Anda di halaman 1dari 17

PENGANTAR FISIKA INTI

REAKTOR FISI

OLEH :
I PUTU ERMAWAN
0613021086

JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS MIPA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA
2009

1
I Putu Ermawan 0613021086 Pengantar Fisika Inti
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
rahmatnya penulis dapat menyusun makalah yang berjudul “Reaktor Fisi “ dapat
diselesaikan tepat pada waktunya. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-
pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini, diantaranya :
1. Ibu Dewi Oktofa Rachmawati, S.Si.,M.Si selaku dosen mata kuliah Pengantar
Fisika Inti yang telah memberikan petunjuk dalam penyusunan makalah ini,
sehingga penulis dapat menyusun dengan baik
2. Teman-teman yang telah membantu dengan memberikan saran dan masukan
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik
Penulis sadari akan keterbatasan isi makalah ini, untuk itu kritik dan saran sangat
penulis hrapkan demi kelengkapan makalah ini.

Singaraja, Januari 2009

Penulis

2
I Putu Ermawan 0613021086 Pengantar Fisika Inti
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................2
DAFTAR ISI................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang.............................................................................................4
1.2 Rumusan masalah.......................................................................................4
1.3 Tujuan Penulisan.........................................................................................4
1.4 Metode Penulisan.......................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Reaktor Fisi..................................................................................................6
2.2 Jenis-jenis Reaktor……………………………………..……................13

BAB III PENUTUP


3.1 Simpulan......................................................................................................16
3.2 Saran............................................................................................................16

DAFTAR PUSTAKA

3
I Putu Ermawan 0613021086 Pengantar Fisika Inti
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Fisi merupakan reaksi nuklir dimana sebuah inti membelah menjadi dua
bagian/fragmen/pentilan dengan melepaskan energi sebesar 200 Mev. Atau dengan kata
lain Jika suatu inti berat ditembak dengan partikel (neutron), inti berat tersebut dapat pecah
menjadi dua inti yang lebih ringan, diamana massa sesudah reaksi akan lebih kecil
dibandingkan dengan massa sebelum reaksi. Pengurangan massa ini akan disertai dengan
pelepasan energi sekitar 200Mev .
Contoh reaksi fisi yang terkenal terjadi di reaktor nuklir. Sebuah neutron
ditembakkan pada inti uranium-235. Hasil yang diperoleh adalah uranium-236 dengan
umur yang pendek karena tidak stabil. Uranium-236 dengan cepat membelah menjadi
unsur lain yaitu barium-141 dan kripton-92 disertai neutron cepat. Tidak selalu inti ringan
yang dihasilkan adalah Ba-141 dan Kr-92. Banyak kemungkinan pasangan yang
dihasilkan. Neutron yang dihasilkan pun akan berbeda untuk setiap reaksi. Rata-rata akan
dihasilkan 2 sampai 5 neutron pada reaksi penembakan uranium-235 oleh neutron.
Jika satu atom uranium saja yang ditembak dengan neutron akan dihasilkan
beberapa neutron cepat. Beberapa neutron ini akan menumbuk lagi beberapa atom uranium
dan akan menghasilkan lebih banyak neutron. Kejadian ini akan terus berulang dengan
menghasilkan lebih banyak neutron cepat dan akan melibatkan lebih banyak inti atom
uranium. Reaksi inti yang demikian disebut reaksi berantai. Jika reaksi berantai ini tidak
dikendalikan akan melibatkan energi yang sangat besar. Hal ini terjadi di dalam bom atom.
Jika reaksi inti ini dikendalikan, akan diperoleh energi yang sangat bermanfaat bagi
manusia. Hal ini terjadi pada reaktor nuklir.

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas, secara eksplisif dapat dirumuskan masalah sebagai berikut.
1.2.1 Apa yang Dimaksud Dengan Reaktor Fisi?
1.2.2 Apa saja Jenis-Jenis dari Reaktor Fisi?

4
I Putu Ermawan 0613021086 Pengantar Fisika Inti
1.3 Tujuan Penulisan
Dari rumusan masalah di atas, secara eksplisif tujuan penulisan adalah sebagai berikut.
1.3.1 Mendeskripsikan Pengertian dari Reaktor Fisi
1.3.2 Mengetahui Jenis-jenis dari Reaktor Fisi.

1.4 Metode Penulisan


Adapun metode penulisan yang digunakan dalam penulisan makalah ini adalah
dengan kajian pustaka yaitu dengan mencari bahan dan literatur-literatur dari buku yang
berkaitan dengan materi dan melalui browsing lewat media internet yang sesuai dengan
materi ini.

5
I Putu Ermawan 0613021086 Pengantar Fisika Inti
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Reaktor Fisi

Reaksi fisi nuklir adalah reaksi pembelahan inti atom akibat tubrukan inti atom lainnya,
dan menghasilkan energi dan atom baru yang bermassa lebih kecil, serta radiasi
elektromagnetik. Contoh reaksi fisi adalah ledakan senjata nuklir dan pembangkit listrik
tenaga nuklir.

Reaktor merupakan tempat terjadinya suatu reaksi. Reaktor fisi merupakan tempat
terjadinya suatu reaksi fisi. Dua aspek penting, dimana fisi nuklir berbeda dari reaksi nuklir
lainnya yakni meliputi:
1. Dalam masing-masing fisi lebih dari satu neutron diproduksi untuk penyerapan
masing-masing neutron. Dalam fisi U235 dengan neutron termal sebagai contoh 2,5
neutron rata-rata dipancarkan pada masing-masing fisi. Ini artinya dibalik kondisi
yang sebenarnya fisi dapat menjadi penopang dalam reaksi sendiri dan reaksi rantai
adalah suatu kemungkinan.

6
I Putu Ermawan 0613021086 Pengantar Fisika Inti
2. Dalam masing-masing fisi kira-kira 200 MeV energi lepas, lebih dari yang mana
(2165 MeV) dibawa pergi dengan bagian fisi. Energi ini tersedia dalam bentuk
panas dan mungkin digunakan untuk tujuan memproduksi kekuatan.

Reaksi fisi nuklir dibuat mungkin untuk memproduksi kekuatan dengan menggunakan
2 aspek ini. Penopang diri rangkaian nuklir memungkinkan hanya jika nomor neutron
diproduksi dalam membuat generasi lebih banyak atau sama dengan generasi terdahulu.
Sebuah kuantitas penting k, disebut faktor reproduksi atau faktor memperbanyak yang
dirumuskan dengan:
jumlah neutron hasil pembelahan ke( n  1)
k 
jumlah neutron hasil pembelahan ke n

Bila jumlah neutron yang dihasilkan dalam beberapa generasi sama dengan sebelumnya
atau jika k=1 maka system dikatakan dalam keadaan kritis. Selain itu, jika k<1 itu berarti
jumlah neutron dalam beberapa generasi lebih sedikit dari generasi sebelumnya maka
Sistem dikatakan subkritis atau konvergen.
Untuk Sistem dengan k >1, jumlah neutron beberapa generasi lebih banyak
daripada generasi sebelumnya sering disebut superkritis atau divergen. Disamping itu,
untuk memperoleh kekontinuan, persediaan keseluruhan kekuatan dari reaktor fisi, system
harus menjadi kritis. Untuk sebuah system superkritis kekuatan akan naik secara kontinu
dan berakhir menjadi tak terkendali (digunakan dalam bom atom). Dalam reaktor nuklir, k
sering dibuat lebih besar daripada satu dan setelah level kekuatan dapat dijangkau, k adalah
mendekati satu. Tujuan dari desain reaktor adalah untuk mencapai sebuah system kritis.
Untuk inti U235 yang hanya terjadi alami itu terurai dengan neutron termal. Uranium alami
adalah sebuah kombinasi dari isotop U235 dan U238 dalam rasio 1: 138 yang berarti bahwa
U235 lebih dari cukup. Uranium alami hanya 0,71% dari berat awalnya, karena adanya
kesamaan 2 isotop pemisahan U235 dari U238.

A. Siklus hidup neutron yang dihasilkan dalam fisi

Produksi neutron pada fisi lebih memiliki energi dimanapun dari termal kira-kira
18MeV. Kemudian kita menimbang dari sebuah grup representative dari produk neutron
sebelumnya pada fisi dan melihat apa yang terjadi pada waktu kehidupan beikutnya.
Karena kita tertarik pada fisi dari U 235 dengan neutron termal, itu penting dalam melambat

7
I Putu Ermawan 0613021086 Pengantar Fisika Inti
neutron ini untuk energi termal dengan menggunakan beberapa perantara (diantaranya:air,
air keras, atau karbon) dengan uraian materi.
Berikut beberapa bagian Siklus hidup neutron cepat berdasarkan pemberian Energi
gabungan:

1. Fisi Cepat (ε)


Karena U238 dapat membelah dan menghasilkan neutron cepat, ada beberapa
kemungkinan bahwa neutron cepat akan menyebabkan terjadinya fisi. Kemungkinan
ini ditandai oleh ε yang disebut dengan faktor fisi cepat. Diawali dengan satu neutron,
dan akan dihasilkan (ε >1) neutron.

2. Fast Nonleakage
Pada proses perlambatan ada beberapa kesempatan fast-neutron akan meninggalkan
sistem. Jika Pt mewakili fast-nonleakage kemungkinan kita akan ditinggalkan dengan
εPt pada akhirnya ketika ε(1-Pt) meninggalkan sistem.

3. Resonansi Lepas (p)


U238 memiliki puncak resonansi sangat kuat pada tingkat energi dari 5 eV sampai 200
eV. Sebelum mencapai energi termal, beberapa bagian dari neutron εPt akan diserap
oleh penyerap resonansi ini. Ini sering disebut sebagai probabilitas lepas resonansi.
Rata-rata neutron εPfp akan mencapai energi termal yang melepaskan penyerapan
resonansi. Bagian yang diserap dalam puncak resonansi adalah εPf(1-p).

4. Thermal nonleakage (Pf)


Sebelum neutron diserap pada proses fisi dan non fisi, ada beberapa kemungkinan
sebuah bagian dari neutron akan meninggalkan system. Ini disebut probabilitas tanpa
kebocoran thermal oleh Pt. jmlah neutron yang meninggalkan system pada energi termal
adalah εPf p (1-Pt).

5. Pemanfaatan termal (f)


Tidak semua neutron εPf pPt akan diserap oleh uranium, sebagian akan hilang dari
penyerapan di perantara material, tameng, atau benda lainnya. Bagian yang tidak hilang
ini ditunjukkan dengan f yang disebut factor pemanfaatan termal. Jumlah neutron

8
I Putu Ermawan 0613021086 Pengantar Fisika Inti
diserap oleh uranium adalah εPf pPt f, rata-rata jumlah neutron diserap oleh material
selain uranium yaitu εPf pPt(1-f).
6. Fisi/pembelahan
ε PfpPt f neutron termal diserap oleh uranium. Bila v dilambangkan sebagai jumloah
neutron yang dihasilkan dalam sebuah reaksi fisi U 235 dengan neutron termal (dalam
kejadian ini v ≈ 2,5). Kemudian jumlah neutron η dihasilkan per neutron termal diserap
oleh uranium dibuat diberikan sebagai:
r  235
f

 235
f   c235   c238
……………………………..(14.17)
v 235
f

 235
f   c235  ( N 238 / N 235 ) C238

Dimana  f adalah reaksi fisi tampang-lintang dari U235 untuk neutron termal. ketika
235

 c235 dan  c238 menangkap cross-section untuk proses non-fisi oleh U 235 dan U238. Σ

menunjukkan makroskopik cross-section/penampang lintang. N238 dan N235 adalah


jumlah atom per unit volume berturut-turut dari U238 dan U235. U235, pada uranium
alami, η adalah 1,3 dan v = 2,5 , N 238/N235 = 0,00715. Untuk masing-masing neutron
tercepat jumlah total neutron tersedia di akhir siklus adalah εP f pPt fη dan sering
disebut konstanta reproduksi efektif dari reaktor.
Keff = η εpfPt Pf ....................................................(14.18)
Persamaan di atas sering disebut rumus 6 faktor. Semua proses diilustrasikan pada
gambar 14.16. Dari hal tersebut yang diperhatikan adalah factor η dan energi ε masing-
masing satu. η, ε, p,dan f hanya bergantung pada property dan konfigurasi dari materi
reactor (bahan bakar fusi dan perantara), Pt dan Pf bergantung pada konfigurasi
geometri dan ukuran keseluruhan dari reactor. Jika kita mengasumsikan suatu
perubahan infinit. Maka total probabilitas ketidakbocoran P= P t Pf. akan sama dengan
satu. Seperti Persamaan (14.13) dengan Pt = Pf = 1.
K∞=η εpf
Dimana, K∞ disebut konstanta reproduksi infinit.
Keff = K∞P
Adapun Desain dari reaktor nuklir didasari oleh 6 faktor dapat lihat sebagai berikut.

9
I Putu Ermawan 0613021086 Pengantar Fisika Inti
1 fast neutron

Fast fision pada U238

ε fast neutron

ε (1- Pf)
perlambatan
kebocoran neutron
ε Pf neutron
Penyerapan η εpfPt Pf
resonansi ε Pf (1-p)
neutron yang
diserap pada U238 tersedia untuk
ε Pf p neutron termal
siklus
penghamburan
ε Pf p (1-Pt)
fissi
kebocoran neutron

ε Pf pPt εPf pPtf


neutron diserap
neutron termal
pada U238
penyerapan ε Pf p Pt (1-f)
neutron diserap pada
U238, perantara, dll

B. RANCANGAN REACKTOR NUKLIR

Tujuan seorang perancang reaktor inti adalah untuk melakukan penyesuaian


terhadap enam factor yang terdapat pada persamaan (14.18) sedemikian rupa sehingga Keff

1. Sebagai contoh, perancangan suatu reaktor inti yang menggunakan neutron termal.
Jika bahan bakar reaktor adalah uranium alami, tidak mungkin untuk mencapai
suatu reaksi berantai dengan menggunakan energi neutron, karena resonansi tinggi
penyerapan panampang-lintang dari U238. Jika neutron cepat diijinkan untuk melambatkan
resonansi tanpa banyak penyerapan pada reaksi berantai hanya mungkin menggunakan
neutron termal. Ditemukan bahwa rantai berantai menyebar tidak mungkin terjadi karena
10
I Putu Ermawan 0613021086 Pengantar Fisika Inti
resonansi penyerapan U238 sangat tinggi. Jadi reaksi berantai menyebar tidak mungkin
terjadi pada reaktor termal yang homogen menggunakan uranium alami

Suatu reaksi berantai menyebar mungkin terjadi dengan menggunakan uranium


alami saja jika reaktor adalah tipe reaktor literogeneous termal, akibatnya resonansi
penyerapan U238 akan berkurang dalam jumlah besar.
Reaktor homogen termal hanya mungkin dengan uranium yang diperkaya dengan
isotop U235.
keuntungan ini adalah kebalikan dengan fakta bahwa ukurannya meningkatkan penyerapan
di dalam material yang tidak dapa dibelah menjadi atom dan mengurangi f dengan sangat. f
bervariasi, oleh karena itu, persisnya kebalikan caranya untuk P dengan ukuran unsur

bahan bakar dan pengaturan jarak. suatu kompromi dibuat dan nilai P f= 0,95 adalah
pantas untuk reaktor yang menggunakan uranium alami dengan moderator air keras.

11
I Putu Ermawan 0613021086 Pengantar Fisika Inti
Jumlah tenaga yang tersedia dari suatu reaktor inti adalah sangant luar biasa. masing-
masing pembelahan U235, sebagai contoh menghasilkan 200 Mev energi, dengan rata-rata,
atau 3.2 x 10-11 detik watt. satu gram U235, jika fisi akan menghasilkan 8.2 x 1010 detik watt

1 MWD ( mega hari watt). Dibandingkan dengan ini, satu ton batubara menghasilkan~
0.36 MWD panas. kita boleh menyimpulkan bahwa
1 ton uranium= 2.7 x 106 ton batubara
suatu garis besar suatu pabrik daya nuklir khas ditunjukkan di dalam gambar 14.18.
panas diproduksi di dalam inti reaktor dibawa pendingin, dimana pada gilirannya,
digunakan untuk hasil uap air. uap air menjalankan turbind dan listrik dibuat tersedia
sampai ke generator ketika ditunjukkan di dalam figure tersebut.
demi kenyamanan, reaktor inti mungkin digolongkan di bawah dua kategori yang
tergantung atas jenis penggunaan netron untuk pembelahan dan tujuan reactor
a. Reaksi rantai

 Reaktor cepat adalah reaksi rantai dari peristiwa fisi yang dihasilkan oleh neutron
yang memiliki energi lebih besar dari 0,2 Mev.

 Reaktor lanjutan adalah reaksi rantai dari peristiwa fisi yang dihasilkan oleh
pemecahan neutron dengan energi antara 0,1 ev dan 0,2 Mev.

 Pembangkit reactors adalah reaksi rantai dari peristiwa fisi yang disebabkan oleh
energi neutron (dengan energi kurang dari 0,1 ev).

b. Tujuan
 Daya untuk industri dan digunakan setiap hari

 Penelitian yang digunakan banyak dan beragam. Neutron dan sinar gamma
dihasilkan dalam reaktor nuklir, misalnya digunakan dalam fisika nuklir

 Produksi dari bahan yg berupa serpih: U233 dan Pu239, yang tidak terjadi secara
alami, tetapi yang dpt dipecah, mungkin dihasilkan melalui reaksi berikut dari Th232
dan U238, masing-masing sebagai berikut:

Th232 + n Th233 β- Pa233 β- U233


23 min 27 hari
U238 + U239 β- Np239 β- Pu239
12
I Putu Ermawan 0613021086 Pengantar Fisika Inti
iv. tujuan lainnya, sebagai contoh, reaktor yang digunakan untuk produksi transuranium
unsur-unsu r( nuklida yang sangat berat) seperti Cm, Cf, Fm, dan lain-lain

C. Reaktor Terkendali.

Salah satu permasalahan yang paling sulit dari reaktor inti adalah kontrol. Untuk tujuan
ini tongkat kadmium, tongkat kontrol, dimasukkan ke dalam inti dari reaktor. Karena
kadmium memiliki tampang lintang penyerapan yang sangat tinggi untuk neutron, tongkat
yang dapat disesuaikan untuk mengekspos kurang atau lebih dari mereka panjang sehingga
sesuai neutron tingkat produksi dapat meningkat atau menurun. Tingkat kenaikan
tergantung pada waktu tunda antara generasi berturut-turut, yang dapat diwakili oleh τ. Jika
jumlah neutrons di waktu t = 0 adalah no, nomor n di setiap waktu akan diberikan oleh :

n = noe(k-1)

Di mana k (=keff) dari sistem menentukan populasi neutron dengan waktu.


Jika k = 1, n = no, dan tingkat kekuatan tetap konstan. Misalnya diperlukan untuk
meningkatkan tingkat daya. Hal ini akan memerlukan tongkat kontrol yang akan menarik
untuk membuat k > 1. Perlambatan pada waktu yang cepat neutrons adalah τ ~ 10-3
jenjang kedua. Waktu yang diperbolehkan untuk meningkatkan tingkat kekuatan dan untuk
mempertahankannya pada tingkat tersebut adalah sangat kecil dan untuk setiap mekanis
akan mengontrol reaksi yang berbeda-beda tanpa membiarkan reaktor berjalan liar dan
meledak. Tetapi, kehadiran pecahan kecil dari inti tertinggal ini membuat mekanis
dikontrol oleh tongkat cd. Dengan demikian jika d merupakan pecahan dari inti tertinggal
yang dihasilkan dalam reaksi fisi, kemudian k dapat dibagi menjadi dua bagian: kd untuk
inti tertinggal, dan k (1-d) untuk inti yang lebih cepat. Jika k (1-d) kurang dari kesatuan,
peningkatan jumlah neutron ditentukan oleh inti tertinggal yang efektif rata-rata
tertimbang memberikan τ = 0,1 sekon.

2.2 Jenis-jenis Reaktor Fisi


Saat ini permasalahan dalam perancangan reaktor adalah pengambilan energi fisi
untuk menghasilkan daya yang bermanfaat dalam bentuk energi elektrik. Sebagian besar
energi yang dibebaskan dalam fisi diambil oleh inti-inti pecahan fisi, dan inti tersebut, yang
agak berat, yang begitu bertumbukan dengan atom unsur bahan bakar reaktor, yang
melepaskan energi kinetiknya. Energi yang hilang tersebut berubah menjadi panas dalam
13
I Putu Ermawan 0613021086 Pengantar Fisika Inti
unsur bahan bakar dan harus diambil untuk berperan sebagai sumber daya, seperti untuk
menggerakkan generator elektrik. (Panas ini harus pula dihilangkan demi elasan keamanan,
karena begitu banyak panas yang dihasilkan sehingga dapat meleburkan teras reaktor dan
menimbulkan bencana; karena alas an ini, banyak usaha telah dicurahkan bagi perancangan
sistem pendinginan darurat guna mencegah teras melebur seandainya panas tidak
dihilangkan secara benar) (Krane, 2006).
Dewasa ini ada sekurang-kurangnya tiga sistem yang telah digunakan untuk
mengambil energi fisi dari teras reaktor (Krane, 2006).
1. Reaktor Air Didih

Seperti tampak pada gambar dibawah ini.

Gambar 3

Air dialirkan mengelilingi teras reaktor. Panas teras mengubah air menjadi
uap, yang kemudian digunakan untuk membangkitkan tenaga elektrik. Kelemahan
sisitem ini adalah bahwa air dapat menjadi radioaktif, sehingga kebocoran pipa
dekat turbin dapat menimbulkan bencana, karean tersebarnya bahan radioaktif.

2. Reaktor Air Tekan

Pada sistem ini, seperti diperlihatkan pada gambar 4, panas diambil melalui
proses dua tahap. Air yang dialirkan mengelilingi teras diberi tekanan, agar tidak
berubah menjadi uap. Air panas ini kemudian memanasi sistem air kedua, yang
melepaskan uapnya ke turbin. Karena tidak pernah memasuki teras, uap ini tidak
bersifat radioaktif. Jadi, dengan sistem ini tidak ada bahan radioaktif yang tersebar
disekitar turbin.

14
I Putu Ermawan 0613021086 Pengantar Fisika Inti
Gambar 4

3. Reaktor Logam Cair.

Kelemahan menggunakan air adalah bahwa kapasitas panasnya kecil


sehingga tidak efisien sebagai bahan untuk mengambil panas dari teras. Bahan
logamlah yang lebih baik bagi perpindahan panas. Natrium cair, misalnya dapat
menggantikan air tekan dari gambar 4; karena titik didih natrium berada diatas
suhu operasi, tekanan tinggi tidak diperlukan untuk mempertahankan natrium
berwujud cair.

15
I Putu Ermawan 0613021086 Pengantar Fisika Inti
BAB III
PENUTUP

3.1 Simpulan
1. Dua aspek penting, dimana fisi nuklir berbeda dari reaksi nuklir lainnya yakni meliputi:
a. Dalam masing-masing fisi lebih dari satu neutron diproduksi untuk penyerapan
masing-masing neutron. Dalam fisi U235 dengan neutron termal sebagai contoh 2,5
neutron rata-rata dipancarkan pada masing-masing fisi. Ini artinya dibalik kondisi
yang sebenarnya fisi dapat menjadi penopang dalam reaksi sendiri dan reaksi rantai
adalah suatu kemungkinan.

b. Dalam masing-masing fisi kira-kira 200 MeV energi lepas, lebih dari yang mana
(2165 MeV) dibawa pergi dengan bagian fisi. Energi ini tersedia dalam bentuk
panas dan mungkin digunakan untuk tujuan memproduksi kekuatan.

2 Ada tiga sistem yang telah digunakan untuk mengambil energi fisi dari teras reaktor
yakni: Reaktor Air Didih, Reaktor Air Tekan, Reaktor Logam Cair.

3.2 Saran
Adapun saran yang dapat penulis berikan adalah setelah membaca makalah yang
penulis sajikan ini diharapkan membaca referensi aslinya untuk mengurangi terjadinya
miskonsepsi serta memperdalam pengetahuan tentang reaktor fisi.

16
I Putu Ermawan 0613021086 Pengantar Fisika Inti
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2008. Nuclear Reaction. Tersedia pada


http://en.wikipedia.org/wiki/Nuclear_reaction. Diakses pada tanggal 25 Desember
2008.

Anonim. 2008. Reaksi Nuklir. Tersedia pada http://id.wikipedia.org/wiki/Reaksi_nuklir.


Diakses pada tanggal 23 Desember 2008.

Arya, P. TT. Intruduce to nuclear physic. India

Beiser, A. 1999. Konsep Fisika Modern. Jakarta: Erlangga

17
I Putu Ermawan 0613021086 Pengantar Fisika Inti

Anda mungkin juga menyukai