Anda di halaman 1dari 29

LISTRIK SEARAH (DC)

AHMAD SYARIF, S.Pd


ATIKA YUSONDARI , S.Pd
DESESTRA, S.Pd
FAMIA YUDANTI, S.Pd
LISTRIK SEARAH (DC)

ARUS LISTRIK
 arus listrik adalah aliran muatan listrik positif pada suatu penghantar
dari potensial tinggi ke potensial rendah
LISTRIK SEARAH (DC)

KUAT ARUS LISTRIK


 kuat arus listrik adalah jumlah muatan listrik yang melalui
penampang suatu penghantar setiap satuan waktu

q
I
t
I : kuat arus listrik (A)
Q : muatan listrik yang mengalir (C)
t : waktu yang diperlukan (s)
LISTRIK SEARAH (DC)

MENGUKUR KUAT ARUS LISTRIK


Alat ukur arus listrik yaitu Amperemeter
LISTRIK SEARAH (DC)

BEDA POTENSIAL LISTRIK


 Potensial listrik adalah banyaknya muatan yang terdapat dalam suatu
benda.
 Suatu benda dikatakan mempunyai potensial listrik lebih tinggi
daripada benda lain, jika benda tersebut memiliki muatan positif
lebih banyak daripada muatan positif benda lain
LISTRIK SEARAH (DC)

HUKUM OHM
 “Kuat arus yang mengalir pada suatu penghantar sebanding dengan
beda potensial antara ujung-ujung penghantar itu dengan syarat
suhunya konstan/tetap.”

V = kI

LISTRIK SEARAH (DC)
)

HUKUM OHM
 Persamaan Hukum Ohm secara matematis dapat ditulis

V  IR
Keterangan:
V : beda potensial atau tegangan (V)
I : kuat arus (A)
R : hambatan listrik (Ω)
LISTRIK SEARAH (DC)
)

HUKUM OHM
 Persamaan Hukum Ohm secara matematis dapat ditulis

V  IR
Keterangan:
V : beda potensial atau tegangan (V)
I : kuat arus (A)
R : hambatan listrik (Ω)
LISTRIK SEARAH (DC)
)

HAMBATAN LISTRIK
Berfungsi Untuk:
Menahan sebagian arus listrik agar sesuai dengan kebutuhan
rangkaian elektronika.
Menurunkan tegangan agar sesuai dengan kebutuhan rangkaian
elektronika.
Membagi tegangan.
Membangkitkan frekuensi tinggi dan frekuensi rendah dengan
bantuan transistor dan kapasitor.
LISTRIK SEARAH (DC)
)

HAMBATAN LISTRIK
Berfungsi Untuk:
Menahan sebagian arus listrik agar sesuai dengan kebutuhan
rangkaian elektronika.
Menurunkan tegangan agar sesuai dengan kebutuhan rangkaian
elektronika.
Membagi tegangan.
Membangkitkan frekuensi tinggi dan frekuensi rendah dengan
bantuan transistor dan kapasitor.
LISTRIK SEARAH (DC)
)

JENIS HAMBATAN LISTRIK


Resistor tetap

Resistor variabel
LISTRIK SEARAH (DC)
)

Membaca nilai hambatan


tetap
LISTRIK SEARAH (DC)
)

HAMBATAN LISTRIK PADA KAWAT

l
R
A

ρ = Hambatan Jenis Kawat (Ωm)


l = Panjang Kawat (m)
A = Luas Penampang Kawat (m2)
LISTRIK SEARAH (DC)
)

RANGKAIAN HAMBATAN LISTRIK


Rangkaian seri
LISTRIK SEARAH (DC)
)

RANGKAIAN HAMBATAN LISTRIK


Rangkaian paralel
LISTRIK SEARAH (DC)
)

HUKUM KIRCHOFF I
 “Jumlah arus masuk ke suatu titik cabang sama dengan jumlah arus
yang meninggalkan titik cabang itu”

I masuk  I keluar
LISTRIK SEARAH (DC)
)

HUKUM KIRCHOFF I

I masuk  I keluar
I1  I 2  I 4  I 3  I 5
LISTRIK SEARAH (DC)
)

GAYA GERAK LISTRIK & TEGANGAN JEPIT


 Gaya Gerak Listrik (GGL) merupakan tegangan dari suatu sumber
sebelum mengalirkan arus

 tegangan jepit merupakan tegangan dari suatu sumber setelah


mengalirkan arus
LISTRIK SEARAH (DC)
)

SUSUNAN TEGANGAN
Seri Paralel


I
n. R r
I n
n.r  R
LISTRIK SEARAH (DC)
)

HUKUM KIRCHOFF II
 “Dalam suatu rangkaian tertutup, jumlah aljabar gaya gerak listrik (ɛ)
dengan penurunan tegangan (IR) sama dengan nol”

  I . R  0
LISTRIK SEARAH (DC)
)

Aturan perjanjian tanda untuk GGL dan kuat arus

GGL bertanda positif jika kutub negatif lebih dulu di jumpai loop dan
sebaliknya ggl negatif jika kutub positif lebih dulu dijumpai loop.

Kuat arus bertanda positif jika searah dengan loop dan bertanda
negatif jika berlawanan dengan arah loop.
LISTRIK SEARAH (DC)

ENERGI LISTRIK

I • Energi yang dihasilkan dari


A B C
aliran muatan listrik dalam
suatu rangkaian listrik
V
W=QV tertutup disebut dengan
energi listrik
Keterangan :
Q = muatan listrik yang melewati lampu (Coulom
V = tegangan listrik lampu ( volt)
W = energi listrik ( joule )
LISTRIK SEARAH (DC)

ENERGI LISTRIK

W=VIt

WI xR x t
2 Karena V= I R
V2
Keterangan : W xt
W = Energi listrik ( J) R
I = Kuat arus listrik( A)
R= Hambatan listrik (Ohm)
t = waktu ( detik =sekon)
V= Tegangan listrik ( Volt)
LISTRIK SEARAH (DC)

Banyaknya energi listrik yang


Daya Listrik digunakan oleh suatu alat listrik
setiap satuan waktu disebut
daya listrik (P)
A I B C W V xI x t
P P V xI
t t
V

Keterangan : PVxI PI xR2

W = Energi listrik ( Joule)


t = waktu ( detik =sekon)
V2
P = Daya listrik (watt) P
R
Daya Listrik
2
60 watt.220 V V2
P1  V1 
P   
R P2  V2 
2
60  220 
 
P2  110 
2
 110  1
 P2    x 60  x 60
110 V
 220  4
 P2  15 watt
LISTRIK SEARAH (DC)

SAKELAR DAN SEKERING


 Sakelar adalah alat yang berfungsi menghubungkan dan memutuskan
arus listrik dalam waktu sementara

 Sekering mempunyai fungsi sebagai pemutus arus listrik secara


otomatis
Kesetaraan Kalor dengan Energi Listrik

Energi listrik = Kalor Dimana


Q = kalor (joule)
m = massa zat (kg)
W = Q
c = kalor jenis zat (J/kgo C)
Pt = m c T
Vit = m c T T = Perubahan suhu zat (o C)

I2 R t = m c T
2
V = m c T
xt
R
Persamaan ideal untuk pemanas listrik
Efisiensi Pemanas Listrik ()
Energi listrik
Pemanas listrik
W=VxIxt Kalor(Q)
W = I2 x R x t
W = V2 x t / R

Energi terbuang

Q Q  x W
  x 100% atau
W
SEKIAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai