Termodinamika
Disusun Oleh;
Susilo Febri Yudoyono (211010300117)
PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PAMULANG
TANGERANG SELATAN
2023
KATA PENGANTAR
Segala piji serta syukur dipanjatkan kehadiran Allah SWT atas karunia serta Rahmat-Nya
penulis dapat menyelesaikan makalah di mata kuliah thermodinamika menggunakan judul
“Thermodinamika”
Shalawat beserta salam semogah tetap tercurahkan limpahkan pada nabi Muhammad SAW.
Kesempatan kali ini penulis mengucapkan puji syukur atas Rahmat kekuatan Allah SWT
yg sudah mencurahkan segala Anugrah-Nya tidak lupa jua penulis mengucapkan terima kasih
kepada seluruh pihak yg sudah turut memberikan donasi pada penyusunan karya ilmiah ini.
Tentunya, tidak akan bisa maksimal Bila tidak menerima dukungan dari banyak sekali pihak.
Penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari penyusunan maupun tata
Bahasa penyempaian pada makalah ini. oleh karena itu, kami menggunakan rendah hati
menerima saran dan kritik berasal pembaca agar kami dapat memperbaiki karya ilmiah ini.
Kami berharap semoga karya ilmiah ini yg kami susun ini memberikan manfaat dan jua ide
buat pembaca.
KATA PENGANTAR
DAFRAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
1.1 Definisi Hukum Pertama Thermodinamika
1.2 Hukum Pertama Termodinamika Dalam Proses Termodinamika
1.3 Muatan Kalor Pada Gas Ideal
1.4 ENTALPI (H)
BAB III PENUTUP
KESIMPILAN
SARAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
1.1 Definisi Hukum Pertama Termodinamika
Secara hukum, "pekerjaan termal dan pekerjaan mekanis mungkin diperlukan."
Hukum ini menyatakan bahwa untuk setiap satuan dingin, pasti ada satuan panas yang
sama dan berlawanan.
Dengan kata lain, energi hanya dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya; itu
tidak dapat diciptakan atau dihancurkan. Hukum ini menyatakan bahwa jumlah usaha luar
yang dilakukan dan energi dalam yang diperoleh dari kenaikan suhu harus sama dengan
energi yang diberikan oleh kalor..
Jika Anda menyalakan panas pada suatu sistem, ia akan mengingat volume dan suhu
sebelumnya dan mulai menyala. Penghapusan panas, di sisi lain, akan menyebabkan
volume dan suhu sistem turun (sistem akan tampak menyusut dan menjadi jauh lebih
dingin). Pada dasarnya kasus khusus dari konsep kekekalan energi, gagasan ini adalah
prinsip dasar dari alam.
Kerja dilakukan oleh suatu sistem ketika mengalami perubahan volume, dan energi
dalam dirasakan oleh sistem ketika mengalami perubahan suhu. Akibatnya, menambahkan
panas ke sesuatu akan menghasilkan sesuatu yang harus mengeluarkan energi dan
mengubah keadaan energinya sendiri. Dalam termodinamika, konsep ini disebut sebagai
hukum pertama termodinamika atau hukum kekekalan energi. Dengan asumsi keadaan
akhir (2) dan keadaan awal (1),kasusnya.
ΔU=U2-U1
Q=W+ΔU
di mana Q mewakili energi panas, W adalah kerja mekanik, dan ΔU adalah perubahan
energi internal bersih. Akan tetapi, rumus tersebut berlaku jika sistem mengambil kalor Q
dari lingkungan dan memberikan usaha W pada lingkungan.
Gambar 1. Bentuk sistem termodinamika
Bagaimana energi dalam (U), perpindahan kalor (Q), dan kerja (W) semuanya
saling berhubungan tercantum dalam hukum pertama termodinamika.
dQ=dU+dW
dQ=dU+p dV
Dengan suhu gas tetap konstan, usaha yang diperlukan dapat dinyatakan sebagai:
dW=P.dV
dW=nRI dv
W=nRTJv/1/dV
Grafik p-v berikut menggambarkan perjalanan isotermal. Ekspresi untuk panas
yang dihasilkan dan kerja yang dilakukan oleh suatu system.
e=W=nRT
V2 dan V1 sekarang menandai titik awal dan akhir untuk volume gas.
w=-pdv
=-pdv
=-p(V2-V1)
=-pΔV.
2. proses isokhorik
Jika volume gas tetap konstan selama proses termodinamika, kita katakan prosesnya
isokorik. Karena tidak ada perubahan volume gas (ΔV= =0),tidak ada usaha yang
dilakukan pada gas (W =0), dan kalor yang diberikan sama dengan perubahan energi
dalam gas. Panas dilambangkan di sini dengan panas gas volume konstan, atau QV.
Gambar 3.Diagram proses isometrik
3.proses isobarik
Jika gas melewati proses termodinamika sambil mempertahankan tekanan yang
sama, kami menyebutnya proses isobarik. Karena tekanan gas selalu sama, maka gas
tersebut bekerja((W=pV).. Di sini, kalor dilambangkan dengan kalor gas pada tekanan
tertentu, Qp. Hukum pertama termodinamika menyatakan bahwa proses isobarik harus
digunakan dalam semua situasi.
Qp=W+ΔU
Berubah menjadi gas dapat dipahami sebagai
4.proses adibatik
Perubahan energi dalam gas murni disebut sebagai proses abatik dalam
termodinamika. Tidak ada masukan bersih atau keluaran energi (Q) selama
pengoperasian. Menurut hukum termodinamika pertama, perubahan energi dalam gas
(dU) sama dengan energi panas yang dipancarkannya (P.dV).
ΔQ=C.ΔT→C=dQ/dT
Kapasitas panas zat, dilambangkan dengan C dalam ungkapan ini,adalah jumlah panas
yang dibutuhkan untuk menaikkan suhunya sebesar 1 derajat Celcius. Kapasitas panas C
diukur dalam Joule per kalori atau Joule per kelvin. AT, di sisi lain, hanyalah perbedaan
suhu antara kondisi energi panas sebelum dan sesudah Q.
dQv=CvdT
dQv=n CydT
Setiap gas ideal memiliki formula uniknya sendiri untuk kapasitas panas suhu
konstannya. Terdiri dari atom tunggal, ganda, atau banyak.
Bentuk manoatamikCv=3/2R
Bentuk diatomik
Cv=5/2R
Bentuk poliatomik Cv=5/2R
Stres termal di bawah tekanan statis (a/)=(a/)=Cp
dQp=Cp dT
1.proses isometermal
Kalor yang menjumlahkan kepada proses isotermal berikut :
ΔU=Q-W→
ΔU=nCyΔT
2. proses isokhorik
Kalor yang dijumlahkan kepada sebuah isokhorik berikut :
Q=nCpΔT=nCv(Ty-T)
3. proses isobarik
Kalor yang dijumlahkan kepada sebuah isobarik berikut:
Q=nCpΔT=nCp(Ty-T)
Cp=Cv+R→ΔU=nCpΔT-nRΔT=nC,ΔT
4. proses adibatik
Pada proses adibatik , tidak terjadi perubahan kalor karena jumlah kalor, yang di terima dan
dilepaskan sama, sehingga Q=0. Mka usaha yang dilakukan oleh proses adibatik pada gas ideal
adalah
Adiabatik:
W=C
pV'=C→pV7=p,V?
H=U+PV
di mana:
V=volume sistem(m2)
Perubahan entalpi suatu sistem adalah yang terpenting untuk menghitung PV-nya:
=H2-H1
=(U2+P2V2)-(U1+P1V1)
=(U2-U1)+(P2V2-P1V1)
ΔH=ΔU+P(V2-V1)
ΔH=ΔU+PΔV
=ΔU+PAV,maka
ΔH=Q
dH=dQ
dH=CpdT
ΔH=CpΔT
Pada volume konstan :
dU=CvdT
ΔU=CvΔT
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Istilah thermodinamika berasal asal Bahasa Yunani therme berarti kalor serta dynamic
berarti kakas. Jadi thermodinamika berarti kemampuan benda panas menghasilkan
usaha/kerja. tetapi kini ini pengertian thermodinamika diartikan sebagai ilmu yg menelaah
energy bersama perubahan serta korelasi antara sifat-sifat (properties) fisis materi.
SARAN
Demikian yg bisa kami paparkan tentang materi yang menjadi pokok pembahasan pada
makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan serta kelemahannya, sebab keterbatasan
pengetahuan serta kurangnya rujukan atau surat keterangan yang ada hubungan dengan
http://www.slideshare.net/BughisBerkata/hukum-i-termodinamika
http://dosen.tf.itb.ac.id/~amoranto/ITENAS/Teknik%20Elektro/f2el%20Termodinamika.ppt
http://ft.unsada.ac.id/wp-content/uploads/2008/04/bab1-2-tm1.pdf
http://endwati.staff.fkip.uns.ac.id/files/2009/09/Hukum-Termod-nol-dan-pertama-09.ppt
http://www.forumsains.com/artikel/488/?print