Anda di halaman 1dari 22

KD & INDIKATOR

• KD
Mengevaluasi prinsip kerja
peralatan listrik searah (DC)
dalam kehidupan sehari-hari.
• INDIKATOR
1. Menjelaskan tentang hukum
ohm dan hukum kirchoff.

2 .Membedakan rangkaian seri


dan paraler dari rangkaian
arus searah.

3. Mengkaitkan prinsip kerja


peralatan listrik searah dengan
peralatan yang digunakan
dalam kehidupan sehari-hari.
PETA KONSEP RANGKAIAN DC

Hukum
Rangkaian RANGKAIAN DC
Kirchoff
seri

Rangkaian Hukum
paralel OHM
Penerapan
rangkaian DC
dalam kehidupan
sehari-hari
Rangkaian Hambatan
Rangkaian Seri

Vab  IR1; Vbc  IR2 ; Vcd  IR3 ; Vad  IRs

Rs  R1  R2  R3

Hambatan yang dihubungkan seri akan mempunyai


arus yang sama.

I  I1  I 2  I 3
SUSUNAN RESISTOR/HAMBATAN LISTRIK

SUSUNAN SERI
R1 R2 R3

V1 V2 V3
i

V =V1 +V2 +V3

i . Rs = i . R1 + i . R2 + i . R3
Rs = R1 + R2 + R3
Rangkaian Paralel

V V V V
I1  ; I2  ; I3  ; I
R1 R2 R3 Rp

1 1 1 1
  
R p R1 R2 R3

Hambatan yang dihubungkan paralel, tegangan antara


ujung2 hambatan adalah sama, sebesar V.
SUSUNAN PARALEL
R1
i1
i2 R2 i = i1 + i2 + i3
V V V + V
i3 R3 = + R3
i Rp R1 R2
1 = 1 1 + 1
Rp + R3
R1 R2
V

SUSUNAN CAMPURAN (CAMPURAN SERI – PARALEL


ATAU CAMPURAN PARALEL – SERI)

R1 R2 R3
R5
R4
SUSUNAN RESISTOR ATAU
HAMBATAN LISTRIK
Beberapa jenis sumber-sumber arus searah (DC) yaitu:
1. Elemen Elektrokimia
2. Generator Arus Searah
3. Termoelemen
4. Sel Surya (Solar Cell)
• Listrik DC biasanya digunakan oleh
perangkat lektronika seperti:Lampu LED
(Light Emiting Diode), Komputer, Laptop,
TV, Radio, dan masih banyak lagi.

• Meskipun ada sebagian beban selain


perangkat elektronika yang menggunakan
arus DC contohnya; Motor listrik DC
DAYA(P) LISTRIK

Adalah: Besar usaha /energi listrik tiap satu-satuan waktu

P= W Satuan daya listrik: Joule/detik atau watt


t
1 kWh = 1000 watt . 3600 detik = 3,6 . 106 joule
q.V
P=
t
q
i
t =
= i.V

P=V.i
P = i2 . R
V= i.R
V 2
i= V P=
R R
RANGKAIAN LISTRIK ARUS SEARAH
Hambatan/Resistansi(R) Pada Sebuah Kawat

ρ
A l

ρ
R=l.
A

Keterangan
R = hambatan kawat(Ω)
l panjang kawat(m)
A = Luas kawat (m2)
ρ= hambatan jenis kawat(Ωm)
Hukum Ohm
Rangkaian percobaan yang dilakukan oleh Ohm
R

V
A

A = Amperemeter
Adalah alat untuk mengukur: Kuat arus listrik
V = Voltmeter
Adalah alat untuk mengukur: Tegangan listrik
R = Resistor/hambatan listrik
E = ggl/gaya gerak listrik(volt)
Berdasarkan Grafik percobaan yang dilakukan Ohm
Berikut, maka
Grafik Hubungan Antara Kuat
i(A) arus(i) Terhadap Tegangan
Listrik(V)

4
3
2
1
V(volt)
2 4 6 8

i V
1 .
i= V
V
R= 4 = 6 = 8 = 2Ω
R
R=
i 2 3 4
i= V Keterangan
R
V=i. R i= kuat arus listrik (A atau ampere)
V= tegangan listrik (volt)
R =hambatan listrik (Ω atau ohm)
Hukum I Kirchhoff

“ Jumlah arus listrik yang masuk/menuju suatu titik percabangan sama


dengan Jumlah arus listrik yang keluar/meninggalkan titik
percabangan “

i2 i3
i masuk = ikeluar
i2 + i4 = i 1 + i3 + i5
i4
i1
i5
Hukum II Kirchhoff
“ Jumlah aljabar ggl (sumber arus listrik) = jumlah aljabar penurunan
tegangannya (hasil kali antara I dengan R) “

ΣE = Σi .R
E2 R2
i

E3

R1
R3

E1 R2

ΣE = Σi .R
E1 E2 E3 = i ( R1 + R2 + R3 + R4 )
Dari gambar di atas bila:
R1 = 5Ω E1 = 18 volt
R2 = 10Ω E2 = 10 volt
R3 = 5Ω E3 = 4 volt
R4 = 4Ω

Hitung kuat arus listrik yang


mengalir dalam rangkaian!!
R1=2Ω
A i3
i1
i2

E1

R2=2Ω
R3=2Ω
10V

E2

B
10V

Dari rangkaian di atas, hitung:


a. Arus listrik yang mengalir pada tiap cabang (i1, i2, i3)
b. Tegangan antara ujung A dengan B
c. Energi kalor yang diterima hambatan R2 selama ½
menit
12V
i1 A i2
E1 i3

R1=2Ω

R2=3Ω
6V
B
E1

Dari rangkaian di atas, hitung:


a. i1, i2, dan i3
b. VAB
c. Energi kalor yang diterima R2 selama 1/6 menit
SOAL-SOAL
i1 R2

A R1
B
i2 R3 C R5 D R6 E
10Ω 8Ω 8Ω 5Ω
i i3 R4
24Ω
50V

Dari gambar di atas, hitung!


a. RAE
b. Kuat arus listrik i
c. VAB
d. VCE
e. VBC
f. Kuat arus listrik i1, i2, dan i3

Anda mungkin juga menyukai