Anda di halaman 1dari 9

BAHAN AJAR

TERMODINAMIKA

Kompetensi Dasar Indikator


3.7 Menganalisis perubahan Menganalisis hubungan tekanan (P), volume (V) dan
keadaan gas ideal dengan suhu (T) dari mesin kalor dan siklus Carnot dalam
menerapkan hukum diagram P-V
Termodinamika

Tujuan Pembelajaran

 Menganalisis perubahan energy dalam pada berbagai proses termodinamika

Hukum I Termodinamika

Kalor (Q) merupakan energi yang berpindah dari satu benda ke benda yang lain akibat adanya
perbedaan suhu. Berkaitan dengan sistem dan lingkungan, bisa dikatakan kalor merupakan
energi yang berpindah dari sistem ke lingkungan atau energi yang berpindah dari lingkungan ke
sistem akibat adanya perbedaan suhu. Jika suhu sistem lebih tinggi daripada suhu lingkungan,
kalor akan mengalir dari sistem menuju lingkungan. Sebaliknya, jika suhu lingkungan lebih
tinggi dari suhu sistem, maka kalor mengalir dari lingkungan menuju sistem.

Jika Kalor (Q) berkaitan dengan perpindahan energi akibat adanya perbedaan suhu, maka Kerja
(W) berkaitan dengan perpindahan energi yang terjadi melalui cara‐cara mekanis. Misalnya jika
sistem melakukan kerja terhadap lingkungan, maka energi dengan sendirinya akan berpindah
dari sistem menuju lingkungan. Sebaliknya jika lingkungan melakukan kerja terhadap sistem,
maka energi akan berpindah dari lingkungan menuju sistem.
Salah satu contoh sederhana berkaitan dengan perpindahan energi antara sistem dan lingkungan
yang melibatkan Kalor dan Kerja adalah uap air panas yang mendorong tutup panci. Adanya
kalor menyebabkan sistem (uap) mendorong penutup panci (uap melakukan kerja terhadap
lingkungan). Ini merupakan salah satu contoh perubahan keadaan sistem akibat adanya
perpindahan energi antara sistem dan lingkungan. Masih banyak contoh lain. Perubahan keadaan
sistem akibat perpindahan energi antara sistem dan lingkungan yang melibatkan Kalor dan Kerja,
disebut proses termodinamika.

Perubahan Energi Dalam

Energi dalam (U) sistem merupakan jumlah seluruh energi kinetik molekul sistem, ditambah
jumlah seluruh energi potensial yang timbul akibat adanya interaksi antara molekul sistem. Jika
kalor mengalir dari lingkungan menuju sistem (sistem menerima energi), energi dalam sistem
bertambah. Sebaliknya jika sistem melakukan kerja terhadap lingkungan (sistem melepaskan
energi), energi dalam sistem berkurang.

Hukum I termodinamika menyatakan bahwa “Jumlah kalor pada suatu sistem adalah sama
dengan perubahan energi di dalam sistem tersebut ditambah dengan usaha yang dilakukan oleh
sistem.”

Dari bunyi hukum I Termodinamika, maka rumus hukum I Termodinamika dapat dituliskan
sebagai berikut :

Q = ∆U + W atau ∆U = Q – W

Dimana :
∆U : Perubahan energi dalam sistem (J)
Q : Kalor yang diterima/dilepas sistem (J)
W : Usaha (J)
Untuk gas monoatomik dengan derajat kebebasan f = 3, perubahan energi dalam dapat ditentukan
menurut persamaan :

U = U2 – U1 = 3/2 Nk(T2 –T1) = 3/2 NkT

U = U2 – U1 = 3/2 nR(T2 –T1) = 3/2 nRT

U = U2 – U1 = 3/2 (P2V2 –T1V1) = 3/2 (PV)

Syarat pada Hukum I Termodinamika

Contoh soal 1 :

Jika kalor sebanyak 2000 Joule ditambahkan pada sistem, sedangkan sistem melakukan kerja
1000 Joule, berapakah perubahan energi dalam sistem ?

Pembahasan

Dik : Q = + 2000 J (sistem menerima kalor)


W = + 1000 J (sistem melakukan usaha)
Dit : ΔU
Penyelesaian :
ΔU = Q - W
= 2000 J – 1000 J
= 1000 J

Contoh soal 2 :

Jika kalor sebanyak 2000 Joule meninggalkan sistem dan sistem melakukan kerja 1000 Joule,
berapakah perubahan energi dalam sistem ?

Pembahasan

Dik : Q = - 2000 J (sistem melepaskan kalor)


W = + 1000 J (sistem melakukan usaha)
Dit : ΔU
Penyelesaian :
ΔU = Q - W
= 2000 J – 1000 J
= 1000 J

Contoh soal 3 :

Jika kalor sebanyak 2000 Joule ditambahkan pada sistem dan kerja 1000 Joule dilakukan pada
sistem, berapakah perubahan energi dalam sistem ?

Pembahasan

Dik : Q = + 2000 J (sistem menerima kalor)


W = - 1000 J (sistem menerima usaha)
Dit : ΔU
Penyelesaian :
ΔU = Q - W
= 2000 J – ( - 1000 J)
= 3000 J
Aplikasi Hukum Termodinamika I

1. Proses Isotermal
Proses isotermal merupakan proses perubahan keadaan termodinamika yang terjadi pada
suhu konstan atau tetap. Suhu konstan tersebut menyebabkan tidak ada perubahan energi
V2
dalam sistem atau ΔU = 0. Sementara usaha pada proses isothermal W = nRT ln
V1

Dengan demikian, persamaan Hukum Pertama Termodinamika untuk proses isotermal ini
dapat dituliskan sebagai berikut.
Q = ΔU + W = 0 + W
V2
Q = W = nRT ln
V1

2. Proses isokhorik
Proses isokhorik adalah proses perubahan keadaan termodinamika yang terjadi pada volume
konstan atau tetap. Karena volumenya tetap, sistem tidak melakukan ataupun menerima
usaha dari lingkungannya, sehingga W = 0

Dengan demikian, persamaan Hukum Pertama Termodinamika untuk proses isokhorik ini
dapat dituliskan sebagai berikut.
Q = ΔU + W
Q = ΔU + 0
Q = ΔU = U2 – U1

Dari Persamaan dapat menyatakan bahwa kalor yang diberikan pada sistem hanya
digunakan untuk mengubah energi dalam sistem tersebut.

Jika persamaan energi dalam untuk gas ideal monoatomik disubstitusikan ke dalam
Persamaan, didapatkan perumusan Hukum Pertama Termodinamika pada proses isokhorik
sebagai berikut.

Q = ΔU = 3/2 nR ΔT        atau
Q = U2 - U1 = 3/2 nR (T2 —T1)      
3. Proses Isobarik
Proses ini merujuk kepada perubahan keadaan termodinamika dalam tekanan konstan.
Usaha pada proses isobarik (W) dapat dirumuskan sebagai hasil kali antara tekanan (P) dan
perubahan volume (ΔV).
W = P ΔV = P (V2 – V1).

Dengan demikian, persamaan Hukum Pertama Termodinamika untuk proses isobarik ini
dapat dituliskan sebagai berikut.
Q = ΔU + W
Q = ΔU + P (V2 – V1)

Untuk gas ideal monoatomik, Persamaan diatas dapat dituliskan sebagai :


Q = 3/2 nR (T2 —T1) + P (V2 – V1)        

4. Proses Adiabatis
Proses ini merujuk kepada perubahan keadaan termodinamika yang berlangsung tanpa
disertai perpindahan kalor antara sistem dan lingkungannya. Kalor sistem yang konstan
menyebabkan tidak terdapat perubahan kalor di dalam sistem. Dalam matematika, kita dapat
merumuskannya sebagai ΔQ = 0. Dalam hukum I, proses adiabatik dapat dinyatakan sebagai
berikut.
Q = ΔU + W
0 = ΔU + W
ΔW = - ΔU = - (U2 - U1)                      

Berdasarkan Persamaan tersebut, dapat disimpulkan bahwa usaha yang dilakukan oleh
sistem akan mengakibatkan terjadinya perubahan energi dalam sistem di mana energi dalam
tersebut dapat bertambah atau berkurang dari keadaan awalnya.

Persamaan Hukum Pertama Termodinamika untuk gas ideal monoatomik pada proses
adiabatik ini dituliskan sebagai :
W = - ΔU = - 3/2 nR (T2 —T1)
Contoh soal 1 :

Suatu gas pada tekanan konstan 8,1 x 10⁴ Pa dimampatkan dari 9 liter menjadi 2 liter. Jika dalam
proses tersebut melepas kalor sebesar 400 joule, maka hitunglah usaha yang dilakukan oleh gas
dan perubahan energi dalam

Pembahasan

Dik : P = 8,1 x 10⁴ Pa V1 = 9 liter = 9 x 10-3 m3


Q = - 400 J V2 = 2 liter = 9 x 10-3 m3
Dit : W dan ΔU
Penyelesaian :
W = P ΔV ΔU = Q - W
= P (V₂ - V₁)       = - 400 - (- 567)
= 8,1 x 10⁴ (2 - 9) x 10⁻³       = 167 joule
= - 567 joule

Contoh soal 2 :

Gas ideal pada tekanan 2 x 105 Pa pada suhu 280 K mempunyai volume 2m3 Gas tersebut
mengalami proses isokhorik sehingga tekanannya menjadi 3 x 10 5 Pa, Setelah itu gas mengalami
proses isobarik (pada tekanan 3 x 105 Pa) sehingga volume menjadi 4 x m3 .
a. Buatlah diagram P – V
b. Tentukan suhu akhir gas dan usaha totalnya

Pembahasan

Dik : PA = 2 x 105 Pa VA = 2 m 3
PB = 3 x 105 Pa VB = 2 m3 (isokhorik)
PC = 3 x 105 Pa (isobarik) VC = 4 m3
Dit : a) Diagram P - V
b) TC, dan Wtot
Penyelesaian :
a. Grafik

b. Suhu Akhir (Tc)

Wtotal
 Usaha Gas dari A ke B : Proses isokhoris  ΔV = 0
WAB = pΔV = 0
 Usaha dari B ke C ; proses isobarik  ΔV =  4 - 2 = 2
WBC = pΔV = ( 3 x 105) . 2 = 6 x 105 Joule
Wtot = WAB + WBC
= 0 + 6 x 105 Joule

Contoh soal 3 :

Dua mol gas ideal monoatomic suhunya dinaikkan dari 27° C menjadi 97° C pada tekanan tetap.
Jika konstanta gas umum R = 8,31 J/mol K, maka hitunglah :
a. Perubahan energy dalam
b. Usaha yang dilakukan oleh gas
c. Kalor yang diperlukan
Pembahasan

Dik : n = 8 mol T1 = 47 + 273 = 320 K


R = 8,31 J/mol K T1 = 97 + 273 = 370 K
Dit : a) ΔU
b) W
c) Q
Penyelesaian :

Anda mungkin juga menyukai