01
Modul ke:
Prinsip Dasar Perpindahan Energi Dalam Bentuk Panas
Dafit Feriyanto, Ph.D
Fakultas
TEKNIK
Program Studi
Teknik Mesin
Prinsip dasar
Mesin-mesin termal, seperti: mesin turbin gas, motor bakar torak,
mesin turbin uap, mesin pendingin, dan mesin pengkondisian udara.
Pertama-tama kita harus terapkan prinsip kekekalan massa aliran fluida, yaitu laju aliran
massa fluida yang masuk dan keluar sistem harus sama. Pada sistem kita di atas,
massa aliran fluida masuk ke dalam sistem melalui saluran (1), dan keluar sistem
melalui saluran (2). Hal itu berarti laju aliran massa fluida yang masuk ke dalam sistem
(m1) harus sama besarnya dengan laju aliran massa fluida yang keluar sistem (m2) : m1
= m2 = 0,015 kg/s
Artinya pada sistem kondensor di atas, Laju aliran massa refrigeran masuk kondensor =
Laju aliran massa refrigeran keluar kondensor = 0,015 kg/s
Prinsip Kesetimbangan energi :
jumlah energi yang masuk ke dalam sistem kondensor harus sama dengan perubahan
energi di dalam sistem ditambah dengan jumlah energi yang keluar dari sistem.
Maka persamaan kesetimbangan energi bagi sistem kondensor tersebut di atas dapat kita
tulis sebagai berikut :
E1 = ( dE/dt ) + Q + E2 + dq + dEf
•Penerapan asumsi atau anggapan-anggapan
Dalam analisis ini kita anggap bahwa aliran refrigeran yang masuk dan keluar kondensor
dalam keadaan stasioner, sehingga ( dE/dt) = 0.
Kemudian, kerugian energi aliran karena gesekan dan kerugian energi panas di
kondensor kita anggap kecil, sehingga dEf = 0 dan dq = 0
Dengan menerapkan asumsi-asumsi tersebut di atas maka sekarang kita memiliki
persamaan :
E1 = Q + E 2
Atau :
Q = E1 - E2
Di sini :
v1 v2
2 2
E1 E 2 (h1 h2 ) ( ) g ( Z1 Z 2 )
2
Daftar Pustaka
1. Incropera, F.P and De Witt, D.P, 1990, “Fundamentals of Heat & Mass Transfer”,
3th ed., John Wiley & Sons, New York
3. bp.blogspot.com/5mq5E3Np2JQ/UG99i3EG2cI/AAAAAAAAAKI/NBU1UIwsd84/s
1600/09072010.jpg