Anda di halaman 1dari 16

Alat Penukar Panas

02
Modul ke:
Perpindahan Konduksi Sistem Silindrik
Dafit Feriyanto, Ph.D

1. Perpindahan panas
konduksi system silindrik
Fakultas
TEKNIK
2. Tahanan termal
Program Studi konduksi system silindrik
Teknik Mesin

3. Konduksi pada bahan


Daftar Pustaka
silindrik berkomposisi
Perpindahan Konduksi Sistem Silindrik

Deskripsi Pokok Bahasan :


Konsumsi energi di Indonesia telah demikian tinggi, dan akan semakin meningkat pada tahun-tahun
mendatang. Bagian terbesar dari energi yang dikonsumsi oleh instalasi industri, diproses pada beragam
peralatan penukar panas, sebelum akhirnya dibuang ke lingkungan.
Efisiensi energy bahan bakar sangat bergantung kepada efektivitas proses perpindahan energi panas di
dalam peralatan penukar kalor. Oleh karena itu peralatan penukar kalor memiliki peranan yang sangat
startegis pada beragam instalasi indutri. Upaya peningkatan efisiensi energi memerlukan pemahaman
yang baik terhadap termodinamika mekanisme perpindahan energi panas pada peralatan penukar
kalor.
Materi yang disajikan di dalam modul ini dimaksudkan untuk meningkatkan pemahaman anda akan
prinsip-prinsip termodinamika bagi perpindahan energy panas pada sistem silindrik yang banyak
ditemui pada peralatan penukar kalor.

Tujuan Pembelajaran :
Setelah memahami materi yang disajikan pada modul ini diharapkan anda mampu :
1. Menerapkan konsep Perpindahan panas konduksi system silindrik
2. Menjelaskan konsep Tahanan termal konduksi system silindrik
3. Menerapkan konsep Konduksi pada bahan silindrik berkomposisi
Perpindahan panas di alat penukar kalor
pertukaran energi panas berlangsung di
antara dua fluida kerja :
aliran fluida kerosen yang panas dan
fluida kerja air pendingin

Kerosene Panas

Air pendingin Air pendingin


Salah satu cara penghematan energi pada instalasi industri :
Mengupayakan kerugian energi (Panas) serendah-rendahnya

Energi Panas ditransmisikan


dari fluida di dalam pipa ke
permukaan luar pipa secara Di dalam Pipa
radial mengalir
Fluida Panas

Konsep Perp – Panas Konduksi Sistem Silindrik :


Memprediksi kerugian energi (Panas)
Contoh persoalan 1 :
Pipa penukar kalor dari bahan tertentu (konduktivitas termal bahan 52 W/mK) memiliki ukuran diameter dalam 16
mm, diameter luar 20 mm dan panjang pipa 3 m. Di bagian dalam pipa aliran Fluida panas sehingga temperature
permukaan dalam pipa 80 oC, dan temperature permukaan luar pipa 30 oC. Berapa besarnya :
1. Laju kehilangan energy panas secara konduksi dari permukaan dalam pipa ke permukaan luarnya
2. Tahanan termal dinding pipa tersebut

Energi Panas ditransmisikan dari


fluida di dalam pipa ke
permukaan luar pipa secara Di dalam Pipa
radial mengalir Oli
Panas
Contoh persoalan 2 :
Apabila sekarang pipa tersebut di atas permukaan luarnya dilapisi dengan bahan isolasi setebal 5 mm
dengan bahan isolasi (cellular glass, konduktivitas termal bahan, k = 0,055 W/mK) dan diinginkan kondisi
yang sama yaitu : temperature permukaan dalam pipa 80 oC, dan temperature permukaan luar bahan
isolasi 30 oC, Sekarang Berapa besar :
1. Laju kehilangan energy panas secara konduksi dari permukaan dalam pipa ke permukaan luarnya
2. Tahanan termal total dinding pipa tersebut

1. Dinding pipa
berjari-jari dalam ri
jari-jari luar ro
2. Permukaan
Dalam pipa :
Temperatur, Twi

3. Dinding Isolasi
berjari-jari dalam ri
jari-jari luar ro

4. Permukaan Luar
isolasi :
Temperatur, Two
Laju Kehilangan energi Panas bergantung :
- Beda Temperatur
- Ukuran pipa (panjang, tebal)
- Bahan Pipa

Bagaimana Hubungan antara


Laju Kehilangan energi Panas dengan :
Kehilangan - Beda Temperatur
energi Panas - Ukuran pipa (panjang, tebal)
- Bahan Pipa
Bagaimana Hubungan antara
Laju Kehilangan energi Panas dengan : Di permukaan Luar
- Beda Temperatur pipa :
- Ukuran pipa (panjang, tebal) Temperatur, Two
- Bahan Pipa

Di permukaan
Dalam pipa : 3
Temperatur, Twi
2
Laju transmisi
panas, Qw
r

Mekanisme perpindahan panas Konduksi


1 Dimensi secara radial Pada didnding pipa

Qw dT
 k Ar  2rL
Ar dr
Ao  d o L Ai  d i L
Luas permukaan
Luas permukaan
dalam pipa, Ai
luar pipa , Ao

Diameter Luar
pipa, do

Diameter Dalam
pipa, di
Panjang pipa, L
Mekanisme perpindahan panas Di permukaan Luar
Konduksi 1 Dimensi secara radial pipa :
Pada didnding pipa ( 1 ) Temperatur, Two

Di permukaan Dalam
pipa :
Temperatur, Twi

2
Laju transmisi
ro
dr wo T
panas, Qw
Qw   2kL  dT
ri
r Twi r
Qw dT
 k
ro
dr
Two
Ar dr
r w r 
Q   k 2LdT
Twi
Ar  2rL
i

dT
dr Qw   k 2rL
Qw   k 2LdT dr
r
Mekanisme perpindahan panas Di permukaan Luar
Konduksi 1 Dimensi secara radial pipa :
Pada didnding pipa ( 2 ) Temperatur, Two

Di permukaan Dalam
pipa :
Temperatur, Twi

3
ro Tw o
dr
Qw   2kL  dT 2
ri
r Twi
Laju transmisi
panas, Qw

r
 ro 
Qw ln    2kL Two  Twi 
 ri 

Qw 
 Twi  Two 
r 
Qw ln  o
 ri
  2kL Twi  Two 

 ro 
ln   Qw 
 Twi  Two 
 ri  Rw
2kL
Contoh persoalan 1 :
Pipa penukar kalor dari bahan tertentu (konduktivitas termal bahan 52 W/mK) memiliki ukuran diameter dalam 16
mm, diameter luar 20 mm dan panjang pipa 3 m. Di bagian dalam pipa aliran Fluida panas sehingga temperature
permukaan dalam pipa 80 oC, dan temperature permukaan luar pipa 30 oC. Berapa besarnya :
1. Laju kehilangan energy panas secara konduksi dari permukaan dalam pipa ke permukaan luarnya
2. Tahanan termal dinding pipa tersebut

Energi Panas ditransmisikan


Qw 
 Twi  Two 
dari fluida di dalam pipa ke
Di dalam Pipa r 
permukaan luar pipa secara ln  o 
radial mengalir Oli  ri 
Panas
2kL

Qw 
 Twi  Two 
Rw
Mekanisme perpindahan panas
Konduksi 1 Dimensi secara radial 1. Dinding pipa
Pada dinding pipa Berbahan Kombinasi berjari-jari dalam ri
jari-jari luar ro
3. Permukaan
Dalam pipa : r 
Temperatur, Twi
ln  o 
 ri  pipa
Rw1 
2k1 L

2. Dinding Isolasi
berjari-jari dalam ri
jari-jari luar ro

r 
ln  o 
4. Permukaan Luar
isolasi : Qw 
 Twi  Two  Rw 2 
 ri  isolasi
2k 2 L
Temperatur, Two Rw1  Rw 2
Contoh persoalan 2 :
Apabila sekarang pipa tersebut di atas permukaan luarnya dilapisi dengan bahan isolasi setebal 5 mm
dengan bahan isolasi (cellular glass, konduktivitas termal bahan, k = 0,055 W/mK) dan diinginkan kondisi
yang sama yaitu : temperature permukaan dalam pipa 80 oC, dan temperature permukaan luar bahan
isolasi 30 oC, Sekarang Berapa besar :
1. Laju kehilangan energy panas secara konduksi dari permukaan dalam pipa ke permukaan luarnya
2. Tahanan termal total dinding pipa tersebut

 Twi  Two 
1. Dinding pipa
berjari-jari dalam ri
jari-jari luar ro Qw 
2. Permukaan Rw1  Rw 2
Dalam pipa :
Temperatur, Twi
r 
ln  o 
 ri  pipa
Rw1 
3. Dinding Isolasi 2k1 L
berjari-jari dalam ri
jari-jari luar ro
r 
ln  o 
 ri  isolasi
Rw 2 
4. Permukaan Luar 2k 2 L
isolasi :
Temperatur, Two
Daftar Pustaka
 
1. Incropera, F.P and De Witt, D.P, 1990, “Fundamentals of Heat & Mass
Transfer”, 3th ed., John Wiley & Sons, New York
2. Cengel, Yunus A. & Boles, Michael A., 2007, Thermodynamics: An Engineering
Approach, New York, McGraw-Hill
3. Arthur P. Fraas, 1989, “Heat Exchanger Design Handbook”, 2nd edition, John
Wiley & Sons, New York
4. Chandrasa Soekardi, Prof.Dr.Ir , Modul Ajar Perpindahan Panas,
Universitas Mercu Buana, Jakarta
Terima Kasih
Dafit Feriyanto, Ph.D

Anda mungkin juga menyukai