GETARAN HARMONIS
OLEH :
KELOMPOK 2
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha penyayang.Kami
panjatkan puja dan puji syukur kehadirat –Nya yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya
kepada kami,sehingga kami dapat menyelesaikan tugas kajian fisika sekolah menengah.Harapan
kami semoga tugas ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, untuk
kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi tugas agar menjadi lebih baik.
Kami berharap tugas ini dapat menambah pengetahuan para pembaca. Karena
keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami,kami yakin masih banyak kekurangan
dalam tugas ini.Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun
dari pembaca demi kesempurnaan tugas ini.
Penyusun
A. KompetensiDasar
3.11 Menganalisis hubungan antara gaya dan getaran dalam kehidupan sehari-hari
4.11 Melakukan percobaan getaran harmonis pada ayunan sederhana dan atau getaran
Pegas berikut presentasi serta makna fisisnya
B. Indikator
3.11.1 Menjelaskan definisi dan proses terjadinya getaran harmonis dalam kehidupan
sehari-hari
3.11.2 Mengidentifikasi karakteristik-karakteristik getaran harmonis pada pegas dan
bandul
3.11.3 Mengidentifikasi besaran-besaran dalam getaran harmonis pada pegas dan
bandul
3.11.4 Menjelaskan aplikasi getaran harmonis dalam kehidupan sehari-hari
C. Materi Prasyarat
Sebelum mempelajari materi getaran harmonis, terlebih dahulu harus sudah mempelajari
tentang:
1. Gerak Melingkar
Gerak melingkar
Frekuensi dan Periode
Kecepatan Sudut
Kecepatan Linier
Gaya Sentripetal
2. Usaha (Kerja) dan Energi
Energi Kinetik dan enrgi potensial
Konsep Usaha
Hubungan Usaha dengan energy potensial
Hukum kekekalan energy mekanik
Jika sudah mempelajari materi-materi tersebut, akan mempermudah untuk memahami materi
tentang getaran harmonis. Karena karakteristik-karakteristik getaran harmonis sederhana,
didasarkan pada meteri-materi di atas.
D. Peta Konsep
E. Bagan Materi
F. Penyajian Materi
Gerak harmonik sederhana adalah gerak bolak-balik benda melalui suatu titik
keseimbangan tertentu dengan banyaknya getaran benda dalam setiap sekon selalu
konstan.Gerak yang berulang dalam selang waktu yang sama disebut Gerak Periodik.
Gerak periodik ini selalu dapat dinyatakan dalam fungsi sinus atau cosinus, oleh sebab itu
gerak periodik disebut Gerak Harmonik. Jika gerak yang periodik ini bergerak bolak-
balik melalui lintasan yang sama disebut Getaran atau Osilasi. Dalam gerak harmonic
terdapat gaya pemulih, yang dimana gaya oemulih ini yang berfungsi agar suatu benda
bisa kembali ke titik setimbangannya. Sehingga suatu benda bisa melakukan gerrak atau
getaran harmonis.
Beberapa Contoh Gerak Harmonik Sederhana
Getaran Harmonik Pada Bandul
Ketika beban digantungkan pada ayunan dan tidak diberikan gaya, maka benda
akan diam di titik keseimbangan B. Jika beban ditarik ke titik A dan dilepaskan, maka
beban akan bergerak ke B, C, lalu kembali lagi ke A. Gerakan beban akan terjadi
berulang secara periodik, dengan kata lain beban pada ayunan di atas melakukan gerak
harmonik sederhana.
Semua pegas memiliki panjang alami sebagaimana tampak pada gambar. Ketika sebuah
benda dihubungkan ke ujung sebuah pegas, maka pegas akan meregang (bertambah
panjang) sejauh y. Pegas akan mencapai titik kesetimbangan jika tidak diberikan gaya
luar (ditarik atau digoyang).
Getaran atau gerak harmonis ini memiliki beberapa karakteristik yang perlu diketahui.
Adapun karakteristik-karakteristiknya adalah:
a. Simpangan
Simpangan adalah jarak massa dari titik setimbang pada setiap saat. Jika arahnya
merupakan vertikal maka dilambangkan dengan huruf Y, dan apabila ia horizontal maka
lambangnnya adalah X.Satuan dari simpangan adalah meter (m).
Berdasarkan Gambar tersebut, jika diambil proyeksi ke sumbu y maka y =R sin θ
Pada saat simpangan mencapai maksimum, sin θ = 1. Sehingga y maksimal = R, harga
simpangan maksimum disebut dengan amplitude dan disimbolkan dengan A, sehingga
R=A, dan simpangan getaran dapat ditulis seperti
y= A sin ωt
2π
Karena ω= maka
T
2π
y= A sin t
T
b. Percepatan
Percepatan getaran dari proyeksi percepatan sentripental pada garis tengah lingkaran.
Suatu pegas yang diberi gaya tekan atau gaya regang akan kembali pada keadaan
setimbangnya mula- mula apabila gaya yang bekerja padanya dihilangkan.Gaya pemulih
pada pegas banyak dimanfaatkan dalam bidang teknik dan kehidupan sehari- hari.
Misalnya di dalam shockbreaker dan springbed. Sebuah pegas berfungsi meredam
getaran saat roda kendaraan melewati jalan yang tidak rata. Pegas - pegas yang tersusun
didalam springbed akan memberikan kenyamanan saat orang tidur.
Gaya pemulih yang dilakukan pada pegas :
F=-kx
dengan :
k = tetapan pegas (N / m)
Tanda (-) diberikan karena arah gaya pemulih pada pegas berlawanan dengan arah gerak
pegas tersebut.
Energi mekanik sebuah benda yang bergerak harmonik adalah jumlah energi kinetik dan
energi potensialnya.
Berdasarkan persamaan diatas, ternyata energi mekanik suatu benda yang bergetar
harmonik tidak tergantung waktu dan tempat. Jadi, energi mekanik sebuah benda yang
bergetar harmonik dimanapun besarnya sama.
Em = Ek maks = Ep maks
t
T=
n
b. Frekuensi (f)
Frekuensi adalahbanyaknya getaran yang dilakukan oleh benda selama satu detik, yang
dimaksudkandengan getaran di sini adalah getaran lengkap.Satuan frekuensi adalah
Hertz (Hz). Dengan persamaannya dapat ditulis:
1
f=
T
atau
n
f=
t
c. Amplitudo
Amplitudo adalahperpindahan maksimum dari titik kesetimbangan.Satuan amplitudo
adalah meter (m).
Rancangan Percobaan
Getaran Harmonis Pada Pegas
1. Permasalahan Percobaan
Apakah Pegas bisa melakukan getaran harmonis?
Apakah terjadi perbedaan panjang pegas ketika diberi beban dengan massa yang
berbeda?
Bagaimana pengaruh jumlah getaran dengan periode yang di hasilkan?
Apakah Percepatan gravitasi berdasarkan percobaan dan teori menghasilkan nilai yang
sama?
Apakah pegas yang dikaitkan dengan massa beban yang berbeda memiliki periode yang
berbeda?
2. Pelaksanaan Percobaan
Tujuan
Untuk dapat mengetahui getaran harmonis pada pegas.
Untuk dapat mengamati getaran pada pegas yang telah di beri beban yang berbeda.
Untuk dapat menentukan besar percepatan gravitasi bumi dengan sistem pegas.
Untuk dapat menentukan faktor yang mempengaruhi periode pada pegas.
Untuk data menentukan gaya pemulih pada pegas.
3. Landasan Teori
Setiap gerak atau getaran yang berulang dalam selang waktu yang sama disebut
gerak periodik atau gerak harmonik. Jika suatu partikel dalam gerak periodik bergerak bolak-
balik melalui lintasan yang sama geraknya disebut gerak osilasi atau Osilasi adalah variasi
periodik terhadap waktu dari suatu hasil pengukuran. Jika sebuah sistem fisis berosilasi
dibawah pengaruh gaya, misalkan pada pegas F = -kx , dimana F adalah gaya-pemulih, k
konstanta-gaya dan x simpangan, maka gerak benda ini adalah gerak harmonik sederhana.
Atau Gerak harmonik sederhana dapat diartikan sebagai gerak bolak - balik benda melalui
suatu titik keseimbangan tertentu dengan banyaknya getaranbenda dalam setiap sekon selalu
konstan.
Salah Satu contoh system fisis yang melakukan gerakan harmonic sederhana yaitu
pegas. ketika sebuah benda dihubungkan ke ujung sebuah pegas, maka pegas akan meregang
(bertambah panjang) sejauh y. Pegas akan mencapai titik kesetimbangan jika tidak diberikan
gaya luar (ditarik atau digoyang).
Sistem pegas dapat dipergunakan untuk menentukan besar percepatan gravitasi
bumi disuatu tempat. Pegas memiliki gaya pemulih, Gaya pemulih dimiliki oleh setiap
benda elastis yang terkena gaya sehingga benda elastis tersebut berubah bentuk. Gaya yang
timbul pada benda elastis untuk menarik kembali benda yang melekat padanya di sebut gaya
pemulih. Adapun gaya pemulih pada pegas adalah F = -kx dan periode pegas, maka
kosntanta pegas dapat dicari dengan menggunakan persamaan:
m
k =4 π 2
T2
Jika nilai konstanta sudah diketahui, maka kita bisa mnecari kecepatan gravitasi dengan
persamaan :
F=k . ∆ x
m . g=k . ∆ x
k .∆ x
g=
m
5. Langkah kerja
a. Menentukan Periode Pada Pegas dengan Banyak Getaran yang berbeda.
1. Disiapkan alat dan bahan
2. Dirangkaia alat dan bahan seperti gambar di bawah ini.
3. Ukurlah panjang awal pegas tanpa beban dengan menggunakan penggaris. Usahakan
pegas tidak bersinggungan dengan penggaris.
4. Dicatat di tabel hasil pengamatan.
5. Gantungkan beban 50 gr pada pegas.
6. Diukur panjang pegas setelah di beri beban.
7. Disimpangkan beban dengan menarik pegas ke bawah sejauh 5 cm dan lepaskan.
8. Diamati getaran pada pegas yang telah diberi beban.
9. Dihitung waktu getaran pegas untuk setiap 10 kali getaran dengan stopwatch.
10. Dicatat pada table hasil pengamatan.
11. Diulangi langkah 7 sampai 10 untuk setiap 20,30,40,50,60,70,80,90,100 kali getaran
dengan stopwatch.
12. Hitunglah Periodenya dan percepatan gravitasinya.
3. Ukurlah panjang awal pegas tanpa beban dengan menggunakan penggaris. Usahakan
pegas tidak bersinggungan dengan penggaris.
4. Gantungkan beban I dengan massa sebesar 50 gr pada pegas.
5. Diukur panjang pegas setelah di beri beban.
6. Disimpangkan beban dengan menarik pegas ke bawah sejauh 5 cm dan lepaskan.
7. Diamati getaran pada pegas yang telah diberi beban.
8. Dihitung waktu getaran pegas untuk setiap 10 kali getaran dengan stopwatch.
9. Dicatat pada table hasil pengamatan.
10. Diulangi langkah 3 sampai 7 untuk beban II dengan massa 60 gr.
11. Diulangi langkah 3 sampai 7 untuk beban III dengan massa 70 gr.
12. Diulangi langkah 3 sampai 7 untuk beban IV dengan massa 80 gr.
13. Diulangi langkah 3 sampai 7 untuk beban V dengan massa 90 gr.
14. Diulangi langkah 3 sampai 7 untuk beban VI dengan massa 100 gr.
15. Diulangi langkah 3 sampai 7 untuk beban VII dengan massa 110 gr.
16. Diulangi langkah 3 sampai 7 untuk beban VIII dengan massa 120 gr.
17. Diulangi langkah 3 sampai 7 untuk beban IX dengan massa 130 gr.
18. Diulangi langkah 3 sampai 7 untuk beban X dengan massa 140 gr.
19. Hitunglah Periode dan gaya pemulihnya.
6. Hasil Uji Coba
a. Tabel Hasil Pengamatan Periode Pada Pegas Dengan Banyak Getaran.
N t (s)
X awal X akhir (banyak (waktu)
getaran)
b. Tabel Hasil Pengamatan Periode pada Pegas dengan Massa yang berbeda.
n (banyak Waktu t (S)
Massa getaran)
X awal X akhir
Beban m (g)
7. Analisis Data
1. Menentukan Periode Pada Pegas dengan Banyak Getaran yang berbeda.
a. Periode
t
T 1=
n
T 1= ❑
❑
Dengan langkah perhitungan yang sama diperoleh data hasil perhitungan periode
sebesar
N t (s) T (s) T2(s2)
X awal X akhir (banyak (waktu) (periode)
getaran)
b. Percepatan Gravitasi
K 1=4 ¿
2 gr
K 1=¿ 4(3,14 ¿ ¿ 2
s
K 1=¿ …….
k 1× ∆ x
g 1=
m
2
g1 = m/s
Dengan langkah perhitungan yang sama diperoleh data hasil perhitungan percepatan
gravitasi sebesar
N t (s) T (s) T2(s2) Percepatan
X
X akhir (banyak (waktu) (periode) gravitasi
awal
getaran) (m/s2)
c. Grafik
Grafik hubungan banyak getaran (n) dengan Periode (T)
N T (s)
(banyak (periode)
getaran)
b. Gaya Pemulih
K 1=¿ 4 ¿¿
K1 = kg/ s2
F 1=¿ K .∆ ¿ X
Dengan langkah perhitungan yang sama diperoleh data hasil perhitungan periode sebesar
n Waktu T2(s2) F (N)
Massa (banyak t (S)
X awal X akhir Beban m getaran)
(g)
c. Grafik
Grafik hubungan massa (m) dengan Periode (T)
Massa T (s)
Beban m (g) (periode)
8. Tugas
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan getaran harmonis?
2. Kenapa suatu benda elastis bisa melakukan gerak bolak balik atau getaran harmonis?
3. Apa yang terjadi pada pegas yang digantungkan dengan massa yang berbeda-beda?
4. Jelaskan grafik hubungan berdasarkan hasil pengamatan tersebut!
5. Jelaskan nilai percepatan gravitasi yang di peroleh melalui percobaan dengan nilai
konstanta gravitasi berdasarkan teori!
G. Daftar Istilah
Pegas
Gerak harmonik
Gerak bolak balik secara beraturan
Gravitasi bumi
Gaya tarik dari pusat bumi
Fase getaran
Perbandingan lamanya benda bergetar dengan periode
Frekuensi
Periode
Waktu yang diperlukan suatu benda untuk melakukan satu kali putaran penuh
Simpangan getaran
Jarak benda yang bergetar terhadap titik seimbang pada setiap saat
Gaya Pegas
Gaya yang ditimbulkan oleh pegas
Getaran
Gerak bolak-balik dari suatu partikel atau benda yang selalu menuju ke titik
setimbangnya
Bandul
Benda yang terikat pada sebuah tali dan dapat berayun secara bebas dan
periodik yang menjadi dasar kerja dari sebuah jam dinding kuno yang
mempunyai ayunan
Amplitudo
Sebuah simpangan dari getaran yang paling besar
Gaya pemulih
Gaya yang besarnya sebanding dengan simpangan dengan simpangan dan selalu
berlawanan arah dengan arah simpangan
Sudut
Ruang antara dua buah garis lurus yang saling berpotongan
DAFTAR PUSTAKA
Subagya, Hari. 2017. Konsep dan Penerapan Fisika SMA/MA Kelas X Kelompok
Peminatan MIPA. Jakarta: Bumi Aksara.