Anda di halaman 1dari 7

UKURAN PENYEBARAN DATA BAB 1

1. Ukuran Penyebaran Data


a. Jangkauan (Range)
Jangkauan data adalah jarak antara nilai terendah dengan nilai tertinggi.
1) Jangkauan Data Tunggal
Jangkauan data tunggal dapat dicari menggunakan rumus berikut.
𝐽 = 𝑥maks − 𝑥min
dengan 𝐽 = 𝑗𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎𝑢𝑎𝑛, 𝑥min = 𝑑𝑎𝑡𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙, dan 𝑥𝑚𝑎𝑘𝑠 =
𝑑𝑎𝑡𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟.
2) Jangkauan Data Berkelompok
Jangkauan data berkelompok dapat dicari menggunakan rumus
berikut.
𝐽 = 𝑥maks − 𝑥min
dengan 𝐽 = 𝑗𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎𝑢𝑎𝑛, 𝑥min = data terkecil (nilai tengah kelas
terendah) dan 𝑥𝑚𝑎𝑘𝑠 = data terbesar (titik tengah kelas tertinggi).
Contoh:
1. Tentukan jangkauan dari data 6, 7, 8, 8, 3, 5, 7, 9, 6, 8, 6, 5, 9, 4.
Penyelesaian:
𝐽 = 𝑥𝑚𝑎𝑘𝑠 − 𝑥𝑚𝑖𝑛
𝐽 =9−3
𝐽=6

2. Tentukanlah jangkauan dari data berikut.


Nilai 40 – 44 45 – 49 50 – 54 55 – 59 60 – 64
Frekuensi 9 13 11 8 4
Penyelesaian:
60 + 64
𝑥𝑚𝑎𝑘𝑠 = = 62
2
40 + 44
𝑥𝑚𝑖𝑛 = = 42
2
𝐽 = 𝑥𝑚𝑎𝑘𝑠 − 𝑥min
𝐽 = 62 − 42
𝐽 = 20
b. Jangkauan Antarkuartil, Simpangan Kuartil, Rataan Kuartil, dan Rataan Tiga
Kuartil.
1) Jangkauan antarkuartil (hamparan) merupakan selisih kuartil bawah
dan kuartil atas. Hamparan (H) dirumuskan sebagai berikut.
𝐻 = 𝑄3 − 𝑄1
2) Simpangan kuartil atau jangkauan semi kuartil merupakan setengah
dari hamparan. Simpangan kuartil (𝑄𝑑 ) dirumuskan sebagai berikut.
1 1
𝑄𝑑 = 𝐻 = (𝑄3 − 𝑄1 )
2 2

1
UKURAN PENYEBARAN DATA BAB 1

3) Rataan kuartil merupakan setengah dari jumlah kuartil pertama dan


kuartil ketiga. Rataan kuartil (RK) dirumuskan sebagai berikut.
1
𝑅𝐾 = (𝑄1 + 𝑄3 )
2
4) Rataan tiga kuartil (RT) dirumuskan sebagai berikut.
1
𝑅𝑇 = 𝑄1 + 2𝑄2 + 𝑄3
4

Contoh:
a) Diketahui data 3, 3, 4, 4, 4, 5, 5, 5, 6, 6, 7, 7, 7, 7, 8, 8, 9, 9, 9.
Tentukan hamparan, simpangan kuartil, rataan kuartil, dan rataan tiga
kuartil.
Penyelesaian:
𝑛 = 19 1
𝑄𝑑 = 𝐻
2
𝑄1 = 𝑥1 𝑛 +1 1
𝑄 𝑑 = 4
4 2
𝑄1 = 𝑥1 19+1 𝑄𝑑 = 2
4
1
𝑄1 = 𝑥1 20 𝑅𝐾 = 𝑄1 + 𝑄3
4 2
𝑄1 = 𝑥5 1
𝑅𝐾 = 4 + 8
𝑄1 = 4 2
1
𝑅𝐾 = 12
𝑄2 = 𝑥1 𝑛+1 2
2 𝑅𝐾 = 6
𝑄2 = 𝑥1 19+1
2
𝑄2 = 𝑥1 1
20 𝑅𝑇 = 𝑄1 + 2𝑄2 + 𝑄3
2
4
𝑄2 = 𝑥10 1
𝑄2 = 6 𝑅𝑇 = 4+2∙6+8
4
1
𝑅𝑇 = 4 + 12 + 8
𝑄3 = 𝑥3 𝑛+1
4
4 1
𝑄3 = 𝑥3 𝑅𝑇 = 24
4
19+1 4
𝑄3 = 𝑥3 𝑅𝑇 = 6
20
4
𝑄3 = 𝑥15
𝑄3 = 8

𝐻 = 𝑄3 − 𝑄1
𝐻 =8−4
𝐻=4

2
UKURAN PENYEBARAN DATA BAB 1

b) Data tinggi badan dari sekumpulan orang disajikan dalam tabel di


bawah ini.
Tinggi Badan (cm) Frekuensi
140 – 144 4
145 – 149 12
150 – 154 8
155 – 159 10
160 – 164 6
Jumlah 40
Tentukan hamparan, simpangan kuartil, rataan kuartil, dan rataan tiga
kuartil.
Penyelesaian:
1 30 − 24
𝐿𝑄1 = 𝑛𝑖 𝑄3 = 154,5 + 5
4 10
1 𝑄3 = 154,5 + 3
𝐿𝑄1 = 40 1
4 𝑄3 = 157,5
𝐿𝑄1 = 10 𝑘𝑢𝑛𝑖𝑛𝑔 𝐻 = 𝑄3 − 𝑄1
𝐻 = 157,5 − 147
1 𝐻 = 10,5
𝑛𝑖 − 𝑓𝑘
𝑄1 = 𝑇𝑏 + 𝑝 4
𝑓
1
10 − 4 𝑄𝑑 = 𝐻
2
𝑄1 = 144,5 + 5 1
12
1 𝑄𝑑 = 10,5
2
𝑄1 = 144,5 + 5
2 𝑄𝑑 = 5,25
𝑄1 = 144,5 + 2,5
𝑄1 = 147 1
𝑅𝐾 = 𝑄1 + 𝑄3
2
1 1
𝐿𝑄2 = 40 2 𝑅𝐾 = 147 + 157,5
4 2
𝐿𝑄2 = 20 𝑕𝑖𝑗𝑎𝑢 1
𝑅𝐾 = 304,5
20 − 16 2
𝑄2 = 149,5 + 5 𝑅𝐾 = 152,25
8
𝑄2 = 149,5 + 2,5
𝑄2 = 152 1
𝑅𝑇 = 𝑄1 + 2𝑄2 + 𝑄3
4
1
1 𝑅𝑇 = 147 + 2 ∙ 152 + 157,5
𝐿𝑄3 = 40 3 4
4 1
𝐿𝑄3 = 30 𝑢𝑛𝑔𝑢 𝑅𝑇 = 608,5
4
𝑅𝑇 = 152,125

3
UKURAN PENYEBARAN DATA BAB 1

c. Simpangan Rata-Rata (Deviasi Rata-Rata/Mean Deviation)


Simpangan rata-rata adalah nilai rata-rata dari harga mutlak semua simpangan
terhadap rata-rata suatu data.
1) Simpangan Rata-Rata Data Tunggal
Simpangan rata-rata untuk data tunggal dirumuskan sebagai berikut.
𝑛
𝑖=1 𝑥𝑖 − 𝑥
𝑆𝑅 =
𝑛
dengan:
𝑆𝑅 = simpangan rata-rata
𝑥 = rata-rata
𝑥𝑖 = data ke-i, 𝑖 = 1,2,3, … , 𝑛
𝑛 = banyak data.

2) Simpangan Rata-Rata Data Berkelompok


Simpangan rata-rata untuk data berkelompok dirumuskan sebagai
berikut.
𝑘
𝑖=1 𝑓𝑖 𝑥𝑖 − 𝑥
𝑆𝑅 = 𝑘
𝑖=1 𝑓𝑖
dengan:
𝑆𝑅 = simpangan rata-rata
𝑥 = rata-rata
𝑥𝑖 = titik tengah kelas ke-i, 𝑖 = 1,2,3, … , 𝑘
𝑘
𝑖=1 𝑓𝑖 = jumlah frekuensi
𝑘 = banyak kelas

Contoh:
a) Hitunglah simpangan rata-rata dari data 8, 3, 2, 6, 5, 7, 4, 5.
Penyelesaian:
𝑛=8
8+3+2+6+5+7+4+5
𝑋=
8
40
= 8
=5

𝑥1 − 𝑥 + 𝑥2 − 𝑥 + 𝑥3 − 𝑥 + 𝑥4 − 𝑥 + 𝑥5 − 𝑥 + 𝑥6 − 𝑥 + 𝑥7 − 𝑥 + 𝑥8 − 𝑥
𝑆𝑅 =
𝑛
8−5 + 3−5 + 2−5 + 6−5 + 5−5 + 7−5 + 4−5 + 5−5
=
8
3 + −2 + −3 + 1 + 0 + 2 + −1 + 0
=
8
3+2+3+1+0+2+1+0
=
8
12
=
8
= 1,5
4
UKURAN PENYEBARAN DATA BAB 1

b) Tentukanlah simpangan rata-rata dari data di bawah ini.


Nilai 21 – 30 31 – 40 41 – 50 51 – 60 61 – 70
Frekuensi 6 10 20 9 5

Penyelesaian:
𝑥𝑖 𝑓𝑖 𝑓𝑖 𝑥𝑖 𝑥 |𝑥𝑖 − 𝑥| 𝑓𝑖 |𝑥𝑖 − 𝑥|
21 + 30 6 153 𝑓𝑖 𝑥𝑖 2245 25,5 − 44,9 = 19,4 116,4
= 25,5 =
2 𝑓𝑖 50
31 + 40 10 355 = 44,9 35,5 − 44,9 = 9,4 94
= 35,5
2
41 + 50 20 910 45,5 − 44,9 = 0,6 12
= 45,5
2
51 + 60 9 499,5 55,5 − 44,9 = 10,6 95,4
= 55,5
2
61 + 70 5 327,5 65,5 − 44,9 = 20,6 103
= 65,5
2
Jumlah 50 2245 60,6 420,8

𝑘
𝑖=1 𝑓𝑖 𝑥𝑖 − 𝑥
𝑆𝑅 = 𝑘
𝑖=1 𝑓𝑖
420,8
=
50
= 8,416

d. Variansi dan Simpangan Baku


Variansi atau ragam adalah ukuran penyebaran data yang mengukur rata-rata
jarak kuadrat semua titik terhadap titik pusat (rata-rata). Simpangan baku
merupakan akar dari variansi.
1) Variansi (Ragam) dan Simpangan Baku Data Tunggal
Variansi untuk data tunggal dirumuskan sebagai berikut.
𝑛 2
2 𝑖=1 𝑥𝑖 − 𝑥
𝑆 =
𝑛
Dalam hal ini, 𝑆 2 = variansi, 𝑥 = rata-rata, 𝑥𝑖 = data ke-i (𝑖 =
1,2,3, … , 𝑛), dan 𝑛 = banyak data.
Contoh:
Hitunglah ragam data 4, 7, 6, 9, 6, 8, 4, 2, 8, 6.

Penyelesaian:
𝑛 = 10
𝑓𝑖 (𝑛) 2 2
𝑥𝑖 𝑓𝑖 𝑥𝑖 𝑥 𝑥𝑖 − 𝑥 𝑓𝑖 𝑥𝑖 − 𝑥
𝑘 2 2
2 1 2 𝑖=1 𝑓𝑖 𝑥𝑖 2−6 = −4 = 16 16
𝑥= 2 2
4 2 8 𝑘
𝑖=1 𝑓𝑖
4−6 = −2 =4 8
2
6 3 18 60 6−6 = 0 2 =0 0
= =6 2
7 1 7 10 7−6 = 1 2 =1 1
2
8 2 16 8−6 = 2 2 =4 8
2
9 1 9 9−6 = 3 2 =9 9
Jumlah 10 60 42

5
UKURAN PENYEBARAN DATA BAB 1

𝑛 2
2 𝑖=1 𝑓𝑖 𝑥𝑖 − 𝑥
𝑆 =
𝑛
42
𝑆2 =
10
𝑆 2 = 4,2

2) Variansi dan Simpangan Baku Data Berkelompok


Variansi untuk data berkelompok dirumuskan sebagai berikut.
𝑛 2
2 𝑖=1 𝑓𝑖 𝑥𝑖 − 𝑥
𝑆 =
𝑛
Dalam hal ini, 𝑆 2 = variansi, 𝑥 = rata-rata, 𝑥𝑖 = data ke-i (𝑖 =
1,2,3, … , 𝑛), 𝑘 = banyak kelas, dan 𝑛 = banyak data.
Contoh:
Nilai 51 – 60 61 – 70 71 – 80 81 – 90 91 – 100
Frekuensi 5 12 18 7 3
Tentukan variansi dan simpangan baku data di atas.
Penyelesaian:
𝑥𝑖 𝑓𝑖 𝑓𝑖 𝑥𝑖 𝑥 𝑥𝑖 − 𝑥 2 𝑓𝑖 𝑥𝑖 − 𝑥 2
51 + 60 5 277,5 𝑘
𝑖=1 𝑓𝑖 𝑥𝑖 55,5 − 73,5 2 = −18 2 1620
= 55,5 =
2 𝑘 = 324
𝑖=1 𝑓𝑖
61 + 70 12 786 3307,5 65,5 − 73,5 = −8 2
2 768
= 65,5 =
2 45 = 64
71 + 80 18 1359 = 73,5 75,5 − 73,5 = 2 2
2 72
= 75,5
2 =4
81 + 90 7 598,5 85,5 − 73,5 = 12 2
2 1008
= 85,5
2 = 144
91 + 100 3 286,5 95,5 − 73,5 2 = 22 2 1452
= 95,5
2 = 484
Jumlah 45 3307,5 1020 4920

𝑛 2
2 𝑖=1 𝑓𝑖 𝑥𝑖 − 𝑥
𝑆 =
𝑛
4920
𝑆2 =
45
2
𝑆 = 109,33

e. Nilai Baku
Nilai baku atau nilai standar adalah nilai yang digunakan untuk
membandingkan dua keadaan atau lebih. Nilai baku yang biasa digunakan
adalah 𝑧 − 𝑠𝑐𝑐𝑜𝑟𝑒 yang dirumuskan sebagai berikut.
𝑥−𝜇
𝑧=
𝜎
dengan 𝑧 = nilai baku, 𝑥 = nilai, 𝜇 = rata-rata(populasi), dan 𝜎 = simpangan
baku (populasi).

6
UKURAN PENYEBARAN DATA BAB 1

Nilai baku digunakan untuk mengamati perubahan (kenaikan atau


penurunan) variabel dari rata-ratanya. Makin kecil nilai bakunya, makin kecil
perubahan variabel tersebut dari rata-ratanya. Demikian pula sebaliknya.

f. Koefisien Variansi
Koefisien variansi atau koefisien variabilitas merupakan perbandingan antara
simpangan baku dengan nilai rata-rata suatu data yang dinyatakan dalam
persen (%). Makin kecil koefisien variansi, makin baik kumpulan data
tersebut. Koefisien variansi dirumuskan sebagai berikut.
𝑆
𝐾𝑉 = × 100%
𝑥
dengan 𝐾𝑉 = koefisien variansi, 𝑆 = simpangan baku, dan 𝑥 = rata-rata.

Anda mungkin juga menyukai