Filipina , Malaya dan Indonesia. Pemerintah
Hindia Belanda ikut ikutan Sekutu menyatakan perang dengan Jepang. Jepang mendarat ke
Indonesia dengan tujuan melumpuhkan pasukan Belanda .Pendaratan pertama tentara Jepang di
Tarakan kemudian merambah ke daerah Balik Papan,Manado, Ambon, Makasar, Pontianak dan
Palembang. Daerah daerah di Jawa juga dikuasainya ,pada tgl 1 Maret 1942 ,Jepang mendarat di
BAnten, Indramayu dan Rembang. Wilayahnya semakin meluas dengan dikuasainya Batavia tgl
5 Maret 1942 , dan semakin merajalela ke wilayah Surakarta, Cikampek, Semarang dan
Surabaya . Belanda semakin terdesak dengan penyerangan Jepang dan Ooh akhirnya Pemeritah
Hindia Belanda menyatakan menyerah tanpa syarat.
Urutan Peristiwa
Masyarakat Indonesia pada awalnya menyambut dengan ramah kedatangan militer Jepang ,
dapat dilihat dari sikap kooperatif tokoh tokoh Nasional kita Ir. Soekarno dan Moh Hatta.
Pemerintahan Jepang mulai aktif merangkul rakyat dengan pembentukan organiasasi
masyarakat , yang sebenarnya ada udang di balik batu sebenarnya dibalik itu untuk
kepentingan Jepang di Perang Dunia II. Organisasi itu antara lain :Gerakan Tiga A, Pusat Tenaga
Rakyat (PUTERA), Jawa Hokokai, Seinendan, Keibodan, Fujinkai, Heiho, MIAI, Pembentukan
BPUPKI.
BPUPKI(Badan Penyelidik Usaha Usaha Persiapan Kemerdekaan RI) dibentuk pada th 1943
dibawah pemerintah Perdana Menteri Tojo, bertugas untuk mempelajari dan menyelidiki hal hal
yang penting dan perlu bagi pembentukan pemerintah Indonesia. Dalam perkembangannya
selanjutnya BPUPKI dibubarkan dan diganti nama oleh tokoh pejuang kita , dari BPUPKI
menjadi PPPKI atau dikenal dengan Docoritsu Junbi Inkai, dengan penggantian nama ini
terkesan bahwa organisasi PPPKI bukan bentukan Jepang tetapi hasil kesepakatan dan
perjuangan para tokoh kemerdekaan Indonesia. Peristiwa penting yaitu pertemuan Soekarno ,M
Hata dan Rajiman Wedyodiningrat dengan Jenderal Terauchi di Dalat menyampaikan bahwa
pemerintah Jepang telah memutuskan akan memberikan kemerdekaan kepada Indonesia yang
wilayahnya meliputi bekas wilayah Hindia-Belanda.
Pasukan Jepang mulai melemah, kekalahan dan kekalahan diperolehnya dan Amerika semakin
kuat, apalagi setelah menarik pasukannya yang ada di Eropa. Serangan Jepang dapat dihentikan
oleh tentara Amerika antara lain pada bulan Mei 1942 di pertempuran Laut Koral dan Juni 1942
di Pertempuran Midway. Jepang semakin klepek klepek karena Amerika mengamuk sehingga
pada tgl 6 Agustus 1945 AS menjatuhkan Bom Atom pertamanya di Hiroshima . Amerika belum
puas juga dan tiga hari kemudian tanggal 9 Agustus Bom Atom kedua mendarat kembali di kota
Nagasaki, dua pusat kota pemerintahan Jepang menjadi hancur rata dengan tanah. Akhirnya
Ohhhh Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu pada tgl 14 Agustus 1945. Penyerahan
kalah itu dilakukan di kapal Missouri pada tanggal 2 September 1945 oleh Kaisar
Hirohito(Jepang) dan Jendral Douglas Mc Arthur (Sekutu).
Reorientasi
Berita kekalahan Jepang terhadap Sekutu tidak dapat disembunyikan, dengan perjanjian Post
Dam Jepang menyerahkan kekuasaannya kepada Sekutu dan otomatis di Indonesia terjadi

kekosongan kekuasaan . Kesempatan ini dimanfaatkan oleh bangsa Indonesia dengan


memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
Teks Cerita Sejarah 3
Gempa Bumi Sumatera Barat 30 September 2009
Orientasi
BMKG 30/9/15, Hari ini 6 (enam) tahun yang lalu tepatnya pada tanggal 30 September 2009
pukul 17:16:09 WIB seluruh wilayah Sumatera Barat merasakan guncangan gempabumi yang
sangat kuat, guncangan yang disebabkan oleh gempabumi tersebut juga dirasakan di kota-kota
Sumatera lainnya, bahkan guncangan tersebut terasa sampai ke Singapura, Malaysia, Thailand
dan juga di Jakarta dengan intensitas III MMI. Gempabumi dengan kekuatan 7.9 SR dengan
kedalaman 71 km dan pusat gempa pada 0.84 LS 99.65 BT ini kurang lebih sekitar 57 Km
Barat Daya Pariaman, Sumatera Barat, gempa ini telah memporak-porandakan hampir seluruh
wilayah Sumatera Barat khususnya wilayah pantai Barat Sumbar.
Urutan Peristiwa
Melihat hasil peta guncangan (shakemap) yang diakibatkan oleh gempabumi tanggal 30
September 2009, maka intensitas guncangan gempa yang sangat kuat terjadi di Pariaman, Agam,
Padang dengan intensitas VIII MMI, berdasarkan skala Modified Mercalli Intensity merupakan
skala ukuran kerusakan akibat gempabumi berdasarkan pengamatan efek gempabumi terhadap
manusia, struktur bangunan, lingkungan pada suatu tempat tertentu maka intensitas pada skala
VIII MMI ini dapat menyebabkan kerusakan pada bangunan yang tidak kuat , kerusakan ringan
pada bangunan-bangunan dengan konstruksi yang kuat, retak-retak pada bangunan yang kuat,
dinding dapat terlepas dari kerangka rumah, sedangkan kota-kota di Sumatera Barat lainnya
dengan intensitas VI-VII MMI antara lain di Bukit Tinggi, Padang Panjang,Pasaman, Pasaman
Barat, Batu Sangkar, Solok, Solok selatan, dan Pesisir Selatan.
Gempa bumi tersebut telah menyebabkan sedikitnya 1100 orang meninggal, 2180 orang lukaluka dan 2650 bangunan rumah rusak berat/ringan termasuk gedung-gedung kantor, sekolah,
rumah sakit, tempat ibadah, pasar, jalan, jembatan dengan kerusakan paling parah sepanjang
pantai Barat Sumatera Barat juga telah menyebabkan jaringan listrik dan komunikasi terputus,
sebagian besar korban disebabkan karena tertimpa reruntuhan bangunan dikarenakan kontruksi
bangunan yang tidak aman,akibat gempa juga terjadi eksodus besar-besaran warga yang tinggal
disekitar pantai ke tempat lain karena adanya isu akan datangnya gelombang tsunami.
Wilayah barat pulau Sumatera merupakan salah satu kawasan yang terletak pada pinggiran
lempeng aktif dunia hal ini dapat dilihat pada tingginya kejadian gempabumi diwilayah ini
karena wilayah ini adalah daerah pertemuan lempeng tektonik Indo-Australia dengan lempeng
tektonik Eurasia. Sumber gempa di wilayah ini tidak hanya bersumber dari pertemuan lempeng

tektonik tersebut tetapi juga dikarenakan adanya sesar Mentawai (Mentawai Fault System) dan
sesar Sumatera (Sumatera Fault System). Dengan adanya 3 (tiga) sumber gempabumi tersebut
menambah kompleknya tektonik wilayah Sumatera dan menyebabkan wilayah Sumatera
merupakan daerah yang rawan terhadap Gempabumi.
Berdasarkan katalog gempabumi merusak BMKG, ke-tiga sumber gempabumi di Sumatera
tersebut, baik gempabumi yang terjadi di Subduksi, sesar Mentawai dan sesar Sumatera telah
menyebabkan kerusakan bangunan dan juga korban jiwa, yaitu dimulai pada tahun 1926
gempabumi terjadi disekitar danau Singkarak yang menyebabkan 354 orang meninggal dunia,
kejadian gempabumi selanjutnya berturut-turut terjadi pada tahun 1977, 1979, 1993, 1994, 1995,
1998, 2004, 2005, 2007, 2008, 2009 dan 2010. Beberapa gempabumi tersebut disamping
menyebabkan kerusakan bangunan juga menimbulkan tsunami.
Reorientasi
Kini setelah 6 tahun berlalu kejadian itu masih teringat pada sebagian besar masyarakat
Sumatera Barat karena disamping diantaranya menjadi korban reruntuhan bangunan yang
disebabkan oleh gempabumi juga sebagian dari mereka kehilangan keluarga dan harta bendanya
dan mereka juga masih trauma dengan kejadian gempabumi 30 September 2009.
Mengingat wilayah Sumatera merupakan wilayah yang rawan terjadinya gempabumi dimana
gempabumi juga mempunyai return periode kejadiannya maka dengan melihat kembali sejarah
kejadian gempabumi dimasa lalu dapat meningkatkan kesadaran kita akan pentingnya
pemahaman tentang gempa bumi, Mengetahui daerah-daerah rawan gempabumi, respon atau
tindakan sebelum,sesaat dan setelah terjadinya gempabumi haruslah dipahami dan yang penting
adalah sosialisasi yang menerus kepada masyarakat tentang ancaman bahaya gempabumi serta
sosialisasi dari pemerintah pusat daerah dan juga lembaga swadaya masyarakat tentang
pentingnya kontruksi rumah aman gempa pada daerah rawan gempa, sedangkan masyarakat yang
tinggal didaerah pantai disamping memahami hal tersebut diatas juga mengetahui jalur-jalur
evakuasi yang sudah ada disetiap wilayah perkampungan, juga meningkatkan kesadaran tentang
pentingnya melakukan evakuasi sesegera mungkin sesaat setelah merasakan guncangan
gempabumi yang kuat untuk menjauh dari pantai mencari tempat-tempat yang tinggi.(gst

Anda mungkin juga menyukai