Anda di halaman 1dari 24

TERMODINAMIKA

Riri Fauziyya, M. Farm


Apa sih termodinamika itu?

THERMOS = PANAS
DYNAMIC = PERUBAHAN

Termodinamika adalah ilmu yang mempelajari hukum-hukum yang


mengatur perubahan energi dari suatu bentuk ke bentuk lain, aliran
dan kemampuan energi melakukan usaha.
Istilah yang berkaitan erat dalam termodinamika, yaitu:
Sistem sesuatu yang menjadi subyek pembahasan atau fokus
perhatian.
Lingkungan segala sesuatu yang tidak termasuk dalam sistem atau
segala keadaan di luar sistem.

3 macam sistem:
1. Sistem Terbuka Ada pertukaran massa dan energi sistem dengan
lingkungannya (Misal : lautan, tumbuh-tumbuhan)
2. Sistem Tertutup Ada pertukaran energi tetapi tidak terjadi pertukaran
massa sistem dengan lingkungannya (Misal: Green House ada pertukaran
kalor tetapi tidak terjadi pertukaran kerja dengan lingkungan)
3. Sistem Terisolasi tidak ada pertukaran massa dan energi sistem
dengan lingkungan (Misal: Tabung gas yang terisolasi)
Usaha Sistem Terhadap
Lingkungan
W = P(V2 V1)
Keterangan:
W = usaha (J)
P = tekanan tetap (N/m2)
V1 = volume awal (m3)
V2 = volume akhir (m3)

Gas dalam silinder tertutup


Persamaan gas ideal: melakukan usaha terhadap lingkungan
PV = nRT
P (+) maka W (+) sistem melakukan usaha terhadap lingkungan.
Bila gas memuai (V2>V1) atau arah lintasan proses ke kanan

P () maka W () sistem menerima usaha dari lingkungan.


Bila gas memuai (V2<V1) atau arah lintasan proses ke kiri
Contoh soal (1 atm = 1,0 x 105N/m2)

Sejenis gas berada dalam wadah yang memiliki volum 2 m3 dan tekanan 4
atm. Hitung usaha luar yang dilakukan gas jika :
a. Gas memuai pada tekanan tetap sehingga volumnya mejadi dua kali
semula.
b. Gas dimampatkan pada tekanan tetap sehingga volumnya mejadi
sepertiga semula.

Diketahui: V1 = 2 m3
p = 4 atm = 4 x 105 N/m2

Ditanya : W, jika:
a. V2 = 2V1
b. V2 = 1/3V1
Jawab:
W = P(V2 V1)
a. W = pV b. W = pV
= p ( V2 V1 ) = p ( V2 V1)
= p ( 2V1 V1) = p ( 1/3 V1 V1)
= pV1 = p (-2/3 )V1
= ( 4 x 105 ) 2 = (-2/3)pV1
W = 8 x 105 J = (-2/3) 4 x 105 x 2
W = - 5,33 x 105 J
Diagram p - V

Usaha yg dilakukan oleh atau pada


sistem gas sama dg luas daerah di
bawah grafik p-V dg batas volum
awal dan volum akhir.

Kerja yang dilakukan gas untuk


proses dari (P1, V1) ke (P2, V2)
adalah Luas bagian kurva (di bawah
grafik p-V dg batas volum awal dan
volum akhir.)
Contoh Soal
Sejumlah gas pada keadaan A berubah ke keadaan
B (lihat gambar).
a. Bagaimana cara anda menghitung usaha luar
yang dilakukan gas?
b. Hitung usaha luar tersebut!

PENYELESAIAN:
a. Dengan cara menghitung luas trapesium :
Jumlah sisi sejajar x tinggi
2
b. Usaha luar:
U
5 2 x105 36 8x10 3
9,8 x103 J
2
PROSES TERMODINAMIKA
1. Proses Isobarik : proses gas dalam ruang tertutup yang berlangsung pada tekanan
tetap.
V1 V2

T1 T2
2. Proses Isothermal : proses gas dalam ruang tertutup yang berlangsung pada suhu
tetap.
P1.V1 = P2 V2
3. Proses Isokorik : proses gas dalam ruang tertutup yang berlangsung pada volume
tetap.
W = P.V W = P.0 W = 0
4. Proses Adiabatik : proses gas dalam ruang tertutup yang berlangsung dengan tidak
ada panas atau kalor yang masuk dan keluar.

W= (P1V1-P2V2)
=
CP
CV

.
HUKUM TERMODINAMIKA

Hukum Termodinamika I kekekalan energi


Hukum Termodinamika II arah reaksi sistem
Hukum Termodinamika III entropi
HUKUM TERMODINAMIKA I

Merupakan pernyataan dari kekekalan energi energi tidak


dapat diciptakan atau dimusnahkan, tapi energi dapat diubah
dari suatu bentuk ke bentuk lain.

Dengan kata lain, total energi dari suatu sistem dan


lingkungan disekitarnya (merupakan sistem terisolasi) adalah
tetap dalam tiap proses
Untuk setiap proses, apabila kalor Q diberikan kepada sistem dan
sistem melakukan usaha W, maka akan terjadi perubahan energi dalam.

U = Q - W Q = U + W
perubahan energi usaha (segala
dalam gas (J) bentuk usaha) (J)
jumlah kalor (J)

Apabila sistem menerima kalor, Q bernilai positif (Q).


Apabila sistem melepaskan kalor, Q bernilai negatif (Q).
Apabila sistem melakukan kerja, W bernilai positif (W).
Apabila sistem menerima kerja, W bernilai negatif (W).
Contoh Soal
Suatu sistem menyerap 1500 J kalor dari lingkungannya dan melakukan
2200 J usaha pada lingkungannya. Tentukan perubahan energi dalam
sistem! Naik atau turunkah suhu sistem?

Diketahui : Q = 1500 J Jawab : U = Q W


W = 2200 J = 1500 2200
= - 700 J
Ditanya : U
Karena energi dalam sistem
bernilai negatif maka suhu
sistem menurun (T2 T1)
KAPASITAS KALOR

Jumlah kalor yang diperlukan atau dilepas oleh gas untuk menaikkan
atau menurunkan suhu tiap satu satuan kelvin disebut kapasitas kalor
gas (C).

Q = C T C = Q /T
Jumlah Kalor Selisih Suhu

Kapasitas Kalor
Kalor jenis gas pada proses volume tetap (CV) dirumuskan:

QV
CV = 3/2 nR
T

Kalor jenis gas pada proses tekanan tetap (CP) dirumuskan:

QP
CP = 5/2 nR
T
Kapasitas kalor pada tekanan tetap terhadap kapasitas kalor pada volume
tetap, dirumuskan:

CP = CV + nR
Contoh Soal
Lima kilogram gas N2 dipanaskan pada tekanan tetap sehingga suhunya naik
dari 10oC menjadi 130oC. Jika Cv = 0,177 kal/goC dan Cp = 0,248 kal/goC,
hitung :
a. Kenaikan energi dalam.
b. Usaha luar yang dilakukan gas.

Diketahui: m = 5 kg Ditanya : a. U
T1 = 10 + 273 = 283 K b. W
T2 = 130 + 273 = 403 K
Cv = 0,177 kal/goC
Cp = 0,248 kal/goC
a. W = P(V2 V1) W = nRT
PV = nRT U = Q nRT

U = Q W U = Cp. T - nRT

Cp = Qp Qp = Cp. T U = Cp. T (Cp-Cv) T


T

Cp = Cv + nR nR = Cp Cv

U = Cp. T (Cp-Cv) T
U = 0,177.120 ((0,248 0,177).120)
= 21,24 8,52
= 12,72 kalori
b. W = P(V2 V1) W = nRT
PV = nRT
W = (Cp Cv) T
Cp = Cv + nR nR = Cp Cv

W = (0,248 - 0,177)120
= 8,52 kalori
HUKUM TERMODINAMIKA II

Hukum II termodinamika membatasi perubahan energi mana yang dapat


terjadi dan yang tidak dapat terjadi. Pembatasan ini dapat dinyatakan
dengan berbagai cara, antara lain :
1. Pernyataan aliran kalor: Kalor mengalir secara spontan dari benda
bersuhu tinggi ke benda bersuhu rendah dan tidak mengalir secara
spontan dalam arah kebalikannya
2. Pernyataan tentang mesin kalor : Pada suatu mesin siklik tidak mungkin
kalor yang diterima mesin diubah semuanya menjadi kerja. Selalu ada
kalor yang dibuang oleh mesin.
3. Pernyataan entropi: Total entropi semesta tidak berubah ketika proses
reversibel terjadi dan bertambah ketika proses ireversibel terjadi
ENTROPI
Entropi adalah besaran yang menyatakan banyaknya energi atau kalor
yang tidak dapat diubah menjadi usaha. Ketika suatu sistem menyerap
sejumlah kalor Q dari reservoir yang memiliki temperatur mutlak,
entropi sistem tersebut akan meningkat dan entropi reservoirnya akan
menurun sehingga perubahan entropi sistem dapat dinyatakan dengan
persamaan :

S = Q/T
Perubahan total Suhu
entropi
jumlah kalor
Ciri proses reversibel adalah perubahan total entropi ( S = 0) baik bagi
sistem maupun lingkungannya. Pada proses irreversibel perubahan
entropi semesta Ssemestea > 0 . Proses irreversibel selalu menaikkan
entropi semesta.

Entropi didasarkan pada perubahan setiap keadaan yang dialami


partikel dari keadaan awal hingga keadaan akhirnya. Semakin tinggi
entropi suatu sistem, semakin tidak teratur pula sistem tersebut
(sistem menjadi lebih rumit, kompleks, sukar diprediksi secara absolut
dan eksak).
MESIN PEMANAS DAN PENDINGIN

Mesin pemanas Menurut Carnot siklus mesin pemanas harus


reversibel(dapat balik) dan tidak terjadi perubahan entropi. Ini adalah
idealisasi karena kenyataannya kalor tidak seluruhnya diubah menjadi
kerja (ada yang hilang dalam bentuk gesekan/turbulensi)

Mesin pendingin Kebalikan dari mesin pemanas ireversibel dan


terjadi perubahan entropi
HUKUM TERMODINAMIKA III

Menyatakan bahwa entropi zat murni berbentuk


kristal adalah nol pd nol absolut, karena penataan
kristal akan menunjukkan keteraturan tertinggi pd
suhu ini entropi = 0 semua kalor dapat diubah
menjadi usaha
Konsekuensi hukum ketiga ialah dpt dihitungnya
entropi absolut dr zat murni

Anda mungkin juga menyukai