REAKTOR FISI
OLEH :
I PUTU ERMAWAN
0613021086
1
I Putu Ermawan 0613021086 Pengantar Fisika Inti
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
rahmatnya penulis dapat menyusun makalah yang berjudul “Reaktor Fisi “ dapat
diselesaikan tepat pada waktunya. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-
pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini, diantaranya :
1. Ibu Dewi Oktofa Rachmawati, S.Si.,M.Si selaku dosen mata kuliah Pengantar
Fisika Inti yang telah memberikan petunjuk dalam penyusunan makalah ini,
sehingga penulis dapat menyusun dengan baik
2. Teman-teman yang telah membantu dengan memberikan saran dan masukan
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik
Penulis sadari akan keterbatasan isi makalah ini, untuk itu kritik dan saran sangat
penulis hrapkan demi kelengkapan makalah ini.
Penulis
2
I Putu Ermawan 0613021086 Pengantar Fisika Inti
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................2
DAFTAR ISI................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang.............................................................................................4
1.2 Rumusan masalah.......................................................................................4
1.3 Tujuan Penulisan.........................................................................................4
1.4 Metode Penulisan.......................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Reaktor Fisi..................................................................................................6
2.2 Jenis-jenis Reaktor……………………………………..……................13
DAFTAR PUSTAKA
3
I Putu Ermawan 0613021086 Pengantar Fisika Inti
BAB I
PENDAHULUAN
Dari latar belakang di atas, secara eksplisif dapat dirumuskan masalah sebagai berikut.
1.2.1 Apa yang Dimaksud Dengan Reaktor Fisi?
1.2.2 Apa saja Jenis-Jenis dari Reaktor Fisi?
4
I Putu Ermawan 0613021086 Pengantar Fisika Inti
1.3 Tujuan Penulisan
Dari rumusan masalah di atas, secara eksplisif tujuan penulisan adalah sebagai berikut.
1.3.1 Mendeskripsikan Pengertian dari Reaktor Fisi
1.3.2 Mengetahui Jenis-jenis dari Reaktor Fisi.
5
I Putu Ermawan 0613021086 Pengantar Fisika Inti
BAB II
PEMBAHASAN
Reaksi fisi nuklir adalah reaksi pembelahan inti atom akibat tubrukan inti atom lainnya,
dan menghasilkan energi dan atom baru yang bermassa lebih kecil, serta radiasi
elektromagnetik. Contoh reaksi fisi adalah ledakan senjata nuklir dan pembangkit listrik
tenaga nuklir.
Reaktor merupakan tempat terjadinya suatu reaksi. Reaktor fisi merupakan tempat
terjadinya suatu reaksi fisi. Dua aspek penting, dimana fisi nuklir berbeda dari reaksi nuklir
lainnya yakni meliputi:
1. Dalam masing-masing fisi lebih dari satu neutron diproduksi untuk penyerapan
masing-masing neutron. Dalam fisi U235 dengan neutron termal sebagai contoh 2,5
neutron rata-rata dipancarkan pada masing-masing fisi. Ini artinya dibalik kondisi
yang sebenarnya fisi dapat menjadi penopang dalam reaksi sendiri dan reaksi rantai
adalah suatu kemungkinan.
6
I Putu Ermawan 0613021086 Pengantar Fisika Inti
2. Dalam masing-masing fisi kira-kira 200 MeV energi lepas, lebih dari yang mana
(2165 MeV) dibawa pergi dengan bagian fisi. Energi ini tersedia dalam bentuk
panas dan mungkin digunakan untuk tujuan memproduksi kekuatan.
Reaksi fisi nuklir dibuat mungkin untuk memproduksi kekuatan dengan menggunakan
2 aspek ini. Penopang diri rangkaian nuklir memungkinkan hanya jika nomor neutron
diproduksi dalam membuat generasi lebih banyak atau sama dengan generasi terdahulu.
Sebuah kuantitas penting k, disebut faktor reproduksi atau faktor memperbanyak yang
dirumuskan dengan:
jumlah neutron hasil pembelahan ke( n 1)
k
jumlah neutron hasil pembelahan ke n
Bila jumlah neutron yang dihasilkan dalam beberapa generasi sama dengan sebelumnya
atau jika k=1 maka system dikatakan dalam keadaan kritis. Selain itu, jika k<1 itu berarti
jumlah neutron dalam beberapa generasi lebih sedikit dari generasi sebelumnya maka
Sistem dikatakan subkritis atau konvergen.
Untuk Sistem dengan k >1, jumlah neutron beberapa generasi lebih banyak
daripada generasi sebelumnya sering disebut superkritis atau divergen. Disamping itu,
untuk memperoleh kekontinuan, persediaan keseluruhan kekuatan dari reaktor fisi, system
harus menjadi kritis. Untuk sebuah system superkritis kekuatan akan naik secara kontinu
dan berakhir menjadi tak terkendali (digunakan dalam bom atom). Dalam reaktor nuklir, k
sering dibuat lebih besar daripada satu dan setelah level kekuatan dapat dijangkau, k adalah
mendekati satu. Tujuan dari desain reaktor adalah untuk mencapai sebuah system kritis.
Untuk inti U235 yang hanya terjadi alami itu terurai dengan neutron termal. Uranium alami
adalah sebuah kombinasi dari isotop U235 dan U238 dalam rasio 1: 138 yang berarti bahwa
U235 lebih dari cukup. Uranium alami hanya 0,71% dari berat awalnya, karena adanya
kesamaan 2 isotop pemisahan U235 dari U238.
Produksi neutron pada fisi lebih memiliki energi dimanapun dari termal kira-kira
18MeV. Kemudian kita menimbang dari sebuah grup representative dari produk neutron
sebelumnya pada fisi dan melihat apa yang terjadi pada waktu kehidupan beikutnya.
Karena kita tertarik pada fisi dari U 235 dengan neutron termal, itu penting dalam melambat
7
I Putu Ermawan 0613021086 Pengantar Fisika Inti
neutron ini untuk energi termal dengan menggunakan beberapa perantara (diantaranya:air,
air keras, atau karbon) dengan uraian materi.
Berikut beberapa bagian Siklus hidup neutron cepat berdasarkan pemberian Energi
gabungan:
2. Fast Nonleakage
Pada proses perlambatan ada beberapa kesempatan fast-neutron akan meninggalkan
sistem. Jika Pt mewakili fast-nonleakage kemungkinan kita akan ditinggalkan dengan
εPt pada akhirnya ketika ε(1-Pt) meninggalkan sistem.
8
I Putu Ermawan 0613021086 Pengantar Fisika Inti
diserap oleh uranium adalah εPf pPt f, rata-rata jumlah neutron diserap oleh material
selain uranium yaitu εPf pPt(1-f).
6. Fisi/pembelahan
ε PfpPt f neutron termal diserap oleh uranium. Bila v dilambangkan sebagai jumloah
neutron yang dihasilkan dalam sebuah reaksi fisi U 235 dengan neutron termal (dalam
kejadian ini v ≈ 2,5). Kemudian jumlah neutron η dihasilkan per neutron termal diserap
oleh uranium dibuat diberikan sebagai:
r 235
f
235
f c235 c238
……………………………..(14.17)
v 235
f
235
f c235 ( N 238 / N 235 ) C238
Dimana f adalah reaksi fisi tampang-lintang dari U235 untuk neutron termal. ketika
235
c235 dan c238 menangkap cross-section untuk proses non-fisi oleh U 235 dan U238. Σ
9
I Putu Ermawan 0613021086 Pengantar Fisika Inti
1 fast neutron
ε fast neutron
ε (1- Pf)
perlambatan
kebocoran neutron
ε Pf neutron
Penyerapan η εpfPt Pf
resonansi ε Pf (1-p)
neutron yang
diserap pada U238 tersedia untuk
ε Pf p neutron termal
siklus
penghamburan
ε Pf p (1-Pt)
fissi
kebocoran neutron
1. Sebagai contoh, perancangan suatu reaktor inti yang menggunakan neutron termal.
Jika bahan bakar reaktor adalah uranium alami, tidak mungkin untuk mencapai
suatu reaksi berantai dengan menggunakan energi neutron, karena resonansi tinggi
penyerapan panampang-lintang dari U238. Jika neutron cepat diijinkan untuk melambatkan
resonansi tanpa banyak penyerapan pada reaksi berantai hanya mungkin menggunakan
neutron termal. Ditemukan bahwa rantai berantai menyebar tidak mungkin terjadi karena
10
I Putu Ermawan 0613021086 Pengantar Fisika Inti
resonansi penyerapan U238 sangat tinggi. Jadi reaksi berantai menyebar tidak mungkin
terjadi pada reaktor termal yang homogen menggunakan uranium alami
bahan bakar dan pengaturan jarak. suatu kompromi dibuat dan nilai P f= 0,95 adalah
pantas untuk reaktor yang menggunakan uranium alami dengan moderator air keras.
11
I Putu Ermawan 0613021086 Pengantar Fisika Inti
Jumlah tenaga yang tersedia dari suatu reaktor inti adalah sangant luar biasa. masing-
masing pembelahan U235, sebagai contoh menghasilkan 200 Mev energi, dengan rata-rata,
atau 3.2 x 10-11 detik watt. satu gram U235, jika fisi akan menghasilkan 8.2 x 1010 detik watt
1 MWD ( mega hari watt). Dibandingkan dengan ini, satu ton batubara menghasilkan~
0.36 MWD panas. kita boleh menyimpulkan bahwa
1 ton uranium= 2.7 x 106 ton batubara
suatu garis besar suatu pabrik daya nuklir khas ditunjukkan di dalam gambar 14.18.
panas diproduksi di dalam inti reaktor dibawa pendingin, dimana pada gilirannya,
digunakan untuk hasil uap air. uap air menjalankan turbind dan listrik dibuat tersedia
sampai ke generator ketika ditunjukkan di dalam figure tersebut.
demi kenyamanan, reaktor inti mungkin digolongkan di bawah dua kategori yang
tergantung atas jenis penggunaan netron untuk pembelahan dan tujuan reactor
a. Reaksi rantai
Reaktor cepat adalah reaksi rantai dari peristiwa fisi yang dihasilkan oleh neutron
yang memiliki energi lebih besar dari 0,2 Mev.
Reaktor lanjutan adalah reaksi rantai dari peristiwa fisi yang dihasilkan oleh
pemecahan neutron dengan energi antara 0,1 ev dan 0,2 Mev.
Pembangkit reactors adalah reaksi rantai dari peristiwa fisi yang disebabkan oleh
energi neutron (dengan energi kurang dari 0,1 ev).
b. Tujuan
Daya untuk industri dan digunakan setiap hari
Penelitian yang digunakan banyak dan beragam. Neutron dan sinar gamma
dihasilkan dalam reaktor nuklir, misalnya digunakan dalam fisika nuklir
Produksi dari bahan yg berupa serpih: U233 dan Pu239, yang tidak terjadi secara
alami, tetapi yang dpt dipecah, mungkin dihasilkan melalui reaksi berikut dari Th232
dan U238, masing-masing sebagai berikut:
C. Reaktor Terkendali.
Salah satu permasalahan yang paling sulit dari reaktor inti adalah kontrol. Untuk tujuan
ini tongkat kadmium, tongkat kontrol, dimasukkan ke dalam inti dari reaktor. Karena
kadmium memiliki tampang lintang penyerapan yang sangat tinggi untuk neutron, tongkat
yang dapat disesuaikan untuk mengekspos kurang atau lebih dari mereka panjang sehingga
sesuai neutron tingkat produksi dapat meningkat atau menurun. Tingkat kenaikan
tergantung pada waktu tunda antara generasi berturut-turut, yang dapat diwakili oleh τ. Jika
jumlah neutrons di waktu t = 0 adalah no, nomor n di setiap waktu akan diberikan oleh :
n = noe(k-1)
Gambar 3
Air dialirkan mengelilingi teras reaktor. Panas teras mengubah air menjadi
uap, yang kemudian digunakan untuk membangkitkan tenaga elektrik. Kelemahan
sisitem ini adalah bahwa air dapat menjadi radioaktif, sehingga kebocoran pipa
dekat turbin dapat menimbulkan bencana, karean tersebarnya bahan radioaktif.
Pada sistem ini, seperti diperlihatkan pada gambar 4, panas diambil melalui
proses dua tahap. Air yang dialirkan mengelilingi teras diberi tekanan, agar tidak
berubah menjadi uap. Air panas ini kemudian memanasi sistem air kedua, yang
melepaskan uapnya ke turbin. Karena tidak pernah memasuki teras, uap ini tidak
bersifat radioaktif. Jadi, dengan sistem ini tidak ada bahan radioaktif yang tersebar
disekitar turbin.
14
I Putu Ermawan 0613021086 Pengantar Fisika Inti
Gambar 4
15
I Putu Ermawan 0613021086 Pengantar Fisika Inti
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
1. Dua aspek penting, dimana fisi nuklir berbeda dari reaksi nuklir lainnya yakni meliputi:
a. Dalam masing-masing fisi lebih dari satu neutron diproduksi untuk penyerapan
masing-masing neutron. Dalam fisi U235 dengan neutron termal sebagai contoh 2,5
neutron rata-rata dipancarkan pada masing-masing fisi. Ini artinya dibalik kondisi
yang sebenarnya fisi dapat menjadi penopang dalam reaksi sendiri dan reaksi rantai
adalah suatu kemungkinan.
b. Dalam masing-masing fisi kira-kira 200 MeV energi lepas, lebih dari yang mana
(2165 MeV) dibawa pergi dengan bagian fisi. Energi ini tersedia dalam bentuk
panas dan mungkin digunakan untuk tujuan memproduksi kekuatan.
2 Ada tiga sistem yang telah digunakan untuk mengambil energi fisi dari teras reaktor
yakni: Reaktor Air Didih, Reaktor Air Tekan, Reaktor Logam Cair.
3.2 Saran
Adapun saran yang dapat penulis berikan adalah setelah membaca makalah yang
penulis sajikan ini diharapkan membaca referensi aslinya untuk mengurangi terjadinya
miskonsepsi serta memperdalam pengetahuan tentang reaktor fisi.
16
I Putu Ermawan 0613021086 Pengantar Fisika Inti
DAFTAR PUSTAKA
17
I Putu Ermawan 0613021086 Pengantar Fisika Inti