Anda di halaman 1dari 32

BAHASA INDONESIA

MODUL 3
TEKS EDITORIAL

Drs. Dharmadi

R. Ahmad Murtada, S.Pd.

Mita Arfiandani, M.Pd.


DAFTAR ISI

A. PENDAHULUAN
1. Standar Kompetensi ----------------------------------------------------------------------- 1
2. Deskripsi ------------------------------------------------------------------------------------------ 1
3. Waktu ----------------------------------------------------------------------------------------------- 2
4. Petunjuk Penggunaan Modul -------------------------------------------------------- 2

B. PEMBELAJARAN
1. Tujuan Materi ---------------------------------------------------------------------------------- 3
2. Uraian Materi ----------------------------------------------------------------------------------- 3
3. Rangkuman -------------------------------------------------------------------------------------- 8

C. EVALUASI
1. Tugas ------------------------------------------------------------------------------------------------- 9
2. Tes ------------------------------------------------------------------------------------------------------ 11

D. KUNCI JAWABAN -------------------------------------------------------------------------------- 26


E. DAFTAR PUSTAKA ----------------------------------------------------------------------------- 29
F. PENUTUP ----------------------------------------------------------------------------------------------- 30

i
PENDAHULUAN

Editorial merupakan salah satu rubrik yang ada di media massa cetak seperti koran,
majalah, atau buletin. Editorial biasanya menjadi sebuah cara untuk merespon suatu isu
atau permasalahan dan memberikan tawaran solusi di akhir teks. Bahasa yang digunakan
merupakan bahasa yang lugas.
Dengan membaca editorial, pembaca tidak hanya sekadar tahu peristiwa yang
sedang terjadi seperti saat membaca berita. Dengan membaca editorial, pembaca akan
lebih memahami dan dapat bersikap kritis. Hal ini karena di dalam editorial ada pendapat-
pendapat (penulis, redaksi) yang bisa memperjelas pemahaman pembaca tentang
peristiwa atau keadaan yang menjadi ulasannya. Dengan sering membaca editorial,
diharapkan pembaca lebih bijak dalam menanggapi suatu berita; lebih dewasa di dalam
mengadapi suatu persoalan yang terjadi di lingkungan sekitar.

STANDAR KOMPETENSI

3.5 Menyerap informasi (berupa pendapat, alternatif solusi, dan simpulan terhadap isu)
dalam teks editorial.
4.5 Mengungkapkan informasi yang berupa pendapat, alternatif solusi, dan simpulan
terhadap isu dalam teks editorial
3.6 Menganalisis isi, struktur, dan kebahasaan teks editorial.
4.6 Mengomentari informasi berupa pendapat, alternatif solusi, dan simpulan terhadap
isu dari teks editorial yang telah disusun.

DESKRIPSI

Modul ini merupakan modul pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk
SMK kelas XII semester 5. Modul pembelajaran ini dapat mempermudah dalam proses
pembelajaran. Modul ini berisi materi pembelajaran yaitu Teks Editorial.

1
WAKTU

Alokasi waktu untuk mempejari dan mengerjakan modul ini yaitu satu minggu.

PETUNJUK PENGGUNAAN

Sebelum Pembelajaran
1. Sebelum masuk pada materi, disajikan pendahuluan sebagai pengantar menuju materi
utama.
2. Disajikan kompetensi dasar dan alokasi waktu sebagai pedoman bagi pengguna modul
untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Selama Pembelajaran
1. Mempelajari dan memahami materi pada modul.
2. Mempelajari dan mencatat contoh teks dan analisis.
3. Mengerjakan tugas yang terdapat pada bagian evaluasi.
4. Mengerjakan tes untuk mengukur kemampuan dalam memahami modul.

Setelah Pembelajaran
1. Mengevaluasi jawaban dengan kunci jawaban.
2. Mengetahui hasil evaluasi (sudah memenuhi kriteria ketuntasan atau belum)
3. Memutuskan untuk meneruskan belajar pada materi selanjutnya atau tetap pada
materi yang sama.

2
PEMBELAJARAN

TUJUAN MATERI

Setelah mempelajari modul ini, pengguna modul diharapkan dapat:


1. menyerap informasi (berupa pendapat, alternatif solusi, dan simpulan terhadap isu)
dalam teks editorial.
2. mengungkapkan informasi yang berupa pendapat, alternatif solusi, dan simpulan
terhadap isu dalam teks editorial
3. menganalisis isi, struktur, dan kebahasaan teks editorial.
4. mengomentari informasi berupa pendapat, alternatif solusi, dan simpulan terhadap isu
dari teks editorial yang telah disusun.

URAIAN MATERI

A. Pengertian Teks Editorial


Teks editorial adalah artikel utama yang ditulis oleh redaktur koran yang
merupakan pandangan redaksi terhadap suatu peristiwa (berita) aktual (sedang
menjadi sorotan), fenomenal, dan kontroversial (menimbulkan perbedaan pendapat).
Teks editorial disebut juga tajuk rencana. Teks editorial dapat diasumsikan sebgai
institusi media massa terhadap peristiwa yang dibahas.
Di dalam permasalahan yang dibahas terkandung fakta peristiwa sebagai bahan
berita. Fakta ini ditelusuri kebenaranya dengan berbagai strategi. Hal ini dimaksudkan
agar berita itu benar adanya sehingga terpercaya dan harus diidentifikasi bahwa berita
itu aktual, bukan berita yang biasa-biasa saja.
Fakta peristiwa yang dipastikan akan dijadikan sebagai bahan berita dalam
editorial dianalisis untuk menghasilkan sebuah persepsi redaksi. Biasanya persepsi
didasari oleh berbagai dimensi masalah. Agar persepsi ini memiliki nilai opini yang
bermutu tinggi, redaksi akan menunjukkan berbagai argumentasi. Bersandar pada
argumentasi inilah sebuah editorial diuji mutunya. Jika dipandang sudah mencukupi,
redaksi akan memberikan rekomendasi untuk solusinya.

3
B. Tujuan Teks Editorial
1. Mengajak pembaca untuk ikut berpikir dalam isu yang sedang banyak dibicarakan
di kehidupan sekitar.
2. Memberi pandangan pada pembaca pada isu yang sedang berkembang di
masyarakat.

C. Manfaat Teks Editorial


1. Memberi informasi pada masyarakat
2. Untuk merangsang pemikiran
3. Dapat menggerakan pembaca untuk mengambil tindakan

D. Fungsi Teks Editorial


1. Menjelaskan berita dan akibatnya kepada masyarakat
2. Mempersiapkan masyarakat akan kemungkinan yang terjadi
3. Mengisi latar belakang dari isu dengan kenyataan sosial dan faktor yang
mempengaruhinya.
4. Meneruskan penilaian moral tentang isu tersebut.

E. Ciri-Ciri Teks Editorial


1. Tema tulisan selalu aktual, fenomenal, dan kontroversial
2. Bersifat sistematis dan logis
3. Kalimat yang digunakan lugas; singkat, padat, dan jelas.

F. Fakta dan Opini dalam Teks Editorial


1. Fakta adalah hal, keadaan, peristiwa yang merupakan kenyataan atau sesuatu yang
benar-benar terjadi. Fakta sulit terbantahkan karena dapat dilihat, didengar, atau
diketahui oleh banyak pihak. Fakta yang disajikan dalam teks editorial berupa
peristiwa dan data-data terkait dengan peristiwa yang dibahas.
2. Opini merupakan tanggapan redaksi untuk mendukung pandangan atau sikap
terhadap peristiwa yang sedang dibahas. Opini masih bisa diperdebatkan. Dalam
menanggapi satu objek atau peristiwa yang sama, akan timbul berbagai pendapat
yang sifatnya beragam. Opini dalam teks editorial dapat berupa penilaian, kritik,
prediksi (dugaan berdasarkan fakta empiris), harapan, dan saran penyelesaian
masalah.

G. Struktur Teks Editorial


Dilihat dari isinya, editorial yang bersifat ekspositoris berisi tesis (pernyataan
umum), diikuti oleh argumentasi-argumentasi secukupnya, dan diakhiri dengan
penegasan ulang atas argumentasi-argumentasi tersebut. Ketiga unsur tersebut wajib
hadir dalam teks editorial. Dengan demikian, struktur umum dari teks editorial
meliputi pengenalan isu (tesis), argumentasi, dan penegasan.
1. Pengenalan isu (tesis)
Pengenalan isu merupakan bagian pendahuluan teks editorial. Fungsinya adalah
mengenalkan isu atau permasalahan yang akan dibahas dalam bagian berikutnya.

4
Pada bagian pengenalan isu disajikan peristiwa persoalan aktual, fenomenal, dan
kontroversial.
2. Argumentasi
Argumentasi dalam teks editorial disebut juga sebagai penyampaian pendapat.
Bagian ini merupakan bagian pembahasan yang berisi tanggapan redaksi terhadap
isu yang sudah diperkenalkan sebelumnya.
3. Penegasan
Penegasan dalam teks editorial berupa simpulan, saran, atau rekomendasi. Di
dalamnya juga terselip harapan redaksi kepada para pihak terkait dalam
menghadapi atau mengatasi persoalan yang terjadi dalam isu tersebut.

H. Kaidah Kebahasaan Teks Editorial


Kaidah kebahasaan teks editorial tergolong ke dalam kebahasaan yang berciri
bahasa jurnalistik. Berikut ciri-ciri dari bahasa jurnalistik teks editorial.
1. Penggunaan kalimat retoris
Kalimat retoris adalah kalimat pertanyaan yang tidak ditujukan untuk
mendapatkan jawaban. Pertanyaan-pertanyaan dimaksudkan agar pembaca
merenungkan masalah yang dipertanyakan tersebut sehingga tergugah untuk
berbuat sesuatu, atau minimal berubah pandangannya terhadap isu yang dibahas.
Contoh:
Benarkah pemerintah tidak tahu atau tidak diberi tahu mengenai rencana
Pertamina menaikkan elpiji?
2. Penggunaan kata-kata populer
Penggunaan kata-kata populer digunakan digunakan dengan tujuan agar pembaca
mudah mencerna, tetap merasa rilek meskipun membaca masalah yang serius dan
dipenuhi dengan tanggapan yang kritis.
Contoh:
terkaget-kaget, pencitraan, dan menengarai
3. Penggunaan kata ganti penunjuk
Kata ganti penunjuk yang merujuk pada waktu, tempat, peristiwa, atau hal lainnya
yang menjadi fokus ulasan.
Contoh:
a. Sungguh, kenaikan harga itu merupakan kado yang tidak simpatik, tidak
bijak, dan tidak logis.
b. Berdasar simpulan rapat itulah, Presiden kemudian membuat keputusan
harga elpiji 12 kg yang diumumkan pada hari Minggu kemarin.
c. Rasanya mustahil kalau pemerintah, dalam hal ini Menko Ekuin dan Menteri
BUMN tidak tahu, tidak diberi tahu serta tidak dimintai pandangan,
pendapat, dan pertimbangannya.
4. Penggunaan konjungsi kausalitas
Konjungsi kausalitas diantaranya yaitu sebab, karena, sehingga, oleh sebab itu. Hal
ini terkait dengan penggunaan sejumlah argumen yang dikemukakan redaktur
berkenaan dengan masalah yang dikupasnya.

5
Contoh:
a. Masyarakat sebagai konsumen menjadi terkaget-kaget karena kenaikan
tanpa didahului sosialisasi.
b. Malah boleh jadi ada politisi yang mengkategorikannya sebagai reaksi yang
cenderung bersifat pencitraan sehingga terbangun kesan bahwa pemerintah
memperhatikan kesulitan sekaligus melindungi kebutuhan rakyat.

I. Langkah-Langkah Membuat Teks Editorial


1. Memilih topik
 Pemilihan topik menjadi langkah pertama dalam penulisan teks editorial.
 Pemilihan topik berkaitan dengan isu yang akan menjadi dasar penulisan
editorial.
 Isu yang akan diangkat perlu dipertimbangkan dan hal ini sesuai dengan
kebijakan kita sebagai penulis dan pihak redaksi media.
 Selain itu, pilihlah isu dengan topik yang menarik minat baca masyarakat dan
berhubungan dengan kepentingan masyarakat luas seperti tentang kekeringan
yang dialami oleh berbagai daerah di Indonesia, kenaikan harga BBM,
pembentukan kabinet dalam pemerintahan, dan sebagainya.
2. Mengumpulkan data
 Opini yang ditulis dalam editorial perlu disertai dengan data pendukung
berupa fakta yang berkaitan dengan isu yang ditulis dalam editorial.
 Data pendukung tersebut dapat menjadi penguat opini dan memberikan
penilaian yang objektif terhadap editorial yang kita tulis.
 Jadi, isi tulisan tidak hanya sekadar opini saja.
 Selain itu, teori dan pendapat ahli pun perlu dipaparkan agar pendapat yang
kita tulis lebih berbobot.
3. Mengaitkan bagian-bagian editorial dan mengembangkannya
 Penyusunan editorial dapat didiskusikan dengan anggota redaksi.
 Diskusi tersebut perlu dilakukan agar dapat menghubungkan antara isu atau
topik yang ditulis dengan sikap media.
 Tidak hanya isu yang perlu disepakati bersama tetapi juga detail dan contoh
yang akan diungkapkan dalam editorial tersebut.
 Setelah itu, didiskusikan pula tentang opini yang akan disampaikan dan solusi
yang akan diberikan dalam editorial.
 Lalu dikembangkanlah teks editorial dengan memperhatikan hal-hal yang
sudah didiskusikan tersebut.
4. Memperbaiki isi teks editorial termasuk isi dan kaidah kebahasaannya
 Editorial harus berisi kejelasan dan disampaikan dengan akurat serta tidak
menyerang pihak lain.
 Selain itu, penyampaian opini dalam editorial tidak terkesan mengajari kepada
pembaca.
 Paragraf disusun dengan menggunakan kalimat yang efektif dan kata-kata
yang lugas.
 Penggunaan contoh dan ilustrasi akan sangat bermanfaat.

6
 Apalagi jika tulisan disertai dengan kutipan yang memiliki nilai untuk
menguatkan opini yang akan ditulis dan hal yang penting adalah
menyampaikan opini dengan jujur dan akurat.

J. Contoh Teks Editorial


PENYALURAN BAHAN BAKAR MINYAK

Pengenalan Isu/Tesis
Sebagai konsekuensi dari pembatasan penyaluran bahan bakar minyak bersubsidi,
kelangkaan solar, dan premium mulai dirasakan di sejumlah daerah. Belum jelas tindakan
apa yang akan ditempuh pemerintah agar kelangkaan yang kian meluas ini tak sampai
memunculkan keresahan dan gejolak di masyarakat. Yang pasti, tidak bisa dengan dalih
kuota tak boleh dilanggar, barang yang begitu vital bagi masyarakat dibiarkan menghilang
dari pasaran.

Argumentasi
Tanggung jawab pemerintah untuk menjamin BBM tetap ada di pasar. Kita juga
mempertanyakan pernyataan pihak Pertamina yang menyebutkan, karena pembatasan
dilakukan dalam rangka mengendalikan konsumsi BBM bersubsidi agar tak melebihi kuota,
ada kemungkinan kondisi ini diperkirakan berlangsung hingga akhir tahun.
Kita memahami Pertamina dihadapkan pada dilema pelik menjaga BBM bersubdi
agar cukup hingga Desember 2014. Sebagai bagian upaya dari menekan defisit APBN, kuota
BBM bersubsidi dipangkas dari 48 juta kl menjadi 46 juta kl pada APBN Perubahan 2014.
Untuk penyaluran BBM bersubsidi di atas angka itu, pemerintah tak akan membayarkan
subsudinya kepada Pertamina. Maka yang coba dilakukan Pertamina adalah membatasi
penyaluran BBM bersubsidi secara prorata dengan menetapkan kuota harian dan
mengurangi jatah SPBU.
Persoalannya, dampak yang diakibatkan oleh pembatasan ini dirasakan bukan
hanya oleh pihak pemilik kendaraan pribadi. Warga kesulitan mendapatkan BBM. Aktivitas
ekonomi, termasuk distribusi logistik, juga lumpuh atau terganggu. Petani dan nelayan
kecil yang perlu solar serta premium untuk irigasi dan melaut juga terkena imbasnya.
Di sejumlah daerah, kelangkaan bahkan bukan hanya terjadi pada BBM bersubsidi,
melainkan juga nonsubsidi. Artinya, langkah pembatasan kembali membebani secara tak
adil pada masyarakat kecil yang bukan hanya dihadapkan pada kenaikan BBM, melainkan
juga kelangkaan. Aktivitas ekonomi, temasuk distribusi logistik, juga lumpuh atau
terganggu, Petani dan nelayan kecil yang perlu solar serta premium untuk irigasi dan
melaut juga terkena imbasnya.

Penegasan
Pengalaman selama ini, pembatasan yang mekanismenya tak disiapkan dengan baik
hanya memunculkan persoalan baru. Akrobat pemerintah dengan subsidi energi mencapai
Rp300 triliun lebih tahun 2014 dan diperkirakan Rp500 triliun tahun 2015 tak semestinya
terjadi seandanya pemerintah dari awal tak menunda menempuh langkah berani untuk
memangkas ke depan opsi pembatasan saja tak cukup. Bangsa kita harus disadarkan, era
minyak murah telah lama berlalu dan kita tak mau terus tersandera subsidi.

7
RANGKUMAN

1. Editorial adalah artikel utama yang ditulis oleh redaktur koran yang merupakan
pandangan redaksi terhadap suatu peristiwa (berita) aktual (sedang menjadi sorotan),
fenomenal, dan kontroversial (menimbulkan perbedaan pendapat).
2. Isi teks editorial adalah (a) fakta atau peristiwa aktual, fenomenal, dan kontroversial;
(b) pendapat atau opini redaksi terhadap peristiwa tersebut.
3. Opini dalam editorial dapat berupa kritik, penilaian, prediksi, harapan, maupun saran.
4. Perbedaan fakta dengan opini adalah fakta tidak dapat terbantahkan, opini sebaliknya
justru masih bisa diperdebatkan. Dalam menanggapi satu objek atau peristiwa yang
sama, akan timbul berbagai pendapat yang sifatnya subjektif.
5. Struktur teks editorial meliputi pernyataan umum (tesis), argumentasi, dan penegasan.
6. Ciri-ciri kaidah kebahasaan teks editorial yaitu (a) menggunakan kalimat retoris, (b)
menggunakan kata-kata populer, (c) menggunakan kata ganti penunjuk yang merujuk
pada waktu, tempat, peristiwa, atau hal lainnya yang menjadi fokus ulasan, (d)
menggunakan konjungsi kausalitas.
7. Syarat saran/rekomendasi yang baik yaitu (a) benar-benar bisa menjadi solusi bagi
penerima saran untuk memecahkan masalahnya, dan (b) praktis, dapat dipraktikkan.

8
EVALUASI

TUGAS

1. Bacalah dengan cermat teks editorial berikut!


PENGGUSURAN LAHAN SALAH SIAPA?

Banjir yang selalu melanda Ibu Kota Jakarta sudah tidak bisa ditoleransi dan
dimaklumi. Harus ada solusi yang cepat dan tepat untuk mengatasinya sebelum Jakarta
benar-benar tenggelam. Salah satu solusi yang diusung Pemkot DKI Jakarta adalah
program normalisasi sungai. Program tersebut berupa pengosongan lahan di sekitar
sungai-sungai yang ada di Jakarta.
Pengosongan lahan pun akan berimbas pada seluruh warga yang tinggal di
permukiman sekitar sungai. Dengan demikian, akan banyak relokasi yang dilakukan
Pemkot DKI. Namun, relokasi ke rusunawa ternyata bukanlah kabar gembira bagi
warga sekitar bantaran sungai sebab itu artinya mereka harus menata kembali hidup
mereka dari awal sehingga tidak sedikit warga yang melakukan aksi menolak
penggusuran.
Masih segar dalam ingatan kita semua tragedi Kampung Pulo pada 20 Agustus
2015 kemarin. Tiga hari setelah rakyat Indonesia merayakan kemerdekaan yang ke-70
ternyata menjadi momen mengerikan bagi warga Kampung Pulo. Mereka harus
bersitegang dengan petugas yang hendak menggusur permukiman mereka. Bahkan,
bentrokan fisik yang memakan korban luka pun tak terelakan dalam kejadian nahas
itu. Hal ini sebenarnya membuat dilema sekaligus kesal karena dalang dari semua
keributan ini bukanlah pemerintah bukan juga rakyat di sekitar bantaran Sungai
Ciliwung. Lalu siapakah yang sebenarnya salah?
Jika kita telusuri, akar permasalahan ini adalah pihak yang mengizinkan orang-
orang untuk membuat perkemahan di bantaran sungai. Menurut masyarakat sekitar,
mereka telah membayar uang sewa kepada sejumlah oknum. Entah kita harus
menyebut mereka apa? Entah preman, entah yang lainnya. Yang pasti mereka itulah
yang mengaku bahwa daerah tersebut, yang berplang milik pemerintah, merupakan
wilayah kekuasaannya sehingga mereka yang ingin membuat bangunan harus
meminta izin dan menyerahkan sejumlah uang untuk dapat memiliki lahan di tempat
tersebut.
Sayangnya, oknum tersebut tidak pernah muncul setiap pemerintah melakukan
penggusuran. Mereka (oknum) tidak pernah bertanggung jawab, dan mereka pun tidak
pernah ditindak tegas oleh pemerintah bahkan aparat keamanan. Keberadaannya

9
hanya muncul ketika hendak menerima keuntungan, sedangkan selanjutnya mereka
tak mau menanggung kerugian yang diterima warga bantaran sungai.
Dengan demikian, jelaslah siapa otak yang seharusnya digusur dan dibasmi. Para
oknum tak bertanggung jawab yang mengaku sebagai penguasa, sebab rakyat bantaran
sungai tentu tidak akan mendirikan bangunan jika tidak ada yang memberi izin sebab
mereka pasti mengerti maksud plang yang dipasang di sepanjang bantaran sungai.
Pemerintah pun tidak akan melakukan penggusuran jika tidak ada bangunan
yang didirikan di pinggir sungai yang menyebabkan penyempitan area sungai sehingga
banjir selalu menimpa Jakarta yang notabene ibu kota negara. Jika normalisasi sungai
tidak dilakukan, seluruh penduduk Jakartalah yang rugi. Oleh karena itu, marilah kita
sama-sama pahami maksud pemerintah yang hendak merelokasi semua penghuni
bantaran ke rusunawa yang pemerintah siapkan. Tujuannya tiada lain agar tidak ada
pihak yang kembali dirugikan.
Banjir yang selalu melanda Ibu Kota Jakarta sudah tidak bisa ditoleransi dan
dimaklumi. Begitu pun pihak-pihak yang mendatangkan orang-orang yang
menyebabkan kebanjiran tersebut harus ditindak tegas oleh seluruh aparat.

2. Berdasarkan teks editorial tersebut jawablah pertanyaan berikut!


a. Apa isu aktual, fenomenal, dan kontroversial yang disajikan dalam teks editorial
tersebut?
b. Apa saja fakta yang disajikan dalam teks editorial tersebut?
c. Apa yang menjadi opini redaktur atas fakta tersebut?
d. Bagaimana sikap redaksi terhadap peristiwa tersebut? Mendukung, menolak, atau
netral?
e. Bagaimana saran atau rekomendasi redaksi terhadap pihak yang dituju dalam
editorial tersebut?

3. Analisislah teks editorial tersebut berdasarkan hal berikut!


a. Struktur teks
(1) Pengenalan isu/tesis
(2) Argumentasi
(3) Penegasan
b. Kaidah kebahasaan
(1) Kalimat retoris
(2) Kata-kata populer
(3) Kata ganti penunjuk
(4) Konjungsi kausalitas

10
TES

Soal
Pilihan Ganda
Editorial

1. Perhatikan penggalan teks editorial berikut!


Peserta Kelompok Masyarakat Tani Terpadu di Desa Sukareja bukan hanya
memerlukan rumah yang layak huni (1). Mereka tahu betul arti rumah yang sehat dan
indah (2). Untuk bisa memilih rumah, mereka sebaiknya melakukan arisan di antara
kelompok tani (3). Sekarang di desa yang ditempati tahun 2015 itu telah berdiri 500
rumah permanen dengan ukuran rata-rata 12 X 14 meter (4). Dua puluh anggota
kelompok tani Bunga Kantil memiliki rumah baru dan permanen (5).

Kalimat yang berisi fakta terdapat pada kalimat ...


A. nomor 1 dan 2
B. nomor 1 dan 3
C. nomor 3 dan 4
D. nomor 3 dan 5
E. nomor 4 dan 5

2. Perhatikan penggalan teks editorial berikut!


Sudah semestinyalah pemimpin Amerika tersebut mengambil langkah tegas seperti
itu. Kalau tidak, bukan saja kepentingan rakyat Amerika yang akan dirugikan tetapi
lebih besar lagi kepentingan ekonomi Amerika dalam kaitannya dengan kepercayaan
asing yang akan dirugikan.
Dengan langkah baru seperti yang diumumkan presiden, kelak tindak korupsi akan
disiarkan ke publik dan dihukum. Akuntansi perusahaan juga akan ditarik keluar
sistem yang kurang terbuka (out of the shadows). Dengan langkah itu pula,
kepentingan investor kecil dan pemegang pensiun akan dilindungi.

Pandangan redaksi pada tajuk rencana terdapat pada kalimat ...


A. Kelak tindak korupsi akan disiarkan ke publik dan dihukum sebagai langkah awal
presiden.
B. Perusahaan akuntansi akan ditarik dari sistem yang kurang terbuka (out of the
shadows).
C. Dengan keterbukaan, kepentingan investor kecil dan pemegang pensiun akan
dilindungi.
D. Kepentingan ekonomi AS dirugikan cukup besar gara-gara skandal akuntasi yang
dilakukan presiden.

11
E. Sudah semestinyalah pemimpin Amerika mengambil langkah tegas terhadap
perusahaan yang korupsi.

3. Perhatikan penggalan teks editorial berikut!


Pada catatan akhir tahun 2016 lembaga penegak hukum belum berfungsi maksimal.
Hal itu terlihat semakin banyaknya putusan-putusan yang sama sekali tidak
berdasarkan hukum dan tidak layak disebut sebagai keputusan yang keluar dari suatu
lembaga peradilan yang seharusnya berwibawa. Disamping itu, pemerintah belum
sungguh-sungguh dan tidak serius menangani dalam penegakan hukum. Kejaksaan
Agung sebagai ujung tombak pemerintah tampak belum serius menangani para
tersangka dalam kasus korupsi.

Fakta umum dalam paragraf tersebut yaitu ...


A. Putusan pengadilan tidak memuaskan rakyat.
B. Pemerintah belum serius dalam penegakan hukum.
C. Lembaga penegak hukum belum berfungsi maksimal.
D. Putusan-putusan peradilan tidak berdasarkan hukum.
E. Kasus korupsi belum ditangani secara serius dan benar.

4. Perhatikan penggalan teks editorial berikut!


Menurut seorang pengembang, pengembangan agrobisnis dan agroindustri
merupakan tuntutan perkembangan logis (1). Pengembangan telah dilanjutkan
sebagai wujud kesinambungan penganekaragaman dan pengalaman pertanian (2).
Telah pula dilaksanakan pengembangan di beberapa wilayah (3). Hasil yang dicapai
mengesankan dan memuaskan (4).

Kalimat yang berupa opini terdapat pada kalimat ...


A. nomor (1) dan (2)
B. nomor (1) dan (3)
C. nomor (1) dan (4)
D. nomor (2) dan (3)
E. nomor (2) dan (4)

5. Perhatikan penggalan teks editorial berikut!


Maka pencanangan gerakan hemat air dan seklaigus berarti disiplin dalam
penggunaan air di Jakarta sangat relevan. Disiplin dalam penggunaan air bersih harus
dapat dilihat sebagai semacam kesetiakawanan sosial. Sebab, dengan kita berdisiplin
dalam menggunakan air bersih berarti memberikan peluang kepada anggota
masyarakat lainnya yang selama ini kesulitan air berkesempatan menikmati air bersih.

Pernyataan berikut yang merupakan pendapat penulisan dalam tajuk rencana yaitu ...
A. Sejumlah anggota masyarakat semena-mena menggunakan air bersih.
B. PDAM harus terus berjuang untuk meningkatkan suplai air bersihnya.
C. Kesulitan air yang menimpa sebagian besar penduduk hendaknya dapat ditarik
maknanya.

12
D. Sebaiknya penduduk menggunakan air sumur dengan memperhatikan
peruntukannya.
E. Masyarakat harus berdisiplin dalam penggunaan air bersih karena hal ini dapat
mencerminkan kesetiakawanan sosial.

6. Perhatikan penggalan teks editorial berikut!


Sebagai konsekuensi dari pembatasan penyaluran bahan bakar minyak bersubsidi,
kelangkaan solar, dan premium mulai dirasakan di sejumlah daerah. Belum jelas
tindakan apa yang akan ditempuh pemerintah agar kelangkaan yang kian meluas ini
tak sampai memunculkan keresahan dan gejolak di masyarakat. Yang pasti, tidak bisa
dengan dalih kuota tak boleh dilanggar, barang yang begitu vital bagi masyarakat
dibiarkan menghilang dari pasaran.

Kata-kata populer yang terdapat dalam penggalan tersebut yaitu ...


A. solar, premium
B. kelangkaan, gejolak, kuota
C. ditempuh, dirasakan, dilanggar
D. penyaluran, pasaran, pembatasan
E. meluas, memunculkan, menghilang

7. Perhatikan penggalan teks editorial berikut!


Akar permasalahan ini adalah pihak yang mengizinkan orang-orang untuk membuat
perkemahan di bantaran sungai (1). Menurut masyarakat sekitar, mereka telah
membayar uang sewa kepada sejumlah oknum (2). Entah kita harus menyebut mereka
apa? (3) Entah preman, entah yang lainnya (4). Yang pasti mereka itulah yang
mengaku bahwa daerah tersebut, yang berplang milik pemerintah, merupakan wilayah
kekuasaannya (5).

Kalimat retoris terdapat pada kalimat ...


A. nomor 1
B. nomor 2
C. nomor 3
D. nomor 4
E. nomor 5

8. Perhatikan penggalan teks editorial berikut!


Salah satu solusi yang diusung Pemkot DKI Jakarta adalah program normalisasi
sungai (1). Program tersebut berupa pengosongan lahan di sekitar sungai-sungai yang
ada di Jakarta (2). Pengosongan lahan pun akan berimbas pada seluruh warga yang
tinggal di permukiman sekitar sungai (3). Akan banyak relokasi yang dilakukan
Pemkot DKI (4). Namun, relokasi ke rusunawa ternyata bukanlah kabar gembira bagi
warga sekitar bantaran sungai sebab itu artinya mereka harus menata kembali hidup
mereka dari awal (5).

13
Kalimat yang menyatakan kausalitas terdapat pada kalimat ...
A. nomor 1
B. nomor 2
C. nomor 3
D. nomor 4
E. nomor 5

9. Perhatikan penggalan teks editorial berikut!


Tanggung jawab pemerintah untuk menjamin BBM tetap ada di pasar (1). Kita juga
mempertanyakan pernyataan pihak Pertamina yang menyebutkan, karena pembatasan
dilakukan dalam rangka mengendalikan konsumsi BBM bersubsidi agar tak melebihi
kuota (2). Ada kemungkinan kondisi ini diperkirakan berlangsung hingga akhir tahun
(3). Kita memahami Pertamina dihadapkan pada dilema pelik (4). Untuk penyaluran
BBM bersubsidi di atas angka itu, pemerintah tak akan membayarkan subsudinya
kepada Pertamina (5).

Kalimat yang menyatakan kausalitas terdapat pada kalimat ...


A. nomor 1
B. nomor 2
C. nomor 3
D. nomor 4
E. nomor 5

10. Perhatikan penggalan teks editorial berikut!


Masih segar dalam ingatan kita semua tragedi Kampung Pulo pada 20 Agustus 2015
kemarin. Tiga hari setelah rakyat Indonesia merayakan kemerdekaan yang ke-70
ternyata menjadi momen mengerikan bagi warga Kampung Pulo. Mereka harus
bersitegang dengan petugas yang hendak menggusur permukiman mereka. Bahkan,
bentrokan fisik yang memakan korban luka pun tak terelakan dalam kejadian nahas
itu. Hal ini sebenarnya membuat dilema sekaligus kesal karena dalang dari semua
keributan ini bukanlah pemerintah bukan juga rakyat di sekitar bantaran Sungai
Ciliwung.

Kata-kata populer yang terdapat dalam penggalan tersebut yaitu ...


A. mereka, kita
B. kemarin, tiga hari
C. dilema, bentrokan, nahas
D. rakyat, warga, pemerintah
E. Kampung Pulo, Sungai Ciliwung

11. Perhatikan penggalan teks editorial berikut!


Banjir yang selalu melanda Ibu Kota Jakarta sudah tidak bisa ditoleransi dan
dimaklumi (1). Harus ada solusi yang cepat dan tepat (2). Solusi untuk mengatasi
banjir sebelum Jakarta benar-benar tenggelam (3). Salah satu solusi yang diusung

14
Pemkot DKI Jakarta adalah program normalisasi sungai (4). Program tersebut berupa
pengosongan lahan di sekitar sungai-sungai yang ada di Jakarta (5).

Kalimat yang mengandung kata ganti penunjuk terdapat pada kalimat ...
A. nomor 1
B. nomor 2
C. nomor 3
D. nomor 4
E. nomor 5

12. Perhatikan penggalan teks editorial berikut!


Rumah-rumah bantuan presiden untuk nelayan.
Muara Angke, Jakarta, kini dimiliki orang berduit.
Mudah-mudahan ini bukan kesalahan prosedur.

Informasi yang terdapat dalam kolom khusus surat kabar tersebut yaitu ...
A. rumah bantuan presiden untuk nelayan
B. Muara Angke merupakan perkampungan nelayan
C. banyak orang berduit membeli rumah di Muara Angke
D. pembangunan rumah bantuan presiden salah prosedur
E. rumah bantuan presiden untuk nelayan tidak dinikmati oleh nelayan

13. Kalimat berikut yang merupakan kalimat kritik yaitu ...


A. Sumber daya manusia bermutu memerlukan anggaran besar.
B. Membudayakan kegemaran membaca bukanlah hal yang mudah.
C. Sampah-sampah yang mengapung di laut masih mudah dibersihkan.
D. Kinerja karyawan selama ini tidak memuaskan dan sering melenceng dari SOP.
E. Perlu dipikirkan adanya penambahan instrumen kebijakan berupa sistem kuota.

14. Kalimat berikut yang merupakan kalimat saran yaitu ...


A. Perkembangan ekonomi kita akan semakin membaik.
B. Sumber energi alternatif tidak akan habis sepanjang masa.
C. Taman-taman itu dirawat oleh petugas yang sudah ditentukan.
D. Banyak lembaga alternatif yang dapat mengatasi persoalan kebahasaan.
E. Sudah semestinya semua elemen menciptakan lingkungan yang bersih dan asri.

15. Kalimat berikut yang merupakan kalimat kritik dan saran yang tepat yaitu ...
A. Hasil kerja karyawan baru itu masih sangat jauh dari standar operasional
perusahaan.
B. Keputusan pemerintah menghentikan impor daging mungkin akan berdampak
negatif bagi pasar.
C. Karyawan baru seharusnya lebih memperhatikan dan memahami standar
operasional perusahaan dalam bekerja.
D. Pemerintah seharusnya tetap melakukan impor daging tetapi dalam jumlah kecil,
hal ini ditujukan untuk mencukupi kebutuhan daging di pasar.

15
E. Pemerintah salah langkah dalam memutuskan kenaikan harga BBM, akan lebih
baik jika pemerintah lebih memperhatikan konsekuensinya bagi rakyat kecil.

Soal
Pilihan Ganda
Persiapan UN

1. Perhatikan paragraf berikut dengan cermat!


Angkutan umum ataupun angkutan pribadi tak pernah lengang menurunkan calon
penumpang. Semakin banyak orang Indonesia yang memilih bepergian
menggunakan burung besi daripada angkutan darat ataupun laut. Salah satu alasannya,
kemampuan ekonomi masyarakat yang meningkat dan daya beli semakin kuat.

Istilah yan tepat untuk menggantikan kata bercetak tebal di atas yaitu ...
A. mobil
B. pesawat
C. kereta api
D. kapal laut
E. sepeda motor

2. Perhatikan kalimat berikut dengan cermat!


Apabila dibiarkan, tidak mustahil rasa kesantunan itu akan hilang sehingga anak itu
kemudian menjadi orang yang arogan, kasar dan kering dari nilai-nilai etika dan
agama.

Kata istilah teknis yang terdapat dalam kalimat tersebut, yaitu ….


A. nilai
B. agama
C. arogan
D. mustahil
E. kesantunan

3. Perhatikan kalimat berikut dengan cermat!


Beberapa diantaranya cenderung provokatif.

Makna kata yang bercetak miring tersebut adalah ….


A. bersifat iri hati
B. bersifat memanasi
C. bersifat menghasut
D. bersifat merangsang
E. bertindak cepat tanpa berpikir

16
4. Perhatikan kalimat berikut dengan cermat!
Siswa Jepang, dari tahun pertama hingga tahun kekenam sekolah dasar harus belajar
etika dalam berurusan dengan orang-orang.

Kata istilah teknis yang terdapat dalam kalimat tersebut adalah ….


A. etika
B. siswa
C. orang
D. Jepang
E. Sekolah Dasar

5. Perhatikan kalimat berikut dengan cermat!


Rakyat Jepang mengatasi kekurangan sumber daya alam dengan mengoptimalkan
sumber daya alam lainnya.

Makna kata yang bercetak miring tersebut adalah ….


A. bersifat paling
B. paling maksimal
C. menjadikan tinggi
D. menjadikan paling tinggi
E. menjadikan paling maksimal

6. Perhatikan paragraf berikut dengan cermat!


Curah hujan yang tinggi mengakibatkan saluran penampungan air tidak mampu
menampung volume air yang terlalu tinggi. Debit air yang berlebihan meluap ke
permukaan sungai.

Istilah yang digunakan dalam paragraf di atas adalah…


A. volume, debit
B. saluran, debit
C. volume, sungai
D. penampungan, debit
E. curah hujan, penampungan

7. Perhatikan paragraf berikut dengan cermat!


Ada empat faktor yang membuat pertumbuhan ekonomi Indonesia anomali. Faktor
pertama adalah utang luar negeri yang terus naik. Utang ini bertambah setiap tahun
dan menjadi sumber pendapatan pemerintah. Faktor kedua adalah pertumbuhan
ekonomi didorong oleh investasi luar negeri yang membuat SDA kian dikuasai oleh
asing.

Istilah yang digunakan dalam paragraf di atas …


A. anomali, asing
B. anomali, investasi
C. ekonomi, pendapatan
D. investasi, pendapatan

17
E. pertumbuhan, investasi

8. Salah satu karakteristik teks eksposisi yaitu berisi data faktual. Faktual memiliki arti ...
A. terbaru
B. tidak logis
C. bersifat khayal atau fiksi
D. tidak berdasarkan kenyataan
E. berdasarkan kenyataan atau mengandung kebenaran

9. Kalimat yang menyatakan fakta terdapat pada …


A. Mereka mungkin tidak suka jika penerbangan tertunda.
B. Penerbangan Surabaya akan terasa lebih lama bila cuaca buruk.
C. Mereka biasanya menggunakan jasa penerbangan domestik dengan tujuan
Surabaya untuk berlibur.
D. Petugas Bandara Sepinggan memperkirakan dari tujuh ribu pengguna jasa
angkutan udara 80% diantaranya pelajar dan mahasiswa.
E. Penggunaan jasa angkutan udara dan laut dari Balikpapan dan Kalimantan Timur
menuju Makassar pada Juni—Juli 2017 mencapai enam puluh ribu orang.

10. Kalimat yang merupakan fakta terdapat pada ...


A. Korban kecelakaan setiap tahun bertambah.
B. Menurut saya manusia harus saling menolong.
C. Korban itu harus segera mendapat pertolongan.
D. Alangkah baiknya bila korban itu segera ditolong.
E. Sebaiknya semua lapisan masyarakat segera bertindak.

11. Kalimat yang merupakan fakta terdapat pada ...


A. Presiden sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan.
B. Cuaca di pegunungan cenderung tidak baik untuk kesehatan.
C. Pada pemilu mendatang diperkirakan ada lebih dari 20 Parpol.
D. Pengunjung wisata Cipanas diperkirakan lebih dari 200 orang.
E. Masyarakat kebanyakan kurang setuju dengan harga BBM naik.

12. Kalimat yang merupakan opini terdapat pada ...


A. Buah mengandung banyak vitamin.
B. Vitamin A banyak terdapat pada wortel dan pepaya.
C. Dengan banyak makan buah-buahan, tubuh akan menjadi sehat.
D. Karena itu, sari buah-buahan banyak dipakai dalam produk kosmetik.
E. Selain itu, buah mengandung berbagai jenis asam dan enzim yang dibutuhkan
untuk tubuh dan keindahan kulit.

13. Kalimat yang merupakan opini terdapat pada ...


A. Australia adalah negara dan juga benua.
B. Kecelakaan itu terjadi pada pkul 18.00 WIB.
C. Negara Indonesia adalah negara kepulauan.

18
D. PBB memberi kesejahteraan anak melalui UNICEF.
E. Hobi mengumpulkan prangko agaknya mulai ditingalkan.

14. Kalimat yang merupakan opini terdapat pada ...


A. Tol Cipularang amblas di km 91,600.
B. Bahu ruas jalan ambrol di km 91, 925.
C. Tol Cipularang amblas sekitar pukul 02.00 WIB.
D. Amblasnya Tol Cipularang yang belum diresmikan.
E. Tidak menutup kemungkinan longsor susulan masih akan terjadi.

15. Kalimat yang merupakan opini terdapat pada ...


A. Pekerja kesehatan di Jepang digaji Rp50 juta per bulan.
B. Itulah yang menyebabkan munculnya generasi Jepang yang sederhana dan suka
pada kebersihan.
C. Anak-anak Jepang membersihkan sekolah mereka setiap hari, selama seperempat
jam dengan para guru.
D. Para siswa belajar menjaga kebersihan karena dalam mengatasi kebersihan
merupakan bagian dari etika Jepang.
E. Siswa Jepang, dari tahun pertama hingga tahun keenam Sekolah Dasar belajar
etika dalam berurusan dengan orang-orang.

16. Perhatikan penggalan teks eksposisi berikut!


Banjir membuat masyarakat mengalami keterbatasan dalam menjalankan
aktivitasnya. Aktivitas dalam roda pemerintahan, roda ekonomi, dan kegiatan
pendidikan terhenti karena air menggenangi wilayah tempat tinggal mereka.

Paragraf di atas merupakan bagian struktur teks eksposisi pada bagian …


A. tesis
B. pembuka
C. argumen
D. rekomendasi
E. penegasan ulang

17. Perhatikan penggalan teks eksposisi berikut!


Salah satu keunggulan obat tradisional yaitu jika dibandingkan dengan obat
modern, obat tradisional lebih aman dan ekonomis. Sementara obat modern jika
dikonsumsi terus-menerus obat modern akan berakibat munculnya penyakit baru.
Keunggulan yang lain ....

Penggalan teks eksposisi tersebut merupakan struktur teks bagian …


A. tesis
B. pembuka
C. argumen
D. rekomendasi
E. penegasan ulang

19
18. Perhatikan kalimat-kalimat dalam teks eksposisi berikut!
(1) Belanja pemerintah yang lebih cepat dan besar telah membantu pertumbuhan
ekonomi.
(2) Pertumbuhan ekonomi Indonesia semester I tahun 2016 lebih baik dibandingkan
dengan semester I tahun 2015 yang tumbuh sekitar 6,3%.
(3) Di lain pihak, A. Tony, Pengamat Ekonomi dari Universitas Gadjah Mada,
menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia ditopang oleh sektor domestik.
(4) Peningkatan konsumsi masyarakat dinilai ikut mendorong pertumbuhan ekonomi
Indonesia.
(5) Selaras dengan itu, ekonom Mirza Adityaswara berpendapat bahwa sejumlah
sektor ekonomi dalam negeri tumbuh karena didorong oleh suku bunga rendah.

Kalimat yang menyatakan argumen yang berupa data hasil penelitian dan pendapat
ahli terdapat pada ...
A. Kalimat (1) dan (2)
B. Kalimat (2) dan (4)
C. Kalimat (2) dan (3)
D. Kalimat (3) dan (5)
E. Kalimat (1) dan (3)

19. Perhatikan penggalan teks eksposisi berikut!


Saat ini musim hujan telah tiba. Hujan yang terus-menerus dapat mengakibatkan
bencana alam. Bencana tanah longsor sering terjadi ketika musim hujan tiba. Maka dari
itu, penting bagi kita untuk menjaga kelestarian lingkungan agar tidak terjadi bencana
dimanapun.

Paragraf di atas merupakan bagian struktur teks eksposisi pada bagian …


A. tesis
B. pembuka
C. argumen
D. rekomendasi
E. penegasan ulang

20. Bacalah penggalan teks berikut dengan cermat!


(1) Harimau adalah hewan karnivora yang terkenal buas. (2) Tingginya dapat
mencapai 1,5 m, panjang 3,3 m, dan berat 300 kg. (3) Bulunya berwarna putih dan
cokelat keemas-emasan dengan belang atau loreng berwarna hitam. (4) Gigi taringnya
kuat dan tajam untuk mengoyak daging.

Kalimat deskripsi ditunjukkan dengan kalimat nomor ...


A. (2) dan (3)
B. (1), (2), dan (3)
C. (1), (3), dan (4)
D. (2), (3), dan (4)
E. (1), (2), (3), dan (4)

20
21. Perhatikan kalimat-kalimat berikut dengan cermat!
(1) Harimau adalah hewan pemangsa.
(2) Harimau dapat hidup di hutan.
(3) Harimau dapat mencapai tinggi 1,5 meter.
(4) Mamalia adalah istilah teknis pada bidang bilogi.
(5) Kuda mempunyai ekor sepanjang satu meter.

Yang merupakan kalimat deskripsi adalah ...


A. (1) dan (3)
B. (1) dan (4)
C. (2) dan (5)
D. (2) dan (4)
E. (3) dan (5)

22. Perhatikan paragraf berikut!


Harimau adalah hewan karnivora yang terkenal buas. Bulunya berwarna putih dan
cokelat keemas-emasan dengan belang atau loreng berwarna hitam.

Berikut yang bukan kata pendeskripsi yaitu ...


A. bulunya putih
B. bulunya belang
C. bulunya coklat keemasan
D. hewan karnivora yang buas
E. bulunya loreng berwarna hitam

23. Kalimat deskripsi terdapat pada kalimat ...


A. Intonasi adalah lagu membaca yang berupa pemenggalan kata serta tinggi rendah
suara saat membaca.
B. Ekspresi atau perubahan wajah sesuai dengan karakteristik dan suasana yang
digambarkan disebut dengan mimik.
C. Jantung mempunyai ukuran panjang kira-kira 13 cm, lebar 9 cm, dan tebal 6 cm,
dengan berat sekitar 300 gram.
D. Hewan langka adalah hewan yang memiliki spesies beresiko punah, baik punah di
alam liar, maupun spenuhnya punah.
E. Pengucapan kata demi kata dengan benar serta suara yang jelas adalah artikulasi.

24. Perhatikan pantun berikut!


Anak ayam turun sepuluh
Mati satu tinggal sembilan
Tuntutlah ilmu dengan sungguh-sungguh
Agar kamu tidak ketinggalan

Makna pantun tersebut yaitu ...


A. malas belajar

21
B. rajinlah belajar
C. pandailah berhitung
D. pergi ke sekolah jangan sampai terlambat
E. peliharalah anak ayam dengan baik agar tidak mati

25. Perhatikan pantun teka-teki berikut!


Kalau tuan membeli peti
Jangan lupa si kayu jati
Kalau tuan bijak bestari
Binatang apa tanduk di kaki

Binatang yang dimaksud dalam pantun teka-teki tersebut yaitu ...


A. badak
B. ayam
C. kucing
D. kambing
E. burung

26. Perhatikan pantun berikut!


Dalam bergalah jangan berkayuh,
kalau berkayuh bertambah basah.
Kalau bersusah jangan mengeluh,
kalau mengeluh bertambah susah.

Berdasarkan klasifikasinya, pantun tersebut termasuk pantun ...


A. pantun adat
B. pantun agama
C. pantun jenaka
D. pantun nasihat
E. pantun suka cita

27. Perhatikan sampiran dari pantun berikut!


Telah masak buah mengkudu
masak pula buah kepayang
....
....

Bagian isi pantun yang sesuai dengan sampiran tersebut yaitu ...
A. Kalau tak ada tukang pantun
duduk musyawarah terasa hambar
B. Ikan busuk jangan dibuang
buat perencah di saur kayu
C. Hati risau bercampur rindu
siang malam mabuk kepayang
D. Menangis mayat di dalam kubur

22
teringat badan tidak sembahyang
E. Orang muslim hidup beradat
Perangai sopan muka pun manis

28. Bacalah penggalan puisi berikut dengan cermat!


Pertegas juga alat perahumu
Muaranya sempit tempatmu lalu
Banyaklah di sana ikan dan hiu
Menanti perahumu lalu dari situ

Muaranya dalam ikanpun banyak


Di sanalah perahu karam dan rusak
Karangnya tajam seperti ombak
Ke atas pasir kamu tersesak

Isi puisi tersebut yaitu ...


A. Persiapan menuju akhirat
B. Persiapan tentang hidup yang penuh tantangan dan rintangan
C. Seorang yang tidak berhati-hati dan akhirnya tenggelam di laut
D. Menyiapkan diri untuk nenghadapi ilmu dan iman dalam kehidupan
E. Seseorang yang harus menyiapkan diri dengan ilmu dan iman dalam menghadapi
kehidupan

29. Bacalah penggalan puisi berikut dengan cermat!


Di masa pembangunan ini
Tuan hidup kembali
Dan bara kagum menjadi api
Di depan sekali tuan menanti
Tak gentar lawan banyaknya seratus kali
Pedang di kanan, keris di kiri
Berselubung semangat yang tak bisa mati
………
(Diponegoro: Chairil Anwar)

Makna yang terkandung dalam kutipan puisi tersebut adalah….


A. Jangan gentar menghadapi masalah pembangunan apa saja.
B. Pahlawan itu tidak boleh menyerah dan tidak boleh merasa gentar.
C. Pedang dan keris adalah senjata yang ampuh digunakan untuk berjuang.
D. Sekarang ini Indonesia harus membangun semangat juang para pahlawan.
E. Semangat juang para pahlawan harus diteladani dalam membangun negeri.

30. Bacalah penggalan puisi berikut dengan cermat!


Habis kikis
Segala cintaku hilang terbang
Pulang kembali aku pada-Mu

23
(Pada-Mu Jua: Amir Hamzah)

Maksud baris ketiga puisi di atas yaitu ....


A. pergi selama-selamanya
B. pulang dan akan kembali
C. pulang ke rumah orang tua
D. setiap manusia kembali kepada pencipta-Nya
E. akan kembali kepada kekasihnya yang dahulu

31. Bacalah penggalan puisi berikut dengan cermat!


Ombak memecah ditepi pantai
Angin berembus lemah-lembut
Puncak kelapa melambai-lambai
Diruang angkasa awan bergelut

Citraan yang dominan pada puisi di atas adalah . . .


A. rabaan
B. dengaran
C. perasaan
D. penciuman
E. penglihatan

32. Bacalah penggalan cerpen berikut dengan cermat!


Aku merasa persahabatanku kini telah cacat. Memang aku tak mau menunjukkan
kesalahan sikap Jojo atas diriku. Biarlah ia menemukannya sendiri, barangkali cara itu
akan lebih berguna dan menyadarkannya. Yang terbaik bagiku, barangkali hanya diam.
Sikap yang akhirnya membawaku menapaki waktu demi waktu dalam suasana
permenungan.

Tema kutipan cerpen tersebut ditunjukan pada kalimat . . .


A. Cobaan dalam persahabatan
B. Aku merasa persahabatanku kini telah cacat
C. Yang terbaik bagiku, barang barangkali hanya diam
D. Sikap yang akhirnya membawaku menapaki waktu demi waktu dalam suasana
permenungan
E. Biarlah ia menemukannya sendiri, barangkali cara itu akan lebih berguna dan
menyadarkannya

33. Bacalah penggalan cerpen berikut dengan cermat!


Kurdi adalah tukang batu, tetangga Parjiman. Lumayan bagi mereka, mendapat
proyek baru. Rupanya, proyek rumah gedong itulah yang selalu diperbincangkan Kurdi
di setiap kesempatan. Di tempat perhelatan nikah, di tempat kerja bakti, sarasehan
kampung, sampai ronda malam. Dia senantiasa tidak lupa menceritakan rencananya
membangun rumah gedongan itu.

24
Berdasarkan kutipan cerpen tersebut, sifat tokoh Kurdi yaitu ....
A. baik
B. egois
C. sombong
D. pemberani
E. lemah lembut

34. Bacalah penggalan cerpen berikut dengan cermat!


Bagai kapas, seketika itu juga Parso lunglai tak berdaya. Melotot bersimpuh di lantai
kepolisian. Hati kecilnya menjerit kerena merasa tidak bersalah. Namun, yang bisa dia
lakukan hanyalah pasrah. Gambaran bahwa dia akan bisa mengubah nasib lenyaplah
sudah. Yang didapat justru malapetaka.
....

Amanat yang terdapat dalam kutipan cerpen tersebut yaitu ....


A. kebahagiaan berasal dari hati
B. kebahagiaan berasal dari hati
C. kita harus berdoa untuk meraih impian
D. kita harus berusaha untuk meraih impian
E. kita harus berpikir dahulu sebelum bertindak

35. Bacalah penggalan cerpen berikut dengan cermat!


Si Mbok tampak sedang beristirahat. Sesekali dilayangkan pandangannya ke arah
nampan-nampan besar berisi tembakau rajangan yang tengah dijemur di pekarangan
rumah. Tampaknya, si Mbok baru saja pulang membantu bapak di ladang. Caping
kerjanya dikibas-kibaskannya ke tubuhnya yang basah oleh keringat. Wajah tua itu
tampak begitu letih.

Nilai moral yang terkandung dalam kutipan cerpen di atas adalah. . . .


A. orang tua yang susah payah hidupnya
B. orang tua yang tetap gigih bekerja keras
C. orang tua yang tidak merasa lelah dalam bekerja
D. orang tua yang tidak kenal waktu dalam bekerja
E. orang tua yang tidak mau menggantungkan hidupnya kepada orang lain

25
KUNCI JAWABAN

TUGAS

1. Membaca teks berjudul “Penggusuran Lahan Salah Siapa?” dengan cermat hingga
memahami isinya.
2. Isi teks editorial berjudul “Penggusuran Lahan Salah Siapa?”
a. isu aktual, fenomenal, dan kontroversial
 perlu solusi yang cepat dan tepat untuk mengatasi banjir yang selalu melanda
Ibu Kota Jakarta
 adanya program normalisasi sungai dari Pemkot DKI Jakarta berupa
pengosongan lahan di sekitar sungai-sungai
 relokasi ke rusunawa berimbas pada warga yang tinggal di permukiman
sekitar sungai
 tidak sedikit warga yang melakukan aksi menolak penggusuran
b. fakta
 Tiga hari setelah rakyat Indonesia merayakan kemerdekaan yang ke-70
ternyata menjadi momen mengerikan bagi warga Kampung Pulo.
 Mereka harus bersitegang dengan petugas yang hendak menggusur
permukiman mereka.
 Bahkan, bentrokan fisik yang memakan korban luka pun tak terelakan dalam
kejadian nahas itu.
c. opini redaktur atas fakta
 Hal ini sebenarnya membuat dilema sekaligus kesal karena dalang dari semua
keributan ini bukanlah pemerintah bukan juga rakyat di sekitar bantaran
Sungai Ciliwung.
 Yang pasti mereka itulah yang mengaku bahwa daerah tersebut, yang berplang
milik pemerintah, merupakan wilayah kekuasaannya sehingga mereka yang
ingin membuat bangunan harus meminta izin dan menyerahkan sejumlah
uang untuk dapat memiliki lahan di tempat tersebut.
 Mereka (oknum) tidak pernah bertanggung jawab, dan mereka pun tidak
pernah ditindak tegas oleh pemerintah bahkan aparat keamanan.
 Keberadaannya hanya muncul ketika hendak menerima keuntungan,
sedangkan selanjutnya mereka tak mau menanggung kerugian yang diterima
warga bantaran sungai.
d. sikap redaksi mendukung program pemerintah karena tujuan program
pemerintah agar tidak ada pihak yang kembali dirugikan

26
e. saran atau rekomendasi redaksi terhadap pihak yang dituju
 saran untuk masyarakat yaitu perlunya memahami maksud pemerintah yang
hendak merelokasi semua penghuni bantaran ke rusunawa yang pemerintah
siapkan
 saran untuk semua pihak perlunya memahami tujuan program pemerintah
agar tidak ada pihak yang kembali dirugikan
 saran untuk pihak-pihak yang mendatangkan orang-orang yang menyebabkan
kebanjiran tersebut harus ditindak tegas oleh seluruh aparat
3. Hasil analisis teks editorial berjudul “Penggusuran Lahan Salah Siapa?”
a. Struktur teks
(1) Pengenalan isu/tesis : paragraf 1 dan 2
(2) Argumentasi : paragraf 3, 4, 5, dan 6
(3) Penegasan : paragraf 7 dan 8
b. Kaidah kebahasaan
(1) Kalimat retoris
 Siapakah yang sebenarnya salah?
 Entah kita harus menyebut mereka apa?
(2) Kata-kata populer
 diusung, pengosongan, penggusuran, bentrokan, dilema
 relokasi, normalisasi, aparat, oknum, rusunawa, tragedi
(3) Kata ganti penunjuk
 Program tersebut berupa pengosongan lahan di sekitar sungai-sungai
yang ada di Jakarta.
 Jika kita telusuri, akar permasalahan ini adalah pihak yang mengizinkan
orang-orang untuk membuat perkemahan di bantaran sungai.
 Hal ini sebenarnya membuat dilema sekaligus kesal karena dalang dari
semua keributan ini bukanlah pemerintah bukan juga rakyat di sekitar
bantaran Sungai Ciliwung
 Sayangnya, oknum tersebut tidak pernah muncul setiap pemerintah
melakukan penggusuran.
(4) Konjungsi kausalitas
 Hal ini sebenarnya membuat dilema sekaligus kesal karena dalang dari
semua keributan ini bukanlah pemerintah bukan juga rakyat di sekitar
bantaran Sungai Ciliwung.
 Namun, relokasi ke rusunawa ternyata bukanlah kabar gembira bagi
warga sekitar bantaran sungai sebab itu artinya mereka harus menata
kembali hidup mereka dari awal sehingga tidak sedikit warga yang
melakukan aksi menolak penggusuran.
 Para oknum tak bertanggung jawab yang mengaku sebagai penguasa,
sebab rakyat bantaran sungai tentu tidak akan mendirikan bangunan jika
tidak ada yang memberi izin sebab mereka pasti mengerti maksud plang
yang dipasang di sepanjang bantaran sungai.

27
TES

1. Kunci Jawaban Soal Pilihan Ganda Editorial


1. E 6. B 11. E
2. C 7. C 12. E
3. D 8. E 13. D
4. C 9. B 14. E
5. E 10. C 15. E

Jumlah jawaban benar = .........

2. Kunci Jawaban Soal Pilihan Ganda Persiapan UN


1. B 11. A 21. E 31. E
2. C 12. C 22. D 32. B
3. C 13. E 23. C 33. C
4. A 14. E 24. B 34. E
5. D 15. B 25. B 35. B
6. A 16. A 26. D
7. B 17. C 27. C
8. E 18. C 28. E
9. E 19. D 29. E
10. A 20. D 30. D

Jumlah jawaban benar = ........

Skor = total jawaban benar dari soal editorial dan persiapan UN dikalikan 2

= ........ x 2

= .........

28
DAFTAR PUSTAKA

Ayu, Mita. 2017. Teks Editorial. Dari http://mithaa-ayu.blogspot.com/2017/08/soal-dan-


jawaban-teks-editorial-essay.html
Christy. 2017. Teks Editorial. Dari http://heichristy.blogspot.com/2017/02/contoh-soal-
teks-editorial.html
Kosasih, E. 2007. 1700 Bank Soal Bimbingan Pemantapan Bahasa Indonesia untuk
SMA/MA. Bandung: Yrama Widya.
Suryaman, M., Suherli, & Istiqomah. 2018. Bahasa Indonesia untuk SMA/MA/SMK/MAK
Kelas XII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

GLOSARIUM

aktual : sedang menjadi pembicaraan orang banyak atau baru saja terjadi
akurat : teliti, cermat
asumsi : dugaan yang diterima sebagai dasar
buletin : media cetak berupa selebaran atau majalah, berisi warta singkat atau
pernyataan tertulis yang diterbitkan secara periodik oleh suatu
organisasi atau lembaga tertentu
editorial : artikel dalam surat kabar atau majalah yang mengungkapkan
pendirian editor atau pimpinan surat kabar tersebut mengenai
bberapa pokok masalah; tajuk rencana
ekspositoris : memaparkar, menerangkan, atau menjelaskan suatu topik yang
berupa informasi urut, jelas, dan detail
fakta : hal (keadaan, peristiwa) yang merupakan kenyataan, sesuatu yang
benar-benar ada atau terjadi
fenomenal : luar biasa, hebat, dan dapat dirasakan pancaindra
jurnalistik : hal yang menyangkut kewartawanan dan persuratkabaran
kontroversial : bersifat menimbulkan perdebatan
lugas : mengenai yang pokok-pokok (yang perlu-perlu) saja
opini : pendapat; pikiran; pendirian
redaksi : badan (pada persuratkabaran) yang memilih dan menyusun tulisan
yang akan dimasukkan ke dalam surat kabar, dsb.
retoris : tidak memerlukan jawaban
tesis : pernyataan atau teori yang didukung oleh argumen yang
dikemukakan dalam karangan

29
PENUTUP

Melalui pembelajaran berbasis modul, diharapkan pengguna modul dapat belajar


secara mandiri, mengukur kemampuan diri sensiri, dan menilai dirinya sendiri. Terutama
dalam memahami teks editorial. Semoga modul ini dapat digunakan sebagai referensi
dalam proses pembelajaran. Semoga modul ini memberi manfaat bagi pengguna.

30

Anda mungkin juga menyukai